Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 22

RASA NYERI PADA TUNGKAI

BAWAH AKIBAT CEDERA


NAMA : PUTERI PARAMESYAWARA DEVI TANARTO
NIM : 102017018
KELOMPOK : B8
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
SKENARIO

Seorang laki – laki berusia 25 tahun


dibawa ke UGD RS dengan keluhan
nyeri pada tumit kanannya sejak 2 jam
yang lalu saat sedang bermain
bulutangkis.
IDENTIFIKASI ISTILAH YANG TIDAK
DIKETAHUI

• Tidak ada
RUMUSAN MASALAH

Seorang laki-laki 25 tahun


nyeri pada tumit kanan sejak
2 jam yang lalu.
EKSTREMITAS INFERIOR
• Di paha, n. fibularis communis memberi persarafan motorik ke
caput breve m. biceps femoris. N.fibularis communis =>
n.cutaneus surae lateralis bagi kulit di lateral betis dan cabang lain
untuk berhubungan dengan n.cutaneus surae medialis. n. fibularis
superficialis berjalan di kompartemen fibularis dan memberi
serabut-serabut motorik bagi otot-otot fibularis. Lalu menembus
fascia di distal tungkai dan membagi diri menjadi dua cabang
sensorik terminalnya (Nn. cutanei dorsales medialis et intermedius)
untuk bagian dorsum pedis.
• N. fibularis profundus memasuki kompartemen ekstensor dan turun
bersama dengan a. tibialis anterior menuju dorsum pedis. Dalam
perjalanannya, saraf ini memberi persarafan motorik bagi otot-otot
ekstensor tungkai dan dorsum pedis. Saraf terminalnya bercabang
dan memberikan persarafan sensorik bagi kulit celah interfalang I
EKSTREMITAS INFERIOR

• Nn. plantares medialis et lateralis


ditemani oleh pembuluh yang
bersangkutan dari a. tibialis
posterior.
• Pembuluh-pembuluh darah berjalan
di bawah m. flexor digitorum brevis
untuk mencapai lapisan intermedia
struktur neurovaskular jari kaki.
Dalam perjalanannya, saraf-saraf
tersebut memberikan inervasi
motorik bagi otot-otot pendek
planta pedis
EKSTREMITAS
INFERIOR
• Arcus plantaris profundus
melanjutkan a.plantaris lateralis dan
menerima darah dari r. profundus a.
plantaris medialis dan dari a.plantaris
profunda yang berasal dari a.dorsalis
pedis. Bersama dengan r.profundus
dari n. plantaris lateralis, arcus
tersebut melengkung di atas Mm.
interossei planta pedis di lapisan
profunda struktur neurovaskular
Di medial, kedua sendi distabilisasi oleh lig. Ada tiga ligamen tunggal di sisi lateral (lig.
collaterale mediale (deltoideum) dan terdiri atas talofibulare anterius, lig. talofibulare posterius,
empat bagian (pars tibiotalaris anterior, pars lig. calcaneofibulare). Ligamen-ligamen ini
tibiotalaris posterior, pars tibiocalcanea, dan pars memberikan stabilisasi tambahan bagi
tibionavicularis) yang menghubungkan masing- articulatio talocalcaneonavicularis
masing tulang yang bersangkutan
VAS( Visual Analogue
NYERI Scale)
Pengukuran VAS
Pengukuran nyeri nilai < 4 = nyeri ringan
nilai diantara 4-7 = nyeri
Mekanisme nyeri pengukuran satu sedang
Stimulus nosiseptor dimensional saja Nilai > 7 sebagai nyeri hebat.
dimana disini stimulus Visual analogue scale ini
noxious => potensial aksi. atau pengukuran memiliki beberapa tipe.
Proses ini disebut dimensi ganda. Namun tetap mencerminkan
transduksi atau aktivasi
reseptor. Selanjutnya
Pada pengukuran satu dimensi pengukuran
nyeri saja.
potensial aksi tersebut satu dimensional
akan ditransmisikan => hanya mengukur
menuju neuron susunan
saraf pusat yang satu aspek nyeri
berhubungan dengan saja.
nyeri.
Tendon dan ligamen menopang tulang dan sendi dengan cara memfasilitasi
dan membatasi gerakan. Tendon dan ligamen dapat mengalami robekan atau
terpisah seluruhnya dari tulang pada tempat menempelnya, robek, mengalami
SPRAIN laserasi atau terputus

