AA Raka Karsana

Bali International Convention Centre,

Nusa Dua – Bali, 10-12 Juli 2019

MEDICATION SAFETY DI OK DAN

ICU
Sesungguhnya
seperti apakah
situasi di OK?
PENGGUNAAN OBAT DI OK

MEDIKASI
DI OK
PERMASALAHAN
KHUSUS

BEDANYA DG RUANGAN LAIN

NYARIS TIDAK ADA DOUBLE CHECK

 ERROR RATE
Nanji KC, Patel A, Shaikh S, Seger DL, Bates DW.
Evaluation of perioperative medication errors and
adverse drug events. Anesthesiology 2016; 124:25–
34

79.3% = 1 dari 2.2

Preventable Pembedahan

127 dari 277

Pembedahan Atau
Apa saja errors yg sering...?
salah dosis (kalkulasi), konsentrasi, kec infus;

Substitusi/salah identfikasi (syringe atau ampule/vial swap);

repetisi (extra dose) dan omission (missed dose).

Salah rute,

Salah programming pd infusion pumps,

Memberikan obat yg diketahui alergi,

Salah flushing line stlh pemberian obat,

…………..?.
 P 58, Cangkok bypass arteri
aortoiliac, epidural analgesia post-op

Sisa
Bupivacaine 12 mL 8Ml Komb Neost +
bupivacaine &
Dlm Syringe X mL, Glikopirolat dlm
4mL diinjeksikan Neost+Glikopir syringe X mL
olat disimpan
di saku
BARU
Pd akhir op, Disadari
Neuromus- SALAH
cular Pasien OBAT –
blockade tetap vol obat
LEMAH, tetap
Reserve: 6 hrs inj lg 8mL
mL
ISMP: Key Medication Errors in the Surgical Environment, Apeil 13, 2016
 Medication error Di OK
W 68 th, Plan : As
TKR Tranexamat inj
unt bleeding risk;
bupivacaine-pain
management
ICU,;
Rehabilitasi
fisik
Maksudnya Epidural
PS KEJANG Analgesia dg
Ekstremitas BUPIVACAINE
Bawah AS TRANEXAMAT
+ fenitoin. VT diinjeksikan
INTRATHECALL

ISMP: Key Medication Errors in the Surgical Environment, Apeil 13, 2016
 “There has been a terrible mistake.” This is what the
parents were told after it was discovered that
epinephrine (adrenaline) instead of lidocaine
(Xylocaine™) was found to be in the syringe that had
been used to locally infiltrate the ear of a seven year old
boy.
 The incident led to a cardiac arrest and death of the
child.
2010
STRATEGI MEDICATION SAFETY DI OK
STRATEGI MEDICATION SAFETY DI OK
 Medication reconciliation
 Time out: Allergies, antibiotic given, etc.
 Protocols dan kelengkapan untuk malignant
hyperthermia, cardiac arrest dll.
 Drug trays in anaesthesia carts:
 Terstandard, label jelas.
 Manajemen high risk/dangerous drugs
 No conc. drugs , satu konsentrasi obat di cart/OK
 Label
 Multidose vial,
perlu PHENOL &
PENGAWET FORMALIN :
DISORIENTA
SI

MET & PROPYL

PARABEN: BENZYL
CHRONIC ALCH :
ADHESIVE LEMAH
ARACHOIDITIS OTOT KAKI

The International Spine Intervention Society’s Patient Safety Committee

 STRATEGI MEDICATION SAFETY DI OK
 Regional anaesthetic solutions dipisah dari obat i.v.
 Tiap obat diberi label dg nama, tgl, konsentrasi
 Unlabeled syringe segera dikeluarkan
 Verifikasi high risk med dan weight based doses
oleh 2 orang
 Teknik Aseptis
 Baca dan verifikasi setiap label vial, ampul, syringe
sebelum pemberian :
 Sistem barcode digunakan dengan isyarat suara dan
visual
STRATEGI MEDICATION SAFETY DI OK
 Smart pump digunakan untuk semua infus;
distandarisasi di seluruh unit; memiliki “drug
libraries dg guardrails dan alerts” –
menghindari kelebihan dosis 10-100 kali lipat -
insulin, heparin, propofol, dan vasoactive
medications

