Professional Documents
Culture Documents
Materi Kegiatan Orientasi P3K Dindikbud
Materi Kegiatan Orientasi P3K Dindikbud
Capaian Kinerja
Indikator
Tujuan Tujuan
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Capaian Kinerja
Program Indikator
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Program Pendidikan Anak Usia Dini APK PAUD 164,71
58,32 77,03 69,86 83,67 104,50
Program Wajar Dikdas 9 tahun APK SD/Sederajat 110,34 109,91 106,32 120,37 117,24 112,32
Capaian Kinerja
Program Indikator Sasaran
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Program Peningkatan Mutu Pendidik Jumlah pendidik/tenaga kepedidikan
berprestasi tingkat provinsi dan 0 0 2 3 0 2
dan Tenaga Kependidikan
nasional
Persentase tingkat kualifikasi pen-
didik dan tenaga pendidikan minimal 93,07 94,88 94,43 94,88 97,92 78.56
D.IV/S.1
Persentase sertifikasi pendidik 100 74,73 82,52 74,73 80,04 60.24
Persentase pendidik lulus Uji
NA 22,08 24,53 25,67 0 0.00
Kompetensi Guru (UKG)
Persentase satuan pendidikan yang
Program Manajemen Pendidikan menerapkan prinsip manajemen 100 100 100 100 100 100.00
D
berbasis Sekolah
D
Persentase akreditasi PAUD NA 24,1 24,1 74 74 74
Persentase akreditasi SD/Sederajat 21,35 21,35 97,85 91 91 94.33
Capaian Kinerja
Program Indikator Sasaran
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Persentase angka kelulusan SD/sederajat 99,7 100 100 99,9 99,99 99.98
Persentase angka kelulusan SMP/sederajat 100 100 100 100 99,98 100.00
Angka putus sekolah SD/sederajat 0,32 0,03 0,03 0,74 0,77 1.04
Angka putus sekolah SMP/sederajat 0,44 0,48 0,47 0,84 0,26 0.97
D
D
Capaian Kinerja
Program Indikator Sasaran
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Program Pelestarian dan Pengem-
bangan Seni Budaya Daerah Cakupan kajian seni NA 47,06 55,56 21 3 0
Program Pelestarian dan Pengelo- Cakupan jumlah juru pelihara ca- NA 45 45 45 45.00
laan Cagar Budaya gar budaya
Jumlah kunjungan museum dan
monumen NA 16.773 203.406 259.115 21.938 901.00
Misi Tujuan RPJM Sasaran RPJM Tupoksi SKPD Tujuan Renstra Sasaran Renstra
Purbalingga
1 Yang Mandiri
2 dan Berdaya
3 Saing, Menuju Masyarakat
4 Sejahtera Yang
5 Berakhlak Mulia
6
Meningkatkan Meningkatknya Kualitas dan Meningkatnya Tugas Pokok : 1. Terwujudnya 1. Meningkatnya kesem-
Kualitas Daya Saing Sumberdaya akses layanan dan Membantu Bupati Melaksanakan Fungsi pendidikan untuk patan memperoleh pen-
sumberdaya Manusia Serta Kesetaraan kualitas Pendidikan Penunjang Urusan semua yang didikan bagi
manusia utamanya Gender Pemerintah di Bidang Pendidikan berkualitas masyarakat dan
melalui dan Kebudayaan Yang Menjadi meningkatnya
peningkatan Kewenangan Daerah 2. Mewujudkan pelestar- kualitas layanan
derajat pendidikan dan ian obyek pemajuan pendidikan dasar,
derajat kesehatan Fungsi : kebudayaan, Cagar PAUD dan
masyarakat. Budaya dan Sejarah pendidikan
1. perumusan kebijakan bidang masyarakat.
Pendidikan dan Kebudayaan
meliputi Pembinaan Pendidikan anak 2. Meningkatnya pe-
usia Dini dan Pendidikan non lestarian obyek pema-
Formal, pembinaan Sekolah Dasar, juan kebudayaan
pembinaan Sekolah
Menengah pertama, pembinaan 3. Meningkatnya
Kebudayaan dan pembinaan identifikasi sejarah
Ketenagaan; lokal
Tujuan dan sasaran pada hakekatnya merupakan arahan bagi pelaksanaan setiap kegiatan dalam
mendukung pelaksanaan misi, untuk mewujudkan visi Bupati Purbalingga selama kurun waktu 2021-2026.
Tujuan dan Sasaran pada masing-masing misi diuraikan sebagai berikut :
Adapun Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabu-
paten Purbalingga secara lengkap terdapat pada Tabel.
