Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 29

Sixtus Resa

Miliaria Rubra Tandisau


112020011
Pembimbing:
Dr. Sammy Yahya, Sp. KK

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN
JAKARTA
IDENTITAS PASIEN

Nama : An. A
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 1 Tahun
Alamat : Tomang Jakarta Barat
Auto/alloanamnesis : Alloanamnesis ke Ayah pasien
Dilakukan tanggal : 31 Oktober 2021
Keluhan Utama : Bintik merah di badan sejak 7 hari yang lalu
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien bayi dibawa oleh ayahnya ke poli RSUD Tarakan


untuk berobat dengan keluhan bintik-bintik merah sejak 7
hari SMRS yang keluar secara bersamaan pada dada, leher,
dan punggung pasien, awalnya sdikit, namun karena
digaruk oleh pasien, bintik-bintik tersebut makin meluas
dan banyak. Menurut ayah pasien, ada keluhan gatal
karena pasien suka menggaruknya. Keluhan semakin
bertambah jika pasien berkeringat sehabis bermain di
halaman rumah. Orang tua pasien hanya menggunakan
bedak Switzall untuk mengurangi keluhan namun hanya
sementara dan keluhan ini merupakan pertama kali
dirasakan pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu
• Demam (-), Batuk (-), Konjungtivitis (-) Asma (-)
• Keluhan baru pertama kali dirasakan

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada keluarga yang mengalami hal serupa
Riwayat Alergi
Tidak ada riwayat alergi dan atopi

Riwayat Kebiasaan Pribadi


Aktivitas sehari-hari hanya bermain dirumah
Pasien mandi teratur 2 kali sehari dengan sabun bayi, dan ganti
baju sehari 2 kali setelah mandi.
Makan teratur, proporsi seimbang
Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : Tampak sakit ringan


Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital :
Tekanan darah : Dbn
Frekuensi nadi : Dbn
Suhu : Dbn
Frekuensi napas : Dbn
Berat badan : 8 kg
Tinggi badan :Tidak diukur
Pemeriksaan fisik kulit
Lokasi : Leher, lengan, dada, dan punggung
Distribusi : Generalisata, konfluens
Bentuk : Sebagian teratur, Sebagian tidak teratur
Ukuran : Miliar sampai lentikular
Batas : Sebagian besar sirkumskrip, Sebagian difus.
Efloresensi : Makula papula eritematosa
Pemeriksaan kepala dan rambut
• Kulit kepala : dbn
• Rambut : dbn
• Wajah : dbn

Pemeriksaan kuku : dbn

Pemeriksaan penunjang : belum dilakukan


Resume

• Pasien anak 1 tahun dating dibawa oleh ayahnya dengan keluhan


bintik-bintik merah sejak 7 hari yang lalu di bagian leher, lengan,
dada, dan punggung. Bintik-bitnik merah semakin lama semakin
banyak sehabis pasien bermain dirumah dan terasa gatal karena
pasien menggaruk. Batuk (-), demam (-), konjungtivits (-), riwayat
alergi dan atopi (-)

• Pada status generalis dalam batas normal. Pada status dermatologis,


lokasi pada bagian leher, dada, lengan, dan punggung dengan
eflorensensi macula papula eritematosa.
Diagnosis

Miliaria Rubra

Diagnosis banding

• Morbili
• Folikulitis
Tatalaksana

Topikal
R/Asam salisilat 1% • Menggunakan pakaian yang
Talc. Venetum 10 % longgar dan tipis yang menyerap
Oxyd zinc 10 %
Spiritus ad 200 cc keringat
sue • Menghindari terpapar matahari
…………………………………………. berlebihan atau kondisi panas
dalam waktu yang lama agar
tidak merangsang keluarnya
keringat
Sistemik
R/ Loratadine 5mg no 10
• Bermain di ruangan yang dingin
S1 dd tab 1
…………………………………………..
Komplikasi

Prognosis

Ad vitam : Bonam
Ad fungsionam : Bonam
Ad sanationam : Bonam
Ad kosmetikum : Bonam
TINJAUAN PUSTAKA
Miliaria

Erupsi papulovesicular multiple nonfolikuler 1-3mm


yang disebabkan oleh keluarnya keringat ekrin ke
epidermis atau dermis akibat pecahnya ductus
kelenjar keringat ekrin yang tersumbat.

