Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 18

PROSEDUR PEMBUATAN OCCLUSAL

SPLINT TAMBAHAN RETENSI BALL


CLAPS DENGAN KASUS CROWN
IMPLANT PADA GIGI MOLAR 1
RAHANG ATAS
Disusun oleh :

RUMAIYAH
ICA TERPILA
SOHEFUDIN SIDIK
AYU PANDAN HARUM
BELLA HESTI MARLINA
GEOFANNY ANDRE ANDIKA
ALIFVIA NANDA PUTRI ATRISKA
Occlusal Splint:
suatu splint akrilik pada rahang atas atau rahang bawah yang membantu
kondilus rahang untuk mencapai posisi paling anterior superior dalam
fossanya (relasi sentrik), sehingga otot-otot masseter relaksasi dan terapi untuk
mengobati TMD dan sleep bruxism. Selain untuk menstabilkan Temporo
Mandibular Joint (TMJ) juga berfungsi melindungi gigi, relaksasi otot
masseter dan temporalis, memungkinkan keseimbangan kekuatan gigitan dan
mengurangi bruxism.
Tujuan Penggunaan Occlusal Splint
Tujuan dari penggunan occlusal splint adalah untuk melindungi gigi
pasien pada saat melakukan bruxing yang menyebabkan atrisi pada gigi.
Selain itu untuk menstabilkan oklusi yang berubah dan menghilangkan
efek gangguan seperti ngilu pada insisal atau occlusal. Occlusal splint
berfungsi dalam menanggulangi pola aktivitas otot yang abnormal,
melindungi gigi dari kerusakan, melinduni otot-otot pengunyahan serta
dapat memperbaiki ketidakharmonisan oklusi.
Faktor-Faktor
1. Faktor psikologis ,stres merupakan faktor terbesar sebagai
penyebab utama terjadinya bruxism yang meliputi emosi,
kemarahan, ketakutan,dll.
2. Faktor lokal , adalah adanya ketidaksesuaian occlusal yaitu
maloklusi, kontak prematur, kesalahan pertumbuhan gigi
pada anak-anak, kesalahan restorasi dan trauma pada gigi
3. Faktor sistemik ini diantaranya adalah kekurangan nutrisi
dan alergi.
4. Faktor genetik dimana kebiasaan sering muncul lebih dari
satu orang pada anggota keluarga.
Indikasi & Kontra Indikasi
1. Indikasi
 Untuk mencegah kebiasaan bruxism yang lebih parah,
 Mengobati hiperaktivitas otot,
 Mengurangi aktivitas otot parafungsional yang dikaitkan dengan peningkatan
stres emosional.
 Dapat juga dipakai pada kelainan TMD terutama jika terasa sakit ketika bangun
tidur dan memberikan stabilisasi postural.
2. Kontra Indikasi
 Tidak bisa dipakai pada siang hari atau pada saat terbangun karena akan
mengganggu estetika dan kegiatan sehari-hari seperti makan dan minum.
 Pemakaiannya hanya pada rahang atas karena pada rahang bawah banyak
terdapat undercut yang akan menyebabkan kesulitan untuk memasang atau
melepas occlusal splint.
Persiapan Alat dan Bahan
1 Alat 2 Bahan
Spatula Moldano
Bowl Alginate
Lecron Gips
Scaple Powder (HC)
Okludator Liquid (HC)
Pisau Malam Base Plate Wax
Kawat 0,8 Vaseline
Tang Kombinasi Pumice
Lampu Spirtus CaCO3
Cuvet Spritus
Handpress Could Mould Space
Panci
Kompor
Hanging Bur
Mata Bur
Mesin Poles
Mixing Jar dan Spet
Tang Gips
Tahap-Tahap Pembuatan
1 Persiapan Model Kerja
Bersihkan model kerja dari nodul-nodul dan rapikan tepi model dengan mesin
trimer.

