Professional Documents
Culture Documents
Kuli1 Pendhluan
Kuli1 Pendhluan
Kuli1 Pendhluan
• In the 1920s, Clarence Perry standardized the quarter-mile as the optimal daily-
routine distance for the neighborhood unit. Writing in the New York Regional Plan
and its Environs (1929), he developed the neighborhood unit as "the framework of
a model community."
• The neighborhood unit was designed to support 6,125 residents or 1,241 families.
The spatial unit is centered on an elementary school as well as small parks and
playgrounds. At 160 acres, the neighborhood radius is one-quarter of a mile or a 5-
minute walking distance. Heavy through-traffic is confined to major arterials at the
edges of the neighborhood and an internal street system accommodates local
traffic. Local shops are also located at the periphery of the unit. These are the
principles for a low-cost suburban development. Perry provided criteria for several
types of neighborhood units including an industrial section, an apartment house
unit, and a five-block apartment-house unit (or "how a slum district might be
rehabilitated").
KONSEP NEIGHBORHOOD UNIT
1. Ukuran Lingkungan (Neighborhood size)
– telah dipelajari sejak konsep Kota Taman (Ebenezer Howard,
1898)
– Neighborhood = ukuran/luasan yang diperlukan untuk
menunjang 1 SD untuk sekitar 1200 - 1500 keluarga.
– 2 N diperlukan untuk mendukung 1 SMP
– 4 N diperlukan untuk mendukung 1 SMA
Contoh:
• Columbia, Maryland 8 N membentuk satu kelurahan, terdiri dari 3.000 – 5.000
keluarga (12.000 – 20.000 penduduk)
KONSEP NEIGHBORHOOD UNIT
• Contoh Neighborhood Unit
KONSEP NEIGHBORHOOD UNIT
Ciri-ciri Neighborhood Unit:
1. Social integrity distinct, kebersamaan, rasa tempat, identity, unity,
sense of belonging.
2. Sharing system dasar dari kesatuan (unity):
a) Tempat tinggal bersama (common residences)
b) Penggunaan pelayanan bersama
c) Perhatian terhadap kejadian di lingkungan dan mau membela
kepentingan bersama
d) Pelayanan lingkungan yang dioperasikan sendiri (self operated
neighborhood services), misalnya sampah, siskamling, dll
Catatan: (NU untuk desentralisasi pelayanan + pengurangan transport)
3. Bertetangga berkembang dalam waktu yang lama melalui tukar,
pinjam, bantu, gosip, tukar info, persahabatan.
4. Pemerintahan RT/RW.
5. Swasembada (self-containment) minimum pelayanan sehari-hari
dalam jarak dekat.
PRINCIPLES OF NEIGHBORHOOD PLANNING
(de Chiara & Callender 1980)
1. SIZE
• cukup untuk penghuni yang didukung oleh 1 SD
• tergantung kepadatan penduduk
2. BOUNDARIES
• dibatasi jalan arteri yang cukup lebar agar tidak masuk ke NU
3. OPEN SPACES
• disediakan taman kecil/rekreasi sesuai kebutuhan
4. INSTITUTION SITE
• dikelompokkan di pusat + rekreasi
5. LOCAL SHOPPING CENTER
• ditempatkan di tepi jalan utama
6. INTERNAL STREET SYSTEM
• hirarkhi disesuaikan dengan beban lalu lintas
• dirancang untuk melayani pergerakan internal dengan akses yang baik ke
jalan utama dan mencegah arus menerus
Neighborhood unit principles
Neighborhood unit principles
KONSEP NEIGHBORHOOD UNIT
Prinsip-prinsip Perencanaan Fasilitas:
Estimasi Kebutuhan Fasilitas
• Konsep Perencanaan:
– Target Oriented
– Trend Oriented
• Estimasi Kebutuhan Umumnya didasarkan
atas perkembangan jumlah penduduk
• Penduduk Kebutuhan Fasilitas : Standar
Perencanaan Fasilitas
Prinsip-prinsip Perencanaan Fasilitas:
Estimasi Kebutuhan Fasilitas
• Terdapat sejumlah standar yang umum digunakan dalam perencanaan
fasilitas sosial:
– Standar Perencanaan Kebutuhan Sarana Kota: Cipta Karya Departemen PU
– Standar Perencanaan Kebutuhan Sarana Kota: DTK DKI Jakarta
– Standar Perencanaan Kebutuhan Sarana Kota: P4L
– Standar Perencanaan Kebutuhan Sarana Kota: Cipta Karya untuk
Perumahan Sederhana
– Standar Perencanaan Kebutuhan Sarana Kota: P3 DTK untuk Penjabaran
RUTR
– Standar Perencanaan Kebutuhan Sarana Kota: Soefaat, Neighbourhood
Planning.
– Standar Perencanaan Kebutuhan Sarana Kota: Departemen Dalam Negeri.
– Standar-standar dari Departemen Terkait.
Prinsip-prinsip Perencanaan Fasilitas:
Lokasi Fasilitas
• Lokasi fasilitas berkaitan dengan konsep
neighborhood unit
• Beberapa standar juga mengatur lokasi
fasilitas tertentu
Prinsip-prinsip Perencanaan Fasilitas:
Pembiayaan
Sumber-sumber pembiayaan penyediaan fasilitas:
• Pemerintah
• Swasta
• Masyarakat
Sumber-sumber pembiayaan fasilitas (pendidikan) berdasarkan pengalaman
Tanzania:
• Government Budget
• Budget Support (all financial resources from various stakeholders to assist the
education sector; channeled through the government budget)
• The Project Approach (each project have its own management and reporting
system)
• Community Funding (community participation)
• The Education Fund (government, grants, and loans)
• District Education Trust Funds (initiated by local governments, source of funds:
individuals, organizations, and associations)