Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 31

JENIS-JENIS BAHAN

PERTEMUAN 1
PENGAMPU:NASUKI,MP
SEJARAH SERAT
• Dalam sejarah tercatat bahwa bahan serat alam ini
sudah dipergunakan sejak tahun 2640 SM. Ini menjadi
bukti bahan serat alam telah dikenal orang sejak
ribuan tahun sebelum Masehi.

• China adalah Negara pertama kali menganfaatkan dan


mengolah bahan serat alam, China sudah terkenal
sejak dahulu telah menghasilkan serat sutera. negara
ini sangat menyukai kain dengan bahan serat sutera
yang dihasilkan dari binatang ulat sutera.
• Kepompong dari ulat dapat diolah menjadi benang untuk kebutuhan
produk tekstil atau kain. Selain serat dari ulat sutera, bahan serat
alam lainnya ada berupa kapas. Di India sendiri telah ada industri
kapas sejak 1540 SM.
• Seiring perkembangannya, bahan serat alam telah digunakan di
berbagai negara lainnya, seperti serat jenis serat flax yang pertama
diperkenalka di Swiss pada tahun 10000 SM dan jenis serat wol yang
mulai digunakan orang di negara Mesopotamia di tahun 1000 SM.
• Selama beribu tahun, serat seperti flax, wol, sutera, dan kapas telah
menjadi kebutuhan manusia yang paling banyak digunakan. Serat
buatan atau sintetis mulai di perkenalkan Pada awal abad ke-20.
Hingga kini telah bermacam jenis serat sintetis diproduksi dan
dimanfaatkan sebagai pengganti serat alami.
SERAT ALAM
• Serat alam merupakan jenis bahan baku untuk pembuatan
benang atau kain yang berasal dari tumbuhan, hewan,
atau melalui proses geologis. Namun hal tersebut justru
membuat serat alam lebih ramah lingkungan dibandingkan
dengan serat buatan atau sintetis.
• Serat alam juga disebut sebagai serat tekstil. Serat kapas
yang berasal dari tanaman kapas.
• Pengertian Serat adalah suatu jenis bahan yang berupa
potongan-potongan yang membentuk sebuah jaringan
dengan bentuk memanjang yang utuh ataupun senyawa.
• Serat alam juga unggul dalam memberikan
kenyamanan bagi penggunanya karena
terbuat dari tumbuhan dan hewan.
• Terdapat setidaknya enam jenis serat alam
yang bisa ditemukan. Yaitu:
• Serat sutera yang berasal dari kepompong ulat.
Serat ini memiliki ciri halus, berkilau, dan
nyaman dipakai.
• Serat kapas yang berasal dari tanaman kapas.
Serat ini memiliki ciri khas kuat, tapi cepat kusut.
• Serat jute yang berasal dari kulit batang pohon.
Serat ini biasanya digunakan untuk membuat
karpet, tali tambang, kertas, pelapis kursi mabel,
dan gorden.
• Serat wol yang berasal dari domba. Serat ini memiliki
tingkat kehangatan tinggi, sehingga cocok dijadikan
jaket.
• Serat flax yang berasal dari batang tanaman Linum
Usitatissimun. Serat ini biasa diolah menjadi industri
linen.
• Serat rami yang berasal dari tanaman rami. Serat ini
dapat diolah menjadi benang atau kain untuk
kemudian jadi pakaian. Ciri dari serat rami kuat,
berkilap, dan mampu menyerap air dengan baik.
SERAT ALAM DARI HEWAN
SERAT ALAM DARI TUMBUHAN
Penggolongan Serat Alam
• Serat alami meliputi serat yang diproduksi oleh tumbuh-
tumbuhan, hewan, dan proses geologis. Serat jenis ini
bersifat dapat mengalami pelapukan. Serat alami dapat
digolongkan menjadi :

