Professional Documents
Culture Documents
Pertemuan 2
Pertemuan 2
dan Pengembangannya
Meri Susanti
Obat : adalah bahan atau zat yang berasal dari
tumbuhan, hewan,mineral maupun zat kimia
tertentu yang dapat digunakan untuk mencegah,
mengurangi rasa sakit, memperlambat proses
penyakit dan atau menyembuhkan penyakit. Obat
harus sesuai dosis agar efek terapi atau khasiatnya
bisa kita dapatkan.
Definisi Obat tradisional (Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 246/Menkes/Per/V/1990) adalah bahan
atau ramuan bahan yang berasal dari tumbuhan,
hewan, mineral, sediaan galenic (sarian) atau
campuran bahan-bahan tersebut yang secara
turun temurun sudah digunakan untk pengobatan.
OBAT TRADISIONAL
Alkaloid-alkaloid ini merupakan toksin hati dan dapat menimbulkan penyakit veno-oklusif pada vena hati dan juga bersifat
hepatokarsinogenik, dan efeknya bersifat kumulatif.
Pada Juli 2001, Food and Drug Administration Amerika Serikat mengharuskan produsen suplemen makanan segera menarik semua
produk Comfrey oral dari pasar.
Meskipun sangat toksik, senyawa tersebut secara kimia cukup labil sehingga dalam obat-obat herbal yang telah mengalami proses
pengolahan menggunakan panas tidak ditemukan lagi alkaloid pirolizidin. Sebagai contoh, ketika enam sampel daun comfrey yang
diperdagangkan diuji, tak satupun alkaloid ini yang terdeteksi; namun, dalam bahan tumbuhan segar, dan juga contoh akar, alkaloid
tersebut terdapat dalam jumlah yang banyak.
• Asam aristolokat
simplisia yang mengandung : spesies birthworth (Aristolochia, dikenal sebagai akar
ular) mengandung senyawa asam aristolokat dan aristolaktam.
khasiat : Senyawa-senyawa ini dulu digunakan sebagai obat antiradang dan juga
sebagai kontrasepsi di India, dan telah ditemukan sebagai salah satu bahan dalam
formula pelangsing badan bersama dengan deksfenfluramin.
Senyawa-senyawa ini tidak lagi digunakan dalam pengobatan herbal dan dilarang
diperdagangkan di Eropa dan Amerika Serikat, dan Indonesia pada 2001 BPOM juga
telah mengeluarkan larangan
Asam aristolokat A bersifat nefrotoksik dan telah menyebabkan beberapa kematian
akibat gagal ginjal. Herba yang mengandung zat-zat ini harus dihindari.
• Monoterpen dan fenilpropanoid
Kebanyakan monoterpen dan seskuiterpen yang ditemukan dalam minyak atsiri cukup aman,
tetapi menyebabkan iritasi jika digunakan tanpa diencerkan, dan alergi pada orang-orang yang
peka.
• Namun beberapa senyawa ini telah terbukti karsinogenik, contohnya safrol (dari kulit
kayu Sassafras), dan β-asaron (dari Acorus calamus).
Metistisin, dari pala, bersifat toksik jika dosisnya besar, dan kemungkinan dimetabolisme
secara in vivo menjadi bentuk metilen dioksimetamfetamin yang bersifat halusinogenik. Tujon,
yang terdapat dalam wormwood(Artemisia absinthium) dan dalam liqueur absinthe, juga
bersifat toksik dan halusinogenik.
• Coumarin pada kayu manis. Batas konsumsi coumarin per harinya adalah 0,1 mg per kg berat
badan.
• efek samping kayu manis berupa kerusakan pada organ hati. Efek ini terjadi karena adanya
keracunan coumarin.
Diagnosis
Takaran
Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam
penggunaan obat Pembuatan
tradisional
Cara pemakaian
Waktunya
• Jamu (empirical based herbal medicine)
tradisonal
• Fitofarmaka (clinical based herbal medicine)
1. jamu
Jamu adalah obat tradisional yang diolah secara tradisional, b aik dalam bentuk serbuk seduhan, pil,
atau cairan yang berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut serta digunakan
secara tradisional.
Dibuktikan secara empiric keamanan dan khasiatnya
Belum ada penelitian ilmiah untuk mendapatkan bukti klinik mengenai khasiat tersebut
Bahan-bahan jamu umumnya berasal dari semua bagian, bukan hasil ekstraksi/isolasi bahan aktif
•Jamu harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu:
1. Aman
2. Klaim khasiat berdasarkan data empiris (pengalaman)
3. Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku
•Sebuah ramuan disebut jamu jika telah digunakan masyarakat
melewati 3 generasi.
Logo jamu
• Logo dengan bentuk lingkaran
hijau dan gambar ranting daun
didalamnya
• Dibawah logo, harus juga tertera
tulisan “JAMU” yang dicetak
dengan warna hitam diatas
dasar putih atau boleh juga
warna lain yang menyolok dan
kontras dengan tulisan “JAMU”
2. Obat Herbal Terstandar
• Obat tradisonal yang dibuat dari ekstrak atau penyarian bahan alami
yang dapat berupa tanaman obat, binatang maupun mineral
• Telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian –
penelitian praklinis, toksisitas akut dan kronis
• Pembuatannya disesuaikan dengan pembuatan obat secara modern
sehingga lebih higienis
•Obat Herbal dapat dikatakan sebagai Obat Herbal Terstandarisasi bila
memenuhi kriteria sebagai berikut :
1.Aman