Professional Documents
Culture Documents
5 - Inference Edited
5 - Inference Edited
TEKNIK INFERENSI
Definition
Inferensi adalah Proses yang digunakan dalam Sistem
Pakar untuk menghasilkan informasi baru dari informasi
yang telah diketahui
Objectives
Inference engine merupakan modul yang berisi
program tentang bagaimana mengendalikan
proses reasoning.
REASONING
Definisi : Proses bekerja dengan pengetahuan,
fakta dan strategi pemecahan masalah, untuk
mengambil suatu kesimpulan. (Berpikir dan
mengambil kesimpulan)
Metode Reasoning
Deductive Reasoning
Inductive Reasoning
Abductive Reasoning
Analogical Reasoning
Common Sense Reasoning
Deductive Reasoning
Reasoning deduktif untuk mendeduksi
informasi baru dari hubungan logika pada
informasi yang telah diketahui.
Contoh:
Implikasi : Saya akan basah kuyup jika berdiri
ditengah-tengah hujan deras (AB)
Aksioma : Saya berdiri ditengah-tengah hujan
deras (A)
Konklusi : Saya akan basah kuyup (B)
Soal 1 :
Major premise : I don’t jog when temperature
exceeds 90 degrees
Minor premise : Today the temperature is 93(F)
Conclusion : Therefore, I will not jog today
Soal 2 :
P1 : Jika dipanaskan, besi memuai.
P2 : Jika dipanaskan, tembaga memuai.
P3 : Jika dipanaskan, emas memuai.
P4 : Jika dipanaskan, platina memuai
K : jika dipanaskan, logam memuai.
Soal 3 :
Premis mayor : A akan diam jika marah
Premis minor : Saat ini A marah
Kesimpulan : A akan diam
Soal 4 :
Buat contoh analogical reasoning
Soal 5 :
a. My : Penyakit yang disebabkan oleh virus sulit diobati.
Mn : Deman berdarah disebabkan oleh virus.
K :
resolved
(¬AVB) ^ (¬BVC) A ¬C
(¬AVC)
Resolvent
clause C
T
┴ adalah Falsum , yakni konstanta
proposisional yang selalu bernilai
salah. Artinya jika nilai kebenaran
dari premis-premis dan negasi
kesimpulan-kesimpulan bernilai
Salah (falsum), maka argumen
pasti valid.
Nonresolusi
Pada resolusi, tidak ada pembedaan antara goals
(tujuan), premises maupun rules. Semua dianggap
sebagai aksioma dan diproses dengan rule resolusi
untuk inferensi.
Cara tersebut dapat menyebabkan kebingungan karena
menjadi tidak jelas apa yang ingin dibuktikan
Teknik Nonresolusi atau natural-deduction mencoba
mengatasi hal tersebut dengan menyediakan beberapa
statement sebagai goal-nya
Untuk membuktikan [H Λ (A → B) → C]:
If (B → C), then membuktikan (H → A)
contoh kasus :
Akan dibuktikan apakah Jack suka tim
sepakbola Arema-Malang.
Asumsinya adalah bahwa
semua orang yang tinggal di Malang menyukai
Arema.
Karenanya,
jika diketahui bahwa Jack tinggal di Malang,
maka bisa membuktikan tujuan kita.
Kasus tadi dapat direpresentasi menjadi:
Antecedents:
[Lives-Malang(Jack) Λ (Lives-Malang(X) → Likes-
Arema(X))
Goals:
→ Likes-Arema(Jack)]:
Inductive
Diagnosa
Disebabkan oleh apa ?
Apa yang menjadi penyebab ?
FORWARD CHAINING
Multipel inferensi
Jika klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai
TRUE), maka proses akan meng-assert konklusi
Forward Chaining adalah data driven karena
inferensi dimulai dengan informasi yg tersedia
dan baru konklusi diperoleh
Forward-Chaining
Deductive
Apa akibatnya ?
Mengakibatkan apa ?
Backward atau Forward ?
Contoh 1.
Anda ingin terbang dari Denver ke Tokyo dan tidak ada
penerbangan langsung antara kedua kota tersebut. Jadi, anda
harus menemukan connecting flight dari Denver yang berakhir
di Tokyo.
Contoh 2
Mobil anda mogok dan anda ingin mencari tahu mengapa
mobil tersebut mogok ?
Motor Inferensi
No. Aturan
Contoh: Ada 10 aturan R-1 IF A & B THEN C
yang tersimpan dalam R-2 IF C THEN D
basis pengetahuan. R-3 IF A & E THEN F
Fakta awal yang R-4 IF A THEN G
diberikan hanya: A & E R-5 IF F & G THEN D
(artinya: A dan E bernilai R-6 IF G & E THEN H
A H B
Tidak
diketahui
(a) Pertama: Gagal
Fakta
R-10 R-9 R-4
K J G A