Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 141

MATERI ORIENTASI PPPK

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN PURBALINGGA
CAPAIAN KINERJA DAN
RENCANA STRATEGIS 2021 -2026
CAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2016-2021
Capaian Kinerja Indikator Tujuan dan Sasaran Renstra 2016-2021

Capaian Kinerja
Indikator
Tujuan Tujuan
2016 2017 2018 2019 2020 2021

Terwujudnya pendidikan untuk Angka Harapan


semua yang berkualitas Lama Sekolah 11,93 11,94 11,95 11,98 11,99 12,00
D
D

Mewujudkan pelestarian obyek Persentase obyek


pemajuan kebudayaan, Cagar Budaya pemajuan NA NA 63,64 63,64 63,63 63,63
dan Sejarah kebudayaan lestari
Lanjutan Capaian Kinerja Program 2016-2021.

Capaian Kinerja
Program Indikator
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Program Pendidikan Anak Usia Dini APK PAUD 164,71
58,32 77,03 69,86 83,67 104,50

Cakupan Guru PAUD memenuhi 54,36


67,31  67,31 83,07 83,07 51,56
kualifikasi

Program Wajar Dikdas 9 tahun APK SD/Sederajat 110,34 109,91 106,32 120,37 117,24 112,32

APM SD/Sederajat 92,61 95,34 92,32 105,7 107,45 100,03

APK SMP/Sederajat 100,36 102,36 101,62 139,47 138,57 136,80


D
D

APM SMP/Sederajat 69,4 73,73 73,19 102,51 113,60 115,33

Persentase lembaga kursus dan pelati- 25.00


Program Pendidikan Non Formal 9,38 9,38 15 25,00 25,00
han yang terakreditasi
Persentase pusat kegiatan belajar 38,89
5,56 5,56 22,2 38,89 38,89
masyarakat (PKBM) yang terakreditasi
Lanjutan Capaian Kinerja Indikator Tujuan dan Sasaran Renstra 2016-2021.

Capaian Kinerja
Program Indikator Sasaran
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Program Peningkatan Mutu Pendidik Jumlah pendidik/tenaga kepedidikan
berprestasi tingkat provinsi dan 0  0 2 3 0 2
dan Tenaga Kependidikan
nasional
Persentase tingkat kualifikasi pen-
didik dan tenaga pendidikan minimal 93,07 94,88 94,43 94,88 97,92 78.56
D.IV/S.1
Persentase sertifikasi pendidik 100 74,73 82,52 74,73 80,04 60.24
Persentase pendidik lulus Uji
NA 22,08 24,53 25,67 0 0.00
Kompetensi Guru (UKG)
Persentase satuan pendidikan yang
Program Manajemen Pendidikan menerapkan prinsip manajemen 100 100 100 100 100 100.00
D

berbasis Sekolah
D
Persentase akreditasi PAUD NA 24,1 24,1 74 74 74
Persentase akreditasi SD/Sederajat 21,35 21,35 97,85 91 91 94.33

Persentase akreditasi SMP/sederajat 38,6 38,6 94,83 95 95 98.31

Cakupan capaian SPM SD/sederajat 87,55 88,4 90,89 93 0 0.00

Cakupan capain SPM SMP/sederajat 73,80 75,75 84,91 80 0 0.00


Lanjutan Tabel 2. Capaian Kinerja Indikator Tujuan dan Sasaran Renstra 2016-2021 .

Capaian Kinerja
Program Indikator Sasaran
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Persentase angka kelulusan SD/sederajat 99,7 100 100 99,9 99,99 99.98

Persentase angka kelulusan SMP/sederajat 100 100 100 100 99,98 100.00

Angka melanjutkan SD/sederajat 99,76 94,31 81,98 81,98 100 100.00

Angka melanjutkan SMP/sederajat 84,46 78,94 76,07 76,07 82,17 0.00

Angka putus sekolah SD/sederajat 0,32 0,03 0,03 0,74 0,77 1.04

Angka putus sekolah SMP/sederajat 0,44 0,48 0,47 0,84 0,26 0.97
D
D

Angka mengulang SD/sederajat 4,06 3,69 3,68 2,21 1,86 1.66


Angka mengulang SMP/sederajat 0,17 0,25 0,24 0,26 0,26 0.26
Indek integritas UN 100 100 100 100 NA NA
Lanjutan Tabel 2. Capaian Kinerja Indikator Tujuan dan Sasaran Renstra 2016-2021 .

Capaian Kinerja
Program Indikator Sasaran
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Program Pelestarian dan Pengem-
bangan Seni Budaya Daerah Cakupan kajian seni NA 47,06 55,56 21 3 0

Cakupan fasilitasi seni NA 47,06 208 182 85 10


Cakupan gelar seni NA 197,14 77 69 92 28

Cakupan misi kesenian NA 20 11 16 0 0


Cakupan sumber daya manusia NA 19,85 152 168 89 89
kesenian
D
D
Cakupan tempat gelar seni NA 11 17 10 10 11
Cakupan organisasi kesenian yang NA 83,78 333 313 6 0.00
aktif
Cakupan kajian seni NA 47,06 55,56 21 3 

Program Pelestarian dan Pengelo- Cakupan jumlah juru pelihara ca- NA  45 45 45 45.00
laan Cagar Budaya gar budaya
Jumlah kunjungan museum dan
monumen NA 16.773 203.406 259.115 21.938 901.00

Jumlah cagar budaya NA  287 295 288 4


Cakupan cagar budaya yang dikon-
servasi NA 287 1 6 0 0.00
Gambaran Umum Pelayanan Pendidikan

1. Secara umum layanan pendidikan di Kabupaten Purbalingga


belum mencapai standar nasional (meskipun hasil penilaian
akreditasi menunjukkan bahwa kualitas layanan pendidikan
di Kabupaten Purbalingga lebih baik dibanding rata-rata
Jawa Tengah).

2. Pembinaan terhadap obyek – obyek pemajuan kebudayaan


belum optimal
Tusi SKPD dengan Misi Bupati

Misi Tujuan RPJM Sasaran RPJM Tupoksi SKPD Tujuan Renstra Sasaran Renstra
Purbalingga
1 Yang Mandiri
2 dan Berdaya
3 Saing, Menuju Masyarakat
4 Sejahtera Yang
5 Berakhlak Mulia
6

Meningkatkan Meningkatknya Kualitas dan Meningkatnya Tugas Pokok : 1. Terwujudnya 1. Meningkatnya kesem-
Kualitas Daya Saing Sumberdaya akses layanan dan Membantu Bupati Melaksanakan Fungsi pendidikan untuk patan memperoleh pen-
sumberdaya Manusia Serta Kesetaraan kualitas Pendidikan Penunjang Urusan semua yang didikan bagi
manusia utamanya Gender Pemerintah di Bidang Pendidikan berkualitas masyarakat dan
melalui dan Kebudayaan Yang Menjadi meningkatnya
peningkatan Kewenangan Daerah 2. Mewujudkan pelestar- kualitas layanan
derajat pendidikan dan ian obyek pemajuan pendidikan dasar,
derajat kesehatan Fungsi : kebudayaan, Cagar PAUD dan
masyarakat. Budaya dan Sejarah pendidikan
1. perumusan kebijakan bidang masyarakat.
Pendidikan dan Kebudayaan
meliputi Pembinaan Pendidikan anak 2. Meningkatnya pe-
usia Dini dan Pendidikan non lestarian obyek pema-
Formal, pembinaan Sekolah Dasar, juan kebudayaan
pembinaan Sekolah
Menengah pertama, pembinaan 3. Meningkatnya
Kebudayaan dan pembinaan identifikasi sejarah
Ketenagaan; lokal

2. pelaksanaan koordinasi kebijakan 4. Meningkatnya


bidang Pendidikan dan pelestarian Cagar
Kebudayaan meliputi pembinaan Budaya
pendidikan anak usia dini dan
pendidikan non formal, pembinaan
sekolah dasar, pembinaan sekolah
menengah pertama, pembinaan
kebudayaan dan pembinaan ketenagaan;
Misi Tujuan RPJM Sasaran RPJM Tupoksi SKPD Tujuan Renstra Sasaran Renstra
1 2 3 4 5 6

3. pelaksanaan evaluasi dan


pelaporan bidang Pendidikan dan
Kebudayaan meliputi
pembinaan Pendidikan Anak Usia
dini dan Pendidikan Non
Formal, pembinaan Sekolah Dasar,
pembinaan Sekolah Menengah
pertama,
pembinaan Kebudayaan dan
pembinaan ketenagaan;
4. pelaksanaan fungsi kesekretariatan
Dinas ;
5. pengendalian penyelenggaraan tugas
Koorwil ; dan
6. pelaksanaan fungsi kedinasan
lain yang diberikan oleh Bupati.
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Tujuan dan sasaran pada hakekatnya merupakan arahan bagi pelaksanaan setiap kegiatan dalam
mendukung pelaksanaan misi, untuk mewujudkan visi Bupati Purbalingga selama kurun waktu 2021-2026.
Tujuan dan Sasaran pada masing-masing misi diuraikan sebagai berikut :