Tabel.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga
Meningkatnya akuntabilitas kinerja Nilai SAKIP DINDIKBUD 70,01 70,51 71,01 71,51 72,01
instansi pemerintah daerah
Meningkatnya kesempatan memperoleh pen- Angka Partisipasi Sekolah 99,70 99,75 99,80 99,85 99,90
didikan bagi masyarakat dan meningkatnya Dasar (SD) Usia 7-12 Th
kualitas layanan pendidikan dasar, PAUD dan
pendidikan masyarakat.
Isu Strategis :
1.Akses layanan pendidikan
2.Kualitas pendidikan
3.Pelestarian obyek pemajuan kebudayaan,
cagar budaya dan sejarah.
Permasalahan Pembangunan Pendidikan
3. Implementasi kurikulum
4. Kualitas pembelajaran
5. Kompetensi lulusan
6. Kebutuhan pembiayaan
Tugas Pemerintah PENGEMBANGAN
dalam Pemajuan
Kebudayaan
PEMBINAAN
PELINDUNGAN PEMANFAATAN
Pemajuan Kebudayaan
5
Perumusan Target Tujuan dan Sasaran Renstra PD
Target Kinerja
Capaian
Tujuan Indikator Tujuan Kinerja
2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Target Kinerja
Capaian
Sasaran Indikator Sasaran
Kinerja 2020
2021 2022 2023 2024 2025 2026
Angka Partisipasi Sekolah 99.62 99.65 99.70 99.75 99.80 99.85 99.90
Meningkatnya kesempatan 7-12 th
memperoleh pendidikan bagi
masyarakat dan meningkatnya Angka Partisipasi Sekolah 94.27 94.77 95.27 95.77 96.27 96.77 97.27
kualitas layanan pendidikan 13-15 th
dasar, PAUD dan pendidikan
masyarakat.
Melaksanakan penyiapan bahan 1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan pedoman
perumusan kebijakan, teknis penyelenggaraan bidang Pembinaan PAUD;
Pelaksanaan, evaluasi dan 2. Penyiapan bahan-bahan penyusunan program kerja dan anggaran
pelaporan kinerja Seksi Pembinaan PAUD;
penyelenggaraan bidang 3. Pelaksanaan program kerja dan anggaran Seksi Pembinaan PAUD
Pembinaan PAUD meliputi meliputi penyelenggaraan PAUD formal dan non formal,
penyelenggaraan PAUD formal pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana, pendidikan seni
dan non formal, pendayagunaan dan kegiatan lomba Anak Usia Dini;
bantuan sarana dan prasarana, 4. Pelaksanaan teknis pelayanan perizinan penyelenggaraan PAUD
pendidikan seni dan kegiatan oleh masyarakat;
lomba Anak Usia Dini serta 5. Penghimpunan dan pengolahan data penyelenggaraan bidang
perizinan Bidang Pembinaan Pembinaan PAUD;
PAUD formal dan non formal 6. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan
bidang Pembinaan PAUD;
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait
dengan tugas dan fungsinya.
KEPALA SEKSI PEMBINAAN PENDIDIKAN NON FORMAL (PNF)
Melaksanakan penyiapan bahan 1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan pedoman
perumusan kebijakan, teknis penyelenggaraan bidang Kurikulum dan Penilaian SD;
Pelaksanaan, evaluasi dan 2. Penyiapan bahan-bahan penyususnan program kerja dan anggaran
pelaporan dibidang Kurikulum Seksi Kurikulum dan Penilaian SD;
dan Penilaian SD meliputi 3. Pelaksanaan program kerja dan anggaran Seksi Kurikulum dan
kebijakan kurikulum dan penilaian Penilaian SD;
SD, penetapan kurikulum muatan 4. Penyiapan bahan penetapan kurikulum muatan lokal Pendidikan
lokal SD, Pelaksanaan kurikulum SD;
dan Penilaian SD, pembinaan 5. Penyiapan bahan pembinaan bahasa dan satra daerah yang
bahasa dan satra daerah yang penuturnya dalam daerah;
penuturnya dalam daerah. 6. Pelaksanaan teknis pelayanan perizinan penyelenggaraan
Pendidikan SD oleh masyarakat;
7. Penghimpun dan pengolahan data penyelenggaraan bidang
Kurikulum dan Penilaian SD;
8. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan
bidang Kurikulum dan Penilaian SD;
9. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait
dengan tugas dan fungsinya.
