Professional Documents
Culture Documents
Lapjag Pagi (Minggu, 16 Mei 2021)
Lapjag Pagi (Minggu, 16 Mei 2021)
Lapjag Pagi (Minggu, 16 Mei 2021)
{
Pengampu : dr. Merylla F. Sipayung, Sp.PD.
FINASIM
Koas jaga Bangsal Siang:
Farhan Alkhairi, S.Ked
Putri Sari Arti P, S.Ked
Dinda Asri Aisyah, S.Ked
Dinda Nurul Isnaini, S.Ked
Miftah Humairoh Hapiz, S. Ked
Aisy savira, S.Ked
No Pasien baru Diagnosis
1 Tn. R Sindrom nefrotik ec putus obat
2
The Power of PowerPoint - thepopp.com
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. R
Umur : 25 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kelurahan Rajawali, Jambi Timur
MRS : Jumat, 14 Mei 2021 pukul 19.08 (IGD), Sabtu, 15 Mei
2021 pukul 23.00 (Bangsal interne)
4
KELUHAN UTAMA
Sesak nafas disertai nyeri perut kiri atas yang memberat
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
1 Hari SMRS 1 minggu SMRS
• Pasien datang ke IGD RSUD Raden Mattaher dengan • Sesak sudah dirasakan sejak 1 minggu SMRS,
keluhan sesak nafas disertai nyeri perut. Sesak nafas
namun sesak yang dirasakan tidak terlalu
dirasakan memberat sejak 1 hari SMRS. Sesak tidak
mengganggu aktifitas.
disertai dengan mengi dan tidak dipengaruhi oleh cuaca
dan bulu binatang. Sesak juga dirasakan berkurang saat • Nyeri perut juga sudah dirasakan sejak 1
pasien berbaring dengan kepala ditinggikan. minggu SMRS bersamaan dengan sesak nafas
• Selain sesak, pasien juga mengeluh nyeri perut di sebelah
yang dirasakan pasien.
kiri atas.
• Penurunan nafsu makan (+), mual (+), muntah
• Demam (+) disertai dengan menggigil dan nyeri sendi 1
hari SMRS.
(+) muntah berisi cairan/ makanan, sulit BAK (+),
• Penurunan nafsu makan (+), mual (+), muntah (+) muntah BAK warna kuning keruh berbuih, BAB cair
berisi cairan/ makanan, sulit BAK (+), BAK warna kuning dengan frekuensi 4-5x/hari juga sudah dirasakan
keruh berbuih, BAB cair dengan frekuensi 4-5x/hari.
5 sejak 1 minggu SMRS.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
3 Bulan SMRS 3 Tahun SMRS
• Sekitar 3 bulan yang lalu, pasien mengaku • Pasien datang ke RSUD Raden Mattaher dengan keluhan
bengkak-bengkak di ekstremitas. Di RSUD Mattaher,
tidak lagi mengkonsumsi obat yang diberikan
pasien kemudian di diagnosis menderita sindrom
dokter dan tidak kontrol secara teratur,
nefrotik.
kemudian bengkak-bengkak mulai • Sejak 2017, pasien sudah 3 kali mengalami kekambuhan
bermunculan kembali di ekstremitas atas dan dan masuk rumah sakit dimana ini disebabkan oleh
ekstremitas bawah. putus obat.
• Semenjak didiagnosa sindroma nefrotik, pasien juga
menderita hipertensi dan kolesterol tinggi.
• Selain itu, pasien mengaku mengalami gastritis sejak
lama.
6
Riwayat
penyakit Riwayat penyakit Riwayat sosial
7
dahulu keluarga ekonomi
8
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Kulit
PEMERIKSAAN FISIK Ikterik (-), turgor kembali cepat, jaringan
parut (-)
Mata
CA (-), SI (-/-), refleks cahaya Kepala
(+/+), edema palpebra (+/+) Normocephal, rambut tidak mudah
dicabut.