1. Meningkatnya Partisipasi Sekolah


a. Tujuan : Terwujudnya Pendidikan yang berkualitas
Indikator : Angka Harapan Lama Sekolah

b. Sasaran 1 : Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Institusi Pemerintah Daerah


Indikator : Nilai Sakip Dindikbud
Sasaran 2 : Meningkatnya kesempatan memperoleh pendidikan bagi masyarakat dan meningkat-
nya kualitas layanan pendidikan dasar, PAUD dan pendidikan masyarakat.
Indikator : 1. Angka Partisipasi Sekolah Dasar (SD) Usia 7-12 Tahun
2. Angka Partisipasi Sekolah Menengah (SMP) Usia 13-15 Tahun
3. Angka Partisipasi Kasar PAUD Usia 5-6 Tahun
2. Meningkatnya Apresiasi Terhadap Budaya Daerah dan Pelestarian Budaya
a. Tujuan : Mewujudkan Pelestarian Obyek Pemajuan kebudayaan, Cagar Budaya
dan Sejarah.
Indikator : Persentase Obyek Pemajuan Kebudayaan Lestari (UU No. 5 pasal 5; 10 OPK
Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya (UU No. 11 Tahun
2010).

b. Sasaran 1 : Meningkatnya Kelestarian Obyek Pemajuan Kebudayaan.


Indikator : Persentase Obyek Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) sesuai Peraturan Bu-
pati No. 430/400 Tahun 2018 yang dilestarikan atau dikembangkan.
Sasaran 2 : Meningkatnya Pelestarian Cagar Budaya
Indikator : Persentase Cagar Budaya yang dilestarikan.

Adapun Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabu-
paten Purbalingga secara lengkap terdapat pada Tabel.
Tabel.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga

Target Kinerja Tujuan/Sasaran


Indikator
No Tujuan Sasaran Pada Tahun Ke-
Tujuan/Sasaran
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Terwujudnya pen- Angka Harapan Lama 12,01 12,10 12,25 12,38 12,50
didikan untuk Sekolah
semua yang
berkualitas

    Meningkatnya akuntabilitas kinerja Nilai SAKIP DINDIKBUD 70,01 70,51 71,01 71,51 72,01
instansi pemerintah daerah
Meningkatnya kesempatan memperoleh pen- Angka Partisipasi Sekolah 99,70 99,75 99,80 99,85 99,90
didikan bagi masyarakat dan meningkatnya Dasar (SD) Usia 7-12 Th
kualitas layanan pendidikan dasar, PAUD dan  
pendidikan masyarakat.

      Angka Partisipasi Sekolah 95,27 95,70 96,27 96,77 97,27


Menengah Pertama (SMP)
Usia 13 15 Th

      Angka Partisipasi Kasar 86 89 92 95 100


PAUD
Target Kinerja Tujuan/Sasaran
Indikator
No Tujuan Sasaran Pada Tahun Ke-
Tujuan/Sasaran
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
2 Mewujudkan Persentase obyek pemajuan 64 72,70 72,70 72,70 81,80
pelestarian obyek kebudayaan lestari (UU No 5
pemajuan pasal 5 10 OPK tahun 2017
kebudayaan, Cagar ttg pemajuan kebudayaan
Budaya dan dan cagar budaya (UU No 11
Sejarah Tahun 2010)

Meningkatnya kelestarian obyek pemajuan Persentase Obyek Pokok 60 70 70 70 80


kebudayaan Pikiran Kebudayaan Daerah
(PPKD) sesuai perbup
no.430/400 tahun 2018 yang
dilestarikan atau dikem-
bangkan

    Meningkatnya pelestarian cagar budaya Persentase cagar budaya 15 15 15 15 15


yang dilestarikan
ISU STRATEGIS
Amanat Konstitusi : Setiap warga negara berhak memperoleh layanan
pendidikan yang berkualitas

Isu Strategis :
1.Akses layanan pendidikan
2.Kualitas pendidikan
3.Pelestarian obyek pemajuan kebudayaan,
cagar budaya dan sejarah.
Permasalahan Pembangunan Pendidikan

1. Ketersediaan dan kualitas sarpras

2. Ketersediaan dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

3. Implementasi kurikulum

4. Kualitas pembelajaran

5. Kompetensi lulusan

6. Kebutuhan pembiayaan
Tugas Pemerintah PENGEMBANGAN
dalam Pemajuan
Kebudayaan
PEMBINAAN

PELINDUNGAN PEMANFAATAN
Pemajuan Kebudayaan

Pelindungan adalah upaya


menjaga keberlanjutan Ke-
budayaan yang dilakukan Pemanfaatan adalah upaya
dengan cara inventarisasi, pendayagunaan Objek Pema-
pengamanan, pemeliharaan, juan Kebudayaan untuk men-
penyelamatan, dan pub- guatkan ideologi, politik, Pembinaan adalah upaya
likasi. Pengembangan adalah ekonomi, sosial, budaya, perta- pemberdayaan Sumber
upaya menghidupkan hanan, dan keamanan dalam Daya Manusia Kebudayaan,
ekosistem Kebudayaan mewujudkan tujuan nasional. lembaga Kebudayaan, dan
serta meningkatkan, pranata Kebudayaan dalam
memperkaya, dan menye- meningkatkan dan mem-
barluaskan Kebudayaan. perluas peran aktif dan in-
isiatif masyarakat.

5
Perumusan Target Tujuan dan Sasaran Renstra PD

Target Kinerja
Capaian
Tujuan Indikator Tujuan Kinerja
2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026

Terwujudnya Angka Harapan Lama


pendidikan Sekolah
untuk semua 11,99 11,99 12,01 12,10 12,25 12,38 12,50
yang berkualitas

Mewujudkan pe- Persentase obyek


lestarian obyek pemajuan kebudayaan
pemajuan lestari (UU No 5 pasal 5
kebu- 10 OPK tahun 2017 ttg 63,64 63,64 64 72,70 72,70 72,70 81,80
dayaan, Cagar pemajuan kebudayaan
Budaya dan Sejarah dan cagar budaya (UU
No 11 Tahun 2010)
Lanjutan Perumusan Target Sasaran Renstra PD

Target Kinerja
Capaian
Sasaran Indikator Sasaran
Kinerja 2020
2021 2022 2023 2024 2025 2026
Angka Partisipasi Sekolah 99.62 99.65 99.70 99.75 99.80 99.85 99.90
Meningkatnya kesempatan 7-12 th
memperoleh pendidikan bagi
masyarakat dan meningkatnya Angka Partisipasi Sekolah 94.27 94.77 95.27 95.77 96.27 96.77 97.27
kualitas layanan pendidikan 13-15 th
dasar, PAUD dan pendidikan
masyarakat.

Persentase Obyek Pokok


Meningkatnya pelestarian obyek Pikiran Kebudayaan
pemajuan kebudayaan Daerah (PPKD) sesuai
perbup no.430/400 tahun 60
60 60 70 70 70 80
2018
yang dilestarikan atau
dikembangkan
Meningkatnya pelestarian Cagar
Budaya Persentase cagar budaya
yang dilestarikan 15 15 15 15 15
15% 15%
Meningkatnya identifikasi
sejarah lokal
Jumlah sejarah lokal
yang diidentifikasi 7 7 7 8 8 8 8
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TUGAS POKOK FUNGSI
Merumuskan, memimpin, 1. Perumusan kebijakan bidang Pendidikan dan Kebudayaan;
mengkoordinasikan, membina dan 2. Perumusan rencana, program kerja dan anggaran bidang
mengendalikan tugas-tugas yang Pendidikan dan Kebudayaan;
bersifat spesifik di bidan 3. Pengkoordinasian Pelaksanaan kebijakan dan program kerja
Pendidikan dan Kebudayaan yang bidang Pendidikan dan Kebudayaan meliputi penyelenggaraan
meliputi Pembinaan PAUD dan administrasi kesekretariatan, Pembinaan PAUD dan PNF,
PNF, Pembinaan SD, Pembinaan Pembinaan SD, Pembinaan Kebudayaan dan Pembinaan
SMP, Pembinaan Kebudayaan dan Ketenagaan;
Pembinaan Ketenagaan. 4. Penerbitan izin PAUD dan PNF serta Pendidikan Dasar yang
diselenggarakan oleh masyarakat;
5. Pembinaan dan Pelaksanaan pengembangan ASN di lingkungan
DINDIKBUD;
6. Pengelolaan barang milik daerah yang menjadi tanggung
jawabnya;
7. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan
pemerintahan bidang Pendidikan dan Kebudayaan; dan
8. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas dan fungsinya.
SEKRETARIS DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TUGAS POKOK FUNGSI
Melaksanakan sebagian 1. Fasilitasi koordinasi perumusan kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan;
tugas Kepala Dinas 2. Penyusunan rencana, program kerja dan anggaran lingkup Sekretariat;
Pendidikan dan Kebudayaan 3. Pengkoordinasian dan penyusunan rencana, program kerja, dan anggaran
dalam menyelenggarakan DINDIKBUD;
fasilitas koordinasi 4. Penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan kegiatan
Pelaksanaan tugas, DINDIKBUD;
pembinaan dan pemberian 5. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan,
dukungan administratif kepegawaian, keuangan, keorganisasian, dan ketatalaksanaan,
bidang Perencanaan, kerumahtanggaan, hubungan masyarakat, arsip dan dokumentasi di lingkungan
Keuangan, dan Umum DINDIKBUD;
kepada seluruh unit 6. Fasilitasi pelayanan perizinan penyelenggaraan PAUD dan PNF serta Pendidikan
organinasi di lingkungan Dasar oleh masyarakat;
DINDIKBUD 7. Penyelenggaraan pengelolaan barang mirik daerah dan pelayanan pengadaan
barang/jasa;
8. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi Pelaksanaan tugas lingkup Sektretariat
DINDIKBUD;
9. Penyusunan evaluasi dan pelaporan kinerja DINDIKBUD;
10. Pengkoordinasian dan penyusunan evaluasi dan pelaporan kinerja dan anggaran
penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Pendidikan dan Kebudayaan;
11. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait dengan tugas
dan fungsinya.
KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN

TUGAS POKOK FUNGSI

Melaksanakan penyiapan 1. Penyiapan bahan-bahan koordinasi penyusunan rencana


bahan penyusunan rencana program kerja dan anggaran DINDIKBUD;
program kerja dan anggaran, 2. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi perencanaan program
pengelolaan data dan informasi kerja dan anggaran DINDIKBUD;
serta Pelaksanaan evaluasi dan 3. Pengelolaan data dan informasi bahan penyusunan evaluasi
pelaporan kinerja dan anggaran dan pelaporan kinerja dan anggaran penyelenggaraan urusan
penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Pendidikan dan Kebudayaan;
pemerintahan bidang 4. Penyusunan konsep laporang kinerja dan anggaran
Pendidikan dan Kebudayaan penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Pendidikan
dan Kebudayaan;
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris terkait
dengan tugas dan fungsinya.
KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN

TUGAS POKOK FUNGSI

Mengelola pelaksanaan 1. Penyiapan bahan pembinaan terhadap Pelaksanaan anggaran


anggaran, perbendaharaan dan DINDIKBUD;
akuntansi DINDIKBUD. 2. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dan verifikasi
pertanggungjawaban keuangan DINDIKBUD;
3. Pengumpulan bahan-bahan penyusunan pelaporan anggaran
DINDIKBUD;
4. Penyiapan bahan penyusunan konsep laporan keuangan
daerah DINDIKBUD;
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris terkait
dengan tugas dan fungsinya.
KEPALA SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

TUGAS POKOK FUNGSI

Melaksanakan pengelolaan 1. Pelaksanaan tata usaha persuratan DINDIKBUD;


ketatausahaan, kepegawaian, 2. Pelaksanaan administrasi kepegawaian dan penyiapan bahan
keorganisasian dan pengembangan sumber daya ASN di lingkungan DINDIKBUD;
ketatalaksanaan, perlengkapan 3. Penyiapan bahan fasilitasi dan evaluasi kelembagaan, analisis
dan rumah tangga, hubungan jabatan dan ketatalaksanaan DINDIKBUD;
masyarakat, arsip dan 4. Pelaksanaan urusan rumah tangga DINDIKBUD;
dokumentasi DINDIKBUD 5. Pengelolaan barang milik daerah dan pelayanan pengadaan
barang/jasa;
6. Penyiapan dan fasilitasi koordinasi kehumasan DINDIKBUD;
7. Pengelolaan arsip dan dokumentasi DINDIKBUD; dan
8. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris terkait
dengan tugas dan fungsinya.
KEPALA BIDANG PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
DAN PENDIDIKAN NON FORMAL (PNF)

TUGAS POKOK FUNGSI

Melaksanakan perumusan 1. Perumusan bahan kebijakan Bidang Pembinaan PAUD dan


bahan kebijakan, fasilitasi PNF;
Pelaksanaan kebijakan, 2. Penyusunan rencana, program kerja dan anggaran dibidang
pembinaan dan koordinasi Pembinaan PAUD dan PNF;
Pelaksanaan program kerja dan 3. Pemantauan dan pengendalian Pelaksanaan program kerja
anggaran, evaluasi dan dan anggaran Bidang Pembinaan PAUD dan PNF;
pelaporan tugas-tugas dibidang 4. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi Pelaksanaan tugas
Pembinaan Pendidikan Anak Bidang Pembinaan PAUD dan PNF;
Usia Dini (PAUD) dan 5. Pelaksanaan pelayanan perizinan penyelenggaraan PAUD dan
Pembinaan Pendidikan Non PNF oleh masyarakat;
Formal (PNF) 6. Perumusan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja
penyelenggaraan Bidang Pembinaan PAUD dan PNF;
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
terkait dengan tugas dan fungsinya.
KEPALA SEKSI PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

TUGAS POKOK FUNGSI

Melaksanakan penyiapan bahan 1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan pedoman
perumusan kebijakan, teknis penyelenggaraan bidang Pembinaan PAUD;
Pelaksanaan, evaluasi dan 2. Penyiapan bahan-bahan penyusunan program kerja dan anggaran
pelaporan kinerja Seksi Pembinaan PAUD;
penyelenggaraan bidang 3. Pelaksanaan program kerja dan anggaran Seksi Pembinaan PAUD
Pembinaan PAUD meliputi meliputi penyelenggaraan PAUD formal dan non formal,
penyelenggaraan PAUD formal pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana, pendidikan seni
dan non formal, pendayagunaan dan kegiatan lomba Anak Usia Dini;
bantuan sarana dan prasarana, 4. Pelaksanaan teknis pelayanan perizinan penyelenggaraan PAUD
pendidikan seni dan kegiatan oleh masyarakat;
lomba Anak Usia Dini serta 5. Penghimpunan dan pengolahan data penyelenggaraan bidang
perizinan Bidang Pembinaan Pembinaan PAUD;
PAUD formal dan non formal 6. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan
bidang Pembinaan PAUD;
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait
dengan tugas dan fungsinya.
KEPALA SEKSI PEMBINAAN PENDIDIKAN NON FORMAL (PNF)

TUGAS POKOK FUNGSI


Melaksanakan penyiapan bahan 1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan pedoman teknis
perumusan kebijakan, Pelaksanaan, penyelenggaraan bidang Pembinaan PNF;
evaluasi dan pelaporan kinerja 2. Penyiapan bahan-bahan penyusunan pgoram kerja dan anggaran Seksi Pembinaan
penyelenggaraan bidang Pembinaan PNF PNF;
meliputi penyelenggaraan pendidikan 3. Pelaksanaaan program kerja dan anggaran Seksi Pembinaan PNF meliputi
keaksaraan, kursus, pendidikan penyelenggaraan pendidikan keaksaraan, kursus, pendidikan berkelanjutan dan
berkelanjutan dan kecakapan hidup, kecakapan hidup, vokasi, nasionalisme, pengarusutamaan gender bidang pendidikan,
vokasi, nasionalisme, pengarusutamaan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana;
gender bidang pendidikan, 4. Pelaksanaan teknis pelayanan perisinan penyelenggaraan PNF oleh masyarakat;
pendayagunaan bantuan bantuan sarana 5. Penghimpunan dan pengolahan data penyelenggaraan bidang Pembinaan PNF;
dan prasarana serta perizinan bidang 6. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan bidang Pembinaan
pembinaan PNF. PNF;
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait dengan tugas dan
fungsinya.
KEPALA BIDANG PEMBINAAN SEKOLAH DASAR (SD)
TUGAS POKOK FUNGSI

Melaksanakan perumusan bahan 1. Perumusan bahan kebijakan Bidang Pembinaan SD;


kebijakan, fasilitas Pelaksanaan 2. Penyusunan rencana, program kerja dan anggaran Bidang
kebijakan, pembinaan, dan Pembinaan SD;
koordinasi Pelaksanaan program 3. Pemantauan dan pengendalian program kerja dan anggaran
kerja dan anggaran, evaluasi dan Bidang Pembinaan SD;
pelaporan tugas – tugas dibidang 4. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi Pelaksanaan tugas Bidang
Kurikulum dan Penilaian SD, Pembinaan SD;
Kelembagaan dan Sarana 5. Pelaksanaan pelayanan perizinan penyelenggaraan Pendidikan SD
Prasarana SD serta Peserta Didik oleh masyarakat;
dan Pembangunan Karakter SD. 6. Penyiapan bahan penetapan izin pendirian, penataan dan
penutupan SD;
7. Perumusan bahan pembinaan bahasa dan sastra daerah yang
penuturnya dalam daerah;
8. Perumusan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan
Bidang Pembinaan SD;
9. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait
dengan tugas dan fungsinya.
KEPALA SEKSI KURIKULUM DAN PENILAIAN SD
TUGAS POKOK FUNGSI

