Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 39

BAB 2

PELAKU EKONOMI
PETA KONSEP
GUNA BARANG
 Kegunaan barang ( Utility):

◦ Adalah Kemampuan suatu barang untuk memenuhi


kebutuhan manusia
Macam-macam Guna Barang
 1. Kegunaan Bentuk ( Form Utility )
◦ Suatu barang akan bertambah kegunaannya setelah diubah bentuknya
◦ Contoh: Kayu akan lebih berguna setelah berbentuk meja, kursi, lemari

 2. Kegunaan Tempat ( Place Utility )


◦ Setelah dipindahkan ke tempat lain barang tsb akan bertambah
kegunaannya
◦ Contoh: pasir akan lebih berguna bila di toko bangunan daripada di
sungai

 3. Kegunaan Waktu ( Time Utility )


◦ Kegunaan suatu barang yang diakibatkan oleh perubahan waktu
◦ Contoh: Jas hujan akan berguna pada musim hujan dibandingkan pada
waktu musim kemarau
 4. Kegunaan Milik ( Ownership Utility )
◦ Kegunaan suatu barang yang diakibatkan kepemilikan barang tersebut
oleh seseorang
◦ Contoh: bedak lebih berguna jika dimiliki seorang wanita

 5. Kegunaan Dasar ( Element Utility )


◦ Kegunaan suatu barang karena barang tersebut mengandung unsur
dasar tertentu
◦ Contoh: Baterai akan berguna jika digunakan dengan walkman, karena
mengantarkan daya listrik

 6. Kegunaan Pelayanan ( Service Utility )


◦ Kegunaan suatu barang jika barang tersebut mendapat pelayanan jasa
tertentu
◦ Contoh: bis kota dapat berguna jika ada sopir yang mengendarai
Nilai Barang
 Adalah : Kemampuan suatu barang untuk
memenuhi kebutuhan manusia.

 Nilai Pakai ( Value in Use )

 Nilai Tukar ( Value in Exchange )


Nilai Pakai ( Value in Use )
 Suatu barang dikategorikan memiliki nilai
pakai apabila barang tersebut dapat
memenuhi kebutuhan pemiliknya secara
langsung

 1. Nilai Pakai Objektif

 2. Nilai Pakai Subjektif


Nilai Pakai Objektif
 Adalah : Penilaian yang diberikan oleh
masyarakat secara umum terhadap suatu
barang karena kemampuannya untuk
memenuhi kebutuhan sesuai dengan
fungsinya

 Contoh : Baju di pakai untuk melindungi


tubuh
Sepatu dipakai untuk melindungi
kaki
Nilai Pakai Subjektif
 Adalah nilai yang diberikan seseorang atau
individu terhadap suatu barang karena dapat
memenuhi kebutuhan seseorang atau
individu tersebut.

 Contoh : Baju dengan merek desainer


terkenal
Sepatu dengan merek desainer
terkenal
Nilai Tukar ( Value in Exchange)
 Adalah kemampuan suatu barang untuk dapat
ditukarkan dengan barang lainnya.

 Tinggi rendahnya nilai tukar suatu barang


berkaitan dengan tingkat persediaan dan
pengorbanan yang dilakukan untuk memperoleh
barang tersebut.

 Dibedakan menjadi 2:
◦ 1. Nilai Tukar Objektif
◦ 2. Nilai Tukar Subjektif
Nilai Tukar Objektif
 Adalah: Nilai yang diberikan oleh masyarakat
secara umum terhadap suatu barang karena
barang tersebut dapat ditukarkan dengan
barang lain berdasarkan harga yang berlaku
secara umum.

 Contoh : Ibu membeli baju seharga


Rp25.000
Ayah membeli motor seharga
Rp12.000.000
Nilai Tukar Subjektif
 Adalah : Nilai yang diberikan seseorang atau individu atas
barang sesuai dengan keinginan dan kepentingannya.
 Nilai tukar subjektif dipengaruhi oleh sifat barang, jumlah
persediaan, dan kondisi/situasi seseorang yang ingin
menukarkan/menjual barang yang dimilikinya

 Contoh: Budi membeli kaos sepakbola yang


pernah dipakai David Beckam seharga US $1000

Seorang pencinta tanaman rela membeli tanaman


gelombang cinta sampai harga ratusan juta
rupiah
Konsumsi
Apa yang dimaksud dgn Konsumsi?

 Dilihat dari arti Ekonomi, konsumsi adalah


setiap tindakan untuk mengurangi atau
menghabiskan guna ekonomi suatu benda.