KEPALA SEKSI PESERTA DIDIK DAN PEMBANGUNAN KARAKTER SD
Melaksanakan penyiapan bahan 1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan pedoman teknis
perumusan kebijakan, Pelaksanaan, penyelenggaraan bidang Kurikulum dan Penilaian SMP;
evaluasi dan pelaporan dibidang Kurikulum 2. Penyiapan bahan-bahan penyusunan program kerja dan anggaran Seksi Kurikulum
dan Penilaian SMP meliputi kebijakan dan Penilaian SMP;
kurikulum dan penilaian SMP, penetapan 3. Pelaksanaan program kerja dan anggaran Seksi Kurikulum dan Penilaian SMP;
kurikulum muatan lokal SMP, Pelaksanaan 4. Penyiapan bahan penetapan kurikulum muatan lokal Pendidikan SMP;
kurikulum dan penilaian SMP, pembinaan 5. Penyiapan bahan pembinaan bahasa dan satra daerah yang penuturnya dalam
bahasa dan sastra daerah yang penuturnya daerah;
dalam daerah. 6. Pelaksanaan teknis pelayanan perizinan penyelenggaraan Pendidikan SMP oleh
masyarakat;
7. Penghimpun dan pengolahan data penyelenggaraan bidang Kurikulum dan Penilaian
SMP;
8. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan bidang Kurikulum
dan Penilaian SMP;
9. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait dengan tugas dan
fungsinya.
KEPALA SEKSI PESERTA DIDIK DAN PEMBANGUNAN KARAKTER SMP
Melaksanakan penyiapan bahan 1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan pedoman teknis
perumusan kebijakan, Pelaksanaan, penyelenggaraan bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dikdas;
evaluasi dan pelaporan dibidang Pendidik 2. Penyiapan bahan-bahan penyusunan program kerja dan anggaran Seksi Pendidik dan
dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dikdas Tenaga Kependidikan (PTK) Dikdas;
meliputi penyiapan bahan 3. Pelaksanaan program kerja dan anggaran Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)
formasi/kebutuhan, pengembangan, Dikdas meliputi penyiapan bahan formasi/ kebutuhan, pengembangan, pembinaan,
pembinaan, mutasi, kesejahteraan, mutasi, mutasi, kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan, serta perizinan peningkatan
penghargaan dan perlindungan, serta kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) Dikdas;
perizinan peningkatan kapasitas pendidik 4. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan bidang Pendidik
dan tenaga kependidikan SD dan SMP dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dikdas;
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait dengan tugas dan
fungsinya.
KOORDINATOR WILAYAH KECAMATAN (KOORWILCAM) DINDIKBUD
Mengkoordinasikan layanan administrasi Koorwilcam dipimpin oleh seorang Koordinator yang berada di bawah dan bertanggungjawab
pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), kepada Kepala Dinas. Pembentukan Tugas, dan Fugnsi, Jenis dan Klarifikasi serta Tata Kerja
Pendidikan Non Formal (PNF) dan Sekolah Koorwilcam dengan Peraturan Bupati setelah dikonsultasikan secara tertulis kepada
Dasar (SD) di wilayah kerjanya sesuai Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat.
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Kelompok Jabatan Fungsional pada 1. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang tebagi dalam
lingkungan DINDIKBUD dapat ditetapkan kelompok sesuai dengan bidang keahliannya;
sesuai dengan kebutuhan dan mempunyai 2. Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja;
tugas melakukan kegiatan sesuai jabatan 3. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai peraturan perundangundangan;
fungsional masing-masing sesuai dengan 4. Pembinaan terhadap jabatan fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-
peraturan perundang-undangan. undangan;
5. Perangkat Daerah yang Pelaksanaan tugas dan fungsinya telah dapat dilaksanakan oleh
kelompok jabatan fungsional, menghapus unit organisasi yang tugas dan fungsinya
telah digantikan secara penuh oleh kelompok jabatan fungsional;
6. Untuk memenuhi kebutuhan jabatan fungsinal di lingkungan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan dapat dilakukan dengan pengangkatan pertama, perpindahan jabatan,
promosi dan penyesuaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
KOMPETENSI
GURU
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun
2005 tentang Guru dan Dosen, menyebutkan bahwa
seorang guru adalah pendidik profesional yang tugas
utamanya adalah mendidik, membimbing, mengajar,
menilai, melatih, dan mengevaluasi peserta didik mulai dari
pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan
menengah dan pendidikan formal.
Guru sebagai learning agent (agen pembelajaran)
yaitu guru berperan sebagai fasilitator, pemacu,
motivator, pemberi inspirasi, dan perekayasa
pembelajaran bagi peserta didik.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor
14 tahun 2005 pasal 8, kompetensi guru meliputi
kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang
akan didapatkan jika mengikuti pendidikan profesi.
