1 Materi Platform SDS FINAL

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 75

PLATFORM

SUMBER DAYA SEKOLAH


( SDS )
 RAPOR PENDIDIKAN
 PDB - ARKAS
 SIPLAH
 TANYA BOS
+ AKUN BELAJAR

Disusun oleh :
AHMAD SYAMSUL MA’ARIF, S.Pd.
Definisi Profil Pendidikan, Rapor Pendidikan, dan Platform Rapor Pendidikan

Profil laporan komprehensif mengenai layanan pendidikan sebagai hasil dari Evaluasi
Sistem Pendidikan yang digunakan sebagai landasan untuk peningkatan mutu
Pendidikan layanan pendidikan dan penetapan Rapor Pendidikan

indikator terpilih dari Profil Pendidikan yang merefleksikan prioritas


Rapor Kemendikbudristek yang digunakan untuk menilai kinerja daerah dan satuan
Pendidikan pendidikan. Rapor Pendidikan diperoleh dari perbandingan nilai indikator antar
tahun (akan ditampilkan mulai tahun 2023).

Platform aplikasi berbasis web yang menampilkan informasi Profil Pendidikan dan
Rapor Rapor Pendidikan. Platform Rapor Pendidikan dapat diakses oleh
pengguna yang memiliki akun belajar sesuai dengan kewenangannya.
Pendidikan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 2


Rapor Pendidikan dan perencanaan berbasis data adalah alat bantu bagi satuan
pendidikan dan dinas pendidikan untuk terus bersama memperbaiki kualitas layanan
pendidikan

Rapor Pendidikan dan perencanaan berbasis data adalah Rapor Pendidikan dan perencanaan berbasis data bukanlah
perangkat dan cara untuk perangkat dan cara untuk

Mengidentifikasi akar permasalahan Menghukum dan mencari siapa yang salah

Refleksi capaian pendidikan sejauh ini Memeringkatkan satuan dan daerah

Didiskusikan secara konstruktif dengan Membanding-bandingkan pencapaian


berbagai pemangku kepentingan
pendidikan untuk membenahi mutu
pendidikan Menjadi tambahan beban dokumen
administrasi yang tidak bermakna

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 3


Dasar Hukum perencanaan berbasis data diatur dalam PP No. 57 tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan dan Permendikbudristek No. 09 tahun 2022 tentang Evaluasi Sistem
Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
PP No 57 Tahun 2021 Permendikbudristek No 09 tahun 2022
Pasal 24
Pasal 28
● Perencanaan kegiatan Pendidikan bertujuan untuk ● Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan profil pendidikan
peningkatan kualitas proses dan hasil belajar secara daerah.
berkelanjutan berdasarkan evaluasi diri Satuan Pendidikan. ● Evaluasi sistem pendidikan oleh Pemerintah Daerah dilaksanakan terhadap:
● Perencanaan kegiatan Pendidikan dituangkan dalam rencana a. Pendidikan Anak Usia Dini; dan
b. Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
kerja jangka pendek dan rencana kerja jangka menengah.
Pasal 26
Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah
Pasal 48
sebagai bahan untuk melakukan penyesuaian kebijakan dan perencanaan program dalam rangka
3. Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah sebagaimana
peningkatan akses, mutu, relevansi, dan tata kelola penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan terhadap: a. pendidikan anak usia kewenangannya.
dini; dan b. pendidikan dasar dan menengah. Pasal 28
4. Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah sebagaimana Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk perluasan akses dan dimanfaatkan oleh Satuan Pendidikan untuk:
peningkatan mutu layanan Pendidikan daerah sesuai kebutuhan
Satuan Pendidikan dan program Pendidikan. ● mengidentifikasi masalah pendidikan yang perlu mendapatkan prioritas berdasarkan
indikator dalam profil Satuan Pendidikan atau profil program pendidikan kesetaraan;
● mendalami hasil identifikasi masalah pendidikan untuk menemukan akar masalah
dan merumuskan langkah perbaikan; dan
● melakukan perencanaan program untuk mengatasi akar masalah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 4
Profil Pendidikan merupakan laporan komprehensif tentang layanan
pendidikan PAUD Dikdasmen berdasarkan hasil evaluasi sistem pendidikan

