EPIDEMIOLOGI

PENYAKIT SISTEM
NEUROMUSKULER
PARKINSON
PENGERTIAN PENYAKIT PARKINSON

PENYAKIT PARKINSON ADALAH PENYAKIT SARAF YANG MEMBURUK SECARA

BERTAHAP DAN MEMENGARUHI BAGIAN OTAK YANG BERFUNGSI
MENGKOORDINASIKAN GERAKAN TUBUH. AKIBATNYA, PENDERITA KESULITAN
MENGATUR GERAKAN TUBUHNYA, TERMASUK SAAT BERBICARA, BERJALAN, DAN
MENULIS.
PENYEBAB PENYAKIT PERKINSON

PENYEBAB PENYAKIT PARKINSON INI ADALAH RUSAKNYA ATAU KEMATIAN SEL SEL
SYARAF PADA SUBSTANSIA NIGRA DI OTAK SEHINGGA MENYEBABKAN PRODUKSI
DOPAMIN MENURUN ATAU BERHENTI

DOPAMIN MERUPAKAN SALAH SATU NEUROTRANSMITER YANG BERTANGGUNG

JAWAB PADA TIMBULNYA GERAKAN VOLUNTER (GERAKAN YANG DISADARI)
SEHINGGA DENGAN MENURUNNYA DOPAMIN GERAK DISADARI MENJADI
SEMAKIN MENURUN ATAU SULIT TERJADI
GEJALA PENYAKIT PARKINSON

GEJALA AWAL PARKINSON BIASANYA CENDERUNG RINGAN DAN TIDAK DISADARI

OLEH PENDERITA. TERDAPAT 3 GEJALA UTAMA YANG DIALAMI PENDERITA
ENYAKIT PARKINSON YAITU TREMOR, GERAK TUMBUH MELAMBAT
(BRADIKINESIA) DAN KAKU OTOT (RIGID)

PENYAKIT INI MEMBURUK SECARA BERTAHAP SEIRING BERJALANNYA WAKTU,

DAN TERBAGI MENJADI 5 TINGKATAN (STADIUM)
STADIUM 1
GEJALA DAN TANDA PADA SATU SISI, TERDAPAT GEJALA YANG RINGAN, TERDAPAT
GEJALA YANG MENGGANGGU TETAPI MENIMBULKAN KECACATAN, BIASANYA
TERDAPAT TREMOR PADA SATU ANGGOTA GERAK, GEJALA YANG TIMBUL DAPAT
DIKENALI ORANG TERDEKAT.

STADIUM 2
TERDAPAT GEJALA BILATERAL, TERDAPAT KECACATAN MINIMAL, SIKAP/CARA
BERJALAN TERGANGGU
STADIUM 3 
GERAK TUBUH NYATA MELAMBAT, KESEIMBANGAN MULAI TERGANGGU SAAT
BERJALAN/BERDIRI, DISFUNGSI UMUM SEDANG.

STADIUM 4 
TERDAPAT GEJALA YANG BERAT, MASIH DAPAT BERJALAN HANYA UNTUK JARAK
TERTENTU, RIGIDITAS DAN BRADIKINESIA, TIDAK MAMPU BERDIRI SENDIRI,
TREMOR DAPAT BERKURANG DIBANDINGKAN STADIUM SEBELUMNYA

STADIUM 5
STADIUM KAKHETIK (CACHACTIC STAGE), KECACATAN TOTAL, TIDAK MAMPU
BERDIRI DAN BERJALAN WALAUPUN DIBANTU.
PREVALENSI PENYAKIT PARKINSON

PREVALENSINYA KIRA-KIRA 1% PADA UMUR 65 TAHUN DAN MENINGKAT 4-5%

PADA USIA 85 TAHUN. PENYAKIT PARKINSON MENYERANG PENDUDUK DARI
BERBAGAI ETNIS DAN STATUS SOSIAL EKONOMI. PENYAKIT PARKINSON
DIPERKIRAKAN MENYERANG 876.665 ORANG INDONESIA DARI TOTAL JUMLAH
PENDUDUK SEBESAR 238.452.952. TOTAL KASUS KEMATIAN AKIBAT PENYAKIT
PARKINSON DI INDONESIA MENEMPATI PERINGKAT KE-12 DI DUNIA ATAU
PERINGKAT KE-5 DI ASIA DENGAN PREVALENSI MENCAPAI 1100 KEMATIAN PADA
TAHUN 2002.
FAKTOR RISIKO

USIA : SEMAKIN TUA SEMAKIN MENINGKAT RISIKO TERKENA

GENETIK : MEMP RIWAYAT KELUARGA SEMAKIN MENINGKAT RISIKONYA
PEKERJAAN DGN PAPARAN METAL YANG LAMA MENINGKATKAN RISIKO
INFEKSI : PAPARAN VIRUS INFLUENZA INTRA UTERIN MENINGKATKAN
KERUSAKAN SUBSTANSIA NIGRA
RAS : LEBIH SERING TERJADI PADA RAS KULIT PUTIH
TRAUMA KEPALA
STRESS DAN DEPRESI
REKOMENDASI
DIREKOMENDASIKAN SEMUA ORANG, TERMASUK PENYAKIT PARKINSON,
OLAHRAGA MINIMAL 150 MENIT PER MINGGU DENGAN INTENSITAS
SEDANG (KIRA-KIRA 30 MENIT SEHARI, 5 HARI DALAM MINGGU).
LATIHAN INI DAPAT TERMASUK PROGRAM JALAN CEPAT DI RUMAH, ATAU
KEGIATAN LATIHAN YANG LEBIH TERSTRUKTUR. LATIHAN KERAS
MUNGKIN BAHKAN LEBIH BAIK UNTUK ORANG DENGAN PENYAKIT
PARKINSON DARIPADA LATIHAN INTENSITAS SEDANG
TERIMA KASIH