KOMPETENSI GURU
1. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang
dapat mencerminkan kepribadian seseorang yang dewasa,
arif dan berwibawa, mantap, stabil, berakhlak mulia, serta
dapat menjadi teladan yang baik bagi peserta didik.
Kepribadian yang stabil dan mantap. Seorang guru harus
bertindak sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku di
masyarakat, bangga menjadi seorang guru, serta konsisten
dalam bertindak sesuai dengan norma yang berlaku.
Dalam KBBI (1995: 693), norma adalah aturan atau
ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam
masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan dan
pengendali tingkah laku, atau aturan, ukuran, kaidah
yang dipakai sebagai tolak ukur untuk menilai atau
membandingkan sesuatu.
Norma agama adalah konsep yang menata tindakan
manusia dalam pergaulan dengan sesamanya yang
bersumber pada ajaran agamanya. Norma agama
bersifat universal, berlaku dimana saja dan kapan saja.
Norma agama bersifat menyeluruh berlaku pada setiap
aspek kehidupan manusia yang bersifat mutlak, karena
bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa.
Norma hukum adalah aturan sosial yang dibuat oleh
lembaga-lembaga tertentu, seperti pemerintah (eksekutif)
dan/atau legislatif yang mengatur warganegaranya agar
berperilaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Norma
hukum ada yang tertulis dan ada pula yang tidak tertulis.
Norma hukum yang tertulis dituangkan dalam bentuk
peraturan perundang-undangan. Sedangkan norma hukum
tidak tertulis disebut hukum adat.
Norma Sosial adalah konsep yang menata tindakan
manusia dalam pergaulan dengan sesamanya.
Sedangkan budaya merupakan nilai yang disepakati dan
berlaku dalam suatu masyarakat, lingkup organisasi dan
lingkungan masyarakat yang mengakar pada suatu
kebiasaan, kepercayaan, dengan karakteristik tertentu
sebagai acuan perilaku.
Kepribadian yang dewasa. Seorang guru harus menampilkan
sifat mandiri dalam melakukan tindakan sebagai seorang
pendidik dan memiliki etos kerja yang tinggi sebagai guru.
Kepribadian yang arif. Seorang pendidik harus menampilkan tindakan berdasarkan
manfaat bagi peserta didik, sekolah dan juga masyarakat serta menunjukkan
keterbukaan dalam berpikir dan melakukan tindakan.
Kepribadian yang berwibawa. Seorang guru harus mempunyai perilaku yang dapat
memberikan pengaruh positif dan disegani oleh peserta didik.
Memiliki akhlak mulia dan menjadi teladan. Seorang guru harus bertindak sesuai
dengan norma yang berlaku (iman dan taqwa, jujur, ikhlas, suka menolong) dan
dapat diteladani oleh peserta didik.
Kompetensi kepribadian guru dilihat dari
aspek psikologi menunjukkan kemampuan
personal yang mencerminkan:
a.Mantap dan stabil, yaitu memiliki konsistensi dalam bertindak
sesuai norma hukum, sosial dan etika yang berlaku;
b.Dewasa, yang berarti mempunyai kemandirian untuk bertindak,
sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru;
c. Arif dan bijaksana, yaitu tampilannya bermanfaat bagi
peserta didik, sekolah dan masyarakat dengan menunjukkan
keterbukaan dalam berpikir dan bertindak;
d. Bewibawa, yaitu perilaku guru yang disegani sehingga
berpengaruh positif terhadap peserta didik;
e. Memilki akhlak mulia dan memiliki perilaku yang dapat
diteladani oleh peserta didik, bertindak sesuai dengan norma
religious, jujur, ikhlas, dan suka menolong
2. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan seorang guru dalam
memahami peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, pengembangan peserta didik, dan evaluasi hasil
belajar peserta didik untuk mengaktualisasi potensi yang mereka
miliki.
Dapat memahami peserta didik dengan lebih mendalam. Dalam hal
ini, seorang guru harus memahami peserta didik dengan cara
memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian, perkembangan kognitif,
dan mengidentifikasi bekal untuk mengajar peserta didik.
Melakukan rancangan pembelajaran. Guru harus memahami
landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran, seperti
menerapkan teori belajar dan pembelajaran, memahami landasan
pendidikan, menentukan strategi pembelajaran didasarkan dari
karakteristik peserta didik, materi ajar, kompetensi yang ingin
dicapai, serta menyusun rancangan pembelajaran.
Melaksanakan pembelajaran. Seorang guru harus dapat menata
latar pembelajaran serta melaksanakan pembelajaran secara
kondusif.
