Professional Documents
Culture Documents
Makalah 8 (Stroke)
Makalah 8 (Stroke)
ALAM
PENYAKIT DEGENERATIF
(STROKE)
Stroke didefinisikan sebagai defisit (gangguan) fungsi sistem saraf yang terjadi
mendadak dan disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak. Stroke terjadi akibat
gangguan pembuluh darah di otak. Gangguan peredaran darah otak dapat berupa
tersumbatnya pembuluh darah otak atau pecahnya pembuluh darah di otak. Otak yang
seharusnya mendapat pasokan oksigen dan zat makanan menjadi terganggu.
Kekurangan pasokan oksigen ke otak akan memunculkan kematian sel saraf (neuron).
Stroke merupakan gangguan fungsi otak yang timbul mendadak karena terjadinya
gangguan peredaran darah otak yang menimbulkan kehilangan fungsi neurologis secara
cepat. Dampak dari penyakit stroke diantaranya keterbatasan aktivitas. Secara patologi
stroke dibedakan menjadi sebagai berikut:
1. Stroke Iskemik, Sekitar 80% - 85% stroke adalah stroke iskemik, yang terjadi akibat
obstruksi atau bekuan di satu atau lebih arteri besar pada sirkulasi serebrum.
2. Stroke Hemoragik, yang merupakan sekitar 15% - 20% dari semua stroke, dapat
terjadi apabila lesi vaskular intraserebrum mengalami ruptur sehingga terjadi
perdarahan ke dalam ruang subarakhnoid atau langsung ke dalam jaringan otak.
PATOFISIOLOGI STROKE
Adanya gangguan pada peredaran darah otak dapat mengakibatkan cedera pada otak melalui
beberapa mekanisme, yaitu :
• Penebalan dinding pembuluh darah (arteri serebral) yang menimbulkan penyembitan
sehingga aliran darah tidak adekuat yang selanjutnya akan terjadi iskemik.
• Pecahnya dinding pembuluh darah yang menyebabkan hemoragik.
• Pembesaran satu atau sekelompok pembuluh darah yang menekan jaringan otak.
• Edema serebral yang merupakan pengumpulan cairan pada ruang interstitial jaringan otak.
Obat yang diberikan pada pasien stroke saat ini bertujuan untuk meminimalisasi cedera, dan
komplikasi yang dapat terjadi tanpa memperbaiki kerusakan neuron yang telah terjadi. hasil
penelitian menyebutkan bahwa resveratrol memiliki efek terapeutik pada penyakit
neurodegeneratif dengan menginduksi pengeluaran neurotrophic factor yang berperan dalam
plastisitas neuron sehingga mampu bertahan dan beradaptasi terhadap kerusakan yang telah
terjadi. Resveratrol pada kacang tanah (Arachis hypogaea) terdapat pada akar sampai
daunnya. Metode yang digunakan adalah pertama pembuatan ekstrak kacang tanah dengan
metode maserasi lalu di induksikan ke tikus model stroke istemik dan dilakukan pada saat pasca
induksi unntuk mengetahui fungsi motorik tikus. Terdapat pengujian tikus yang diberi kelompok
yang diberi perlakuan dan kelompok yang tidak diberi perlakuan.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kacang Tanah terhadap Kadar MDA Tikus Model Stroke
Iskemik Dari hasil uji banding didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan
antara hasil MDA pada kelompok tidak di beri perlakuan dan kelompok perlakuan. bahwa
pemberian ekstrak etanol kacang tanah tikus menghasilkan penurunan kadar MDA terhadap
tikus yang diinduksi stroke iskemik, tetapi pada tikus yang diberi ekstrak etanol kacang tanah
dosis 262 mg/250 gBB tikus menghasilkan penurunan kadar MDA sampai mendekati kadar
normal.
