Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 19

Standar Akuntansi Pemerintah

Kelompok 6 :
- Lutvia Damayanti 1902015080
- Silvia Damayanti 1902015085
IPSAS
IPSAS adalah seperangkat standar akuntansi yang diterbitkan oleh International
Public Sector Accounting Standards Board (IPSASB). IPSASB merupakan
badan yang bernaung di bawah International Federation of Accountants (IFAC).
Keberadaan IPSASB bermula dari kesadaran akan manfaat nyata informasi
keuangan yang konsisten dan terbandingkan (comparable). Dan standar
akuntansi pemerintahan di dunia mengacu pada IPSAS.
Standar IPSAS
IPSAS Bases
IPSAS 1 Presentation of Financial Statements IAS 1
IPSAS 2 Cash Flow Statements IAS 7
IPSAS 3 IAS 8
Net Surplus or Deficit for the Period, Fundamental Errors and
Changes in Accounting Policies
IPSAS 4 The Effects of Changes in Foreign Exchange IAS 21
IPSAS 5 Borrowing Costs IAS 23
IPSAS 6 IAS 27
Consolidated Financial Statements and Accounting for
Controlled Entities
IPSAS 7 Accounting for Investments in Associates IAS 28
IPSAS 8 Financial reporting of Interests in Joint Ventures IAS 31
IPSAS 9 Revenue from Exchange Transactions IAS 18
IPSAS 10 Financial Reporting in Hyperinflationary Economies IAS 29
IPSAS 11 Construction Contracts IAS 11
IPSAS Bases
IPSAS 12 Inventories IAS 2
IPSAS 13 Leases IAS 17
IPSAS 14 Events After the Reporting Date IAS 10
IPSAS 15 Financial Instruments: Disclosure and Presentation IAS 32
IPSAS 16 Investment Property IAS 40
IPSAS 17 Property, Plant and Equipment IAS 16
IPSAS 18 Segment Reporting IAS 14
IPSAS 19 Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets IAS 37
IPSAS 20 Related Party Disclosures IAS 24
IPSAS 21 Impairment of Non-Cash Generating Assets IAS 36
IPSAS 22 Disclosure of Financial Information About the General Government Sector -

IPSAS 23 Revenue from Non-Exchange Transactions (Taxes and Transfers) -

IPSAS 24 Presentation of Budget Information in Financial Statements IAS 36


IPSAS Bases
IPSAS 25 Employee Benefits IAS 19
IPSAS 26 Impairment of Cash-Generating Assets IAS 36
IPSAS 27 Agriculture IAS 41
IPSAS 28 Financial Instruments: Presentation IAS 32
IPSAS 29 Financial Instruments: Recognition and Measurement IAS 39
IPSAS 30 Financial Instruments: Disclosure IFRS 7
IPSAS 31 Intangible Assets IAS 38
IPSAS 32 Service Concession Arrangements: Grantor IFRIS 12
IPSAS 33 First time Adoption of Accrual Basis IFRS 1
IPSAS 34 Separate Financial Statements IAS 27
IPSAS 35 Consolidated Financial Statements IFRS 10
IPSAS 36 Investment in Association and Joint Ventures
IPSAS 37 Joint Arrangement IFRS 11
IPSAS 38 Disclosures in Interest in Other Entity IFRS 12
IPSAS 39 Employee Benefit IAS 19
IPSAS 40 Public Sector Combination IAS 41
IPSAS 41 Financial Instruments: Recognition and Measurement IFRS 9
IPSAS 42 Social Benefit
Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
• SAP adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan
menyajikan laporan keuangan pemerintah.

• SAP diatur dalam PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan,
yang mana ini sebagai penganti Peraturan Pemerintahan No. 24 Tahun 2005

• SAP yang berlaku di Indonesia adalah SAP berbasis akrual.


SAP dinyatakan dalam bentuk PSAP

Kerangka Konseptual Akuntansi


Pemerintahan
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP)
PSAP
PSAP 01 Penyajian Laporan Keuangan
PSAP 02 Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas
PSAP 03 Laporan Arus Kas
PSAP 04 Catatan atas Laporan Keuangan
PSAP 05 Akuntansi Persediaan
PSAP 06 Akuntansi Investasi
PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap
PSAP 08 Akuntansi Konstruksi dalam Pengerjaan
PSAP 09 Akuntansi Kewajiban
PSAP 10 Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi &
Operasi yang Tidak Dilanjutkan.
PSAP 11 Laporan Keuangan Konsolidasian
PSAP 12 Laporan Operasional
PSAP 13 Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum
PSAP 14 Aset Tak Berwujud
PSAP 15 Peristiwa setelah Tanggal Pelaporan Keuangan
PSAP 16 Perjanjian Konsesi Jasa – Pemberi Konsesi
PSAP 17 Properti Investasi
• PSAP dapat dilengkapi dengan Interprestasi Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintahan (IPSAP) yang disusun dan diterbitkan oleh KSAP.

