Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 15

Genre Based Teaching

By
Group 2:
Adhisty Mutiara P : 1930104002
Adrian Nugraha : 1930104003
Annisa : 1930104009
Anita Kurniasih : 1930104008
Atifa Sukma Erlin : 1930104014
Sekar Indah P : 1930104063
Menurut menurut Pardyono (2007: 17-313), ada dua
belas jenis genre, yaitu: narasi, recount, description,
report, discussion, penjelasan, eksposisi analitik,
prosedur, anekdote, eksposisi hortatory, spoof, item
berita. Namun, kali ini kita hanya akan membahas tiga
genre yaitu: Narrative, Recount, dan Spoof
Narrative Text

1. Definisi
Narasi adalah semacam menceritakan kembali, sering kali dalam kata-
kata (meskipun adalah mungkin untuk menirukan sebuah cerita), tentang
sesuatu yang terjadi (cerita). Teks naratif adalah jenis teks yang tepat
untuk menceritakan kegiatan atau peristiwa di masa lalu, yang
menunjukkan pengalaman bermasalah dan resolusi berarti menghibur
sering dimaksudkan untuk memberikan pelajaran moral kepada
pembacanya .

2. Struktur umum teks naratif


 Orientasi
 Evaluasi
 Komplikasi
 Resolusi
 Re-orientasi
3. Jenis-jenis teks naratif
Narrative text bisa berupa teks imajiner (khayalan), factual (fakta), atau
kombinasi keduanya. Berikut ini jenis-jenis narrative text : fair story
(cerita dongeng), mysteries (cerita misteri), science fiction (fiksi ilmu
pengetahuan), romances (cerita romantic), horror stories (cerita horror),
adventure stories (cerita petualangan), fables (dongeng hewan),
myths(mitos) and legends (legenda), historical narratives (sejarah
narrative), ballads, slice of life, personal experience

4. Ciri kebahasaan teks naratif


 Mengguakan past tense
 Menggunakan konjunngsi
 Menggunakan kalimat lansung
 Fokus pada satu tokoh atau pelaku.
Contoh Narrative Text
Origin of the Snail House
In ancient times, the snails did not bring their home anywhere. In the beginning, snails lived
in an abandoned bird’s nest in the trees. The night was warm and the day was cool because the
leaves shaded the nest where the snails lived. But when the rains came, the leaves could no longer
block the rain that fell. Snails caught cold and wet when the rainy season arrived.
Then the snails moved into the holes in the trunks of trees. When the day was hot, the snails
were well protected, even if it rained. It looked like that I had found a suitable home for me, the snail
said in his heart.
But on a sunny day, there came a woodpecker. Tok..tok … tok … woodpecker kept pecking
the trunks where the snails lived. Snails became very distracted and could not sleep. With annoyed
heart, snails went out of the hole in the trunk and looked for a place to stay next. Snails found a hole
in the ground, which seemed to be warm when the night came, thought snails. Snails cleaned up
those holes and decided to stay in it. But it turned out when the night came. The rats came from all
directions to damage the hole. Again and again, the snails had to leave the hole to find a new home.
Snails then moved on to the edge of the beach filled with coral reefs. He thought that the
sidelines of the corals might be his home. Snails could take a rest peacefully in this place. But when
the tide rose up to the top of the rock, snail was swept away along with the surge of the waves. As
usual, the snails had to go away to find a new home. When he was walking away from the beach, the
snail found an empty shell. This shape was beautiful and very light. Being tired and cold, snails
went into the shell. Snails felt warm and comfortable then he slept in it.
When the morning came, snails realized that he had found the best home for himself. He did
not need to go home in hurry if it rained. He also would not get heat anymore, and no one would
bother him. He then brought it home with him wherever he went.
Terjemahan
Asal Mula Rumah Siput
Pada zaman dahulu, siput tidak membawa rumahnya kemana-mana. Awalnya siput tinggal di sarang
burung yang sudah ditinggalkan induk burung di atas pohon. Malam terasa hangat dan siang terasa sejuk
karena daun-daun menaungi sarang tempat siput tinggal. Tetapi ketika musim hujan datang, daun-daun itu
tidak bisa lagi menghalangi air hujan yang jatuh. Siput menjadi basah dan kedinginan saat musim hujan tiba.
Kemudian siput pindah ke dalam lubang yang ada di batang-batang pohon. Jika hari panas, siput
terlindung dengan baik, bahkan jika hujan turun. Sepertinya aku menemukan rumah yang cocok untukku, kata
si siput dalam hati.
Tetapi pada suatu hari yang cerah, datanglah burung pelatuk. Tok..tok…tok…burung pelatuk terus
mematuk batang pohon tempat siput tinggal. Siput menjadi terganggu dan tidak bisa tidur. Dengan hati
jengkel, siput keluar dari lubang yang ada di batang pohon tersebut dan mencari tempat tinggal selanjutnya.
Siput menemukan sebuah lubang di tanah, yang nampaknya hangat jika malam datang, pikir siput. Siput
membersihkan lubang tersebut dan memutuskan untuk tinggal di dalamnya. Tetapi ternyata ketika malam
datang, tikus-tikus datang dari segala arah merusak rumah siput. Lagi dan lagi, siput harus pergi
meninggalkan lubang itu untuk mencari rumah baru.
Siput kemudian berjalan terus sampai di tepi pantai yang penuh dengan batu karang. Ia berfikir sela-sela
batu karang mungkin dapat menjadi rumahnya. Siput pun dapat beristirahat dengan tenang di tempat tersebut.
Tetapi ketika air laut pasang dan naik sampai ke atas batu karang, siput ikut tersapu bersama dengan derasnya
ombak tersebut. Seperti biasa, siput harus kembali pergi mencari rumah baru. Ketika ia sedang berjalan
meninggalkan pantai, si siput menemukan sebuah cangkang kosong, bentuknya cantik dan sangat ringan.
Karena lelah dan kedinginan, siput masuk ke dalam cangkang tersebut. Siput merasa hangat dan nyaman lalu
tertidur di dalamnya.
Ketika pagi tiba, siput menyadari telah menemukan rumah terbaik untuknya. Ia tidak perlu lagi cepat-
cepat pulang jika hujan turun. Ia juga tidak akan kepanasan lagi, dan tidak ada yang akan mengganggunya. Ia
kemudian membawa rumah ini bersamanya kemanapun ia pergi.
Recount Text
1. Definisi
Menurut Anderson (dalam Dwi, 2010:16) recount adalah berbicara atau menulis
tentang peristiwa masa lalu atau sepotong teks yang menceritakan kembali
peristiwa masa lalu, biasanya dalam urutan yang mereka terjadi.