REVIEW JURNAL 1
EKSTRAK ETANOL KACANG TANAH MENURUNKAN MALONDIALDEHID PLASMA
DAN MENINGKATKAN FUNGSI MOTORIK TIKUS MODEL STROKE ISKEMIK
didapatkan rata-rata kadar kolesterol pada penderita hipertensi sebelum minum air rebusan
daun salam (Syzygium polyanthum) adalah 209,74 mg/dL dengan standar deviasi 23,76
mg/dL, sedangkan pada penderita hipertensi sesudah minum air rebusan daun salam rata-
rata kadar kolesterolnya adalah 191,30 mg/dL dengan standar deviasi 23,51 mg/dL. Rata-
rata kadar kolesterol pada penderita hipertensi sebelum minum air rebusan daun salam
(Syzygium polyanthum) adalah 209,74 mg/dL dengan standar deviasi 23,76 mg/dL,
sedangkan pada penderita hipertensi sesudah minum air rebusan daun salam rata-rata kadar
kolesterolnya adalah 191,30 mg/dL dengan standar deviasi 23,51 mg/dL. Ada pengaruh yang
signifikan antara kadar kolesterol pada penderita hipertensi sebelum dan sesudah minum air
rebusan daun salam (Syzygium polyanthum).
kesimpulan dari penelitian ini adalah ada penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi
dengan riwayat stroke setelah mengkonsumsi rebusan daun salam (Syzygium polyanthum).
REVIEW JURNAL 4
RRJ Hortus Medicus mengembangkan ramuan jamu untuk perawatan pasca stroke yang diantaranya
mengandung seledri (Apium graveolens L.), pegagan (Centella asiatica L.), dan sembung (Blumea
balsamifera L.). Formula jamu sebagai perawatan pasca stroke yang digunakan di RRJ mengandung
diantaranya seledri yang memiliki aktivitas antihipertensi ; pegagan yang memiliki sifat neuroprotektif ,
meningkatkan fungsi kognitif ; serta sembung yang memiliki aktivitas antioksidan, antiinflamasi dan anti
agregasi platelet. Kandungan Apigenin dalam seledri memiliki aktivitas vasorelaksan melalui mekanisme
penghambatan nonspesifik dari aktivitas mitogen-activated protein kinase kinases (MEK) dan aktivitas Rho-
kinase. Asiatikosid dalam pegagan berdasarkan penelitian pada hewan coba memiliki aktivitas melindungi
syaraf dengan mekanisme meningkatkan panjang sel dendritik, meningkatkan regenerasi axon
(peningkatan ukuran diameter dan penambahan jumlah mielinisasi axon), mengurangi jumlah jaringan yang
mati karena kekurangan oksigen dan meningkatkan aktivitas neurobehavioral. Sembung mengandung
Borneol. Borneol memiliki aktivitas antioksidan kuat, dengan mekanisme menurunkan radikal bebas dan
relaksasi pembuluh darah sehingga menurunkan hipertensi.
Kesimpulan :
Ramuan jamu yang dikembangkan RRJ Hortus Medicus memiliki potensi sebagai
jamu untuk perawatan pasien pasca stroke akibat kandungan zat aktif dari simplisia
penyusun jamu dengan mekanisme aksi tertentu.
REVIEW JURNAL 5
Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan minyak olahan alami yang mengandung
senyawa MCFA (Medium Chain Fatty Acids) atau asam lemak, vitamin E dan
polifenol yang berfungsi sebagai antimikroba serta antiinflamasi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan VCO terhadap
pencegahan luka tekan (dekubitus) pasien stroke. Jenis penelitian yang
digunakan yakni Quasi eksperimen dengan desain one group pretest –
posttest. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi penilaian
integritas kulit, VCO (Virgin Coconut Oil) dan Standar Operasional Prosedure
Penggunaan Obat Topikal yang dikolaborasikan dengan massage efluarage
dan perubahan posisi miring kanan-miring kiri 2 jam sekali. Data dianalisis
menggunakan uji non-parametrik yaitu uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini
menunjukkan skor integritas jaringan kulit sebelum intervensi sebesar 7,53
dan skor integritas jaringan kulit setelah intervensi sebesar 5,13. Ada
perbedaan signifikan skor integritas jaringan kulit setelah intervensi VCO.
Disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunan VCO terhadap pencegahan
luka tekan (dekubitus) pada pasien stroke di Rumah Sakit Sumber Hidup
Ambon.
REVIEW JURNAL 6
Aloe vera atau yang dikenal juga dengan lidah buaya merupakan tanaman yang dinilai memiliki
banyak manfaat, terutama di bidang kesehatan. Karakteristik tanaman asli Afrika Selatan ini
adalah daunnya yang panjang, ujung runcing, tepi bergerigi, dan tebal. Termasuk dalam famili
Liliaceae, Aloe vera memiliki sifat yang sama dengan kaktus (xerofit) yaitu mampu hidup di
lingkungan kering atau daerah yang curah hujannya rendah.
