Professional Documents
Culture Documents
BLKL Bab 5 Api
BLKL Bab 5 Api
Dosen
W. G. M. Louhenapessy
19/11/2022 1
BEBERAPA KEBIJAKAN
DI BIDANG PERBANKAN
ARSITEKTUR PERBANKAN
INDONESIA
ENAM PILAR API
Menciptakan struktur perbankan
domestik yang sehat Menciptakan sistem pengaturan dan
yang mampu memenuhi kebutuhan pengawasan
masyarakat dan bank yang efektif dan mengacu pada
mendorong pembangunan ekonomi standar internasional.
nasional yang berkesinambungan.
Periode
No Kegiatan (Pilar-2)
Pelaksanaan
Periode
No Kegiatan (Pilar-4)
Pelaksanaan
1 Meningkatkan Good Corporate Gorvenance
Menetapkan standar minimum untuk GCG 2004 - 2005
Mendorong bank-bank untuk go public 2004 - 2005
2 Meningkatkan kualitas manajemen risiko
perbankan
Mempersyaratkan sertifikasi manajer risiko 2005
3 Meningkatkan kemampuan operasional bank
Mendorong bank-bank untuk melakukan sharing 2004 - 2005
penggunaan fasilitas operasional guna menekan
biaya
Memfasilitasi kebutuhan pendidikan dalam rangka 2004 - 2005
peningkatan operasional bank
PROGRAM PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR PERBANKAN
Periode
No Kegiatan (Pilar-5)
Pelaksanaan
Periode
No Kegiatan (Pilar -6)
Pelaksanaan
1 Menyusun standar mekanisme pengaduan nasabah
Menetapkan persyaratan minimum mekanisme 2004 - 2005
pengaduan konsumen
• Dalam rangka penetapan status Bank Dalam Pengawasan Khusus, maka ada beberapa tingkatan
pengawasan bank yang dilakukan Bank Indonesia, yaitu sesuai dengan PBI No.3/25/PBI/2001 tgl. 26
Desember 2001 dijelaskan bahwa Bank Indonesia akan melakukan berbagai tingkatan pengawasan
sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh Bank yaitu :
• Pengawasan Normal
• Pengawasan Intensif
• Pengawasan Khusus
• Penyerahan Bank kepada BPPN dengan status Bank Dalam Penyehatan (BDP) atau Bank Beku
Kegiatan Usaha (BBKU)
• Proses Pencabutan Izin Usaha, Pembubaran Badan Hukum dan Likuidasi sesuai ketentuan yang
berlaku.
BANK DALAM PENGAWASAN INTENSIF
Bank ditempatkan dalam intensive supervision dan Bank Indonesia memberitahukan kepada Bank.
Bank Indonesia
Bank Indonesia melakukan CDO (tindakan sesuai Pasal 37 ayat (1) dan Pasal 52) untuk
tujuan penyehatan Bank, dalam rangka special surveillance antara lain :
TAHAPAN PROSES
mengumumkan
Bank yang
dikenakan
1. Capital Restoration Plan dan
beberapa tindakan lainnya :
3. Tindakan lain sesuai Ps 37 (1) dan Ps 52:
1. Mengganti Pengurus Bank;
BANK DALAM
PENGAWASAN
Mandatory Bank dengan CAR > 6% namun 2. Menghapusbukukan Kredit Macet;
Supervisory <8% 3. Melakukan Merger atau Konsolidasi dengan Bank lain
Action 2. Mandatory Supervisory 4. Menjual Bank kepada pihak lain
serta tindakan
yang diminta utk
Action : a. Bank dengan CAR <
6%, b. Capital Restoration Plan
5. Menyerahkan pengelolan seluruh/sebagian
kegiatan kepada pihak lain INTENSIF DAN
tidak dipenuhi atau tidak 6. Menjual sebagian atau seluruh harta atau kewajiban
PENGAWASAN
dilakukan Bank
disetujui Bank
Bank Indonesia ᄄ Membekukan kegiatan usaha tertentu
KHUSUS
Jika Pelaksanaan CDO dalam jangka waktu maksimal (khusus untuk Bank Domestik)
diperpanjang 1). 6 (enam) bulan untuk listed bank; atau
maka akan 2). 3 (tiga) bulan untuk non-listed bank
diumumkan ke (Jangka waktu dapat diperpanjang maksimal 3 bulan atas pertimbangan
publik perkembangan program penyehatan Bank yang realistis)
A B C
Sebelum jangka waktu Setelah jangka waktu berakhir Setelah jangka waktu
berakhir dan kondisi dan kondisi Bank tidak berubah berakhir dan kondisi
Bank
Bank membaik
menurun dengan cepat
Kriteria Bank yang akan disehatkan oleh BPPN
1. Memiliki pengaruh terhadap
Kriteria Bank: Perekonomian nasional dan daerah Kriteria Bank :
1. CAR < 2% 2. Memiliki CAR < 8% 1. CAR > 8 % ; atau
2. GWM < 0% dan 3. Dinilai dapat meningkatkan 2. GWM > 5%.
tidak dapat diselesaikan CAR menjadi > 8%
Kriteria Bank :
1. CAR > 8 %;
2. GWM > 5%;
3. Tidak terdapat permasalahan
BMPK, PDN dan PPAP
4. NPL membaik
5. Business Plan mengindikasikan pencapaian CAR
> 8% akan
berkelanjutan (sustainable CAR)
6. Kriteria lain yang ditetapkan Ketua BPPN.
Tidak Ya
TAHAPAN PROSES BANK
BBKU BBKU BBKU Pengawasan Intensif
DALAM PENYEHATAN
Pengawasan Normal
(Judgement)
TAHAPAN PROSES
PENYEHATAN DAN EXIT POLICY
BAGI BANK YANG TIDAK IKUT SERTA DALAM
PROGRAM PENYEHATAN PEMERINTAH
CRP diajukan Bank kpd Bank Indonesia Bank Indonesia menilai CRP
paling lambat 15 hari kerja sejak Bank selama 15 hari kerja dan
menerima surat pemberitahuan dari memberitahukan kepada Bank atas
Bank Indonesia persetujuan atau penolakan CRP
19/11/2022 31