Merancang dan mengevaluasi pembelajaran. Guru harus
mampu merancang dan mengevaluasi proses dan hasil belajar
peserta didik secara berkesinambungan dengan menggunakan
metode, melakukan analisis evaluasi proses dan hasil belajar
agar dapat menentukan tingkat ketuntasan belajar peserta didik,
serta memanfaatkan hasil penilaian untuk memperbaiki
program pembelajaran.
Mengembangkan peserta didik sebagai aktualisasi
berbagai potensi peserta didik. Seorang guru mampu
memberikan fasilitas untuk peserta didik agar dapat
mengembangkan potensi akademik dan nonakademik
yang mereka miliki.
3. Kompetensi Sosial
Kompetensi guru selanjutnya adalah kompetensi sosial.
Kompetensi sosial yaitu kemampuan yang dimiliki oleh seorang
guru untuk berkomunikasi dan bergaul dengan tenaga
kependidikan, peserta didik, orang tua peserta didik, dan
masyarakat di sekitar sekolah.
Kompetensi sosial meliputi:
Memiliki sikap inklusif, bertindak obyektif, dan tidak melakukan
diskriminasi terhadap agama, jenis kelamin, kondisi fisik, ras, latar
belakang keluarga, dan status sosial
Guru harus dapat berkomunikasi secara santun, empatik, dan efektif
terhadap sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, serta masyarakat
sekitar
Guru dapat melakukan adaptasi di tempat bertugas di berbagai wilayah
Indonesia yang beragam kebudayaannya
Guru mampu melakukan komunikasi secara lisan dan tulisan.
Respek
Ki Hadjar Dewantara
Menyiapkan Ekosistem Satuan Pendidikan
KURIKULUM MERDEKA
KURIKULUM MERDEKA???
Intrakurikuler
Project penguatan profil pelajar Pancasila
Ekstrakurikuler
GURU ???
HARUS MENJADI :
1. PEMASTI
2. KONTRIBUTOR
CARANYA
Karakter
Moral
Cinta tanah air, Nilai-nilai budi Fleksibilitas dan
pekerti luhur: jujur, adil, empati,
Kecakapan penyayang, rasa hormat,
adaptabilitas
informasi, kesederhanaan, pengampun, Inisiatif & mandiri
Kecakapan Kecakapan Sosial budaya
Media, rendah hati, dll.
Digital Hidup Produktivitas
Teknologi
Akuntabilitas
Kepemimpinan &
Tanggungjawab
Keterampilan Abad 21yang dibutuhkan
1 2 3
Agenda
Literasi keuangan 4. 5. Kemampuan beradaptasi
5. Literasi budaya dan kewarganegaraan 6. Kepemimpinan
6. 7. Kesadaran sosial dan budaya
Sumber:
Diadaptasi dari Laporan Forum Ekonomi Dunia –
Visi Baru untuk Pendidikan: Membina Pembelajaran Sosial dan Emosional Melalui Teknologi
Kompetensi Masa Depan (Abad 21)
1. Kemampuan berkomunikasi
2. Kemampuan berpikir jernih dan kritis
3. Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan
4. Kemampuan menjadi warga negara yang efektif
5. Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap
pandangan yang berbeda
6. Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
7. Memiliki minat luas mengenai hidup
8. Memiliki kesiapan untuk bekerja
9. Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
10. Memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan
Karakter
Moral
Kinerja
Literasi
Pembelajaran
Aktif
Literasi In-
formasi
Literasi Literasi
Media Teknologi
Muatan
Lokal
TANTANGAN GURU DI ABAD 21
1. Pelayanan Perijinan Pendirian SD/SMP Yang Diselenggarakan Oleh Masyarakat Bidang SD/SMP
2. Pelayanan Pengurusan Legalisir Ijazah SD dan SMP Bidang SD/SMP
4. Pelayanan Pembuatan Kehilangan dan Kesalahan Penulisan Ijazah SD dan SMP Bidang SD/SMP
5. Pelayanan Pemberian Izin Operasional Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Seksi PNF, Bidang PAUD, PNF
6. Pelayanan Pemberian Izin Operasional Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Seksi PNF, Bidang PAUD, PNF
7. Pelayanan Pendirian Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Seksi PAUD Bidang PAUD,PNF
8. Pelayanan Pengurusan Legalisir Ijazah dan SKHUN Kejar Paket A. B Dan C Seksi PNF, Bidang PAUD, PNF
9. Pembuatan Surat Keterangan Kehilangan dan Kesalahan Penulisan Ijazah dan SKHUN Seksi PNF, Bidang PAUD, PNF
Kejar Paket A. B Dan C