HISTORICAL BACKGROUND,

FILOSOFI, TUJUAN, TYPE, &

DEFINITION,
Bagian Kedua
Deskripsi Umum
Histori Psikologi Komunitas
 1700 : Philip Pinel merefomasi kelembagan untuk
perubahan perilaku lebih positif.
 1800-an: mendekontruksi Freud yang menekan proses
terapi pada individu. Proses treatment lebih efektif perlu
juga memperhatikan situasi.
 1920 dan 1930an: Presiden F. Roosevelt memiliki
program untuk melawan kemiskinan dengan
mengembangkan program the social security system.
Deskripsi Umum
Histori Psikologi Komunitas
 Conggres passed the national Mental Health Act (1946):
mempromosikan dari sakit jiwa menunju keseahatan
mental, perbeda penanganan dari psikiatri, memperhatikan
peran lingkungan disamping individu.
 1952: berkembang psikoterapi (professional treatment).
 1960: mempertimbangkan keterlibatan masyarakat dalam
mengkaji problem psikologis; Presiden Kennedy
memperhatikan kelembagaan, kesehatan mental, dan
pelayanan pada manusia.
Deskripsi Umum
Histori Psikologi Komunitas
 Presiden Lyndon Johnson: The Great Society.
Historical Background
Perkembangan Awal:
 Berkembang di Amerika pada
1955.
 Pengumumam Undang-Undang
pengembangan konsep
kesehatan mental komunitas.
 Tujuan mengurangi jumlah
rumah sakit Jiwa.
 1965: Berdiri Community
Psychologi (American
Psychological Association)
Swampscott conference
 Tahun 1960-an.
 If psychology wants to
make an impact on larger
social processes......,
 It wiil have to step out of
its immersion in strictly
clinical-medical settings
(Anderson et. al., 1966).
Catatan:
 Berdirinya community pschology ditandai dengan adanya
beberapa penerbitan jurnal: the Journal of Community
Psychology, the American Journal of Community
Psychology, the Jurnal of Rural Community Psychology,
the Journal of Community and Applied Social Psychology,
the Journal of Primary of Prevention, dan the Journal of
Prevention and Intervention in the Community.
Historical Background

Austin Conference Austin Conference

 Tahun 1970-an.  with designing and

 COMMUNITY conducting programs of
PSYCHOLOGY being service to provide for the
concerned with human needs generated
participating in planning by social change;
for social change; with  with the development of
organizing and community resources and
implementing planned processes to deal with the
changes; future implications of
social changes.
Historical Background

Austin conference
 Those are activities that
involve the efforts of
persons from several
different field , and that
community psychologists
should give a high priority
to cooperation and
collaboration with the
community and with other
disciplines (Mann, 1978).
Filosofi dan Tujuan
Emphasis on strenghts and
Prevention rather than treatment competencies

 Menekankan pada  Sejarah psikologi

pencegahan dibanding menekankan pada individu
dengan penanganan. yang lemah dan
 Proactive rather than bermasalah.
reactive.  Dekontruksi: kekuatan dan
 Prevention sebagai kemampuan.
tindakan pencegahan  Memperhatikan
sebelum terjadi masalah. lingkungan.
Filosofi dan Tujuan
Importance of the Ecological
Perspective
 Menggunakan latar
belakang ecological.
 Person-enviroment fit.
 Pengujian/pemeriksaan
antara individu dengan
lingkungan(both social
and physical)
Respect for Diversity
 Setiap individu unik.
 Perbedaan latar belakang
etnik, sosial,dan kultural.
 Mengapreasiasi
perbedaan.
 Sukses mengembangkan
kesehatan mental
kelompok minoritas.
Filosofi dan Tujuan
Empowerment
 Secara aktif bisa mengontrol
kehidupannya.
 Berpartisipasi secara demokratis
dalam komunitas.
 Construct that links individual
strenghts dan competencies, natural
helping system, and proactive
behaviors to social policy and
political enviroment.
 Research, theory, and intervensi:
individual well-being with the larger
social and political eviroment.
Choice among alternatives
 Memperhatikan kelompok
marjinal sampai variasi
komunitas.
 Memperhatikan perubahan
sosial sampai vibrant
communities.
 Accesibility:
memperhatikan pelayanan
yang memfokuskan pada
manusia.
Filosofi dan Tujuan
Action Research
 Memperhatikan individu
dan community well-
being.
 Action research: grounded
in theory.
 Parcipatory.
Social change
 Perencanaan perubahan
sosial.
 Secara intensif
menciptakan perubahan
sosial.
Filosofi dan Tujuan
Kolaborasi dengan disiplin ilmu lain
(integrasi):

 Sejarawan, ekonomi, ahli

lingkungan, ahli biologi,
sosiolog, antropolog, dan
ahli kebijakan publik.
What is Community ?
 A readily available, mutually perspective, network of
relationship on which one could depend on.
 A group of people who interact, and share certain this as a
group, but i can refer to various collections of livings
things sharing an eviroment, plant, or animal.
 Human communities comprise of intent, belief, resources,
preferences, needs, risks and a number of other conditions
may be present and common, affecting the identity of the
participants and their degree of adhesion.
What is Community ?
 The latin term “communitatus” from which the english
word “community” comes, comprised of the three
elements:
 Pertama, com, a latin prefix meaning with or together.
 Kedua, Munis berarti the change or excange that link.
 Ketiga, tatus berarti small, intimate, or local.
Type of Community: Locality
 Berdasarkan lokasi/geografis.
 Tetangga (lingkup RT), dukuh, desa, kelurahan, dst.
 Di antara mereka ada ikatan interpersonal karena
kesamaan tertentu.
 Bila kesamaan kuat, maka sense of community solid.
 Loyalitas terhadap sesama kuat.
Type of Community: Relational
Community/identity
 Berasal dari ikatan interpersonal.
 Tidak dibatasi teritori geografis.
 Terbangun karena kesamaan interest, hobi, profesi, afiliasi
politik, keagamaan, dll.
 Social grouping: kelompok profesional, kelompok pelajar,
dst.
Levels of Community: Sytem Theory
 Microsystem: kelas, kelompok olahraga, rw, penenun,
dst.
 Organisasi
 Locality
 Macrosystem: negara (kebijakan, hukum, globalisasi).
Types of Neighborhoods:
Integral
 High sense of neighborhoods identity, high interaction,
and high external linked.
 Sangat kohesif, kompak, dan memiliki jaringan kuat di
luar komunitas.
Parochial
 High sense of neighborhoods identity, high interaction,
and low external linked.
 Eksklusif (mengandalkan sumber-sumber internal)
Diffuse
 High sense of neighborhoods identity, low interaction, and
low external linked.
 Secara permukaan homogen, tidak ada kebersamaan
secara internal, dan sedikit kegiatan.
Steping stones
 Low sense of neighborhoods identity, High interaction,
and low external linked.
 Penduduk berganti, tetapi banyak kegiatan, aktif, kompak,
dan ada upaya melibatkan warga.
Transitory
 Low sense of neighborhoods identity, low interaction, and
high external linked.
 Penduduk berganti2, sedikit kegiatan yang mengingkat,
tidak kohesif, tapi warga memiliki jaringan luas di luar
komunitasnya (tetapi tidak dimanfaatkan untuk kampung).
Anomic
 Low sense of neighborhoods identity, low interaction, and
low external linked.
 Individualistik, berurusan dengan diri sendiri, dan
kepentingan sendiri.