1. Serat Selulosa
2. Serat Protein
3. Serat Mineral

• Masing-masing serat memiliki beberapa kriteria dan ciri


yang berbeda dan juga peruntukan penggunaan nya.
Serat Selulosa
• Serat tumbuhan/serat pangan biasanya tersusun
atas selulosa, semi selulosa, dan kadang-kadang
mengandung pula lignin. Sifat umum serat yang dari
selulosa adalah mudah menyerap air (higroskopis),
mudah kusut, dan jika dilakukan uji pembakaran
menimbulkan bau dan arang seperti terbakar.
• Contoh dari serat jenis ini yaitu katun dan kain rami.
Serat tumbuhan digunakan sebagai bahan pembuat
kertas dan tekstil.
• Serat selulosa dapat berasal dari :
• Batang, seperti : serat flax (linen), henep, jute,
kenaf, sunn, rami, dll
• Daun, seperti : abaca (manilla), henequen,
sisal, dll
• Buah, seperti : serat serabut kelapa
• Biji, seperti : serat kapas dan kapuk
Serat Protein
• Serat tekstil yang mengandung gugus kimia protein
yang utama diproduksi adalah :
1. Serat sutera
2. Serat wool
• Sifat umum serat protein adalah sangat mudah
menyerap air (higroscopis) dibanding serat kapas, Jika
dilakukan uji pembakaran akan menimbukan abu
hitam rapuh mengarang berkerikil, dan bau
pembakarannya seperti rambut terbakar, nyala apinya
cepat terambat.
1. Serat sutera
• Sutera adalah serat yang diperoleh dari jenis serangga yang
disebut Lepidoptra. Serat sutra berbentuk filament, dihasilkan
oleh larva ulat sutera waktu membentuk kepompong. Sutra
sangat mengkilap karena struktur seperti prisma segitiga,
sehingga kain sutra dapat membiaskan cahaya yang masuk
pada sudut yang berbeda.
• Pemeliharaan ulat sutera dimulai dari negeri Cina, kemudian
menyebar ke Jepang, Asia Tengah, Asia Timur dan Eropa. Pada
saat ini negeri penghasil sutera adalah Jepang, Cina, Italia dan
Perancis. Serat sutera memiliki daya jual yang tinggi, karena
memiliki kilau dan kehalusan yang tidak dimiliki serat lain
2. Serat Wool
• Serat wol adalah serat rambut yang berasal dari biri-biri,
kambing, unta, dan lain-lain. Serat yang lebih halus, lebih lembut
dan lebih hangat cenderung memiliki lebih banyak sisik dan lebih
halus.