Laporan Evaluasi Bentuk Evaluasi


Sumber Data Platform Rapor Pendidikan Evaluasi Diri Internal
Asesmen Nasional PROFIL Evaluasi Diri Satuan Pendidikan
(AKM, Survei Karakter, & (mandiri, bagian siklus perencanaan)
RKTS
Survei Lingkungan Belajar)
Profil Satuan Pendidikan
Dapodik Profil Pendidikan Daerah Evaluasi Diri Pemda
(mandiri, bagian siklus perencanaan)
RKPD
(isi komprehensif, bersifat diagnostik)
Data Pendidikan Kemenag
Evaluasi Eksternal
Platform Digital
Guru dan Kepala Sekolah
Evaluasi Pendidikan Daerah SPM
RAPOR (re)akreditasi Sekolah
Tracer Study SMK oleh BAN (visitasi hanya pada sekolah Akre
Rapor Satuan Pendidikan dengan kriteria tertentu) ditasi
Data GTK Rapor Pendidikan Daerah
Insentif Kinerja Sekolah
(bagian dari indikator Profil Pendidikan) dari Kemendikbud
BPS, dll.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 5


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Setiap dimensi terdiri dari indikator yang tersusun dalam beberapa tingkatan

Tiap dimensi terdiri dari beberapa indikator level 1. Indikator level 1 terdiri dari beberapa indikator level 2, dan
indikator level 2 terdiri dari beberapa indikator level 3. Beberapa indikator level 2 tidak memiliki indikator level
3, dan beberapa indikator level 1 tidak memiliki indikator level 2.

Dimensi D
Indikator
Level 1 D.1 D.2 D.3
Indikator
D.2.1 D.2.2 D.2.3 D.3.1 D.3.2 D.3.3
Level 2

Indikator D.3.2.3
D.3.2.1 D.3.2.2
Level 3
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 7
Struktur Profil Pendidikan Pendidikan Dasar Menengah dan SMK

Output Proses Input

Kualitas Capaian Kualitas Proses Kualitas Sumber Daya


Pembelajaran Siswa Belajar Siswa Manusia dan Sekolah
Mutu dan relevansi Pemerataan Mutu dan relevansi Kompetensi dan Pengelolaan sekolah
hasil belajar murid pendidikan yang pembelajaran kinerja PTK yang partisipatif,
bermutu transparan, dan
akuntabel

Dimensi A Dimensi B Dimensi D Dimensi C Dimensi E

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 8


Indikator DASMEN

Dimensi Indikator Level 1


Mutu dan Relevansi Kemampuan literasi Indeks Karakter Pendapatan Lulusan SMK
A Hasil Belajar
. Kemampuan numerasi Penyerapan Lulusan SMK Kompetensi Lulusan SMK

Pemerataan APS SMA/K/MA/Paket


Kesenjangan literasi APS SD/MI/Paket A/SDLB
Output

C/SMALB
B Pendidikan Yang
Bermutu
. Kesenjangan numerasi APK SMP/MTS/Paket B/SMPLB

Kesenjangan karakter APS SMP/MTS/Paket B/SMPLB

APK SMA/K/MA/Paket
APK SD/MI/Paket A/SDLB C/SMALB

Hanya ada di level Di level daerah dan


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi daerah satuan pendidikan 9
Indikator DASMEN

Dimensi Indikator Level 1


Kualitas pembelajaran Iklim inklusivitas
Mutu dan Relevansi
D Pembelajaran Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru Kesenjangan Iklim inklusivitas
.
Kepemimpinan instruksional Kesenjangan fasilitas sekolah antar wilayah

Iklim keamanan sekolah Kesenjangan kebersihan sekolah (termasuk sanitasi)


antar wilayah
Proses

Kesenjangan iklim keamanan sekolah Kesenjangan bahan dan fasilitas belajar literasi

Iklim kesetaraan gender Kesenjangan akses dan fasilitas belajar daring

Kesenjangan Iklim kesetaraan gender Pemanfaatan TIK untuk pembelajaran

Iklim kebinekaan Link and match dengan Dunia Kerja

Kesenjangan Iklim kebinekaan

Hanya ada di level Di level daerah dan


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi daerah satuan pendidikan 10
Indikator DASMEN

Dimensi Indikator Level 1


Proporsi GTK bersertifikat Kehadiran guru di kelas
Kompetensi dan
C. Kinerja GTK
Proporsi GTK penggerak Indeks distribusi guru

Pengalaman pelatihan guru Pemenuhan Kebutuhan Guru


Input

Kualitas GTK penggerak Proporsi GTK di SMK yang bersertifikat kompetensi


Belum tersedia

Nilai UKG

Pengelolaan sekolah Partisipasi warga sekolah Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran
yang Partisipatif,
E. Transparan, dan Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk
Proporsi pemanfaatan APBD untuk pendidikan
Akuntabel peningkatan mutu

