Professional Documents
Culture Documents
Makro Islam Inflasi
Makro Islam Inflasi
Dosen Pengampu :
JAMALUDIN, S.Pd., M.E.I.
Kelompok 3 :
NUR AZIZAH
ILMAN ZIKRI
RISA HERLINA
TEGUH KURINIAWAN
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH
FAKULATAS EKONOMI SYARI’AH
INSTITUT UMMUL QURO AL-ISLAMI BOGOR
2020 /1441 H
INFLASI DALAM EKONOMI KONVENSIONAL
Inflasi merupakan salah satu masalah dalam perekonomian yang selalu dihadapi setiap negara. Namun
buruknya masalah inflasi ini akan berbeda dari satu waktu ke waktu lainnya, dam berbeda pula dari negara satu
ke negara lainnya. Tingkat inflasi biasanya digunakan sebagai ukuran untuk menunjukkan sampai di mana
buruknya permasalahan ekonomi yang dihadapi suatu negara. Dalam perekonomian yang sedang tumbuh, inflasi
yang rendah tingkatnya biasa dinamakan inflasi merayap yaitu sekitar 2-4 persen, namun tingkat inflasi yang
mencapai 10 persen atau lebih akan menjadi permasalahan yang serius.
barang (Natural inflation) dan inflasi akibat kesalahan manusia (Human Error Inflation). Inflasi jenis pertama
inilah yang terjadi pada zaman Rasulullah dan khulafaur Rasyidin, yaitu karena kekeringan atau
peperangan. Sementara itu, Inflasi jenis kedua menurut Al-Maqrizi disebabkan oleh tiga hal. Pertama,
korupsi dan administrasi yang buruk. Kedua, pajak berlebihan yang memberatkan petani. Ketiga,
jumlah uang yang berlebihan.
Inflasi dapat menguntungkan golongan masyarakat tertentu tetapi merugikan golongan lain. Karenanya setiap
negara berusaha menghindari inflasi dengan menerapkan berbagai kebijakan. Kebijakan-kebijakan tersebut
antara lain :
1.Kebijakan Moneter
2.Kebijakan Fiskal
3.Kebijakan Lain
4.Perbaikan Prilaku Masyarakat
KESIMPULAN
Secara pengertian inflasi menurut ekonomi Islam maupun konvensional sama. Inflasi adalah kenaikan
harga secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Walaupun secara pengertian sama namun pembagian
inflasi dalam ekonomi Islam dan konvensional mengandung pengertian yang berbeda. Perspektif Islam
memandang bahwa inflasi dibagi menjadi dua berdasarkan sebabnya yaitu natural inflationdan human error
inflation. Sedangkan dalam perspektif ekonomi konvensional inflasi dibedakan menjadi tiga (3) yaitu
berdasarkan sebab, asal dan tingkat keparahannya. Berdasarkan sebabnya inflasi terbagi menjadi tiga yaitu
demand full inflation, cost push inflation dan mixed inflation. Berdasarkan asalnya terbagi menjadi dua (2)
yaitu demestik dan impor inflation. Sedangkan berdasarkan tingkat keparahannya inflasi terbagi menjadi
empat yaitu ringan, sedang, tinggi dan hiper inflation. Untuk menanggulangi dampak inflasi ekonomi Islam
menganjurkan agar melakukan pergantian mata uang kertas (fulus) menjadi emas dan perak kembali serta
pelarangan impor yang berlebihan agar tidak mencekik produsen dalam negeri sendiri. Adapun solusi yang
ditawarkan oleh ekonomi konven antara lain menerapkan kebijakan moneter, fiskal dan non moneter.