Tuhan adalah Kekuatan Orang Percaya

(Hakim-Hakim 12 :1-7)
• Yefta :
 Orang Gilead
 Seorang pahlawan yang gagah perkasa
 Harus berperang melawan Bani Amon
• Perang itu terjadi begitu hebat
 Awalnya Yefta meminta suku Efraim untuk membantunya dalam peperangan itu,
tapi suku Efraim tidak datang untuk membantunnya
 Jumlah tentara Yefta memang sangat sedikit, tetapi karena Yefta lebih mengandalkan
Tuhan, ia berhasil memenangkan peperangan itu (Hakim-Hakim 12:3b)
 Manusia tidak suka melihat orang lain berhasil/kesuksesan orang lain
Apa yang terjadi dengan Yefta
• Lalu, suku Efraim marah kepada Yefta dan menuduh bahwa Yefta
sengaja tidak mereka untuk berperang.
• Mereka iri melihat kemenangan Yefta. Tetapi sekali lagi Tuhan berada
dipihak yang benar, ia membuat Yefta berhasil mengalahkan suku
Efraim.
Hebronies… apa pelajaran yang kita bisa ambil dari pengalaman hidup
Yefta Bersama Tuhan?
Hebronies ingat !
1. Tuhan adalah kekuatan Hebronies
• Ketika Hebronies sedang berperang melawan dosa, maka
andalkanlah kekuatan Tuhan karena kita pasti berhasil.
• Ketika Hebronies sedang bergelud dengan banyak masalah, maka
hanya kekuatan Tuhan yang memampukan kita untuk
menghadapinya.
• Jika saat ini hebronies sedang berada dalam “Peperangan” kita,
jangan andalkan bantuan manusia, andalkan-lah kekuatan Tuhan.
Karena Ia menjamin kemenangan bagi orang-orang yang
mengandalkan-NYA.
• Kalau saja Yefta berharap pada suku Efraim dan menantikan tentara
Efraim yang tidak kunjung datang, dijamin bahawa Yefta pasti kalah
dalam peperangan.
• Tetapi karena Yefta mengandalkan Tuhan, maka kekuatan Tuhan-lah
yang menopang mereka (Mazmur 28:7-8)
 2. Tuhan Kekuatan Hebronies

• Jika Hebronies sedang kesulitan dalam masalah pekerjaan,

keuangan atau apapun juga jangan berharap dalam belas kasihan
manusia.

• Jika Hebronies lemah karena terlalu banyak beban yang dipikul,

jangan berharap kepada manusia yang belum bisa meringankan
beban kita.

• Hanya Tuhan Kekuatan kita dan hanya dia memiliki kekuatan

super untuk menyelesaikan segala perkara secara ajaib (Mazmur
46 : 2-4)