Hanya ada di level Di level daerah dan


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi daerah satuan pendidikan 11
Permasalahan yang terjadi di suatu indikator dapat dicari akar masalahnya
dari indikator yang lain
● Peserta didik merasa aman dan ● Seluruh GTK bersertifikat pendidik
nyaman (secara fisik dan psikologis) ● Guru mengikuti pelatihan sesuai
● Satuan pendidikan menerima kebutuhan
perbedaan dan keberagaman ● Melakukan pengimbasan

● Memiliki kompetensi literasi, Kompetensi guru dan


numerasi, dan karakter melebihi Lingkungan Belajar
kepala sekolah
level yang diharapkan (dimensi D)
(dimensi C)
● Hasil belajar merata untuk semua
kelompok gender, sosial ekonomi

Kualitas Proses Tata kelola dan perbaikan


Hasil belajar murid
Pembelajaran pembelajaran
(dimensi A dan B)
(dimensi D) (dimensi E)
● Berpusat pada peserta didik
● Suasana kelas kondusif untuk ● Menyusun perencanaan, anggaran,
pembelajaran dan kebijakan berbasis data
● Penerapan disiplin positif ● Pelibatan masyarakat dalam
● Peserta didik merasa kompeten dan perbaikan pengelolaan satuan
dihargai sebagai bagian dari kelas pendidikan
● Mendukung siswa membangun
pemahaman baru
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 12
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
PLATFORM SUMBER DAYA SEKOLAH (
SDS ) :

MATERI PELATIHAN
PERENCANAAN BERBASIS DATA
SATUAN PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

Aplikasi Rencana Kegiatan


dan Anggaran Sekolah
[ ARKAS ]
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah
Juni 2022
SEB Mendagri No. 907-6479-SJ dan Mendikbudristek No. 7 TAHUN 2021

Kemendikbudristek bersama Kemendagri sepakat mengeluarkan Surat Edaran Bersama (SEB) untuk
mengintegrasikan sistem pengelolaan anggaran pendidikan dengan sistem pengelolaan keuangan daerah. Hal
tersebut sejalan dengan ketentuan sebagaimana tertuang dalam Permendikbudristek No. 2 Tahun 2022.

Poin yang dijelaskan dalam SEB tersebut antara lain:


● ARKAS menjadi aplikasi tunggal untuk sekolah dalam perencanaan dan pelaporan penggunaan Dana BOS
● MARKAS menjadi aplikasi tunggal untuk Dinas Pendidikan dalam pengelolaan Dana BOS, dan MARKAS
akan terintegrasi dengan SIPD

Integrasi ini akan menjadikan ARKAS aplikasi tunggal untuk pengelolaan anggaran sekolah yang lebih:

Efektif Efisien Akuntabel Transparan

Satu kali Otomasi mempercepat Sesuai regulasi Terbuka dan dapat


input proses administrasi dan dipertanggungjawabkan
terstandar

Seluruh pengelolaan anggaran* sekolah akan dilakukan melalui aplikasi ARKAS dimulai dengan dana BOS di
tahun 2022. Hal serupa juga akan diterapkan pada dana BOP mulai tahun 2023.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
*) Pengelolaan Anggaran meliputi: Perencanaan, Penatausahaan dan Pelaporan
Dasar Hukum

Permendikbud 6 Tahun 2021 Permendikbud 2 Tahun 2022


Pasal 25 (Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Pasal 35 (Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana
Sekolah Reguler) Bantuan Operasional Penyelenggaraan
Pendidikan Anak Usia Dini, Bantuan Operasional
Tidak disebutkan secara spesifik aplikasi yang Sekolah dan Bantuan Operasional
digunakan untuk pengelolaan dana BOS Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan)

“Kepala sekolah menyampaikan perencanaan Dana Disebutkan secara spesifik input RKAS pada sistem
BOS Reguler melalui sistem aplikasi pengelolaan Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
Dana BOS pada Kementerian” (ARKAS)

“Kepala Satuan Pendidikan penerima Dana BOS harus


menyampaikan perencanaan dan laporan realisasi
penggunaan Dana BOS melalui sistem Aplikasi
Rencana Kegiatan dan Anggaran Satuan Pendidikan
(ARKAS) yang disediakan Kementerian.”