Melaksanakan penyiapan bahan 1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan pedoman
perumusan kebijakan, teknis penyelenggaraan bidang Kurikulum dan Penilaian SD;
Pelaksanaan, evaluasi dan 2. Penyiapan bahan-bahan penyususnan program kerja dan anggaran
pelaporan dibidang Kurikulum Seksi Kurikulum dan Penilaian SD;
dan Penilaian SD meliputi 3. Pelaksanaan program kerja dan anggaran Seksi Kurikulum dan
kebijakan kurikulum dan penilaian Penilaian SD;
SD, penetapan kurikulum muatan 4. Penyiapan bahan penetapan kurikulum muatan lokal Pendidikan
lokal SD, Pelaksanaan kurikulum SD;
dan Penilaian SD, pembinaan 5. Penyiapan bahan pembinaan bahasa dan satra daerah yang
bahasa dan satra daerah yang penuturnya dalam daerah;
penuturnya dalam daerah. 6. Pelaksanaan teknis pelayanan perizinan penyelenggaraan
Pendidikan SD oleh masyarakat;
7. Penghimpun dan pengolahan data penyelenggaraan bidang
Kurikulum dan Penilaian SD;
8. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan
bidang Kurikulum dan Penilaian SD;
9. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait
dengan tugas dan fungsinya.
KEPALA SEKSI PESERTA DIDIK DAN PEMBANGUNAN KARAKTER SD

TUGAS POKOK FUNGSI

Melaksanakan penyiapan 1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan


bahan perumusan kebijakan, pedoman teknis penyelenggaraan bidang Peserta Didik dan
Pelaksanaan, evaluasi dan Pembangunan Karakter SD;
pelaporan dibidang Peserta 2. Penyiapan bahan-bahan penyusunan program kerja dan
Didik dan Pembangunan anggaran Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SD;
Karakter SD meliputi 3. Pelaksanaan program kerja dan anggaran Seksi Peserta Didik
pembinaan minat, bakat, dan Pembangunan Karakter SD meliputi pembinaan minat,
prestasi dan pembangunan bakat, prestasi dan pembangunan karakter peserta didik SD;
karakter peserta didik SD. 4. Penghimpunan dan pengolahan data penyelenggaraan bidang
Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SD;
5. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja
penyelenggaraan bidang Peserta Didik dan Pembangunan
Karakter SD;
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
terkait dengan tugas dan fungsinya.
KEPALA SEKSI KELEMBAGAAN DAN SARANA PRASARANA SD
TUGAS POKOK FUNGSI

Melaksanakan penyiapan 1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan


bahan perumusan kebijakan, pedoman teknis penyelenggaraan Kelembagaan dan Sarana
Pelaksanaan, evaluasi dan Prasarana SD;
pelaporan di bidang 2. Penyiapan bahan-bahan penyusunan program kerja dan
Kelembagaan dan Sarana anggaran Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana SD;
Prasarana SD meliputi 3. Pelaksanaan program kerja dan anggaran Seksi Kelembagaan
kelembagaan sarana dan dan Sarana Prasarana SD;
prasarana SD dan penerbitan 4. Penyiapan bahan teknis pemberian izin pendirian, penataan
izin pendirian, penataan dan dan penutupan SD;
penutupan SD. 5. Penghimpunan dan pengolahan data penyelenggaraan bidang
Kelembagaan dan Sarana Prasarana SD;
6. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja
penyelenggaraan bidang Kelembagaan dan Sarana Prasarana
SD;
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
terkait dengan tugas dan fungsinya.
KEPALA BIDANG PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

TUGAS POKOK FUNGSI

Melaksanakan perumusan bahan 1. Perumusan bahan kebijakan Bidang Pembinaan SMP;


kebijakan, fasilitas Pelaksanaan 2. Penyusunan rencana, program kerja dan anggaran Bidang
kebijakan, pembinaan dan Pembinaan SMP;
koordinasi Pelaksanaan program 3. Pemantauan dan pengendalian Pelaksanaan program kerja dan
kerja dan anggaran, evaluasi dan anggaran Bidang Pembinaan SMP;
pelaporan tugas-tugas dibidang 4. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi Pelaksanaan tugas Bidang
Kurikulum dan Penilaian SMP, Pembinaan SMP;
Kelembagaan dan Sarana 5. Pelaksanaan pelayanan perizinan penyelenggaraan Pendidikan
Prasarana SMP serta Peserta SMP oleh masyarakat;
Didik dan Pembangunan Karakter 6. Penyiapan bahan penetapan izin pendirian, penataan dan
SMP. penutupan SMP;
7. Perumusan bahan pembinaan bahasa dan satra daerah yang
penuturnya dalam daerah;
8. Perumusan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan
Bidang Pembinaan SMP;
9. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait
dengan tugas dan fungsinya.
KEPALA SEKSI KURIKULUM DAN PENILAIAN SMP

TUGAS POKOK FUNGSI

Melaksanakan penyiapan bahan 1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan pedoman teknis
perumusan kebijakan, Pelaksanaan, penyelenggaraan bidang Kurikulum dan Penilaian SMP;
evaluasi dan pelaporan dibidang Kurikulum 2. Penyiapan bahan-bahan penyusunan program kerja dan anggaran Seksi Kurikulum
dan Penilaian SMP meliputi kebijakan dan Penilaian SMP;
kurikulum dan penilaian SMP, penetapan 3. Pelaksanaan program kerja dan anggaran Seksi Kurikulum dan Penilaian SMP;
kurikulum muatan lokal SMP, Pelaksanaan 4. Penyiapan bahan penetapan kurikulum muatan lokal Pendidikan SMP;
kurikulum dan penilaian SMP, pembinaan 5. Penyiapan bahan pembinaan bahasa dan satra daerah yang penuturnya dalam
bahasa dan sastra daerah yang penuturnya daerah;
dalam daerah. 6. Pelaksanaan teknis pelayanan perizinan penyelenggaraan Pendidikan SMP oleh
masyarakat;
7. Penghimpun dan pengolahan data penyelenggaraan bidang Kurikulum dan Penilaian
SMP;
8. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan bidang Kurikulum
dan Penilaian SMP;
9. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait dengan tugas dan
fungsinya.
KEPALA SEKSI PESERTA DIDIK DAN PEMBANGUNAN KARAKTER SMP

TUGAS POKOK FUNGSI

Melaksanakan penyiapan 1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan


bahan perumusan kebijakan, pedoman teknis penyelenggaraan bidang Peserta Didik dan
Pelaksanaan, evaluasi dan Pembangunan Karakter SMP;
pelaporan dibidang Peserta 2. Penyiapan bahan-bahan penyusunan program kerja dan
Didik dan Pembangunan anggaran Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter
Karakter SMP meliputi SMP;
pembinaan minat, bakat, 3. Pelaksanaan program kerja dan anggaran Seksi Peserta Didik
prestasi dan pembangunan dan Pembangunan Karakter SMP meliputi pembinaan minat,
karakter peserta didik SMP. bakat, prestasi dan pembangunan karakter peserta didik SMP;
4. Penghimpunan dan pengolahan data penyelenggaraan bidang
Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMP;
5. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja
penyelenggaraan bidang Peserta Didik dan Pembangunan
Karakter SMP;
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
terkait dengan tugas dan fungsinya.
KEPALA SEKSI KELEMBAGAAN DAN SARANA PRASARANA SMP

TUGAS POKOK FUNGSI

Melaksanakan penyiapan 1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan


bahan perumusan kebijakan, pedoman teknis penyelenggaraan Kelembagaan dan Sarana
Pelaksanaan, evaluasi dan Prasarana SMP;
pelaporan dibidang 2. Penyiapan bahan-bahan penyusunan program kerja dan
Kelembagaan dan Sarana anggaran Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana SMP;
Prasarana SMP meliputi 3. Pelaksanaan program kerja dan anggaran Seksi Kelembagaan
kelembagaan sarana dan dan Sarana Prasarana SMP;
prasarana SMP dan penerbitan 4. Penyiapan bahan teknis pemberian izin pendirian, penataan
izin pendirian, penataan dan dan penutupan SMP;
penutupan SMP. 5. Penghimpunan dan pengolahan data penyelenggaraan bidang
Kelembagaan dan Sarana Prasarana SMP;
6. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja
penyelenggaraan bidang Kelembagaan dan Sarana Prasarana
SMP;
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
terkait dengan tugas dan fungsinya.
KEPALA BIDANG KEBUDAYAAN