• IPSAP adalah klasifikasi, penjelasan dan uraian lebih lanjut atas pernyataan
SAP yang diterbitkan KSAP dan guna untuk menghindari salah tafsir
pengguna PSAP.
Kerangka Konseptual

1. Tujuan Kerangka Konseptual

• Penyusunan SAP dalam melaksanakan tugasnya.

• Penyusunan laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur
dalam standar.

• Pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai, apakah laporan keuangan sudah disusun
sesuai dengan SAP.

• Para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan.
Lanjutan
• Bentuk umum pemerintahan dan
pemisahan kekuasaan.
• Sistem pemerintahan otonomi
Struktur dan transfer pendapatan antar
Pemerintahan pemerintahan.
• Adanya pengaruh proses politik
• Hubungan antar pembayar pajak
Karakteristik dengan pelayanan pemerintah.
organisasi
Pemerintah
• Anggaran.
Keuangan • Investasi dalam asset yang
pemerintah tidak langsung menghasilkan
pendapatan.
• Kemungkinan penggunaan
akuntansi dana.
2. Entitas Pelaporan & Pengguna Laporan Keuangan

Entitas Pelaporan Pengguna laporan keuangan

• Pemerintah pusat • Masyarakat

• Pemda • Para wakil rakyat, lembaga pengawas,

• dan lembaga pemeriksa


Satuan oraganisasi di lingkungan
pemerintah pusat/daerah. • Pihak yang memberi dan berperan dalam

• proses donasi, investasi, dan pinjaman


Organisasi lainnya
• Pemerintah
3. Peranan dan Tujuan Laporan Keuangan

Peranan Laporan Keuangan

Disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan
oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode pelaporan.

Setiap entitas pelaporan mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil
yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk
kepentingan:
1. Akuntabilitas
2. Manajemen
3. Transparansi
4. Keseimbangan antar generasi
Lanjutan

Tujuan Pelaporan Keuangan


Menyediakan informasi mengenai :
a. Kecukupan penerimaan periode berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran.
b. Kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan
dan peraturan perundang-undangan.
c. Jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang
telah dicapai.
d. Bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya.
e. Posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik
jangka pendek atau jangan panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman.
f. Perubahan posisi keuangan entitas pelaporan, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai
akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.
4. Komponen Laporan Keuangan 5. Dasar Hukum Pelaporan Keuangan

 Laporan realisasi anggaran • UUD RI, khususnya bagian yang


 Neraca mengatur keuangan Negara.
 Laporan arus kas • UU dibidang keuangan Negara.
 Catatan atas laporan keuangan • UU tentang APBN.
• Peraturan perundang-undangan
yang mengatur tentang pemda,
khususnya keuangan daerah.
• Peraturan perundang-undangan
yang mengatur tentang perimbangan
keuangan pusat dan daerah.
7. Karakteristik
6. Asumsi Dasar
Kualitatif Laporan Keuangan

Anggapan yang diterima sebagai suatu Ada 4 karakteristik :


kebenaran tanpa perlu dibuktikan agar o Relevan
standar akuntansi dapat diterapkan, o Andal
terdiri atas : o Dapat dibandingkan
• Asumsi kesinambungan entitas o Dapat dipahami
• Asumsi kemandirian entitas
• Asumsi keterukuran dalam satuan
uang
8. Prinsip Akuntansi dan Pelaporan
9. Kendala Informasi yang Relevan dan Andal
Keuangan

Berikut ini adalah delapan prinsip yang Tiga hal yang menimbulkan kendala
digunakan dalam akuntansi dan pelaporan dalam informasi akuntansi dan laporan
keuangan pemerintah: keuangan pemerintah, yaitu:
a) Basis akuntansi;
b) Prinsip nilai historis; a) Materialitas;
c) Prinsip realisasi; b) Pertimbangan biaya dan manfaat;
d) Prinsip substansi mengungguli bentuk
formal; c) Keseimbangan antar karakteristik
e) Prinsip periodisitas; kualitatif.
f) Prinsip konsistensi;
g) Prinsip pengungkapan lengkap; dan
h) Prinsip penyajian wajar.
Macam-Macam Laporan Keuangan
di Sektor Publik
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Laporan Perubahan Ekuitas.

Laporan Arus Kas


Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Operasional Catatan atas laporan keuangan (CaLK)

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

You might also like