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Dasar Membangun MARKAS dan ARKAS

Memenuhi kebutuhan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan penatausahaan,


serta pertanggungjawaban dana BOS

Kementerian Kementerian Pendidikan, Kementerian


Keuangan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Dalam Negeri

PMK No 119/PMK.07/2021 Permendikbud No. 2 Tahun 2022 Permendagri No 24/2020


tentang Pengelolaan Dana Alokasi tentang Dana BOP PAUD, BOS, dan BOP tentang Pengelolaan Dana
Khusus Non Fisik Pendidikan Kesetaraan BOS pada Pemerintah
Mekanisme Penyaluran dan Daerah
Sasaran, Syarat dan Kriteria Penerima,
Tahapan Penyaluran Penggunaan Dana
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Mengapa MARKAS dan ARKAS? | Peta Jalan
Pengembangan ARKAS diprioritaskan agar dapat terhubung ke dalam sistem yang terintegrasi secara nasional.
Merdeka Belajar 16
ARKAS terintegrasi
Useable dengan BOS Salur
Satuan Pendidikan mampu
menggunakan
2021 2023

2018 2019 2020 2022


● Rilis versi
● Surat Edaran Bersama Mendagri / SEB No. 907-6479-SJ; 4.0
dan Kepmendikbudristek No. 7 Tahun 2021. ● Terintegrasi dengan
Pengenalan pertama SIPLah
● Sinergitas – – SIPD
untuk Satuan
Pendidikan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Mengapa MARKAS dan ARKAS? | Sebagai Aplikasi Tunggal Pengelolaan Dana BOS
• MARKAS/ARKAS adalah aplikasi tunggal untuk
pengelolaan Dana ;
Merdeka Belajar 16
• Oleh karena itu, sistem informasi BOS Salur hanya
dapat digunakan hingga pelaporan penggunaan
dana BOS di tahun 2021 ( untuk tahun anggaran
2022 dan seterusnya, satuan pendidikan wajib
2021 melakukan perencanaan dan pelaporan Dana BOS
melalui ARKAS ) 2023

2022
● Rilis versi
● Surat Edaran Bersama Mendagri / SEB No. 907-6479-SJ; 4.0
dan Kepmendikbudristek No. 7 Tahun 2021. ● Terintegrasi dengan
SIPLah
● Sinergitas – – SIPD

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Mengapa MARKAS dan ARKAS? | Sebelum dan Sesudah
Satuan Pendidikan dan Dinas Pendidikan akan lebih mudah mengelola Dana dengan penggunaan
danyang terintegrasi dengan

Kategori Sebelum Sesudah

Satuan Pendidikan cukup input ke satu


Terdapat beberapa aplikasi pengelolaan aplikasi pengelolaan anggaran sekolah
Aplikasi Anggaran
anggaran satuan pendidikan yang terhubung dengan aplikasi daerah
(SIPD) dan data pokok pendidikan
Format data dan standar acuan sudah
Format data dan standar acuan masih
Format Data di-standardisasi sesuai dengan regulasi
bervariasi
yang berlaku

Proses persetujuan dokumen memakan Proses persetujuan dokumen dipercepat


Persetujuan Dokumen
waktu karena alur bervariasi dengan standardisasi dan otomasi alur

Proses konsolidasi anggaran sekolah ke


Proses konsolidasi anggaran sekolah ke
Konsolidasi Anggaran dalam anggaran dinas dilakukan secara
K dalam
MENTERIAN anggaran
PENDIDIKAN, dinas
KEBUDAYAAN, ter-otomatisasi
RISET, DAN TEKNOLOGI
manual E
Mengapa MARKAS dan ARKAS? | Skema integrasi MARKAS / ARKAS
Perencanaan Berbasis Data / PBD
Contoh: melalui PBD, Satuan Pendidikan
Pelaporan membuat rencana kegiatan dan anggaran
berdasarkan hasil identifikasi dan analisis
Contoh: Dinas menerima laporan
dari indikator-indikator perbaikan yang
atas realisasi kegiatan dan
Rapor ditunjukkan oleh Rapor Pendidikan
anggaran sesuai dokumen RKAS
oleh Satuan Pendidikan melalui Pendidikan
MARKAS yang terintegrasi
dengan SIPD
Integrasi
Perencanaan
Kegiatan dan Anggaran
Pelaksanaan / Pengadaan / SIPLah Contoh: Satuan Pendidikan membuat
Pembelanjaan / dokumen RKAS berdasarkan kegiatan
Realisasi
Contoh: Satuan Pendidikan membelanjakan
dan hasil PBD, serta sudah disetujui oleh
Dinas dengan ketentuan yang berlaku
kebutuhan (berdasarkan rencana kegiatan),
secara elektronik melalui SIPLah, sesuai
dengan dokumen RKAS