• Serat yang lebih tebal dan kurang hangat memiliki lebih sedikit
sisik dan kasar. Biasanya, serat wol yang lebih baik dengan sisik
yang lebih halus tampak kusam daripada kualitas serat
berkualitas buruk yang memiliki lebih sedikit sisik. Serat wol
memiliki daya kelenturan yang tinggi. Serat wol banyak digunakan
ditempat yang dingin. Serat wol dapat menyerap uap air dengan
baik serta tidak mudah kusut tetapi mudah terserang ngengat.
Serat Mineral
• Serat Asbes
• Nama asbes berasal dari kata Yunani “Asbestcs” yang
berarti dapat dibakar. Asbes dapat dibagi dalam dua
golongan besar, yaitu :
1. Asbes amphibole
2. Asbes serpentine
• Rusia adalah negara penghasil asbes terbesar. Asbes
berasal dari perubahan bentuk atau proses
transformasi batu-batu karang. Batu ini tersusun dari
zat-zat besi, magnesium dan silikat.
• Batu tersebut terletak jauh dipermukaan tanah dan
dipengaruhi oleh tekanan tinggi dan air panas yang
mengandung garam-garam dan karbondioksida
terlarut. Serat asbes sedikit menyerap air.
• Asbes sangat tahan panas dan api. Asbes merupakan
penghantar listrik yang tidak baik. Asbes sangat tahan
terhadap gesekan dan tahan cuaca. Asbes pun bersifat
menyerap suara terutama untuk frekwensi tinggi.
• Saat ini asbes tidak lagi digunakan sebagai serat
pakaian, karena faktor ekonomi dan kesehatan.
SERAT BUATAN
1. Serat Polimer
• Kelompok serat ini dibedakan dengan disintesis
atau dibuat dari berbagai elemen menjadi
molekul yang lebih besar yang disebut polimer
linear.
• Molekul-molekul dari masing-masing senyawa
tertentu disusun dalam garis paralel dalam
serat. Susunan molekul ini disebut orientasi
molekul.
SERAT POLYMER
2. Serat Poliester
• Dalam poliester, zat pembentuk serat adalah setiap polimer
sintetik rantai panjang yang terdiri dari setidaknya 85%
menurut berat ester dari asam karboksilat aromatik
substitusi, tetapi tidak terbatas pada unit terapthalate
substitusi dan unit hidroxibenzoat para-substitusi.
• Dalam memproduksi serat tersebut, unsur-unsur dasar
karbon, oksigen dan hidrogen dipolimerisasi. Variasi
mungkin dilakukan dalam metode produksi, kombinasi
bahan-bahan dan struktur molekul utama zat pembentuk
serat untuk tekstil.
SERAT POLYESTER
PERBEDAAN
• Serat alami adalah serat yang bahan-bahan
dapat diperoleh dari alam.
• Serat buatan atau serat sintesis adalah serat
yang dibuat oleh manusia dan bahan-
bahannya tidak tersedia di alam.
• Perbedaan kedua serat tersebut akan kami
bagi menjadi beberapa faktor yaitu
diantaranya :
• Gambarnya / fisiknya
• Bahan pembuatnya
• Karakteristik kekuatan dan kelemahannya
• Harganya
GAMBARNYA
Seratnya sendiri
biasanya saat masih
mentah berwarna
putih, sedangkan jika
sudah diproses
biasanya diberikan
warna-warna
tertentu, tergantung
dari produsen tali itu
sendiri.
ALAM
BAHANNYA
• Serat sintetis: bahan pembuatnya yaitu dari
minyak bumi.
• Minyak bumi diolah menjadi bijih dan ditarik
dengan panas tertentu sehingga menjadi
serat-serat dengan panjang tertentu.
• Karena terbuat dari minyak bumi, maka harga
dari serat ini tidak lah stabil. Harganya akan
terus berubah mengikuti harga minyak dunia.
• serat alami: Bahan pembuat dari serat alami
ini yaitu dari tumbuh-tumbuhan baik dari
batang ataupun kulit batangnya juga hewan.
• Jadi bahan diurai menjadi serat-serat kecil
yang tipis dan dipilin jadi satu menjadi sebuah
kesatuan tali.
KARAKTERISTIK SERAT SINTETIS
• Sebenarnya dari semua serat sintetis yang dibuat,
belum tentu semuanya memiliki karakteristik yang
sama. Tapi ada karakteristik serat sintetis yang hampir
semua memilikinya yaitu diantaranya adalah :
• Memiliki titik leleh pada panas tertentu ( dapat
meleleh )
• Lebih kuat dari serat alami
• Bisa dapat memiliki nilai breaking load ( ada yang
tidak punya dan ada yang punya )
KARAKTERISTIK SERAT ALAMI
• Tidak memiliki nilai breaking load ( hanya cocok digunakan
aplikasi ringan seperti mengikat benda dan semacamnya).
• Tidak memiliki titik leleh pada panas tertentu. ( maksudnya
dibawah panas sinar matahari tidak akan leleh ).
• Dapat meresap air, sehingga saat dalam keadaan basah, tali
tersebut akan semakin lemah kekuatannya atau mudah
putus).
• sangat rentan terhadap gesekan, karena permukaannya
yang kasar sehingga akan lebih mudah mengalami gesekan.
SELAMAT BELAJAR

You might also like