Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

STRATEGI INTERVENSI

MASALAH KESEHATAN HIPERTENSI


PADA LANJUT USIA

Kelompok 3:
1. ABYNIZAR MIROJJUL FIKRY
2. MIFTAH SABILLA ALFIANTI
3. NOVITA SARI
4. PUTRI MEILIANA
5. VIVI NUR AZIZAH

6. AMIN NUR RAHMAN

 
Prevalensi Hipertensi Lansia
Pengertian Hipertensi

Hipertensi merupakan Jumlah lansia di Indonesia dari tahun ke


gangguan sistem peredaran tahun mengalami peningkatan. Hal ini
darah yang menyebabkan dibuktikan dengan data WHO pada tahun
kenaikan tekanan darah di 2009 jumlah penduduk lansia sebanyak
7,49% dari total penduduk Indonesia
atas normal, yaitu 140/90 seluruhnya. Tahun 2011 meningkat
mmHg menjadi 7,69 % , dan pada tahun 2013
jumlah lansia 8,1 % dari total penduduk
Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar
Balitbangkes tahun 2007 menunjukan
prevalensi hipertensi secara nasional
mencapai 31,7% (Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia).
KASUS

Di desa Sidodadi didapatkan data kejadian hipertensi pada lansia sebanyak


30 orang. Pada kunjungan pertama tidak ditemukan pelayanan kesehatan
lansia seperti posbindu didesa Sidodadi. Kemudian kami melakukan
pengukuran tingkat pengetahuan lansia hipertensi tentang penyakit
hipertensi serta melakukan pemeriksaan fisik kepada lansia. Setelah
dilakukan pengukuran tingkat pengetahuan pada lansia hipertensi didapatkan
hasil 75% lansia belum mengetahui tentang penyakit hipertensi dan 25%
lansia hipertensi sudah memahami tentang penyakit hipertensi.
Tindakan Preventif

Primer
- Melakukan penyuluhan Sekunder Tersier
kepada lasia hipertensi - Bantu lansia hipertensi untuk - Kolaborasi dengan aparat
tentang penyakit hipertensi tetap menjaga pola makan desa untuk pemeriksaan
(seperti penyebab dengan tidak mengkonsusmsi kesehatan rutin di desa
hipertensi, pencegahan makanan asin berlebih, tidak Sidodadi
hipertensi, pola hidup mengkonsumsi daging olahan - Kolaborasi dengan aparat
pasien penderita hipertensi) berlebih, dll desa untuk melakukan
- Melakukan pemeriksaan - Pemberian obat hipertensi kegiatan senam setiap
kesehatan kepada lansia kepada lansia hipertensij minggu didesa Sidodadi.
hipertensi secara rutin
1. Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan yang dilakukan di Desa Sidodadi mempunyai 3 tingkat
pelayanan Kesehatan yang diberikan, yaitu :

1. Promosi Kesehatan meliputi : Penyuluhan pola hidup yang sehat pada lansia, pendidikan
kesehatan pada lansia mengenai hiipertensi, pelatihan pemeriksaan tekanan darah bagi
keluarga lansia
2. Pencegahan spesifik : Pemberian multivitamin bagi lansia
3. Diagnosis dini dan pengobatan segera : Pemeriksaan tekanan darah teratur bagi
penderita hipertensi dan pemeriksaan tanda-tanda komplikasi hipertensi (pemeriksaan
protein urin, pemeriksaan neurologis, dll)
2. Proses Kelompok
Dalam proses kelompok ini dilakukan pembentukan kaderisasi yang dibentuk
untuk menjalankan kegiatan posbindu di desa Sidodadi. Dalam pembentukan
kaderisasi calon-calon kader harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan
oleh kondisi setempat. Setelah rekrutmen kader Posbindu selesai, maka dilanjutkan
dengan penyelenggaraan pelatihan untuk para kader Posbindu
3. Kemitraan/Partner Ship

Sebelum membentuk kegiatan pelayanan kesehatan posbindu maka


dilakukan kerjasama dengan aparat desa yaitu kepala desa untuk
mengkoordinasikan jalannya pembentukan posbindu di desa Sidodadi.
Kemudian melakukan kerja sama dengan bidan desa untuk membantu
mejalanakan kegiatan pelayan kesehatan di posbindu. Selain itu melakukan
kerjasama dengan keluarga lansia hipertensi untuk mendukung kegiatan
pelayanan kesehatan posbindu ini
4. Pemberdayaan
Pemberdayaan ini melibatkan secara aktif terhadap lansia hipertensi desa
Sidodadi yang mengalami perubahan positif dari perubahan yang terjadi karena
masukkan pendidikan kesehatan, support system yang diberikan, sehingga
menjadi agent perubahan yang posistif. Pembentukan kelompok masyarakat juga
diperlukan untuk mendukung dan membimbing lansia hipertensi melakukan

pemeriksaan kesehatan di Posbindu


5. Tindakan Keperawatan Profesional
1. Penyuluhan kepada lansia cara melakukan diit Hipertensi.
Tujuan dilakukan penyuluhan ini yaitu agar para lansia dapat melakukan diit
hipertensi seperti memperbanyak memakan buah-buahan dan sayuran, mengurangi
konsumsi makanan yang tinggi garam, menghindari makan-makanan kemasan, dll.

2. Melakukan konseling kepada lansia hipertensi


Tujuan dilakukannya konseling kepada lansia hipertensi yaitu :
a. Diharapkan lansia hipertensi dapat penjelasan tambahan mengenai penyakit hipertensi
b. Diharapkan lansia hipertensi dapat melakukan diit hipertensi yang baik dan benar
c. Diharapkan lansia hipertensi dapat meminum obat dengan benar
Thankyou

You might also like