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Mengapa MARKAS dan ARKAS? | Alur Hubungan Perencanaan Berbasis Data,
Platform Rapor Pendidikan, dan SDS/ARKAS
Opsi untuk menyelaraskan kegiatan dari PBD dengan daftar kegiatan yang ada
Profil pada MARKAS & ARKAS:
dan Rapor 1. MARKAS: melalui menu: Referensi > Referensi Kode
Pendidikan Platform Rapor 2. ARKAS: melalui bantuan fitur mencari (search) saat memilih kegiatan
pada saat membuat Kertas Kerja
Pendidikan

Daftar Kegiatan
pada ARKAS

Perencanaan
Berbasis Data
Lembar Kerja Perhatian:
(Kegiatan) 1) 1. Kegiatan harus selaras dengan ARKAS
kegiatan yang ada pada ARKAS Dok. Pelaporan
2. Perencanaan belanja /pengadaan
dari ARKAS
barang/jasa harus melekat
sesuai kegiatannya
1)
Contoh Lermbar Kerja
(Kegiatan) hasil PBD ada
pada halaman
berikutnya
Monitoring &
Evaluasi KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Alur Hubungan Perencanaan Berbasis Data, Platform Rapor Pendidikan, dan
SDS/ARKAS
Identifikasi (Masalah) Refleksi (Akar Masalah) Benahi (Kegiatan)

1. Kemampuan literasi rendah Kemampuan literasi rendah terutama ● Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas
2. Kemampuan numerasi rendah dalam hal kompetensi membaca teks guru dan kepala sekolah terkait materi literasi (Benahi 1)
3. Indeks karakter rendah informasi (A.1.1) dan teks sastra ● Penguatan pembelajaran literasi dengan menggunakan modul
(A.1.2) literasi berbasis tema dan sumber lainnya di luar platform
merdeka mengajar (Benahi 2)
● Kegiatan membaca dan mendiskusikan beragam buku dari
berbagai sumber dan genre secara rutin oleh guru dan siswa
(Benahi 3)
● Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk
peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dengan
berbagi pengetahuan dan diskusi terkait literasi (Benahi 4)
● Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran literasi dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah (Benahi 5)
● Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan
pendidikan yang terkait peningkatan literasi sesuai dengan
kebutuhan siswa dan kondisi sekolah (contohnya, dengan
penerapan kurikulum merdeka atau kurikulum darurat) (Benahi
6)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Benahi 1: Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru
dan kepala sekolah terkait materi karakter

# Benahi Deskripsi

1 Guru mempelajari Pelatihan Mandiri dalam Platform Pelatihan mandiri modul projek
Merdeka Mengajar dan membahasnya di komunitas https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/16
belajar di topik Projek Penguatan Profil Pelajar pancasila Contoh Perangkat ajar Modul Projek
dan mencari contoh Perangkat Ajar Modul Projek tema https://guru.kemdikbud.go.id/perangkat-ajar/toolkits?subject=Modul+proje
Kebhinekaan dan Kemandirian di Platform Merdeka k+-+Bhinneka+Tunggal+Ika&phase=E
Mengajar
Anda dapat mencari lebih banyak contoh di Platform Merdeka Mengajar

2 Guru mempelajari Pelatihan Mandiri dalam Platform Pelatihan mandiri Profil Pelajar Pancasila
Merdeka Mengajar dan membahasnya di komunitas https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/18
belajar di topik Profil Pelajar Pancasila, terutama modul
Kebinekaan Global Tentang ke-6 dimensi dalam Profil Pelajar Pancasila dan
implementasinya dalam pembelajaran khususnya kebinekaan global

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


1)
Contoh Lembar Kerja PBD: Menyusun rencana kegiatan dan anggaran
Program Sub-Progra Kegiatan m Kode Uraian PIC Waktu Waktu Sumber Status Ket.
Rekening Kegiatan Mulai Daya (Monev.
Selesai )
02. 02.03. 02.03.05. 1. Belanja 1. Kepsek, 3 Juli 14 Juli BOS - -
Pengembangan Pembiayaan Pemantapan Makanan & Konsumsi: Guru 2022 2022
Standar Isi Kegiatan Persiapan Ujian / Minuman 270 Box
Pembelajaran Tryout Pelatihan
dan /Diklat, …
Ekstrakurikuler

02.03.13. 1. Belanja 1.1. Guru 14 Juli 21 Juli BOS - -


Kegiatan beranggaran Penyelenggaraan: Alat Tulis Stofmap 2022 2022
yang selaras dengan Melaksanakan Kantor Kertas: 352
i PB D
daftar kegiatan pada kegiatan orientasi lembar
hi” dar
ARKAS siswa ...
Ben a
a h “
n g k
2. …
l da ri la 2.1. … Guru 1 Agt 15 Des BOS - -

h a si 2022 2022

ran
amba
g
Tidak ada

Bukan
BOS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, T DAN I
RISE , TEKNOLOG
Apa itu RKAS ?