TUGAS POKOK FUNGSI

Melaksanakan perumusan 1. Perumusan bahan kebijakan Bidang Kebudayaan;


bahan kebijakan, fasilitas 2. Penyusunan rencana, program kerja dan anggaran Bidang
Pelaksanaan kebijakan, Kebudayaan;
pembinaan dan koordinasi 3. Pemantauan dan pengendalian Pelaksanaan program kerja
Pelaksanaan program kerja dan dan anggaran Bidang Kebudayaan;
anggaran, evaluasi dan 4. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi Pelaksanaan tugas
pelaporan tugas-tugas dibidang Bidang Kebudayaan;
Kesenian dan Nilai Tradisi serta 5. Penyiapan bahan penetapan pemberian izin membawa cagar
Cagar Budaya, Permuseuman budaya ke luar Daerah dalam 1 (satu) Daerah Provinsi;
dan Sejarah. 6. Perumusan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja
penyelenggaraan Bidang Kebudayaan;
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
terkait dengan tugas dan fungsinya.
KEPALA SEKSI KESENIAN DAN NILAI TRADISI
TUGAS POKOK FUNGSI
Melaksanakan penyiapan 1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan
bahan perumusan kebijakan, pedoman teknis penyelenggaraan bidang Kesenian dan Nilai
Pelaksanaan, evaluasi dan Tradisi;
pelaporan dibidang Kesenian 2. Penyiapan bahan-bahan penyusunan program kerja dan
dan Nilai Tradisi meliputi anggaran Seksi Kesenian dan Nilai Tradisi;
pengelolaan kebudayaan, 3. Pelaksanaan program kerja dan anggaran Kesenian dan Nilai
pembinaan kesenian, Tradisi meliputi pembinaan, penggalian, pengembangan,
pelestarian nilai tradisi dan pelestarian, pemberdayaan, inventarisasi, dokumentasi
pembinaan lembaga adat pengkajian dan implementasi peningkatan kualitas dan
Daerah. kuantitas pengelolaan kebudayaan, kesenian dan nilai tradisi
serta pembinaan lembaga adat Daerah;
4. Penghimpunan dan pengolahan data penyelenggaraan bidang
Kesenian dan Nilai Tradisi;
5. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja
penyelenggaraan bidang Kesenian dan Nilai Tradisi;
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
terkait dengan tugas dan fungsinya.
KEPALA SEKSI CAGAR BUDAYA, PERMUSEUMAN, DAN SEJARAH
TUGAS POKOK FUNGSI
Melaksanakan penyiapan bahan 1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan pedoman
perumusan kebijakan, teknis penyelenggaraan bidang Cagar Budaya, Permuseuman dan
Pelaksanaan, evaluasi dan Sejarah;
pelaporan dibidang Cagar 2. Penyiapan bahan-bahan penyusunan program kerja dan anggaran
Budaya, Permuseuman dan Seksi Cagar Budaya, Permuseuman dan Sejarah;
Sejarah meliputi penetapan dan 3. Pelaksanaan program kerja dan anggaran Cagar Budaya,
pengelolaan cagar budaya Permuseuman dan Sejarah meliputi pembinaan, penggalian,
peringkat Kabupaten, pengembangan, pelestarian, pemberdayaan, inventarisasi,
pengelolaan museum dan dokumentasi pengkajian dan implementasi peningkatan kualitas
pembinaan sejarah lokal dan kuantitas pengelolaan Cagar Budaya, Permuseuman dan
kabupaten Sejarah;
4. Penyiapan bahan teknis pemberian izin membawa cagar budaya ke
luar Daerah dalam 1 (satu) Daerah Provinsi;
5. Penghimpunan dan pengolahan data penyelenggaraan bidang
Kesenian dan Nilai Tradisi;
6. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan
bidang Kesenian dan Nilai Tradisi;
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait
dengan tugas dan fungsinya.
KEPALA BIDANG PEMBINAAN KETENAGAAN
TUGAS POKOK FUNGSI

Melaksanakan perumusan 1. Perumusan bahan kebijakan Bidang Pembinaan Ketenagaan;


bahan kebijakan, fasilitas 2. Penyusunan rencana, program kerja dan anggaran Bidang
Pelaksanaan kebijakan, Pembinaan Ketenagaan;
pembinaan dan koordinasi 3. Pemantauan dan pengendalian Pelaksanaan program kerja
Pelaksanaan program kerja dan dan anggaran Bidang Pembinaan Ketenagaan;
anggaran, evaluasi dan 4. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi Pelaksanaan tugas
pelaporan tugas-tugas dibidang Bidang Pembinaan Ketenagaan;
Pendidik dan Tenaga 5. Perumusan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja
Kependidikan (PTK) PAUD, PNF penyelenggaraan Bidang Pembinaan Ketenagaan;
dan Kebudayaan serta Pendidik 6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
dan Tenaga Kependidikan terkait dengan tugas dan fungsinya.
(PTK) Pendidikan Dasar
(Dikdas).
KEPALA SEKSI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PTK) PAUD,
PNF, DAN KEBUDAYAAN
TUGAS POKOK FUNGSI
Melaksanakan penyiapan bahan 1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan pedoman
perumusan kebijakan, teknis penyelenggaraan bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pelaksanaan, evaluasi dan (PTK) PAUD, PNF dan Kebudayaan;
pelaporan di bidang Pendidik dan 2. Penyiapan bahan-bahan penyusunan program kerja dan anggaran
Tenaga Kependidikan (PTK) Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) PAUD, PNF dan
PAUD, PNF dan Kebudayaan Kebudayaan;
meliputi penyiapan bahan 3. Pelaksanaan program kerja dan anggaran Pendidik dan Tenaga
formasi/kebutuhan, Kependidikan (PTK) PAUD, PNF dan Kebudayaan meliputi
pengembangan, pembinaan, penyiapan bahan formasi/kebutuhan, pengembangan, pembinaan,
mutasi, kesejahteraan, mutasi, kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan, serta
penghargaan dan perlindungan, perizinan peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan
serta perizinan peningkatan PAUD, PNF dan Tenaga Kebudayaan;
kapasitas pendidik dan tenaga 4. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan
kependidikan PAUD, PNF dan bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) PAUD, PNF dan
Tenaga Kebudayaan. Kebudayaan;
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait
dengan tugas dan fungsinya.
KEPALA SEKSI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PTK)
DIKDAS
TUGAS POKOK FUNGSI

Melaksanakan penyiapan bahan 1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyusunan pedoman teknis
perumusan kebijakan, Pelaksanaan, penyelenggaraan bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dikdas;
evaluasi dan pelaporan dibidang Pendidik 2. Penyiapan bahan-bahan penyusunan program kerja dan anggaran Seksi Pendidik dan
dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dikdas Tenaga Kependidikan (PTK) Dikdas;
meliputi penyiapan bahan 3. Pelaksanaan program kerja dan anggaran Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)
formasi/kebutuhan, pengembangan, Dikdas meliputi penyiapan bahan formasi/ kebutuhan, pengembangan, pembinaan,
pembinaan, mutasi, kesejahteraan, mutasi, mutasi, kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan, serta perizinan peningkatan
penghargaan dan perlindungan, serta kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) Dikdas;
perizinan peningkatan kapasitas pendidik 4. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan kinerja penyelenggaraan bidang Pendidik
dan tenaga kependidikan SD dan SMP dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dikdas;
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait dengan tugas dan
fungsinya.
KOORDINATOR WILAYAH KECAMATAN (KOORWILCAM) DINDIKBUD

TUGAS POKOK FUNGSI

Mengkoordinasikan layanan administrasi Koorwilcam dipimpin oleh seorang Koordinator yang berada di bawah dan bertanggungjawab
pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), kepada Kepala Dinas. Pembentukan Tugas, dan Fugnsi, Jenis dan Klarifikasi serta Tata Kerja
Pendidikan Non Formal (PNF) dan Sekolah Koorwilcam dengan Peraturan Bupati setelah dikonsultasikan secara tertulis kepada
Dasar (SD) di wilayah kerjanya sesuai Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat.
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

TUGAS POKOK FUNGSI

Kelompok Jabatan Fungsional pada 1. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang tebagi dalam
lingkungan DINDIKBUD dapat ditetapkan kelompok sesuai dengan bidang keahliannya;
sesuai dengan kebutuhan dan mempunyai 2. Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja;
tugas melakukan kegiatan sesuai jabatan 3. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai peraturan perundangundangan;
fungsional masing-masing sesuai dengan 4. Pembinaan terhadap jabatan fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-
peraturan perundang-undangan. undangan;
5. Perangkat Daerah yang Pelaksanaan tugas dan fungsinya telah dapat dilaksanakan oleh
kelompok jabatan fungsional, menghapus unit organisasi yang tugas dan fungsinya
telah digantikan secara penuh oleh kelompok jabatan fungsional;
6. Untuk memenuhi kebutuhan jabatan fungsinal di lingkungan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan dapat dilakukan dengan pengangkatan pertama, perpindahan jabatan,
promosi dan penyesuaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
KOMPETENSI
GURU
 Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun
2005 tentang Guru dan Dosen, menyebutkan bahwa
seorang guru adalah pendidik profesional yang tugas
utamanya adalah mendidik, membimbing, mengajar,
menilai, melatih, dan mengevaluasi peserta didik mulai dari
pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan
menengah dan pendidikan formal.
 Guru sebagai learning agent (agen pembelajaran)
yaitu guru berperan sebagai fasilitator, pemacu,
motivator, pemberi inspirasi, dan perekayasa
pembelajaran bagi peserta didik.
 Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor
14 tahun 2005 pasal 8, kompetensi guru meliputi
kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang
akan didapatkan jika mengikuti pendidikan profesi.
KOMPETENSI GURU

1. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang
dapat mencerminkan kepribadian seseorang yang dewasa,
arif dan berwibawa, mantap, stabil, berakhlak mulia, serta
dapat menjadi teladan yang baik bagi peserta didik.
 Kepribadian yang stabil dan mantap. Seorang guru harus
bertindak sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku di
masyarakat, bangga menjadi seorang guru, serta konsisten
dalam bertindak sesuai dengan norma yang berlaku.
 Dalam KBBI (1995: 693), norma adalah aturan atau
ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam
masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan dan
pengendali tingkah laku, atau aturan, ukuran, kaidah
yang dipakai sebagai tolak ukur untuk menilai atau
membandingkan sesuatu.
Norma agama adalah konsep yang menata tindakan
manusia dalam pergaulan dengan sesamanya yang
bersumber pada ajaran agamanya. Norma agama
bersifat universal, berlaku dimana saja dan kapan saja.
Norma agama bersifat menyeluruh berlaku pada setiap
aspek kehidupan manusia yang bersifat mutlak, karena
bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa.
 Norma hukum adalah aturan sosial yang dibuat oleh
lembaga-lembaga tertentu, seperti pemerintah (eksekutif)
dan/atau legislatif yang mengatur warganegaranya agar
berperilaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Norma
hukum ada yang tertulis dan ada pula yang tidak tertulis.
Norma hukum yang tertulis dituangkan dalam bentuk
peraturan perundang-undangan. Sedangkan norma hukum
tidak tertulis disebut hukum adat.
 Norma Sosial adalah konsep yang menata tindakan
manusia dalam pergaulan dengan sesamanya.
Sedangkan budaya merupakan nilai yang disepakati dan
berlaku dalam suatu masyarakat, lingkup organisasi dan
lingkungan masyarakat yang mengakar pada suatu
kebiasaan, kepercayaan, dengan karakteristik tertentu
sebagai acuan perilaku.
 Kepribadian yang dewasa. Seorang guru harus menampilkan
sifat mandiri dalam melakukan tindakan sebagai seorang
pendidik dan memiliki etos kerja yang tinggi sebagai guru.
 Kepribadian yang arif. Seorang pendidik harus menampilkan tindakan berdasarkan
manfaat bagi peserta didik, sekolah dan juga masyarakat serta menunjukkan
keterbukaan dalam berpikir dan melakukan tindakan.

 Kepribadian yang berwibawa. Seorang guru harus mempunyai perilaku yang dapat
memberikan pengaruh positif dan disegani oleh peserta didik.

 Memiliki akhlak mulia dan menjadi teladan. Seorang guru harus bertindak sesuai
dengan norma yang berlaku (iman dan taqwa, jujur, ikhlas, suka menolong) dan
dapat diteladani oleh peserta didik.
Kompetensi kepribadian guru dilihat dari
aspek psikologi menunjukkan kemampuan
personal yang mencerminkan:
 a.Mantap dan stabil, yaitu memiliki konsistensi dalam bertindak
sesuai norma hukum, sosial dan etika yang berlaku;
 b.Dewasa, yang berarti mempunyai kemandirian untuk bertindak,
sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru;
 c. Arif dan bijaksana, yaitu tampilannya bermanfaat bagi
peserta didik, sekolah dan masyarakat dengan menunjukkan
keterbukaan dalam berpikir dan bertindak;
 d. Bewibawa, yaitu perilaku guru yang disegani sehingga
berpengaruh positif terhadap peserta didik;
 e. Memilki akhlak mulia dan memiliki perilaku yang dapat
diteladani oleh peserta didik, bertindak sesuai dengan norma
religious, jujur, ikhlas, dan suka menolong
2. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan seorang guru dalam
memahami peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, pengembangan peserta didik, dan evaluasi hasil
belajar peserta didik untuk mengaktualisasi potensi yang mereka
miliki.
 Dapat memahami peserta didik dengan lebih mendalam. Dalam hal
ini, seorang guru harus memahami peserta didik dengan cara
memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian, perkembangan kognitif,
dan mengidentifikasi bekal untuk mengajar peserta didik.
 Melakukan rancangan pembelajaran. Guru harus memahami
landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran, seperti
menerapkan teori belajar dan pembelajaran, memahami landasan
pendidikan, menentukan strategi pembelajaran didasarkan dari
karakteristik peserta didik, materi ajar, kompetensi yang ingin
dicapai, serta menyusun rancangan pembelajaran.
 Melaksanakan pembelajaran. Seorang guru harus dapat menata
latar pembelajaran serta melaksanakan pembelajaran secara
kondusif.
 Merancang dan mengevaluasi pembelajaran. Guru harus
mampu merancang dan mengevaluasi proses dan hasil belajar
peserta didik secara berkesinambungan dengan menggunakan
metode, melakukan analisis evaluasi proses dan hasil belajar
agar dapat menentukan tingkat ketuntasan belajar peserta didik,
serta memanfaatkan hasil penilaian untuk memperbaiki
program pembelajaran.
 Mengembangkan peserta didik sebagai aktualisasi
berbagai potensi peserta didik. Seorang guru mampu
memberikan fasilitas untuk peserta didik agar dapat
mengembangkan potensi akademik dan nonakademik
yang mereka miliki.
3. Kompetensi Sosial
Kompetensi guru selanjutnya adalah kompetensi sosial.
Kompetensi sosial yaitu kemampuan yang dimiliki oleh seorang
guru untuk berkomunikasi dan bergaul dengan tenaga
kependidikan, peserta didik, orang tua peserta didik, dan
masyarakat di sekitar sekolah.
 Kompetensi sosial meliputi:
 Memiliki sikap inklusif, bertindak obyektif, dan tidak melakukan
diskriminasi terhadap agama, jenis kelamin, kondisi fisik, ras, latar
belakang keluarga, dan status sosial
 Guru harus dapat berkomunikasi secara santun, empatik, dan efektif
terhadap sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, serta masyarakat
sekitar
 Guru dapat melakukan adaptasi di tempat bertugas di berbagai wilayah
Indonesia yang beragam kebudayaannya
 Guru mampu melakukan komunikasi secara lisan dan tulisan.
 Respek

 Respek adalah rasa hormat dan menghargai terhadap


orang lain. Guru di dalam proses pembelajaran akan
berhasil jika mampu berkomunikasi dengan baik dan
dengan penuh rasa respek. Jika guru dapat melakukan hail
ini, sebaliknya peserta didik juga akan melakukan
komunikasi dengan guru penuh rasa respek.
 Empati
 Empati merupakan kemampuan untuk menempatkan
diri pada situasi yang sedang dialami orang lain. Dengan
demikian syarat empati adalah mampu mendengar dan
mengerti orang lain sebelum didengar dan dimengerti
orang lain.
 Guru mesti tidak menuntut kepada peserta didik agar
mengetahui keinginannya, akan tetapi guru harus
berupaya untuk mengerti dan memahami peserta
didiknya. Guru tidak hanya terlibat dari aspek indrawinya
saja melainkan juga harus terlibat dari aspek jiwa,
perasaan, dan juga mata hatinya tentang berbagai hal
yang ada pada peserta didiknya.
 Audible
 Audible berarti “terdengar, dapat didengar” atau bisa
dimengerti dengan baik. Pesan, materi, dan pembelajaran
disampaikan dan dikelola dengan cara yang dapat diterima
dan dimegerti peserta didik. Raut muka yang familier, bahasa
tubuh yang baik, kata-kata dan kalimat yang sopan dan
bersahabat tergolong beberapa contoh komunikasi yang
audible.
 Jelas maknanya
 Pesan, materi, dan pembelajaran disampaikan dengan jelas
dan transparan, mempunyai makna yang jelas dan tidak
menimbulkan miskonsepsi, salah tafsir, dan tidak menjadikan
banyak persepsi dan interpretasi. Dengan demikian dalam
mengelola pembelajaran guru harus memahami latar
belakang, tingkat perkembangan usia, sosiokultural, bakat dan
minat peserta didiknya.
 Rendah hati
 Kerendahan hati merupakan salah satu indikator dari
tingginya kecerdasan spiritual seseorang. Seorang yang
tidak bisa menunjukkan sikap atau karakter rendah hati,
berarti belum mencapai kedamaian dengan dirinya. Guru
sebagai teladan di sekolah harus menunjukkan sikap rendah
hati dalam segala tindakan dan perkataan baik pada saat
pembelajaran maupun di luar pembelajaran.
4. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional yaitu penguasaan terhadap materi
pembelajaran dengan lebih luas dan mendalam. Mencakup
penguasaan terhadap materi kurikulum mata pelajaran dan
substansi ilmu yang menaungi materi pembelajaran dan
menguasai struktur serta metodologi keilmuannya.
 Kompetensi profesional meliputi:
Penguasaan terhadap materi, konsep, struktur dan pola pikir keilmuan
yang dapat mendukung pembelajaran yang dikuasai
Penguasaan terhadap standar kompetensi dan kompetensi dasar setiap
mata pelajaran atau bidang yang dikuasai
Melakukan pengembangan materi pembelajaran yang dikuasai dengan
kreatif
Melakukan pengembangan profesionalitas secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan yang reflektif
Menggunakan teknologi dalam berkomunikasi dan melakukan
pengembangan diri.
PROFIL PELAJAR
PANCASILA
Profil Pelajar Pancasila
Visi Pendidikan Indonesia
Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat,
mandiri, dan berkepribadian melalui tercip-
tanya pelajar Pancasila

“Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang


hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku
sesuai nilai-nilai Pancasila.”
Ki Hajar Dewantara
Tujuan pendidikan yaitu
menuntun segala kodrat yang ada
pada anak-anak, agar mereka
dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-
tingginya baik sebagai manusia
maupun sebagai anggota
masyarakat
 
“... perlulah anak anak [Taman Siswa] kita
dekatkan hidupnya kepada perikehidupan
rakyat, agar supaya mereka tidak hanya
memiliki ‘pengetahuan’ saja tentang hidup
rakyatnya, akan tetapi juga dapat ‘men-
galaminya’ sendiri , dan kemudian tidak hidup
berpisahan dengan rakyatnya.”

Ki Hadjar Dewantara
Menyiapkan Ekosistem Satuan Pendidikan

Membangun budaya satuan Pendidikan


 Berpikiran Terbuka
 Senang Mempelajari Hal Baru
 Kolaboratif
PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yg


memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila, dg 6 ciri utama.
(1). Beriman dan bertaqwa kpd Tuhan YME, dan
berakhlak mulia, (2). Berkebinekaan global, (3). Gotong-
royong, (4). Mandiri, (5). Bernalar kritis, (6). Kreatif
(1). Beriman dan bertaqwa kpd Tuhan YME, dan
berakhlak mulia
 Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar yang
berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Pelajar Pancasila memahami ajaran agama dan kepercayaannya
serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan
sehari-hari.
 Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar
yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang
Maha Esa. Pelajar Pancasila memahami ajaran agama
dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman
tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Elemen kunci
 Akhlak beragama
 Akhlak pribadi
 Akhlak kpd manusia
 Akhlak kpd alam
 Akhlak bernegara
(2). Berkebinekaan global

Pelajar Indonesia mempertahankan kebudayaan luhur,


lokalitas, dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam
berinteraksi dengan budaya lain. Perilaku pelajar Pancasila ini
menumbuhkan rasa saling menghargai dan memungkinkan
terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan
dengan budaya luhur bangsa.
Elemen Kunci

 Mengenal dan menghargai budaya


 Kemampuan komunikasi interkultural dalam
berinteraksi dg sesama
 Refleksi dan tanggungjawab terhadap pengamalan
kebinekaan
(3). Mandiri

Pelajar yang bertanggungjawab atas proses dan hasil


belajarnya.
Elemen kunci :
 Kesadaran akan diri dan situasi yg dihadapi
 Regulasi diri
(4). Gotong-royong

Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong royong, yaitu kemampuan


pelajar Pancasila untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan
sukarela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan
ringan.
Elemen kunci:
 Kolaborasi
 Kepedulian
 Berbagi
(5). Bernalar kritis

Pelajar yang bernalar kritis adalah pelajar Pancasila


yang mampu secara objektif memproses informasi
baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun
keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis
informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya.
Elemen Kunci

 memperoleh dan memproses informasi dan gagasan,


 menganalisis dan mengevaluasi penalaran,
 merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan
 mengambil keputusan.
(6). Kreatif
Pelajar yang mampu memodifikasi dan
dan menghasilkan sesuatu yg orisinil,
bermakna, bermanfaat, dan berdampak
KURIKULUM
MERDEKA

KURIKULUM MERDEKA
KURIKULUM MERDEKA???

 Kurikulum dg pembelajaran intrakurikuler


 Siswa memiliki waktu yg cukup utk mendalami konten
 Guru leluasa memilih perangkat ajar
 Project penguatan profil pelajar Pancasila
MENGAPA ???

 Pandemi mengakibatkan learning crisis


 Banyak siswa yang tidak mampu memahami bacaan
sederhana
 Perlu dipulihkan
 Memiliki semangat pembelajaran yang “inkusif”. Iklim
pembelajaran yang menerima dan menghargai perbedaan
(sosial, budaya, agama,suku bangsa, fisik)
SRTUKTUR KURIKULUM

 Intrakurikuler
 Project penguatan profil pelajar Pancasila
 Ekstrakurikuler
GURU ???
HARUS MENJADI :

1. PEMASTI
2. KONTRIBUTOR
CARANYA

 Mengaktivasi akun belajar.id


 Mengunduh PMM di playstrore dan mempelajari
kurikulum merdeka mll modul pelatihan mandiri
 Menguatkan budaya belajar di kalangan pendidik
 Melakukan assesmen formatif di awal pembelajaran utk
mengetahui kesiapan dan kebutuhan pesdik dlm belajar
KOMPETENSI
GURU ABAD 21
Kecakapan Hidup Abad 21
Berpikir kritis dan
21st Century learning:
• To know
penyelesaian masalah
• To do Kreativitas & inovasi
Kemampuan
• To be Belajar Beri-
Komunikasi
• To live together novasi Kolaborasi

Karakter
Moral
Cinta tanah air, Nilai-nilai budi Fleksibilitas dan
pekerti luhur: jujur, adil, empati,
Kecakapan penyayang, rasa hormat,
adaptabilitas
informasi, kesederhanaan, pengampun, Inisiatif & mandiri
Kecakapan Kecakapan Sosial budaya
Media, rendah hati, dll.
Digital Hidup Produktivitas
Teknologi
Akuntabilitas
Kepemimpinan &
Tanggungjawab
Keterampilan Abad 21yang dibutuhkan

1 2 3

Literasi Dasar Kompetensi Kualitas Karakter


Bagaimana menerapkan keterampilan inti untuk kegiatan Bagaimana mengatasi tantangan yang kompleks. Bagaimana menghadapi lingkungan yang terus berubah.
sehari-hari.
1. Baca tulis 1. Berpikir kritis/memecahkan masalah 1. Iman & taqwa
2. Berhitung Kreativitas 2. Rasa ingin tahu
3. Literasi sains 2. Komunikasi 3. Inisiatif
4. Literasi informasi teknologi dan komunikasi 3. Kolaborasi 4. Gigih

Agenda
Literasi keuangan 4. 5. Kemampuan beradaptasi
5. Literasi budaya dan kewarganegaraan 6. Kepemimpinan
6. 7. Kesadaran sosial dan budaya

Sumber:
Diadaptasi dari Laporan Forum Ekonomi Dunia –
Visi Baru untuk Pendidikan: Membina Pembelajaran Sosial dan Emosional Melalui Teknologi
Kompetensi Masa Depan (Abad 21)

1. Kemampuan berkomunikasi
2. Kemampuan berpikir jernih dan kritis
3. Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan
4. Kemampuan menjadi warga negara yang efektif
5. Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap
pandangan yang berbeda
6. Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
7. Memiliki minat luas mengenai hidup
8. Memiliki kesiapan untuk bekerja
9. Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
10. Memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan
Karakter

Moral

Kinerja
Literasi

Pembelajaran
Aktif
Literasi In-
formasi

Literasi Literasi
Media Teknologi

Muatan
Lokal
TANTANGAN GURU DI ABAD 21

1. Pendidikan yang berfokus pada character building


2. Pendidikan yang peduli perubahan iklim
3. Enterprenual mindset
4. Membangun learning community
5. Kekuatan bersaing bukan lagi kepandaian tetapi kreativitas
dan kecerdasan bertindak (hard skills- soft skills).
KARAKTERISTIK GURU
ABAD 21

1. Semangat juang dan etos kerja tinggi.


2. Memanfaatkan iptek.
3. Berperilaku profesional.
4. Memiliki wawasan ke depan.
5. Keteladanan moral serta rasa estetika.
6. Prinsip kerja bersaing dan bersanding.
KECAKAPAN UTAMA GURU
ABAD 21
1. Akuntabilitas dan Kemampuan Beradaptasi
2. Kecakapan Berkomunikasi
3. Kreatifitas dan Keingintahuan Intelektual
4. Berpikir Kritis dan Berpikir dalam Sistem
5. Kecakapan Melek Informasi dan Media
6. Kecakapan Hubungan Antar Pribadi dan Kerjasama
7. Identifikasi Masalah, Penjabaran, dan Solusi
8. Pengarahan Pribadi
9. Tanggung Jawab Sosial
KETRAMPILAN GURU ABAD 21

1. Mampu memfasilitasi dan menginspirasi belajar dan


kreativitas siswa
2. Merancang dan mengembangkan pengalaman belajar dan
asessmen era digital
3. Menjadi model cara belajar dan bekerja di era digital
4. Mendorong dan menjadi model tanggung jawab dan
masyarakat digital
5. Berpartisipasi dalam pengembangan dan kepemimpinan
profesional
 Guru pada abad 21 ditantang untuk melakukan akselerasi
terhadap perkembangan informasi dan komunikasi.