Ohashi K, Dalleur O, Dykes PC, Bates DW. Benefits and risks of using smart pumps
to reduce medication error rates: a systematicreview.DrugSafety2014;37:1011–2
STRATEGI MEDICATION SAFETY DI OK
 Identifikasi dg jelas pemberian:
 Administration sets untuk rute khusus (epidural,
i.v., etc.); Kode warna (kuning = epidural, merah =
arterial);
Colour-Coding to Indicate Route of Administration
STRATEGI MEDICATION SAFETY DI OK
 Hanya 1 obat masuk sterile field,
 Jika ada obat tanpa label- “discarded”
 Segregasi cairan topical atau irigasi dari sed
parenteral.
 Non-punitive QA system untuk pelaporan,
analysis, dan intervensi insiden
 Kebijakan tertulis untuk medication safety;
teaching ttg kebijakan tsb untuk staf baru
 Supervisi, TEACHING dan pelatihan Yang
memadai
Membangun budaya menghargai dan
kolaborasi yang mendukung
keselamatan pasien dan membangun
kepatuhan
STRATEGI MEDICATION SAFETY DI OK
 Ada Apoteker yg ditugaskan di OK;
 Apoteker berpartisipasi dlm pendidikan;
 Apoteker OK mendapat pendidikan khusus
(specialized education)
 Obat baru?
 Unique i.v. solutions (glucose, heparin,
hypertonic, sterile water, epidural solutions)
disimpan terpisah dg regular i.v. solutions
Consensus Recommendations for Improving
Medication Safety in the Operating Room
MEDICATION SAFETY DI ICU
Latar belakang

TERAPI STRESSFUL
OBAT
DI ICU COMPLEX
CHANGING
BANYAK PPA
PS KRITIS
PASIEN CRITICAL ILL

Daya tahan thd ADE <

Partisipasi dlm perawatan <

Cadangan fisiologis <

Bergantung pd teknologi

Continuing of care?
 The greatest risk of error
 Multicentered studies (Ridley and colleagues
and Calabrese and colleagues)
Faktor Risiko medication errors di intensive
care unit
Medication Reconciliation
NSAIDs Amlodipin
• HTN • Ankle Edema

Furosemide
• Nausea

Metoklopramid
• Movement Levodopa
disorder
 Furosemid tdk distop
Drip fentanyl IV tdk pd pasien
distop: Ileus overdiuresis &
memburuk dehifrasi

Ps AMI post-stenting Tonic-clonic seizures selama

mendpt heparin SC yg
harusnya IV
terapi imipenem
pseudomonal pneumonia
Kategori dan sub kategori penyebab
medication error di ICU
 Menurut JCAHO, kegagalan dlm
berkomunikasi antar PPA kontribusinya 60%
thd adverse events dg potential adverse
effects pd clinical outcomes
 Hubungan mereka dpt diperbaiki.
 Contoh strategi untuk mencegah medication
errors

Optimalisasi medication process

1. Standarisasi obat – Formularium, CP/PPK
2. Computerized physician order entry dan clinical
decision support
3. Bar code technology & RFID
4. Computerized intravenous infusion devices
5. Medication reconciliation
MEDICATION RECONCILIATION
MTEs = Medication transfer errors
 Contoh strategi untuk
mencegah medication errors
Menghilangkan faktor risiko situasional

1. Hindari jam kerja yang berurutan dan kumulatif

yang berlebihan

2. Minimalkan interupsi dan distraksi

3. Supervisi trainee
Contoh strategi untuk mencegah
medication errors

Mencegah kelalaian dan error

1. Intensivist participation in ICU care (IPP)

2. Adequate staffing

3. Pharmacist participation in ICU care (IPP)

4. Incorporation of quality assurance into academic

education
Peran PPA
 Intensivist di ICU menurunkan medication errors
dari 22% sampai 70%, komplikasi sampai 50%, ICU
mortality, ICU length of stay, dan hospital length of
stay serta meningkatkan patient safety.
 Apoteker, berperan penting dlm medication safety
di ICU.
 Sediaan IV diprepare di IF oleh Apoteker dg proses
terstandar dan kons obat terstandar.
 Meningkatkan patient safety dg menurunkan preventable
ADEs 66% sekaligus memperpendek LOS, menurunkan
mortality, dan menurunkan biaya obat
 ………………………
Pharmacist participation in
ICU care
Switching
Patient Pain score &
drug/dosage
history management form/Stop

Antimikroba
dan marker
Dose Drug interaction
& incompatibility
infeksi adjustment

Usul
pemeriksaan
penunjang
………?
Pharmacist Participation
in ICU Care
Take Home Messagges
 OK dan ICU merupakan unit kerja dengan situasi
High Risk.
 Ada beberapa Risk Factors yg dapat menimbulkan
MEDICATION INCIDENT di OK dan ICU.
 Banyak best practices yang terbukti dapat
meningkatkan MEDICATION SAFETY di OK dan
ICU, termasuk OTOMATISASI.
 APOTEKER dapat memberi kontribusi signifikan
dalam mewujudkan MEDICATION SAFETY di OK
dan ICU.
TERIMA KASIH