The document discusses bullying (penindasan) in schools. It defines bullying as intentional acts of dominance or violence committed by one person or group against another with the aim of hurting them repeatedly. It identifies four main types of bullying: physical, verbal, relational/social, and cyberbullying. The document also outlines characteristics of bullies and victims, impacts of bullying such as mental health issues, and ways for victims to defend themselves.
The document discusses bullying (penindasan) in schools. It defines bullying as intentional acts of dominance or violence committed by one person or group against another with the aim of hurting them repeatedly. It identifies four main types of bullying: physical, verbal, relational/social, and cyberbullying. The document also outlines characteristics of bullies and victims, impacts of bullying such as mental health issues, and ways for victims to defend themselves.
The document discusses bullying (penindasan) in schools. It defines bullying as intentional acts of dominance or violence committed by one person or group against another with the aim of hurting them repeatedly. It identifies four main types of bullying: physical, verbal, relational/social, and cyberbullying. The document also outlines characteristics of bullies and victims, impacts of bullying such as mental health issues, and ways for victims to defend themselves.
BIMBINGAN DAN KONSELING Sebuah proses bantuan kepada peserta didik, baik secara individu ataupun berkelompok dengan tujuan menghindari atau mengatasi kesulitan di dalam kehidupannya, agar individu atau kelompok tersebut dapat mencapai kesejahteraan hidupnya.
This template has been created by Slidesgo
This template has been created by Slidesgo PENGERTIA N BULLYING Kata bullying berasal dari bahasa Inggris, sedangkan dalam bahasa Indonesia disebut penindasan atau risak.
Bullying adalah segala bentuk penindasan atau
kekerasan, yang dilakukan secara sengaja oleh satu orang atau suatu kelompok. Tujuan dari bullying ini untuk menyakiti orang lain dan dilakukan terus menerus.
This template has been created by Slidesgo
PERBEDAAN BULLYING DAN CANDAAN
This template has been created by Slidesgo
PERBEDAAN BULLY DAN CANDAAN Candaan :
1. Salah satu cara komunikasi dan bentuk interaksi sosial.
2. Dapat mempererat hubungan pertemanan, karena mereka dapat tertawa bersama dan menjadi lebih akrab
This template has been created by Slidesgo
BULLYING
1. Memiliki perasaan benci dan senang menyakiti orang lain.
2. Mempermalukan orang lain, sehingga pelaku merasa lebih hebat. 3. Apapun hal yang menyakiti orang lain walaupun sifatnya lucu, itu juga termasuk bullying
dilakukan sebagai usaha mengontrol korban dengan kekuatan yang dimiliki pelakunya. Termasuk di antaranya menendang, memukul, meninju, menampar, mendorong, dan serangan fisik lainnya.
This template has been created by Slidesgo
BULLYING VERBAL
Bullying verbal merupakan jenis perundungan dengan
menggunakan kata-kata, pernyataan, dan sebutan atau panggilan yang menghina. Pelaku perundungan verbal akan terus melakukan penghinaan untuk meremehkan, merendahkan, dan melukai orang lain.
This template has been created by Slidesgo
AGRESI RELASIONAL/SOSIAL
Dalam agresi relasional, biasanya pelaku berusaha menyakiti
korban dengan menyabotase status sosial mereka dengan cara: Mengasingkan korban dari kelompok, Menyebarkan gosip atau fitnah, Pelaku berusaha menaikkan kedudukan sosial sendiri dengan mengendalikan atau mengintimidasi korban.
This template has been created by Slidesgo
CYBERBULLYING
Pelaku melakukan perundungan
dengan cara melecehkan, mengancam, mempermalukan, dan menargetkan korban melalui media online.
This template has been created by Slidesgo
DAMPAK BULLYING
Tindakan perundungan telah banyak
dikaitkan dengan dampak negatif pada perkembangan anak, termasuk gangguan kesehatan mental, penggunaan narkoba, depresi, hingga bunuh diri.
This template has been created by Slidesgo
CIRI PELAKU BULLYING
Ciri-ciri pelaku bullying antara lain adalah sebagai berikut:
1. Hidup berkelompok dan menguasai kehidupan sosial siswa di sekolah. 2. Menempatkan diri ditempat tertentu di sekolah/sekitarnya. 3. Merupakan tokoh populer di sekolah. 4. Gerak-geriknya seringkali dapat ditandai, yaitu sering berjalan di depan, sengaja menabrak, berkata kasar, menyepelekan/melecehkan.
This template has been created by Slidesgo
CIRI – CIRI KORBAN BULLYING
1) Secara akademis, korban terlihat lebih tidak cerdas dari orang yang tidak menjadi korban atau sebaliknya. 2) Secara sosial, korban terlihat lebih memiliki hubungan yang erat dengan orang tua mereka. 3) Secara mental atau perasaan, korban melihat diri mereka sendiri sebagai orang yang bodoh dan tidak berharga. Kepercayaan diri mereka rendah dan tingkat kecemasan sosial mereka tinggi. 4) Secara fisik, korban adalah orang yang lemah, korban laki-laki lebih sering mendapat siksaan secara langsung, misalnya bullying fisik. Dibandingkan korban laki-laki, korban perempuan lebih sering mendapat siksaan secara tidak langsung misalnya melalui kata-kata atau bullying verbal. 5) Secara antar perorangan, walaupun korban sangat menginginkan penerimaan secara sosial, mereka jarang sekali untuk memulai kegiatan-kegiatan yang menjurus ke arah sosial. Anak korban bullying kurang diperhatikan oleh pembina, karena korban tidak bersikap aktif dalam sebuah aktivitas.
This template has been created by Slidesgo
CARA MEMBELA DIRI DARI BULLYING
PERLIHATKAN KEPERCAYAAN DIRI
MEMBENTUK GRUP PERTEMANAN BELAJAR UNTUK LEBIH PEKA HINDARI PERKELAHIAN GUNAKAN SUARA YANG TEGAS BERTERIAK MENGIKUTI KELAS BELA DIRI LAPORKAN KE PIHAK YANG BERWAJIB
Tsauroh Arrisalati - Profiling Dengan Social Emotional Learning (SEL) Siswa Usia 2-6 Tahun Di Pra-K Dan TK Lazuardi Global Compassionate School (GCS) Dan Taman Pendidikan Qur'an (TPQ) Nurul Karimah