2. Fungsi Sosial Recount Teks


Fungsi sosial teks recount adalah untuk menceritakan kembali peristiwa masa lalu
atau untuk menceritakan pengalaman seseorang secara kronologis guna untuk
menarik perhatian si pembaca dan memberikan hiburan bagi pembaca..

2. Jenis-jenis teks recount


 Personal recount
 Teks recount faktual
 Penceritaan imaginative
 Historical Recount
3. Struktur umum Recount Text
 Orientation.
 Events/Kejadian,
 Reorientation,

4. Ciri-ciri dan Fitur bahasa Recount Text


 Recount text menggunakan kalimat past tense atau lampau.
 Recount text menggunakan adverb serta adverbial phrase
untuk menjelaskan waktu, tempat serta cara. 
 Recount text menggunakan conjunction serta time connectives
untuk mengurutkan peristiwa serta kejadian yang ada dalam
cerita agar terbentuk satu naskah yang padu.
 Menggunakan Action Verb
Contoh Recount Text
A trip to Mount Fuji
On July 2016, I went to West Tokyo by plane. It was my first journey to Japan. I
took a trip to Mount Fuji. I stayed at Sakura’s house. She is my friend in Japan. We
were a classmate at Senior High School. Sakura’s house has a big garden with lots of
green flowers and beautiful sand. It was so perfect element of a traditional wooden
house.
On Sunday morning, I started a journey to the Mountain. At Shizuoka Prefecture,
I met Yamato. He was my guiding to Mount Fuji via Yoshida Trail. We took sushi for
breakfast. Oh my God, It was delicious. At 9:00 am. local time, we prepared and
checked our stuff to continue this journey. I couldn’t say anything when I looked at
the beautiful scenery from the foot of the mountain. Yamato looked and smiled at me.
He said in Japan language “Kore Wa subarashīdesu.” It means that it was amazing.
Then, I replayed “Hai,-sōdesu.” It means that yes, it was.
We reached the top of the mountain after a long and tiring trip. I screamed to
blow up my emotion and said thanks to God for this beautiful life. We enjoyed the
view from the peak and waiting for the next day. The day that I couldn’t forget. It was
called “Hatsu Hinode” It means that it was my first time to see the sun rises in Mount
Fuji.
Finally, I, Yamato and the other traveller went home by the blessing of Mount
Fuji. That was a very pleasant moment that I ever got.
Terjemahan
Perjalanan Ke Gunung Fuji