keadaan ruptura
lokal atau parsial
terjadi proses pemuntiran mendadak
pada ligamen dengan tenaga yang lebih daripada
penyangga yang
mengelilingi kekuatan ligamen dengan
sebuah sendi menimbulkan gerakan sendi diluar
kisaran gerak normal, kemudian
karena fraktur dan dislokasi yang
terjadi secara bersamaan
dapat bersifat kronik jika
STRAIN OTOT otot mengalami regangan
berulang melebihi
kapasitasnya
kerusakan
otot yang
bersifat Cedera berkisar mulai dari regangan Otot yang
lokal yang berlebihan (tarikan otot) sehingga mengalami strain
ini biasanya
menimbulkan terjadinya ruptura otot. dapat sembuh
Jika terjadi ruptura otot, badan otot tanpa komplikasi
seringkali tersebut akan menonjol keluar melalui
melibatkan fasia
tendon.
PENYEMBUHAN OTOT BERLANGSUNG
DALAM 3 FASE

Remodeling, terjadi sejalan


Destruksi, fase dimana Penyembuhan, dimulai dengan dengan pematangan miofibril,
miofibril otot yang rusak fagositosis jaringan mati oleh membentuk jaringan kontraktil
mengalami kontraksi dan monosit dan aktivasi sel-sel dan melekat pada ujung-ujung
nekrosis, serta memulai satelit yang akan berubah jaringan parut. Regenerasi
reaksi inflamasi. Celah menjadi mioblas. Kemudian dapat memakan hingga waktu
diantara serabut yang mioblas akan menginfiltasi 6 minggu dan otot terlibat
robek akan terisi jaringan parut dan harus dilindungi dalam masa
hematoma. pembentukan kapiler-kapiler ini.4
beru terjadi pada lokasi cedera.
suatu lesi tendinosa yang sering
RUPTUR TENDON ACHILLES terjadi

Ruptur tendon achilles =>


rasa nyeri mendadak,
tajam dan sebelum
pembengkakan, terdapat
defek yang bisa diraba.
Terjadi pada laki-laki usia
35 - 40 tahun,
khususnya pada saat
melakukan aktivitas fisik,
seperti jogging atau
bermain tennis
PATOFISIOLOGI RUPTUR TENDON ACHILLES
• Ruptur spontan tendon achilles => keadaan peradangan dan autoimun,
penyakit infeksi dan keadaan neurologik.

• Tendon achilles normal terdiri dari kolagen tipe I, tetapi tendon


achilles yang ruptur mengandung kolagen tipe III.

• Telah diperlihatkan bahwa fibroblast dari tendon achilles yang ruptur


=> baik kolagen tipe I maupun kolagen tipe III. Karena tidak dapat
menahan kekuatan yang dapat diregangkan, sedangkan kolagen tipe I
dapat menahan, maka adanya kolagen tipe III dapat menjadi
predisposisi terjadinya ruptur tendon spontan. Kelainan produksi
kolagen secara genetis dapat berperan terhadap terjadinya ruptur
tendon achilles spontan
DISLOKASI

bergesernya satu atau lebih tulang pada persendian dimana


terjadi kehilangan kontak total dengan permukaan sendi dari sisi
tulang pasangannya

terjadi terjadi
ketidakseimbangan inkongruenitas
otot permukaan sendi
DISLOKASI PERGELANGAN KAKI

