Professional Documents
Culture Documents
Materi 4 Pengadilan Pajak
Materi 4 Pengadilan Pajak
Pengadilan Pajak
PENGADILAN PAJAK
UU. NOMOR 14 TAHUN 2002
3. Pada Tahun 1950 badan ini berganti nama menjadi Majelis Pertimbangan
Pajak (MPP) yang bertugas memberi keputusan atas surat permohonan
banding tentang pajak-Pajak negara dan pajak-pajak daerah.
4. Kemudian sejak awal Tahun 1998 ditetapkan Undang-undang Nomor 17
Tahun 1997 tentang Badan Penyelesaian Sengketa Pajak. Dengan
ditetapkannya UU ini maka penangan banding pajak beralih ke Badan
Penyelesaian Sengketa Pajak (BPSP).
4. Gugatan adalah upaya hukum yang dapat dilakukan oleh Wajib Pajak at/
Penanggung Pajak terhadap pelaksanaan penagihan atau terhadap
keputusan yg dpt diajukan gugatan berdasarkan peraturan perundang-
undangan perpajakan yang berlaku.
Kedudukan Pengadilan Pajak
- Pengadilan Pajak adalah badan peradilan yang
melaksanakan kekuasaan kehakiman bagi Wajib Pajak
atau penanggung Pajak yang mencari keadilan
terhadap Sengketa Pajak.
1. Banding diajukan dengan Surat Banding dlm Bhs Indonesia kpd Pengadilan
Pajak.
2. Banding diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal diterima
Keputusan yang dibanding, kecuali diatur lain dalam peraturan per-UU-an pajak.
3. Jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) tidak mengikat apabila
jangka waktu dimaksud tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar kekuasaan
pemohon Banding.
4. Terhadap 1 (satu) Keputusan diajukan 1 (satu) Surat Banding.
5. Banding diajukan dengan disertai alasan-alasan yang jelas, dan dicantumkan
tanggal diterima surat keputusan yang dibanding.
6. Pada Surat Banding dilampirkan salinan Keputusan yang dibanding.
7. Selain dari persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), dan ayat
(3) serta Pasal 35, dalam hal Banding diajukan terhadap besarnya jumlah Pajak
yang terutang, Banding hanya dapat diajukan apabila jumlah yang terutang
dimaksud telah dibayar sebesar 50% (lima puluh persen).
8. Melampirkan data dan bukti-bukti pendukung
PENGAJUAN GUGATAN
1. Ahli waris.
2. Wajib Pajak sendiri.
3. Seorang Pengurus.
4. Kuasa Hukum.
5. Pengampu (dalam hal pailit).
6. Pihak yang menerima pertanggungjawaban
(dlm hal, Peleburan, pemekaran liquidasi, dll).
SYARAT-SYARAT GUGATAN
Persyaratan Gugatan :
Usulan Penambahan:
Usulan Penambahan:
Alasan Penambahan:
Apabila diminta oleh WP
-WP dapat menyusun banding dgn
untuk pengajuan banding, DJP
wajib memberikan keterangan alasan yang kuat
tertulis hal-hal yg menjadi dasar -Lebih memberikan keadilan
Keputusan keberatan - Transparansi
Latihan:
1) Jelaskan terminologi yang digunakan dalam
Pengadilan Pajak yang berlaku saat ini;