Pada bulan Juli 2016, Saya pergi ke Barat Tokyo. Waktu itu merupakan perjalanan
pertama saya ke Jepang. Saya mengambil perjalanan ke Gunung Fuji. Saya tinggal di
rumah Sakura. Dia adalah teman saya di Jepang. Kami sekelas waktu di SMA. Rumah
sakura memiliki sebuah taman besar dengan banyak bunga hijau dan pasir yang indah.
Itu merupakan unsur yang begitu sempurna dengan rumah kayu tradisional.
Pada hari Minggu pagi, saya memulai perjalanan ke gunung. Di Shizuoka
Prefektur, saya bertemu Yamato. Dia adalah pemandu saya ke Gunung Fuji melewati
jalur Yoshida. Kami makan sushi untuk sarapan kami. Oh Tuhan, itu lezat. Pada 9:00
am. waktu setempat, kami menyiapkan dan memeriksa peralatan kami untuk
melanjutkan perjalanan ini. Saya tidak bisa mengatakan apa-apa ketika saya melihat
pemandangan yang indah dari kaki gunung. Yamato melihat dan tersenyum padaku. Dia
mengatakan dalam bahasa Jepang “Kore wa subarashīdesu.” Ini berarti bahwa itu
menakjubkan. Kemudian, saya membalas “Hai, -sōdesu.” Ini berarti bahwa ya, itu
menakjubkan
Kami mencapai puncak gunung setelah perjalanan panjang dan melelahkan. Saya
menjerit meledakkan emosi saya dan berkata terima kasih kepada Tuhan atas kehidupan
yang indah ini. Kami menikmati pemandangan dari puncak dan menunggu untuk hari
berikutnya. Hari itu aku tidak bisa melupakan. Itu disebut “Hatsu Hinode” Ini berarti
bahwa itu adalah pertama kalinya saya melihat matahari terbit di Gunung Fuji.
Akhirnya, saya, Yamato dan wisatawan lainnya pulang ke rumah dengan
pemberkatan Gunung Fuji. Itu momen yang sangat menyenangkan yang pernah saya
punya.
Spoof Text

1.Definisi
Spoof adalah teks yang menceritakan kisah, terjadi di masa lalu
dengan akhir yang tidak terduga dan lucu. spoof adalah teks yang
menceritakan kisah yang berpotensi faktual yang telah terjadi di
masa lalu dengan akhir yang tidak terduga dan lucu. Fungsi sosialnya
adalah untuk menghibur dan berbagi cerita. Tujuan dari spoof
adalah untuk menceritakan tentang suatu peristiwa dengan twist
yang lucu.

2. Struktur umum
 Orientasi
 Peristiwa
 Twist
3. Fitur bahasa teks spoof
Kata benda
Kata kerja tindakan
Kata hubung
Kata keterangan waktu dan tempat
Simle past tense.
Contoh

Old Man and The Bus


One day an old man stood up on a bus halt. He looked
waiting something. Then he asked to a young man near
him, “Excuse me, what time is the bus to Bandung?”
“5 minutes later,” the young man answered.
“What about the bus to Semarang?” the old man asked
again. “Around 10 minutes later,” the young man
answered briefly. “Where are you going to go, Sir?”
“I just wanna cross this street. I’m afraid they hit me,”
the old man answered then walked crossing the street
Terjemahan

Lelaki Tua dan Bus


Suatu hari seorang lelaki tua berdiri di halte bus. Dia
tampak sedang menunggu sesuatu. Kemudian, dia
bertanya pada pemuda di dekatnya. “Permisi, jam
berapakah jadwal bus ke Bandung?”
“Lima menit lagi,” jawab si pemuda. “Bagaimana
dengan bus ke Semarang?” tanya lelaki tua lagi. “Sekitar
10 menit lagi,” jawab si pemuda dengan singkat.
“Kemana anda hendak pergi, Pak?”
“Aku hanya ingin menyeberangi jalan ini. Aku takut
bus itu menabrakku,” ujar lelaki tua kemudian melangkah
menyeberangi jalan.
THANK YOU

You might also like