Telinga
Hidung Sekret (-/-) nyeri tekan tragus (-),
Rhinorrhea (-/-) deviasi septum (-) perdarahan (-)
Leher Mulut
Pembesaran kelenjar getah bening (-) nyeri Bibir kering (+), hiperemis (-), bibir
tekan (-), otot bantu nafas (-) pecah-pecah (-)
Paru
Jantung
I: Iktus kordis tidak terlihat
Inspeksi : Pergerakan dada simetris,
retraksi dinding dada (-), otot bantu
P : Iktus kordis teraba ICS V Linea
nafas (-) sikatriks (-)
midclavicularis sinistra
Palpasi : nyeri tekan (-)
P : Atas : ICS II Linea parasternal sinistra
Perkusi : Sonor (+/+)
Kanan : ICS IV Linea parasternalis dextra
Kiri : ICS VI Linea midaxilaris anterior
Auskultasi :Vesikuler (+/+), wheezing
sinistra
(-/-) ronkhi (-/-)
A : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, sikatrik (-), ikterik (-)
Jenis
Pemeriksaan Hasil Normal
Protein +4 Negative
Kesan: Leukositosis, hiponatremia, proteinuria, glu
DAFTAR MASALAH
PEMERIKSAAN FISIK
• Asites
• Edema
• Nyeri tekan kuadran kiri atas
DIAGNOSIS PRIMER
Sindroma Nefrotik ec Putus obat
Dd/ Glomerulonefritis
DIAGNOSIS SEKUNDER
Hiponatremia
13
14
Pemeriksaan Anjuran
1. USG Abdomen
2. Rontgen Thorax
15
Tatalaksana
Non Farmakologi Farmakologi
Tirah baring (istirahat) O2 Nasal kanul
Restriksi protein
IVFD NaCl 0,9% 500 cc/ 24 jam
Diet rendah kolesterol
Inj. Omeprazole 2x1
Inj. Furosemid 3x1
Diet rendah garam, restriksi cairan pada edema
Inj. Ondansetron 2x1
Berhenti merokok
Candesartan 1x16mg
Pemasangan kateter folley Simvastatin 1x10mg
Metil prednisolon 1x 8mg
Ramipril 1x5mg
Edukasi
Edukasi untuk kontrol penyakitnya ke dokter secara rutin
Edukasi untuk minum obat secara teratur dan tidak putus obat
Pola makan rendah sodium, rendah lemak, dan rendah kolesterol
Edukasi untuk berhenti merokok
Prognosis
Nama : Tn. B
Umur : 64 tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Pekerjaan : Belum Bekerja
Alamat : Dinas Sosial Kel. Tambak Sari Kec. Jambi Selatan
Masuk RS : 15/05/2021
Pukul : IGD = 15/05/2021 (20.09 WIB)
Bangsal = 15/05/2021 (22..50WIB)
18
KELUHAN UTAMA
Badan lemas ± 1 hari SMRS
19
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
+ 4 hari SMRS 2 minggu SMRS 2 bulan
SMRS
1. Pasien datang diantar dinas sosial dengan 1. Pasien mengeluhkan batuk 1. Pasien tidak bisa
keluhan badan lemas, tidak nafsu makan, sudah 2 minggu SMRS yang berjalan sejak + 2 bulan
mual dan muntah disertai nyeri. Pasien disertai dahak. Dahak SMRS sehingga pasien
datang diantar dinas sosial dengan bewarna kuning kehijauan hanya berbaring di
keluhan badan lemas, tidak nafsu makan, tempat tidur.
mual dan muntah disertai nyeri ulu hati
2. BAB cair > 8 x sehari disertai demam sejak
+ 4 hari SMRS. Demam (+) suhu
meningkat pada malam hari.
