Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 21

REALISASI

KERJASAMA
SEKOLAH DENGAN
MASYARAKAT
Mata Kuliah:
Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Dosen Pengampu:
Dr. H. Metroyadi, SH., M.Pd / Zain Ahmad Fauzi, M.Pd
KELOMPOK 6
Rini Wahyuni (1910125120042)
Rahimah (1910125220007)
Harmina (1910125220022)
Wanda Azizah (1910125220107)
Marfuah (1910125320002)

Mata Kuliah : Hubungan Sekolah dan Masyarakat


Dosen Pengampu : Dr. H. Metroyadi, SH., M.Pd / Zain
Ahmad Fauzi, M.Pd
Kode Etik
Pelaksanaa
n Humas
APA ITU KODE ETIK?
• Menurut kamus besar Bahasa Indonesia etika adalah ilmu
tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak
dan kewajiban moral (akhlak), kumpulan asas atau nilai yang
berkenaan dengan akhlak, nilai mengenai nilai benar dan
salah, yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

• Secara harfiah, “kode etik” berarti sumber etik. Etik berasal


dari perkataan ethos, yang berarti watak. Istilah etik (ethica)
mengandung makna nilai-nilai yang mendasari perilaku
manusia.
Bagaimana pelaksanaan kode etik
dalam kegiatan humas?
1 Menganalisis Masyarakat

2 Mengadakan Komunikasi

3 Melibatkan Masyarakat
PARTISIPAS
I
MASYARAK
AT DALAM
KEGIATAN
Hubungan masyarakat dengan pendidikan merupakan

jalinan interaksi yang diupayakan oleh sekolah agar dapat

diterima di tengah-tengah masyarakat


CONTOH PARTISIPASI MASYARAKAT
DALAM PENDIDIKAN
 Menjadi responden yang baik dan jujur
 Memberikan umpan balik kepada sekolah
terhadap penelitian-penelitian siswa dan
tentang Pendidikan.
lembaga pendidikan.

 Menyediakan perlengkapan belajar yang


 Menerima para siswa dengan senang dibutuhkan untuk belajar di lembaga pendidikan
hati bila mereka belajar di lingkungan (sekolah).
masyarakat (praktikum misalnya).

• Mengawasi perkembangan
• Ikut berdiskusi memecahkan pribadi dan proses belajar putra-
masalah-masalah Pendidikan. putrinya di rumah.
TUJUAN HUBUNGAN MASYARAKAT
DENGAN KEGIATAN PENDIDIKAN
• Untuk memajukan program pendidikan.
• Meningkatkan kualitas belajar dan tumbuh
kembang anak.
• Untuk memperoleh bantuan dari orang
• Meningkatkan cita-cita masyarakat dan
tua murid/masyarakat
meningkatkan kualitas masyarakat.

• Mengembangkan pemahaman, semangat


dan dukungan terhadap program
masyarakat dalam pendidikan umum
• Untuk mengembangkan
kebersamaan dan kerjasama
yang erat.
BENTUK
PARTISIPASI
MASYARAKAT
DALAM
PENYELENGGARAA
• Partisipasi Akademik

• Partisipasi Kultural
• Partisipasi Material

• Partisipasi Pinansial • Partisipasi Evaluatif


HAMBATAN
DALAM PELIBATAN
ORANG TUA DAN
MASYARAKAT
UNTUK SEKOLAH
• Faktor norma dan nilai budaya (Culture
norms and values)
• Faktor tuntutan waktu (Time demands)

• Faktor antargenerasi (Intergenerational factor)

• Faktor budaya kelas (Classroom culture)

• Kebahagiaann sendiri (Self


efficacy)

• Faktor pengalaman masa lalu


(Past experience)

• Ekonomi (Economics)
Solusi mengatasi kendala dalam pelaksanaan
hubungan kerjasama dengan orangtua

• Orangtua diterima di sekolah dan dukungan serta


bantuan mereka diperlukan oleh pihak sekolah.

• Keterampilan orangtua harus • Orangtua memainkan peran integral


ditingkatkan dan didukung. dalam membantu belajar siswa.

• Berkomunikasi antara rumah


dan sekolah secara reguler,
dua arah, dan bermakna.
Strategi dalam mengembangkan kemitraan
antara sekolah dan masyarakat
• Mengembangkan kerja sama dalam pendidikan antara
sekolah, masyarakat dan pusat-pusat penyedia layanan
swasta.
• Memanfaatkan fasilitas-fasilitas
• Memberikan dorongan yang ada di masyarakat untuk
kepada masyarakat dan kegiatan pendidikan
volunter mengenai
pemanfaatan sumber daya
untuk memperdalam
kurikulum sekolah.
Strategi dalam mengembangkan kemitraan
antara sekolah dan masyarakat
• Mengadakan forum saran
• Melibatkan masyarakat secara
langsung dalam perencanaan dan
pengambilan keputusan • Mengembangkan sistem yang
mewadahi keluarga, sekolah dan
masyarakat

• Menciptakan lingkungan
masyarakat yang
menimbulkan terjadinya
pembelajaran sepanjang
hayat
PARTISIPASI
MASYARAKAT
DALAM
PELAKSANAAN
KURIKULUM
Pelaksanaan program muatan lokal merupakan bentuk

keikutsertaan anggota masyarakat dalam kegiatan

mencetuskan ide, merencanakan program, memecahkan dan

mengevaluasi masalah, serta melaksanakan program muatan

local.
Masyarakat yang berpartisipasi dalam kurikulum muatan lokal

dapat diantaranya,

1. masyarakat setempat, seperti penduduk dan peserta didik setempat

2. pegawai pemerintah

3. instansi swasta baik setempat maupun lainnya

4. kelompok-kelompok yang mewakili masyarakat seperti penduduk

setempat, pemimpin masyarakat, pegawai pemerintah


PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
KURIKULUM MUATAN LOKAL
• Potensi Masyarakat

• Aspek Masyarakat

• masyarakat berperan dalam mencetuskan


ide, perencanaan, dan pelaksanaan
kegiatan, serta mengevaluasi kegiatan.
THANK YOU

You might also like