Terkilirnya
tidak disertai trauma berkecepatan pergelangan kaki
fraktur tinggi yang yang terjadi
malleolus dan menyebabkan suatu
situasi fleksi plantar
sebelumnya
fraktur terkait merupakan
paksa bersamaan
lainnya jarang dengan eversi atau predisposisi
terjadi inversi paksa terjadinya dislokasi
pergelangan kaki
FRAKTUR
Mekanisme terjadinya fraktur
jaringan lunak => disrupsi. Hematoma akan terbentuk diantara kedua ujung patahan
tulang serta dibawah periosteum, dan akhirnya jaringan granulasi menggantikan
hematoma tersebut.
Kerusakan jaringan tulang => respons inflamasi intensif => sel-sel dari jaringan
disekitarnya serta dari rongga sumsum tulang akan menginvasi daerah fraktur dan aliran
darah ke seluruh tulang akan mengalami peningkatan.
Sel-sel osteoblas akan memproduksi osteoid (tulang muda dari jaringan kolagen yang
belum mengalami kalsifikasi, callus). Osteoid ini akan mengeras disepanjang permukaan
luar korpus tulang dan pada kedua ujung patahan tulang. Sel-sel osteoklas mereabsorpsi
material dari tulang yang terbentuk sebelumnya dan sel-sel osteoblas membangun
tulang tersebut. Kemudian osteoblas, mengadakan transformasi menjadi osteosit (sel-sel
tulang yang matur).
TANDA DAN GEJALA FRAKTUR

• Deformitas akibat kehilangan kelurusan yang alami


• Pembengkakan akibat vasodilatasi dan infiltrasi leukosit serta sel-sel mast
• Spasme otot (kekakuan otot)
• Nyeri tekan
• Kerusakan sensibilitas di sebelah distal lokasi fraktur akibat unsur-unsur
neurovaskuler terjepit tertekan oleh trauma atau fragmen tulang.
• Kisaran gerak yang terbatas
• Krepitasi atau bunyi “berderik” ketika bagian fraktur digerakkan, bunyi ini
disebabkan oleh gesekan fragmen tulang.
FRAKTUR KLASIFIKASI : Ekstrakulikular fraktur=> garis patahnya tidak menembus
CALCANEU permukaan sendi subtalar. Intraartikular fraktur => garis patah
menembus permukaan sendi subtalar
S
• Tulang calcaneus terdiri
dari tulang spongiosa,
dengan cortex yang tipis

• Disebabkan daya
puntir yang akan
menyebabkan
terjadinya fraktur
calcaneus
ekstrakulikular.

• Daya tekan vertikal


akibat jatuh dari
ketinggian akan
menyebabkan fraktur
intraartikular.
TENDINITIS
BURSITIS
• inflamasi yang disertai rasa
nyeri pada tendon dan
perlekatan tendon-otot pada Inflamasi disertai rasa
tulang. nyeri pada satu atau lebih
• Rotator cuff bahu, tendo otot di bursa tendinea,
pangkal paha, tendo achilles Terjadi pada bursa
atau pada tendo harmstring subdeltoideus, olekranon,
trochanterica, calcaneus
• penggunaan tendon yang atau prepatella
berlebihan
• gangguan muskuloskeletal disebabkan oleh trauma
(penyakit rematik, defek, berulang yang menimbulkan
kongenital), ketidaklurusan stress atau tekanan pada sendi
skeletal, perkembangan tubuh dan penyakit sendi inflamatori
yang abnormal dan (artritis rematoid, penyakit gout)
hipermobilitas
KESIMPULAN

Terdapat beberapa faktor yang dapat menimbulkan cedera sistem


muskuloskeletal khususnya pada kasus ini yang terjadi pada
tungkai bawah. Mulai dari keadaan tingkat sakit ringan hingga
sakit berat. Seperti pada kasus ini dapat saja terjadi cedera berupa
sprain (cedera ligamen) atau strain (cedera otot) dan tidak
menutup kemungkinan untuk terjadi penyakit lainnya. Hal ini
disebabkan oleh bagian tumit yang harus menerima beban tubuh
secara tidak stabil saat melompat ataupun berlari.

You might also like