Merupakan penyakit atau kelainan yang bersifat


benigna dan sering terjadi pada kondisi panas serta
kelembapan tinggi dan kondisi yang menyebabkan
keringat berlebihan
Etiopatogenesis

Lembab, panas, atau Kelenjar keringat Keringat keluar dari


bekerja berlebihan Ductal blockage ductus ke epidermis
aktivitas berlebihan
atau dermis dan
menyebabkan proses
inflamasi
Miliaria
Kristalina
(sudamina)

Miliaria
rubra
Miliaria pustulosa
(prickly
heat)

Miliaria
profunda
MILIARIA KRISTALINA

• Lesi superfisial berupa vesikel subkorneal:

• Miliaria pustulosa: cairan vesikel yang


menjadi turbid

• Histopatologi: vesikel intra atau


subkorneal yang berhubungan dengan
ductus kelenjar ekrin tanpa ada sel
inflamasi di sekitarnya.
MILIARIA RUBRA

• Sumbatan terjadi di lapisan dalam


epidermis,

• Ditandai: macula atau papul eritematosa


dengan vesikel punctata di atasnya dan
ekstrafolikuler, dapat berubah menjadi
pustule

• Disertai rasa panas, perih, dan atau


gatal

• Histopatologi: spongiosis dan vesikel


spongiotic dalam stratum malpigi
MILIARIA PROFUNDA

• Sumbatan terletak lebih dalam,

• Lesi terdapat di daerah badan, leher, dan di


daerah lipatan

• Erupsi dapat menghilang atau berkurang


setelah penderita kembali lagi pada
lingkungan yang sejuk
• Histopatologi: ditemukan infiltrat
limfosit periductal dalam
papiladermis dan epidermis bagian
bawah. Terlihat PAS + diastase
eosinophilic cast dalam lumen
ductus.

• Pada lesi lanjut terjadi spongiosis


sekitar epidermis dan parakeratotic
hyperkeratosis skrosyringium

• Sel inflamasi ditemukan didermis


bagian bawah
Tujuan Pengobatan

• Menghilangkan gejala dan mencegah


hiperpireksia dan heat exhaustion
Tatalaksana

Non-medikamentosa

• Mengontrol panas dan kelembaban


• Membatasi aktivitas pada udara panas
• Rutin mandi
• Menggunakan pakaian longgar dan menyerap
keringat
• Berada pada lingkungan dingin
• Hindari pemakaian obat dengan heavy cream
atau topical bedak
Tatalaksana medikamentosa

Miliaria Miliaria rubra Miliaria


Kristalina Profunda
Bersifat • Diberikan cream atau lotio klorheksidin dengan Diberikan
asimtomatik atau tanpa asidum salisikum 1% sebanyak 3 kali anhydrous
dan dapat • Kasus dengan gatal berat dapat diberikan lanolin dan
sembuh kortikosteroid topical (betametason 0.1% 2 kali isotretinoin
sendiri sehari selama 3 hari), cold packs dan
antihistamin
• Kasus dengan infeksi dapat diberikan antibiotic
topical atau sistmetik.
Diagnosis dan diagnosis
banding

Diagnosis miliaria: ditegakkan berdasarkan manifestasi atau


gambaran klinis

• Miliaria Kristalina: impetigo vesikobulosa


• Miliaria rubra: eritema toksikum neonatorum, folikulitis,
morbilli dan akne infantile
• Miliaria profunda: popular musinosis
Komplikasi

• Infeksi sekunder dan heat intolerance


• Infeksi sekunder: Impetigo atau abses
multiple yang diskret

Prognosis
• Umumnya baik dalam beberapa minggu
setelah berada di lingkungan yang sejuk
Kesimpulan

You might also like