• Gamma-glutamil transferase Hanes dalam tahun 1950 Gamma-glutamil transpeptidase (E.C. 2.3.2.2.) atau disingkat GGT.
• Gamma-glutamil transferase mengkatalisis
pemindahan gugus gamma-glutamil dari suatu peptide yang mengandung gugus tersebut, misalnya glutation kepeptida lain atau ke asam amino. • Gamma-glutamil transferase (gamma- glutamyl transferase, GGT) aktif dlm transfer asam amino melalui dinding sel di tubuli renalis, sel epitel bilier, pangkteas, prostat, limposit, otak dan testis. TUJUAN PX : 1. Memonitor penggunaan alkohol 2. Mendapatkan gambaran adanya penyakit hepatobilier dan gangguan faal hati 3. Membedakan penyakit skelet dan penyakit hati bila ALP meningkat 4. Menentukan diagnostik ikterus obstruktif pada anak 5. Mendeteksi proses keganasan (metastasis ke hati) • Gamma-glutamil transferase (gamma-glutamyl transferase, GGT) enzim yang ditemukan terutama di sel parenkim hati dan ginjal, sementara dalam jumlah yang rendah ditemukan dalam limpa, kelenjar prostat dan otot jantung. • Gamma-GT merupakan uji yang sensitif untuk mendeteksi beragam jenis penyakit parenkim hati lebih tinggi diawal, dan tetap meningkat selama kerusakan sel. • GGT enzim mikrosomal aktivitas tinggi pemakai alkohol, barbiturat, fenitoin Alkohol dpt merangsang mikrosoma memproduksi lebih banyak enzim dan menyebabkan kerusakan hati.
• Kadar GGT yang tinggi terjadi setelah 12-24 jam
bagi orang yang minum alkohol dalam jumlah yang banyak, dan mungkin akan tetap meningkat selama 2-3 minggu setelah asupan alkohol dihentikan.
• Tes gamma-GT dipandang lebih sensitif daripada tes
fosfatase alkalis (alkaline phosphatase, ALP). TEST GGT • PRA ANALITIK - Puasa minimal 3 jam peningkatan aktivitas GGT krn makanan. - Hindari komsumsi obat meningkatkan : barbiturat, alkohol. Menurunkan : kontrasepsi oral - Hindari haemolisis • Metode: Kinetic colorimetric methode ( Persijn and Van Der Slik ) • Prinsip : L- γ-glutamyl -3-carboxy -4 nitroaniline + glycylglycine γ-GT L- γ-glutamyl- glycylglycine + 5-amino-2-nitrobenzoat Nilai Rujukan • DEWASA : Pria : 15 - 90 U/L, Wanita : 10 - 80 U/L, Lansia : sedikit lebih tinggi • ANAK-ANAK : Bayi baru lahir : 5 x lebih tinggi daripada dewasa, Prematur : 10 x lebih tinggi dari dewasa, Anak : sama dengan dewasa. (Nilai normal bisa berbeda untuk tiap lab, tergantung metode yang digunakan) Temperatur 25OC 30OC 37OC
LAKI-LAKI 6 - 28 U/L 8 - 46 U/L 11 - 61 U/L
PEREMPUAN 4 - 18 U/L 7 - 29 U/L 9 - 39 U/L
Masalah Klinis : • PENINGKATAN KADAR : 1. Sirosis hati, nekrosis hati akut dan subakut. 2. Alkoholisme, hepatitis akut dan kronis. 3. Kanker (hati, pankreas, prostat, payudara, ginjal, paru-paru, otak). 4. Kolestasis akut, mononukleosis infeksiosa. 5. Hemokromatosis (deposit zat besi dalam hati) 6. DM 7. Steatosis hati / hiperlipoproteinemia tipe IV. 8. Infark miokard akut (hari keempat) 9. CHF, pankreatitis akut, epilepsi, sindrom nefrotik 10. Pengaruh obat : Fenitoin (Dilantin), fenobarbital, aminoglikosida, warfarin (Coumadin). • PENURUNAN Pengaruh obat KB oral
• Faktor yang dapat mempengaruhi temuan
laboratorium : 1. Obat fenitoin dan barbiturat dapat menyebabkan tes gamma-GT positif palsu. 2. Asupan alkohol berlebih dan dlm jangka waktu lama dapat menyebabkan peningkatan kadar gamma-GT. TERIMA KASIH