Penelitian yang dilakukan oleh Hermawan Istiadi pada tahun 2010 mengenai pengaruh jus lidah
buaya menunjukkan bahwa pemberian jus Aloe vera dengan dosis 4 ml/hari selama 15 hari
menjadi dosis yang optimal dalam menurunkan kadar LDL dan meningkatkan kadar HDL. Aloe
vera atau lidah buaya memiliki berbagai manfaat. Selain bermanfaat dalam penyembuhan luka,
Aloe vera juga dapat memberikan efek dalam menurunkan risiko penyakit stroke melalui
penurunan kadar kolesterol darah. Adapun kandungan Aloe vera yang dapat menurunkan kadar
kolesterol adalah glukomanan, saponin dan fitosterol.
REVIEW JURNAL 7
glukomanan yang bersifat serat akan menyerap air dan menghambat proses
daur ulang garam empedu sehingga hanya sedikit yang akan kembali ke hati
dan lebih banyak tereksresikan melalui feses. Berkurangnya kadar kolesterol
darah oleh karena Aloe vera akan memberikan efek yang baik terhadap plak
aterosklerosis sehingga dapat menurunkan risiko penyakit stroke. Senyawa
fitosterol yang ada dalam Aloe vera telah diteliti dapat menurunkan
konsentrasi kolesterol plasma dan LDL. Senyawa lain yang terkandung
dalam Aloe vera selanjutnya adalah saponin. Saponin dapat menurunkan
kadar kolesterol dalam darah dengan cara mempengaruhi metabolisme
kolesterol di hati, menghambat absorbsi kolesterol di saluran cerna dan
meningkatkan ekskresinya dengan berikatan pada garam garam empedu
Kesimpulan
Pada pengamatan kali ini dengan meminumm jus lidah buaya dapat
menurunkan resiko pernyakit stroke. Adapun kandungan Aloe vera yang
dapat menurunkan kadar kolesterol adalah glukomanan, saponin dan
fitosterol.
REVIEW JURNAL 8
Konsumsi kalium memiliki efek terhadap tekanan darah. sumber kalium bisa didapatkan pada
konsumsi sayur dan buah Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian salad (pisang,
alpukat, pepaya, yogurt) terhadap perubahan tekanan darah pasien stroke dengan hipertensi.
Penelitian ini bersifat eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan desain one group pretest
posttest. Pengukuran tekanan darah pasien dilakukan sebelum dan sesudah diberikan salad buah
(pisang, alpukat, pepaya, yogurt). Pemberian salad buah dilakukan selama 5 hari. Pengukuran
tekanan darah pasien dilakukan pada pagi hari sebelum pemberian salad buah hari pertama dan
pada siang hari pada hari ke 5 setelah diberikan salad buah (pisang, alpukat, pepaya, yogurt).
Selama penelitian responden hanya mengkonsumsi diet yang diberikan dari rumah sakit yaitu diet
rendah garam I dan rendah garam II dalam bentuk makanan lunak dan makanan biasa dengan
jumlah kalori yang sama.
Didapatkan hasil menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah sistolik responden setelah
pemberian salad buah (pisang, alpukat, pepaya, yogurt) lebih rendah dari tekanan darah sistolik
sebelum pemberian intervensi dengan median tekanan darah sistolik sebelum 160 mmHg menjadi
130 mmHg, Tekanan darah diastolik responden juga mengalami penurunan dari sebelum dilakukan
intervensi .
REVIEW JURNAL 9
Kesimpulan
Rata-rata tekanan darah responden sebelum diberikan salad buah buah (pisang, alpukat,
pepaya, yogurt) adalah termasuk dalam hipertensi stadium II dan rata-rata tekanan darah
setelah diberikan salad buah buah (pisang, alpukat, pepaya, yogurt) adalah kategori
prehipertensi. Ada perbedaan yang signifikan setelah pemberian salad buah buah (pisang 40
gr, alpukat 60 gr, papaya 60 gr, yogurt 20 gr) dengan nilai gizi kalium sebanyak 539,2 mg
selama 5 hari pemberian terhadap perubahan tekanan darah responden. Salad buah
(pisang, alpukat, pepaya dan yogurt) dapat diberikan kepada pasien stroke dengan
hipertensi sebagai selingan untuk membantu meningkatkan asupan kalium.
THANK YOU