2 Desain Model Kerja


Desain merupakan rencana awal yang berfungsi sebagai panduan dalam
proses mengerjakan model kerja
3 Penanaman Model pada Okludator
Penanaman model kerja pada okludator bertujuan untuk mendapatkan oklusi.
Model kerja yang sudah dioklusikan dan difiksasi menggunakan wax, model
diolesi dengan vaselin dan diletakkan pada okludator. Kemudian gips diaduk
di dalam bowl dengan bantuan spatula dan diletakkan dibawah okludator, lalu
rapihkan di aliran air menggunakan tangan
4 Pembuatan Ball Claps
menekuk kawat mengikuti marginal ridge sampai ke palatal. Lalu membuat
pola penahan zig zag untuk menyelesaikan ball claps.
5 Pembuatan Pola Malam (Waxing)
Letakkan wax yang telah dilunakkan diatas gigi geligi model rahang atas lalu
potong sesuai dengan desain.

6 Flasking
Flasking adalah tahap penanaman model kerja di dalam cuvet menggunakan
bahan tanam gips.
7 Boiling Out
Boiling Out adalah proses menghilangkan malam dengan merebus cuvet
kedalam air mendidih yang bertujuan untuk mendapatkan mould space.
Boiling out ini dilakukan selama 10-15 menit.

8 Packing
adalah proses pencampuran resin akrilik. Metode packing yang digunakan
adalah wet methode yaitu mencampur monomer dan polymer diluar mould
space atau menggunakan mixing jar hingga mencapai tahap dough stage.
9 Curing
adalah proses polimerisasi resin akrilik dengan bantuan panas atau tambahan
zat kimia lainnya. Polimerisasi dilakukan dengan cara merebus bahan akrilik
(heat curing) dalam air dari keadaan dingin hingga mendidih selama 45 menit.

10 Deflasking
adalah proses melepaskan model kerja dari cuvet. Tahap ini dilakukan dengan
menggunakan tang gips sampai dengan model terlepas dari cuvet.
11 Selective Grinding
adalah proses memperbaiki perubahan oklusi dengan cara mengembalikan
tinggi vertikal sesuai dengan sebelum diproses. Selective grinding dilakukan
dengan cara menggigitkan articulating paper di model, kemudian mengurangi
dengan bur bagian yang bertanda karena mengenai articulating paper.
12 Finishing
Finishing adalah proses membersihkan sisa-sisa bahan tanam dan kelebihan
akrilik dengan fissure bur, kemudian dirapikan dengan bur frezer dan
dihaluskan dengan amplas.

13 Poleshing
gunakan feltcone dengan bahan pumice untuk menghilangkan guratan pada
prothesa dan gunakan sikat putih dengan bahan CaCO3 untuk mengkilatkan
prothesa
Hasil
1. Bagian luar mengkilap
2. Bagian tepi tidak tajam
3. Bagian ball clasp dibebaskan dari akrilik
4. Tidak menekan interdental
5. Bagian dalam menempel sempurna pada gigi geligi
6. Occlusal splint yang dihasilkan sedikit porus bagian palatal
Kesimpulan
 Pada proses pembuatan occlusal splint tambahan retensi ball claps dengan

kasus crown implant pada gigi molar 1 rahang atas.


 1. Tambahan retensi ball claps meningkatkan retensi pada occlusal splint.

 2. Memperjelas bagian interdental gigi premolar bertujuan untuk

menempatkan ujung ball claps.


 3. Penggunaan occlusal splint tidak mengganggu crown implant.

 4. Tepi occlusal splint dibuat tidak tajam supaya saat digunakan tidak

melukai jaringan periodontal.


Saran
 1. Pada saat finishing, melakukan pengeburan pada bagian yang menutupi

1/3 incisal dengan hati-hati supaya sesuai ukuran.


 2. Bebaskan bagian occlusal splint yang mengenai crown implant supaya

tidak mengganggu crown implant.


SEKIAN
TERIMA KASIH

You might also like