3. Batuk berdarah (-) , keringat malam (-)
rasa haus (+)
Riwayat penyakit Riwayat penyakit Riwayat sosial
dahulu keluarga ekonomi
• TB paru ( - ) • Pasien diurus oleh dinas sosial • Pasien diurus oleh dinas sosial
• Hipertensi (-)
• Penyakit Jantung (-)
• Penyakit Maagh (-)
• Alergi Obat (-)
• Asma (-)
21
Pemeriksaan Fisik
Telinga
Hidung Sekret (-/-) nyeri tekan tragus (-),
Rhinorrhea (-/-) deviasi septum perdarahan (-)
(-) Mulut
Leher Bibir kering (-), pucat (+), hiperemis
Pembesaran kelenjar getah bening (-) nyeri (-)
tekan (-), JVP 5±2 cmH20, otot bantu nafas (-)
Jantung
Paru
Inspeksi : Barrel chest (+), Pergerakan
I: Iktus kordis tidak terlihat
dada simetris, retraksi dinding dada (-),
otot bantu nafas (-) sikatriks (-)
P : Iktus kordis teraba ICS V Linea
midclavicularis sinistra
Palpasi : Nyeri tekan (-), fremitus taktil
kanan = kiri
P : Atas : ICS II Linea parasternal sinistra
Kanan : ICS IV Linea parasternalis dextra
Perkusi : Sonor (+/+)
Kiri : ICS VI Linea midclavicularis sinistra
Auskultasi :Vesikuler (+/+), wheezing
A : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
(-/-) ronkhi (-/-)
Pinggang
Sikatrik (-), nyeri tekan
(-)
Abdomen
Inspeksi : Soepel, sikatrik (-), ikterik (-),
strechmark (+)
Ekstremitas superior
Auskultasi: Bising usus (+) Normal Akral hangat (-), pitting
edema (-/-), Capilary refill
Palpasi : Nyeri tekan (+) kuadran kiri
time >2 detik.
bawah, hepar tidak teraba, lien, ginjal
kanan dan kiri tidak teraba Ekstremitas inferior
Akral dingin (+), pitting
Perkusi : Timpani
edema (-/-), Capilary
refill time >2 detik
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
DARAH RUTIN 16/05/2021
Jenis
Pemeriksaan Hasil Normal
WBC 9.32 (4,0-10 103/mm3) FAAL GINJAL 15/05/2021
RBC 2.10 (4,0-5,0 106/mm3) Jenis
HGB 6.07 (13,4-17,1 g/dl) Pemeriksaan Hasil Normal
Ureum 44 15-39 mg/dl
HCT 17.5 (34,5-54 %)
Kreatinin 1.53 0,55-1,3 mg/dl
PLT 0.039 (150-450 103/mm3)
MCV 83.2 (80-96 fl)
MCH 29.0 (27-31 pg) SWAB PCR 15/05/2021
MCHC 34.8 (32-36 g/dl) NEGATIF
GDS: 135 mg/dL
ANAMNESIS
• Lemas PEMERIKSAAN PENUNJANG
• BAB cair • Peningkatan ureum
• Batuk • Peningkatan creatinin
PEMERIKSAAN FISIK
• Dehidrasi
• Hipotensi
• Sklera ikterik
• Barrel chest
• Ekstremitas pucat
DIAGNOSIS PRIMER
Gastroenteritis akut dengan dehidrasi sedang + suspek TB Paru
DIAGNOSIS SEKUNDER
Anemia, imbalance elektrolit
DIAGNOSIS BANDING
Disentri
27
28
Pemeriksaan Anjuran
Tatalaksana
Non Farmakologi Farmakologi
Tirah baring IVFD 2 line : Nacl 0.9% 30 tpm
Pantau TTV dan KU Nacl 3% 20 tpm
Pemasangan kateter Foley Inj. Omeprazole 2 x 40 mg IV
Inj. Ondansetron 3 x 1
Diatab 2 tablet
Edukasi
Edukasi mengenai perjalanan penyakit, faktor resiko, pengobatan sampai kepada
komplikasi pasien
Edukasi tentang intervensi non farmakologis dan farmakologis serta target
pengobatan.
Edukasi rencana pemeriksaan yang akan dilakukan kepada pasien terkait
penyakitnya
Edukasi pasien untuk menjaga higienitas
Edukasi untuk menjaga asupan nutrisi yang bergizi baik dan seimbang
Prognosis