RKAS: Rencana Kegiatan dan Anggaran


Sekolah
adalah dokumen yang berisikan rencana biaya dan
pendanaan program atau kegiatan untuk 1
(satu) tahun anggaran, baik yang bersifat strategis
ataupun rutin, yang diterima dan dikelola langsung
oleh Satuan Pendidikan.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Prinsip Penyusunan RKAS

Rapor Pendidikan
1
Evaluasi Diri Sekolah

RKJM
2 Rencana Kerja Jangka Menengah
(4 tahun)

RKT
3 1 Rencana Kerja Tahunan
(1 tahun)

4 RKAS RKAS
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
*Sumber Permendiknas 19 Tahun 2007

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Tujuan dan fungsi MARKAS dan ARKAS

Tujuan dan fungsi dan yaitu:

- Memberi kemudahan administratif, utamanya terkait rekapitulasi keuangan satuan


pendidikan.
- Mengukur pembelanjaan dana BOS di Satuan Pendidikan terkait 8 Standar Nasional
Pendidikan (SNP).
- Memfasilitasi Satuan Pendidikan dalam menyusun perencanaan, penganggaran,
penatausahaan dan pelaporan satuan pendidikan dari manual ke bentuk digital
- Melaporkan pembelanjaan satuan pendidikan ke Pemda melalui SIPD sesuai siklus
keuangan daerah.
- Menjamin tercapainya penggunaan sumber dana secara efisien, efektif, dan
berkesinambungan.
- Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan Satuan Pendidikan.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Apa itu MARKAS dan ARKAS ?

sistem informasi untuk memfasilitasi sistem informasi yang memanfaatkan


Dinas Pendidikan dalam melakukan teknologi informasi dan komunikasi untuk
pengawasan terhadap tata kelola anggaran memfasilitasi Satuan Pendidikan dalam
perencanaan, penatausahaan, serta pelaporan melakukan tata kelola perencanaan,
dana bantuan operasional sekolah. penganggaran, pelaksanaan, dan
penatausahaan, serta pertanggungjawaban
dana bantuan operasional sekolah dalam
bentuk digital.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Siapa pengguna MARKAS dan ARKAS ?

• Dinas Pendidikan Provinsi • Kepala Sekolah (Penanggung Jawab)


• Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota • Bendahara (Operator Aplikasi)
• UPT PAUD-Dikdasmen (persetujuan Akun Dinas) • Komite (Penanggung Jawab)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Karakteristik MARKAS dan ARKAS

Jenis aplikasi aplikasi berbasis web aplikasi berbasis desktop

Konektivitas daring / online semi daring / semi-online

longitudinal
Sifat aplikasi kesinambungan data antara kegiatan dan anggaran sejak perencanaan saat ini dan
sebagai acuan selanjutnya, serta korelasinya dengan perencanaan berbasis data

Data relasional
keterhubungan dengan platform Dapodik, SIPLah, Rapor Pendidikan, dan SIPD

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Hubungan MARKAS dan ARKAS | Alur Kegiatan (Proses Bisnis M/ARKAS)
Inisiasi Penganggaran Penatausahaan Pelaporan

10. Perlu melakukan


Pergeseran / Perubahan
Anggaran?
Satuan T
1. Instal 4. Login 5. Membuat 9. Membuat 13. Membuat 14. Menutup
Pendidikan ARKAS ARKAS Kertas Kerja BKU Bulanan
10
BKU Bulanan SPJ bulanan
[ Kepala Sekolah Y
/ Bendahara 6. Mengajukan 15. Mencetak
2. Registrasi 8. Penerimaan 11. Membuat Kertas
/ Operator ] Pengesahan Transfer & Kerja Pergeseran / Laporan
Kertas Kerja Aktivasi BKU Perubahan
(meminta Kode
Aktivasi
Mulai Selesai
ARKAS ke
Daerah Dinas)
/ Dinas
3. Memberikan 12. Mengesahkan
Pendidikan Kode Aktivasi
7. Mengesahkan
Kertas Kerja Pergeseran
Kertas Kerja
ARKAS / Perubahan

[ Manajer BOS
/ Opr. BOS ]