 Contoh: memakan makanan, memakai baju,


mengendarai sepeda motor, menempati
rumah.
Ciri-ciri kegiatan konsumsi

 1. barang yang digunakan dalam kegiatan


konsumsi merupakan barang konsumsi.

 2. ditujukan langsung untuk memenuhi


kebutuhan.

 3. barang yang dipergunakan akan habis atau


berkurang.
 1. Tono mengangkut pasir dari sungai ke
material.

 2. Badu menonton film di bioskop.

 3. Pak Toni menggunakan pupuk urea pada


kebun singkongnya.

 4. Adik memakai baju


Tujuan dari konsumsi
 untuk memenuhi kebutuhan manusia dan
memperoleh kepuasan dari pemenuhan tersebut

 Ada empat tujuan kegiatan konsumsi:

 1. mengurangi nilai guna barang atau jasa


secara bertahap.
 2. menghabiskan nilai guna barang sekaligus.
 3. memuaskan kebutuhan secara fisik.

 4. memuaskan kebutuhan rohani.


Konsumen

 Orang, badan usaha, atau organisasi yang


memakai, menggunakan, mengurangi atau
menghabiskan guna ekonomi suatu benda
Teori Konsumsi
 Semakin besar pendapatan, semakin banyak
jumlah dan jenis benda maupun jasa yang
dikonsumsi

 Semakin kecil pendapatan, makin berkurang


jumlah dan jenis barang yang dikonsumsi

 Bila konsumsi ingin ditingkatkan sedangkan


pendapatan tetap terpaksa tabungan digunakan
Tabel Pendapatan & Konsumsi

Nama Pendapatan 1 Konsumsi Tabungan


Bln (Y) (C) (S)
1. Wibowo Rp 600.000 Rp 600.000 0
2. Lukas Rp1.200.000 Rp 900.000 Rp 300.000
3. Toto Rp2.000.000 Rp1.200.000 Rp 800.000
Perilaku Konsumen
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Konsumsi

 1. Pendapatan

 2. Selera

 3. Harga barang tersebut


Perilaku Konsumen
 Analisis Perilaku Konsumen :
◦ Pendekatan Nilai guna (Utility) kardinal
 Disebut juga pendekatan Marginal Utility (MU)

◦ Pendekatan Nilai guna ordinal


 Dimotori oleh J. Hicks dan R.J. Allen (1934)—Kepuasan
tidak perlu diukur tapi cukup dibuat peringkat atau
rangking.
 Konsumen harus mampu membuat keputusan untuk
memilih suatu barang yang akan dikonsumsi di antara
berbagai pilihan yang dia hadapi.
 Inti dasar dr pendekatan ini diwujudkan dlm bentuk kurva
yg disebut Kurva Indiferen (Indifference Curve)
Teori Perilaku Konsumen

 Hukum Gossen 1:

 “Jika pemenuhan suatu kebutuhan


dilakukan secara terus menerus, maka
kepuasan atas pemenuhan itu semakin
lama akan semakin berkurang hingga
akhirnya dicapai titik kepuasan”.
Tabel kepuasan meminum es jeruk

Urutan Gelas yg Total Utility Marginal Utility


Diminum
0 0 -
1 10 10
2 17 7
3 19 6
4 19 0
 TU adalah Total Utility/tingkat kepuasan total
MU adalah Marginal Utility/nilai tambah.

 Keterangan tabel:
 - Gelas yang pertama diberi nilai 10 yang merupakan
tingkat kepuasan tertinggi.
 - Gelas yang kedua kenikmatannya tidak lagi senikmat
gelas pertama, maka diberi nilai lebih rendah, yaitu 8.
 - Gelas yang ketiga sampai keempat tingkat kenikmatan
semakin menurun (nilai kepuasan sebesar 6 dan 2).
 - Sedangkan gelas yang kelima tidak mau lagi, sudah
puas atau sudah jenuh, karena itu diberi nilai 0.
 Hukum Gossen I berlaku dengan syarat:
 - benda yang dikonsumsi satu macam dan sejenis.
 - pemenuhan berlangsung secara terus menerus, tanpa
tenggang waktu.
 