 Kemajuan teknologi informasi telah meningkatkan


fleksibilitas dalam pemerolehan ilmu pengetahuan bagi
setiap individu baik guru maupun siswa.

 Konsekuensinya, guru dituntut mampu mengembangkan


pendekatan dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan
perkembangan lingkungan.
PERAN GURU ABAD 21

Ditinjau dari tiga sudut pandang, yakni sudut


pandang
(1) aktivitas pengajaran dan administrasi
pendidikan,
(2) diri pribadi, serta
(3) psikologis.
Sudut pandang aktivitas pengajaran dan
adimistrasi pendidikan
 Pengambil inisiatif, pengarah, dan penilai pendidikan.
 Wakil masyarakat di sekolah.
 Seorang pakar dalam bidangnya.
 Penegak disiplin.
 Pelaksana administrasi pendidikan.
 Pemimpin bagi generasi muda.
 Penyampai berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
kepada masyarakat.
Sudut pandang diri pribadi
 Pekerja sosial.
 Pelajar dan ilmuwan.
 Wakil orang tua siswa.
 Model keteladanan.
 Pemberi keselamatan bagi peserta didik.
Sudut pandang
psikologis
Pakar psikologi pendidikan.
Seniman dalam hubungan antar manusia.
Pembentuk kelompok.
Inovator.
Petugas kesehatan mental
SEKOLAH ???

Sekolah didesak untuk


unggul dan kompetitif
Branding
 Pada abad 21 sekolah diperlakukan layaknya perusahaan yang
menyediakan produk (pembelajaran) kepada konsumen (siswa
dan orang tua).

 Sekolah harus ‘menjual diri mereka’, menemukan ‘tempat’ di


pasar dan berkompetisi.

 Sekolah diperlakukan sebagai perusahaan yang berdiri sendiri,


memiliki kewenangan mengelola secara mandiri dan
mempertanggungjawabkan pengelolaan secara profesional
kepada stakeholder.
 Perubahan lingkungan sekolah dan pendekatan
ekonomi pasar dalam persekolahan tersebut
berimplikasi pada berkembangnya tuntutan
profesionalitas guru.

 Kompetensi guru abad 21 merupakan Guru profesional


abad 21 harus mampu menjadi pembelajar sepanjang
karir untuk peningkatan efektifitas proses
pembelajaran siswa seiring dengan perkembangan
lingkungan.
Bagaimana Guru se-
baiknya menyikapi kebi-
jakan ini ….?
A. Meningkatkan pengetahuan keterampi-
lan dengan berselancar di samudera PMM
(Platform Merdeka Mengajar)
PELATIHAN KURIKULUM MERDEKA
Merencanakan pembelajaran yang Bermakna
Tujuan :
1. Memahami konsep dan struktur KM
2. Memahami cara menyiapkan pembelajaran di KM : CP, ATP,
MA
3. Memahami cara menciptakan merdeka belajar melalui
pembelajaran berdiferensiasi
4. Belajar menyiapkan dan menggunakan assesmen KM
5. Memahami cara membuat indikator ketercapaian tujuan
pembelajaran pada KM
B. Meningkatkan kompetensi
dengan aksi melakukan
pembelajaran paradigma baru
## Pembelajaran dengan paradigma baru
Pembelajaran dengan paradigma baru dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran yang terdifer-
ensiasi sehingga setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya
Mata pelajaran

Beriman, Berkebinekaan ● Pembelajaran terdiferensiasi


Bertakwa Global ● Capaian pembelajaran disederhanakan
kepada Tuhan
● Siswa memiliki cukup waktu untuk mendalami
YME, dan Be-
rakhlak Mulia konsep dan menguatkan kompetensi
● Guru leluasa memilih perangkat ajar sesuai
kebutuhan
Mandiri PELAJAR
Bergotong Dipelajari
Royong
PAN- melalui
CASILA
Pembelajaran berbasis projek

Bernalar ● Berorientasi pada pengembangan karakter dan


Kritis Kreatif
kompetensi umum
● Pembelajaran interdisipliner di luar kegiatan
kelas
● Melibatkan masyarakat
● Muatan lokal dikembangkan sesuai dengan isu
nasional dan global

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 5


3. Terus bergerak, bersama
komunitas penggerak untuk
meningkatkan profesionalitasnya.
AKSI REAL GURU ???

berani me-reset pola berpikirnya,


berani out of the box.

Apa saja ???


 1.Menyusun perencanaan pelaksanaan tugas dengan
matang.
 Perencanaan yang matang merupakan awal
keberhasilan karena tiada keberhasilan yang berarti
tanpa adanya perencanaan yang tepat. Sudah tidak perlu
lagi perencanaan asal-asalan.
 2.Melaksanakan proses pembelajaran sesuai
kurikulumnya.
 Setiap kurikulum yang berlaku memiliki perbedaan
dalam proses pelaksanaan pembelajarannya.
Pelaksanaan dari desain pembelajaran yang tidak tepat
akan berdapak pada kurang optimalnya pencapaian
kompetensi peserta didik. Dengan demikian diperlukan
kesungguhan untuk merencanakan dan mengaplikasikan
pendekatan, model, metode, strategi, ataupun teknik
pembelajaran dalam setiap proses pembelajaran.
 3.Melaksanakan penilaian sesuai kurikulumnya.
 Penilaian merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran
untuk mengukur dan menentukan tingkat ketercapaian
kompetensi peserta didik. Penilaian dilakukan sesuai
panduan penilaian yang berlaku.
 4.Update diri terhadap ilmu perkembangan dan teknologi.
 Sejalan dengan tugas dan tanggung jawab yang mulia
menjadikan guru harus berada selangkah lebih maju
dalam berbagai bidang. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi memberikan andil yang
sangat besar dalam membawa langkah inspiratif.
 5.Update terhadap peraturan perundangan pendidikan
yang berlaku.
 Tidak hanya update ilmu pengetahuan dan teknologi
melainkan update juga tentang peraturan perundang-
undangan yang mengatur pendidikan dan update strategi
untuk dapat melaksanakan tugasnya.
 6.Melaksanakan pengembangan keprofesian
berkelanjutan.
 Terkait strategi optimalisasi pengembangan
keprofesiannya, guru harus mampu meningkatkan
derajat keprofesionalannya.
 7.Berorganisasi
 Kematangan guru dalam melaksanakan tugas harus
ditempa melalui berbagai bidang. Salah satu kegiatan
yang sangat baik untuk membantu meningkatkan
kompetensinya adalah berorganisasi. Organisasi yang
dimaksud adalah organisasi profesi, sosial, keagamaan,
dan kemasyarakatan yang positif.
PELAYANAN PUBLIK

No Jenis Pelayanan Tempat Pelayanan

1. Pelayanan Perijinan Pendirian SD/SMP Yang Diselenggarakan Oleh Masyarakat Bidang SD/SMP
2. Pelayanan Pengurusan Legalisir Ijazah SD dan SMP Bidang SD/SMP

3. Pelayanan Pengurusan Rekomendasi/Mutasi Siswa SD dan SMP Bidang SD/SMP

4. Pelayanan Pembuatan Kehilangan dan Kesalahan Penulisan Ijazah SD dan SMP Bidang SD/SMP
5. Pelayanan Pemberian Izin Operasional Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Seksi PNF, Bidang PAUD, PNF

6. Pelayanan Pemberian Izin Operasional Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Seksi PNF, Bidang PAUD, PNF

7. Pelayanan Pendirian Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Seksi PAUD Bidang PAUD,PNF

8. Pelayanan Pengurusan Legalisir Ijazah dan SKHUN Kejar Paket A. B Dan C Seksi PNF, Bidang PAUD, PNF

9. Pembuatan Surat Keterangan Kehilangan dan Kesalahan Penulisan Ijazah dan SKHUN Seksi PNF, Bidang PAUD, PNF
Kejar Paket A. B Dan C

10. Pelayanan Pembuatan Piagam Pengesahan Organisasi Kesenian Bidang Kebudayaan


11. Pelayanan Pembuatan Surat Izin Perlawatan Seni Bidang Kebudayaan
D
D
TERIMA KASIH

You might also like