Dengan menggunakan ARKAS sebagai platform sistem informasi keuangan Satuan Pendidikan,
memudahkan Satuan Pendidikan KEMENTERIAN
dalam menyampaikan pelaporan
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,BOS secara digital
DAN TEKNOLOGI
Hubungan MARKAS dan ARKAS | Alur dokumen
Inisiasi Penganggaran Penatausahaan Pelaporan

Kertas Kerja
(Dokumen RKAS) Buku Kas
Umum
Satuan Kertas Kerja: Bulanan
Buku Kas
Pendidikan Pergeseran SPTJM
[ Kepala Sekolah Tahunan
Kas Pembantu
/ Bendahara Kertas Kerja:
/ Operator ] Perubahan
Kode Aktivasi Pembantu Pajak Rekapitulasi
ARKAS Realisasi
Pembantu Bank Penggunaan
Lembar RKAS
Daerah
/ Dinas Rincian RKAS
Laporan Realisasi Laporan Aset
Pendidikan
Dana BOS per
jenis belanja
[ Manajer BOS
/ Opr. BOS ] Laporan Realisasi
per komponen LK 1
per SNP LK 2
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Panduan Teknis ARKAS | Proses Bisnis ARKAS

MARKAS
Penganggaran Penatausahaan
diterima
Aktivasi
Mengajukan Aktivasi BKU Tutup BKU
Kertas Kerja ditolak
(Buat dan Ubah)
Pengesahan

Pergeseran Perubahan

Catatan:
- Pergeseran hanya dapat dilakukan untuk sumber dana BOS
Reguler, SiLPA BOS Reguler, BOSDA dan sumber dana lainnya
dalam satu akun belanja
- Perubahan dapat dilakukan untuk sumber dana BOS Reguler
setelah menutup BKU bulan Agustus dan dapat dilakukan
lintas akunKEMENTERIAN
belanja PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Panduan Teknis ARKAS | Peta Jalan
Modul Menu Modul Menu

1. Utama 1. Masuk/Keluar 6. SPTJM


2. Dashboard 7. Penggunaan
3. Sinkron 8. Barang Modal
4. Sinkron Referensi Manual
5. Tutup Aplikasi

2. Penganggaran 1. Penanggung Jawab 4. Utilitas 1. Ubah Password


2. Aktivasi Kertas Kerja 2. Masukan Kode Aktivasi
3. Kertas Kerja (RKAS) 3. Registrasi Awal
4. Pengesahan 4. Cek Pembaharuan Aplikasi
5. Cek Status
6. Rincian Kertas Kerja
7. Lembar Kertas Kerja
8. Rincian RKAS
9. Lembar RKAS

3. Penatausahaan 1. Aktivasi BKU 5. Bantuan 1. Contents


2. BKU (Realisasi) 2. About
3. BKU SiLPA
4. BKU & Pembantu
5. Rincian Objek

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Panduan Teknis ARKAS | Rancangan Linimasa Pengisian RKAS melalui ARKAS

phase - T- T
1

bulan - Agustus September Oktober


minggu ke - … W4 W1 W2 W3 W4 W1 W2 W3 …

Juknis BOS & Batas Akhir


Kepmendikbu Penyetujuan RKAS
Cut Off Dapodik d satuan biaya oleh Dinas
BOS terbit Pendidikan (W2 /
W3 Okt)

Pagu Sekolah Sekolah menyusun dan


tersedia di sistem mengumpulkan RKAS
(W2 Sep - W3 Okt)
MARKAS/ARKAS

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Panduan Teknis ARKAS |15 Larangan Penggunaan Dana BOS Reguler

1. Melakukan transfer Dana BOS Reguler ke rekening 9. Memelihara prasarana sekolah dengan kategori kerusakan
pribadi atau lainnya untuk kepentingan selain sedang dan berat;
penggunaan Dana BOS Reguler 10. Membangun gedung atau ruangan baru;
2. Membungakan untuk kepentingan pribadi; 11. Membeli instrumen investasi;
3. Meminjamkan kepada pihak lain; 12. Membiayai kegiatan untuk mengikuti pelatihan, sosialisasi,
4. Membeli perangkat lunak untuk pelaporan keuangan dan pendampingan terkait program Dana BOS Reguler atau
Dana BOS Reguler atau perangkat lunak lainnya yang program perpajakan BOS Reguler yang diselenggarakan
sejenis; lembaga di luar Dinas dan/atau Kementerian;
5. Menyewa aplikasi pendataan atau aplikasi PPDB dalam 13. Membiayai kegiatan yang telah dibiayai secara penuh dari
jaringan; sumber dana Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, atau
6. Membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas sumber lain yang sah;
sekolah; 14. Melakukan penyelewengan penggunaan Dana BOS Reguler
7. Membiayai kegiatan dengan mekanisme iuran; untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu;
8. Membeli pakaian, seragam, atau sepatu bagi guru atau 15. Menjadi distributor atau pengecer pembelian buku kepada
Peserta Didik untuk kepentingan pribadi yang bukan Peserta Didik di sekolah yang bersangkutan
inventaris sekolah;