 Hukum Gossen I tidak berlaku apabila:
 - benda yang dikonsumsi berbeda macam dan jenisnya.
 - terdapat jarak waktu antara pemenuhan pertama
dengan kedua dengan orang
yang berbeda-beda.
 - tidak berlaku untuk benda-benda yang termasuk
narkoba. 
 Kepuasan Total (TU)
◦ Keseluruhan nilai guna (kepuasan) yang diperoleh seseorang sebagai
akibat mengkonsumsi suatu barang

 Kepuasan Marginal (MU)


◦ Tambahan kepuasan yang diperoleh seseorang sebagai akibat dari
menambah satu unit barang untuk memenuhi kepuasannya

 Kepuasan Rata-rata (AU)


◦ Rata-rata kepuasan yang diperoleh seseorang setiap mengkonsumsi
suatu barang dlm jumlah tertentu
Hukum Gossen II
 Tiap-tiap orang berusaha untuk memenuhi
kebutuhannya yang beraneka ragam sampai
pada tingkat intensitas kepuasan yang sama
dan harmonis
Perilaku Produsen
Produksi dan Produsen
Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang
maupun jasa atau kegiatan menambah nilai
kegunaan/manfaat suatu barang.

Produsen adalah: Orang atau badan usaha


yang menghasilkan/manambah nilai guna
barang atau jasa
Tujuan Produksi
 1. menghasilkan barang atau jasa.
 2. meningkatkan nilai guna barang atau jasa.
 3. meningkatkan kemakmuran masyarakat.
 4. meningkatkan keuntungan.
 5. memperluas lapangan usaha
 6. menjaga kesinambungan usaha

perusahaan.
Pilih Mana yg merupakan kegiatan
Produksi
 1. Pak Amir menanam ketela pohon di
kebunnya.
 2. Tuan Dono mengendarai mobil pribadinya.
 3. Ibu Agung membuka salon di rumahnya.
 4. Amir sebelum ke sekolah sarapan pagi

terlebih dahulu.
 5. Perusahaan pengebor minyak yang

terdapat di lepas pantai laut Jawa.


Perusahaan dan Industri
 Perusahaan: Badan usaha yang
menggunakan faktor-faktor produksi untuk
menghasilkan barang atau jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat
◦ Umumnya hanya menghasilkan satu macam
barang/jasa

 Industri : Kumpulan dari perusahaan-


perusahaan yang menghasilkan barang
sejenis yg terdapat dalam suatu pasar
Teori Produksi
 Input: tenaga kerja, modal (mesin2), tanah dan
keahlian
 Output: hasil produksi
 Fungsi Produksi: hubungan antara input dan

output

Q = f (K, L, R, S)
Keterangan: Q= jumlah produksi yg dihasilkan (output)
K = kapital atau jumlah stok modal (capital)
L = jumlah tenaga kerja (labor)
R = bahan mentah (raw material)
S = input tanah (land input)
Faktor-faktor Produksi
 Faktor Produksi Asli:
◦ Faktor Produksi Alam: tanah, air, sinar matahari,
udara, barang tambang
◦ Faktor Produksi Tenaga Kerja:
 A. Menurut kualitas: tenaga kerja terdidik, tenaga
kerja terlatih, tenaga kerja tidak terdidik dan tidak
terlatih
 B. Menurut sifat: tenaga kerja rohani, yg
menggunakan pikiran, rasa, karsa. Tenaga kerja
jasmani, yang menggunakan kekuatan fisik.
 Faktor produksi turunan
◦ 1. Faktor produksi modal:
 Berdasarkan sumber: modal sendiri, modal asing
 Berdasarkan bentuk : konkrit (gedung, kendaraan),
abstrak (hak paten, merek)
 Berdasarkan pemilik: modal individu (rumah, mobil),
modal masyarakat ( rumah sakit, jalan raya)
 Berdasarkan sifat: modal tetap (mesin, gedung), modal
lancar ( bahan baku)
◦ 2. Faktor Produksi Keahlian (Skill)
Jenis Produksi
 Ekstraktif: mengambil langsung dari
alam,spt pertambangan, perikanan laut
 Agraris : kegiatan mengolah tanah/alam,

contoh pertanian, peternakan.


 Industri, kegiatan pengolahan bahan baku

menjadi brg setengah jadi/ brg jadi, contoh


pabrik makanan/minuman, garmen
 Perdagangan: membeli barang untuk dijual

kembali tanpa ada proses pengolahan


 Jasa: memberi pelayanan kepada konsumen
Perluasan Produksi
 Ekstensifikasi: perluasan produksi dengan cara
penambahan jumlah faktor produksi
 Intensifikasi: yaitu perluasan produksi dengan

cara meningkatkan kualitas tanpa menambah


jumlah faktor produksi
 Diversifikasi: perluasan produksi dengan cara

penganeka ragaman jenis produksi


 Rasionalisasi: melakukan efisiensi dlm segala

bidang agar memperoleh laba maksimal


 Mekanisasi: perluasan produksi dgn cara

mengganti tenaga manusia dengan mesin

You might also like