Professional Documents
Culture Documents
P 01 Metode Numerik
P 01 Metode Numerik
P 01 Metode Numerik
UMUM
Metode Numerik:
Numerik teknik yang digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang diformulasikan
secara matematis dengan cara operasi hitungan
(arithmetic).
Permasalahan
di Bidang IPTEK
Persamaan Penyelesaian:
Matematis 1.Secara analitis (untuk pers. sederhana)
2.Secara numerik (untuk pers. sulit)
Page 2
UMUM
ER
UT
Dalam proses perhitungannya (algoritma)
MP
dilakukan dengan iterasi dalam jumlah KO TI
yang sangat banyak dan berulang-ulang
Page 3
UMUM
Page 4
Pendekatan dan Kesalahan
Pengantar
Angka Signifikan (Penting)
Akurasi dan Presisi
Definisi Kesalahan
Kesalahan Pembulatan
Kesalahan Pemotongan
Kesalahan Numerik Total
(Kekeliruan, Kesalahan Formulasi, dan
Ketidakpastian Data)
Page 5
Pengantar
Page 6
KESALAHAN (ERROR)
Kesalahan Relatif
terhadap nilai eksak
Page 10
KESALAHAN ABSOLUT DAN RELATIF
dengan:
Ea : kesalahan terhadap nilai perkiraan terbaik
p* : nilai perkiraan terbaik
Indeks a menunjukkan bahwa kesalahan dibandingkan terhadap nilai
perkiraan (approximate value).
Page 11
KESALAHAN ABSOLUT DAN RELATIF
dengan:
p*n : nilai perkiraan pada iterasi ke n
p*n 1: nilai perkiraan pada iterasi ke n + 1
Page 12
NUMERIK DAN KOMPUTASI
MEMBERIKAN
Pembangunan HASIL
APLIKASI PROGRAM TERBAIK/KEAKU
INFORMASI RATAN TINGGI
PELAJARI METODE
MANAJEMEN
GALAT/METODE
NUMERIK
Page 13
SOAL
2. Hitung kesalahan yang terjadi pada nilai ex dengan nilai x = 0,5 apabila
hanya diperhitungkan beberapa suku pertama saja. Nilai eksak dari
e0,5 = 1,648721271
Page 14
DERET TAYLOR
(Persamaan Deret Taylor)
Dalam praktek sulit memperhitungkan semua suku pada deret Taylor tersebut
dan biasanya hanya diperhitungkan beberapa suku pertama saja.
1.Memperhitungkan satu suku pertama (order nol)
f ( xi 1 ) f ( xi ) Perkiraan order nol
Artinya nilai f pada titik xi+1 sama dengan nilai pada xi . Perkiraan
tersebut benar jika fungsi yang diperkirakan konstan. Jika fungsi tidak
konstan, maka harus diperhitungkan suku-suku berikutnya dari deret Taylor.
Contoh
Diketahui suatu fungsi f(x) = -2x3 + 12x2 – 20x + 8,5. Dengan menggunakan
deret Taylor order nol, satu, dua dan tiga, perkirakan fungsi tersebut pada
titik xi+1 = 0,5 berdasar nilai fungsi pada titik xi = 0.
Solusi:
1.Memperhitungkan satu suku pertama (order nol)
f ( xi 1 ) f (0,5) f (0) 2(0) 3 12(0) 2 20(0) 8,5 8,5
Deret Taylor akan memberikan perkiraan suatu fungsi yang benar jika semua
suku dari deret tersebut diperhitungkan. Dalam prakteknya hanya beberapa
suku pertama saja yang diperhitungkan sehingga hasilnya tidak tepat seperti
pada penyelesaian analitik. Sehingga terdapat kesalahan (error) yang disebut
dengan kesalahan pemotongan (truncation error, Rn), yang ditulis:
n 1 n 1 x n 1 n 2 x n 2
Rn O(x ) f ( xi ) f ( xi ) .....
(n 1)! (n 2)!
Page 18
DIFERENSIAL NUMERIK
(Diferensial Turunan Pertama)
A B mundur
Turunan pertama dari f terhadap
titik xi didekati oleh kemiringan x
garis yang melalui titik B(xi,f(xi)) i-1 i i+1
dan titik C(xi+1,f(xi+1)).
Bentuk diferensial di atas disebut
Page 19
diferensial maju order satu.
DIFERENSIAL NUMERIK
(Diferensial Turunan Pertama)
maju
y terpusat
C i
k
i t i ti
d
u ng
in gg
s
a ris
G
A B mundur
x
i-1 i i+1
Jika data yang digunakan adalah titik xi dan xi-1 maka disebut diferensial
mundur, dan deret Taylor menjadi:
x x 2 x 3
f ( xi 1 ) f ( xi ) f ' ( xi ) f ' ' ( xi ) f ' ' ' ( xi ) .....
1! 2! 3!
Atau
x
f ( xi 1 ) f ( xi ) f ' ( xi ) O(x 2 )
1!
f f ( xi ) f ( xi 1 )
f ' ( xi ) O(x)
Page 20 x x
DIFERENSIAL NUMERIK
(Diferensial Turunan Pertama)
maju
y terpusat
C i
k
i t i ti
d
u ng
in gg
s
a ris
G
A B mundur
f ' ( xi ) x
i-1 i i+1
Jika data yang digunakan adalah titik xi-1 dan xi+1 maka disebut diferensial
terpusat. Apabila pers. deretTaylor dikurangi pers. Deret Taylor (untuk
diferensial mundur) didapat :
x x 3
f ( xi 1 ) f ( xi 1 ) 2 f ' ( xi ) 2 f ' ' ' ( xi ) .....
1! 3!
atau
f f ( xi 1 ) f ( xi 1 ) x 2
f ' ( xi ) f ' ' ' ( xi )
x 2x 6
atau
f f ( xi 1 ) f ( xi 1 ) 2
Page 21 f ' ( xi ) O ( x )
x 2x
DIFERENSIAL NUMERIK
(Diferensial Turunan Pertama)
maju
y terpusat
C i
k
i t i ti
d
u ng
in gg
s
a ris
G
A B mundur
x
i-1 i i+1
Page 22
tugas
Page 23
Terima kasih
Page 24