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Terima kasih

Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
PLATFORM SUMBER DAYA
SEKOLAH ( SDS )
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah


(SIPLah) 

adalah sistem elektronik yang


MATERI PELATIHAN digunakan
untuk melakukan pengadaan barang/jasa oleh
PERENCANAAN
satuan pendidikan yang BERBASIS DATA
diakses melalui
SATUAN PENDIDIKAN
laman siplah.kemdikbud.go.id. sebagaimana
tercantum pada Peraturan Menteri
Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia nomor 14 tahun 2020 tentang
pedoman Pengadaan Barang/Jasa Oleh
Satuan Pendidikan.
Beberapa keunggulan yang ditawarkan SIPLah:
 Sistem belanja daring (pelaksanaan PBJ dapat dilakukan dari sekolah
secara online)
 Dasbord Pengawasan (tersedia dashboard yang dapat diakses oleh
stakeholder terkait untuk memudahkan pengawasan)
 Tutorial (tersedia turorial dalam bentuk video, buku panduan dan juga
tersedia layanan Helpdesk)
 Pembayaran Non Tunai (lebih aman dan praktis)
 Jasa antar barang (harga beli sudah termasuk ongkos kirim)
 Bukti transaksi dapat diunduh dan dicetak (riwayat dan dokumen
transaksi tersimpan disistem dan dapat dicetak jika dibutuhkan)
Dengan keunggulan yang ditawarkan oleh SIPLah tersebut, maka prinsip-
prinsip PBJ Oleh Satuan Pendidikan sebagaimana tercantum dalam
Permendikbud Nomor 14 Tahun 2020 tentang pedoman Pengadaan
Barang/Jasa Oleh Satuan Pendidikan dapat tercapai, yaitu:
Efektif dan Efisien
Mempermudah dan menyederhanakan kewajiban pelaporan oleh satuan
pendidikan.
Transparan
Mendorong transparansi antara pelaksana PBJ dan Penyedia.
Terbuka
Keterbukaan informasi atas rincian transaksi belanja.
Bersaing
Satuan Pendidikan mendapatkan penawaran yang kompetitif.
Adil
Melindungi dan memberikan rasa aman bagi pelaku dan penanggung
jawab
Akuntabel
Meningkatkan pertanggungjawaban yang baik dan memperbaiki kualitas
PBJ di Satuan Pendidikan.
Mitra Siplah :
Permendikbud Nomor 14 Tahun 2020
tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa
oleh Satuan Pendidikan
Mitra Siplah :
Contoh Posting Pertanyaan
di Platform TanyaBOS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

Sasaran Akun Pembelajaran


Peserta didik
- PAUD
- SD dan Program Paket A kelas 1 s.d 6
- SMP dan Program Paket B kelas 7 s.d 9
- SMA dan Program Paket C kelas 10 s.d 12
- SMK kelas 10 s.d 12
- SLB kelas 5 s.d kelas 12
Pendidik pada jenjang pendidikan anak usia dini,
dasar dan menengah
Tenaga Kependidikan, yaitu Kepala Satuan
Pendidikan dan Operator
Pegawai Kementerian
Pemerintah Daerah, yaitu Kepala Dinas
Pendidikan, Kepala Bidang pada Dinas
Pendidikan, Pengawas Sekolah, Penilik Sekolah,
dan Pamong Belajar
E-Mail Belajar.id juga dapat digunakan
di beberapa aplikasi Google dengan berbagai kelebihan
SOSIALISASI PERENCANAAN
BERBASIS DATA ( PBD )
DAN
PEMBUATAN NPWP UNIT SEKOLAH
DARI NPWP DISDIK

FORUM BENDAHARA BOS


MKKS WILAYAH MANONJAYA
PLATFORM
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
SUMBER DAYA SEKOLAH
( SDS )

 RAPOR PENDIDIKAN
 PBD MATERI
- ARKAS PELATIHAN
 SIPLAH
PERENCANAAN BERBASIS DATA
 TANYA BOS
SATUAN PENDIDIKAN
+ AKUN BELAJAR
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

MATERI PELATIHAN
PERENCANAAN BERBASIS DATA
SATUAN PENDIDIKAN

You might also like