Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 18

DINAMIKA KELOMPOK

“Kekuasaan Dalam Organisasi”

“WD. DESISALMATIA S”
163201021009
DEFENISI ORGANISASI

Organisasi merupakan sebuah


perkumpulan yang dilakukan oleh
sekelompok manusia dengan maksud
untuk mencapai tujuan yang sama.
Organisasi dibentuk agar para
anggotanya dapat dengan sistematis
memenuhi tujuan mereka.
FUNGSI ORGANISASI

1. Sebagai Penuntun Tujuan


2. Mengubah Kehidupan
Masyarakat
3. Menawarkan Karier
4. Cagar Ilmu Pengetahuan
5. Pemberi Motivasi
RUANG LINGKUP ORGANISASI

 Penday
 Analisis organisasi agunaan m
kantor esin
 Komunikasi dalam
 Penday
organisasi agunaan pe
dan peralat rabotan
 Tentang tenaga kerja, an kantor.
 Penting
prosedur kerja dan system nya penulis
laporan. an
kerja.
 Penting
 Pentingnya jangka waktu nya buku p
kerja. edoman
penyimpanan data dan
 Penting
dokumen. nya anggar
belanja. an
 Pentingnya formulir dari
segi Organisasi & Metode.
MODEL STRUKTUR ORGANISASI

1 Model Tradisional

2 Model Hubungan Manusiawi

3 Model Sumber Daya Manusia


DEFENISI KEKUASAAN

Menurut Davis dan Newstroom (1994)


Kekuasaan (Power) adalah kemampuan untuk
mempengaruhi orang lain yang merupakan
cara seorang pemimpin memperluas
pengaruhnya kepada orang lain. Sedangkan
menurut Afzalur (1989) Kemampuan yang
dimiliki oleh seorang di satu pihak untuk
mengendalikan perilaku, sikap, nilai,
pendapat, tujuan dan kebutuhan dari
kelompok/ organisasi dengan pihak lain.
KARAKTER KEKUASAAN
1. Kekuasaan bersifat sengaja, karena meliputi kehendak, bukan sekadar
tindakan acak;
2. Kekuasaan adalah alat (instrumen), ia adalah alat guna mencapai
tujuan;
3. Kekuasaan bersifat terbatas, ia diukur dan diperbandingkan di aneka
situasi atau dideteksi kemunculannya;
4. Kekuasaan melibatkan kebergantungan, terdapat kebebasan atau
faktor kebergantungan-ketidakbergantungan yang melekat pada
penggunaan kekuasaan.
5. Kekuasaan adalah gagasan bertindak, ia bersifat samar dan tidak
selalu dimiliki;
6. Kekuasaan ditentukan dalam istilah hasil, hasil menentukan kekuasaan
yang kita miliki;
7. Kekuasaan bersifat situasional, taktik kekuasaan tertentu efektif di
suatu hubungan tertentu, bukan seluruh hubungan; dan
8. Kekuasaan didasarkan pada oposisi atau perbedaan, partai harus
berbeda sebelum mereka bisa menggunakan kekuasaannya.
Legitimate Power
Reward Power

Referent
Jenis-Jenis power
Coercive Kekuasaan
Power

Expert Power
REWARD POWER

Reward power merupakan kemampuan


seseorang pemimpin dalam memberikan
janji-janji. Atau dapat dikatakan bahwa
seorang pemimpin dalam mempengaruhi
bawahan agar berperilaku tertentu atau
melakukan tindakan tertentu, melalui janji-
janji yang menarik.
LEGITIMATED POWER

Legitimate power merupakan sumber


kekuasaan yang diperoleh melalui kekuatan formal.
Seorang pemimpin mempunyai kekuasaan karena
mendapatkan legitimasi dan kekuatan formal yang
absah. Dengan demikian Ia mempunyai posisi yang
sah dan kuat untuk melakukan sesuatu sebatas
kekuasaan yang diniiliki secara sah tersebut.
COERCIVE POWER

Coercive power atau kekuasaan paksaan


adalah kekuasaan pemimpin untuk mempengaruhi
orang lain dengan kekuatan memaksa, karena ia
memunyai kedudukan dan posisi yang sangat kuat.
Dengan posisi kuat tersebut maka seorang
pemimpin dapat memberikan perintah, dapat
memaksa orang lain untuk bertindak tertentu.
REFERENT POWER

Tipe kekuasaan ini di dasarkan pada satu


hubungan kesukaan atau liking dalam arti ketika
seseorang mengidentivikasi orang lain yang
mempunyai kualitas atau persyaratan seperti yang
di inginkannya. Dalam uraiannya seorang pimpinan
akan mempunyai referensi terhadap para
bawahannya yang mampu melaksanakan
pekerjaan dan tanggung jawab atas pekerjaan yang
diberikan.
EXPERT POWER

Kekuasaan yang berdasarkan pada keahlian ini


memfokuskan diri pada suatu keyakinan bahwa
seseorang yang mempunyai kekuasaan, pastilah ia
memiliki pengetahuan, keahlian dan informasi yang
lebih banyak dalam suatu persoalan.
TINJAUAN UMUM MENGENAI FAKTOR YANG
DIHUBUNGKAN DENGAN KEKUASAAN

KEPUASAN
KEPEMIMPINAN KERJA

KINERJA
KEPEMIMPINAN
Salah satu komponen penting untuk dibahas
dalam kepemimpinan adalah masalah kekuasaan.
Kekuasaan merupakan bagian yang melekat dalam
kepemimpinan. Jika kepemimpinan adalah
aktivitasnya, maka kekuasaan adalah sebagai sumber
inspirasinya (Sulistiyani, 2008).
Kepemimpinan merupakan suatu proses atau tindakan
untuk mempengaruhi aktivitas suatu kelompok
organisasi dalam usahanya untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan (Stogdill, 1977 dalam
Sulistiyani, 2008).
KEPUASAN KERJA

Para pemimpin seharusnya peduli akan tingkat


kepuasan kerja pegawainya, karena pegawai yang
tidak terpuaskan berdasarkan beberapa studi berakibat
kepada perbuatan merugikan seperti kemangkiran atau
kemungkinan mengundurkan diri (Robbins, 1997).
Dengan tercapainya kepuasan kerja pada akhirnya
pemimpin berharap untuk dapat tercapainya
peningkatan produktivitas kerja pegawainya.
KINERJA

Kinerja adalah hasil yang dicapai atau prestasi


yang dicapai pegawai dalam melaksanakan suatu
pekerjaan dalam suatu organisasi. Menurut
Mangkunegara (2000; dalam Fatimah,2012), kinerja
merupakan prestasi atau kemampuan yang dicapai
oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya
dan sesuai dengan standar kerja yang ditetapkan untuk
mecapai suatu tujuan di dalam organisasi.
SEKIAN
TERIMAKASIH

You might also like