Professional Documents
Culture Documents
Persentase Proposal Skripsi
Persentase Proposal Skripsi
PELAKSANAAN PERCERAIAN
PADA MASYARAKAT ISLAM
DI DAERAH TERLUAR
(STUDY KASUS DESA PULAU KAMPAI
KECAMATAN PANGKALAN SUSU)
MUHAMMAD HASBI
No Pokok : 467.2.18
NIRM : 018.06.2.1.1.I.1477
ALUR PEMBAHASAN PROPOSAL SKRIPSI
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
- LAMPIRAN
- DOKUMENTASI
BAB I
PENDAHULUAN
Kajian Teoritis
Alur Penulisan Proposal Skripsi ini merujuk pada buku pedoman skripsi
STAI Jama’iyah Mahmudiyah Tanjung Pura 2021
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis dan Metode Penelitian
Lokasi Penelitian
Subjek Penelitian
Tujuan Khusus Penelitian
Pendekatan Metode Yang Di Gunakan Dan Alasannya
Sumber Data
Prosedur Pengumpulan Dan Perekaman Data
Tekhnik Pengumpul Data
Keabsahan Penelitian
Tekhnik Analisis Data
Daftar Pustaka
Al- Qur’an
2. Salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 (dua) tahun berturut-turut tanpa izin
pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain diluar kemampuannya.
3. Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit sehingga dengan akibat tidak
dapat menjalankan kewajibannya sebagai isteri atau suami.
7. Suami melanggar taklik talak dan murtad yang menyebabkan terjadinya ketidakrukunan dalam
rumah tangga
Masyarakat Islam
• Masyarakat islam merupakan satu jamaah
Islamiyah yang berpegang teguh kepada syariat
Allah. Karena itulah di dalam masyarakat islam
setiap anggotanya berpegang kepada hukum-
Pengertian hukum wajib, sunnat, makruh dan haram.
Masyarakat Islam mengiktiraf apa saja yang di
• Menurut R. Soetojo Prawiroharmidjojo dan Aziz Saefuddin, perceraian berlainan dengan pemutusan perkawinan sesudah
perpisahan meja dan tempat tidur yang didalamnya tidak terdapat perselisihan bahkan ada kehendak baik dari suami
maupun dari istri untuk pemutusan perkawinan. Perceraian selalu berdasar pada perselisihan antara suami dan istri.
• R.Soetojo Prawirohamidjojo dan Azis Safioedin (1986),Hukum Orang Dan Keluarga, Bandung: Alumni, ,h.109
• Menurut P.N.H. Simanjuntak, perceraian adalah pengakhiran suatu perkawinan karena sesuatu sebab dengan
keputusan hakim atas tuntutan dari salah satu pihak atau kedua belah pihak dalam perkawinan.
• P.N.H.Simanjuntak (2007), Pokok-Pokok Hukum Perdata Indonesia, Jakarta: Pustaka Djambatan,h. 53
• Dahlan Ihdami, memberikan pengertian sebagai berikut: Lafadz talak berarti melepaskan ikatan, yaitu putusnya ikatan
perkawinan dengan ucapan lafadz yang khusus seperti talak dan kinayah (sindiran) dengan niat talak.
• Dahlan Ihdami (2003), Asas-asas Fiqih Munakahat Hukum Keluarga Islam, Surabaya: Al-Ikhlas , h. 64
• Sayyid Sabiq, memberikan pengertian sebagai berikut: Lafadz talak diambil dari kata itlak artinya melepaskan atau meninggalkan Sedangkan
dalam istilah syara‟, talak artinya melepaskan ikatan perkawinan atau mengakhiri hubungan perkawinan.
• Sayyid Sabiq (2011), Fiqih Sunnah, terjemahan bagian perkawinan dan perceraian, pentahqiq: Muhammad Sayyid Sabiq (Pengajar
Universitas Al-Azhar, Kairo dan Ummul Qura, Mekah), Jakarta: Pena Publishing, h. 9
HIPOTESIS
• Di lihat dari beberapa teori pakar hukum perdata dan hukum Islam , terdapat perbedaan mendasar
dalam hal sahnya suatu perceraian. Ahli hukum perdata menyampaikan bahwa perceraian yang sah
adalah perceraian yang di laksanakan dan di putuskan oleh hakim lewat jalur pengadilan atas
keinginan suami atau istri. Sedangkan menurut ahli hukum islam perceraian dinyatakan sah apabila
seorang suami sudah menyatakan dengan lisannya lafadz “talak” atau “cerai” kepada istrinya.
• Sulitnya kondisi wilayah serta minimnya sarana transportasi berpengaruh terhadap keputusan
masyarakat Islam di daerah terluar dalam pelaksanaan perceraian, sehingga masyarakat akan memilih
cara yang di anggap paling mudah dan efisien dengan kehidupan mereka.
• Minimnya tingkat pengetahuan akan pentingnya administrasi status warga di suatu negara serta
dampak yang akan di alami bila hal ini tidak dilaksanakan, membuat masyarakat islam di daerah
terluar bertindak atas dasar kebenaran yang mereka yakini tanpa memperdulikan hal yang lain.
METODE PENELITIAN
Jenis Dan Metode Penelitian
Di dalam skripsi ini penulis mengunakan metode kualitatif deskriptif yaitu berupa Penelitian dengan metode atau pendekatan studi kasus (Case
Study). Penulis juga mencoba menggabungkan Penelitian lapangan (field research) dengan study kepustakaan (library research).
Di dalam skripsi ini penulis mengunakan metode kualitatif deskriptif yaitu berupa Penelitian dengan metode atau pendekatan studi kasus (Case
Study). Penulis juga mencoba menggabungkan Penelitian lapangan (field research) dengan study kepustakaan (library research).
Di sini perlu dilakukan analisis secara tajam terhadap berbagai faktor yang terkait dengan kasus tersebut sehingga akhirnya akan diperoleh
kesimpulan yang akurat.
Adrian Sutedi (2009). Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, h. 61
Menurut Bogdan dan Bikien (1982) studi kasus merupakan pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu tempat
penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu
Bogdan, Biklen (1982). Pengantar studi Penelitian, Bandung : PT.Alfabeta, h. 62
Surachmad (1982) membatasi pendekatan studi kasus sebagai suatu pendekatan dengan memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan rinci.
Dalam studi kasus penulis berusaha menguji unit atau individu secara mendalarn. Penulis berusaha menernukan sernua variabel yang penting. Berdasarkan
batasan tersebut dapat dipahami bahwa batasan studi kasus
Surakhmad, Winarno (1982). Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar, Metode, Teknik. Bandung: Transito. h.73
LOKASI PENELITIAN
• Lokasi Penelitian di lakukan di desa Pulau Kampai
kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat
Sumatera Utara. Penulis memilih lokasi ini,
karena di daerah yang mayoritas masyarakatnya
beragama islam ini berada di wilayah terpencil
dan termasuk wilayah yang memiliki transportasi
terbatas. Dalam Penelitian ini, yang menjadi
objek penelitian adalah masyarakat desa Pulau
Kampai yang beragama Islam.
TUJUAN KHUSUS PENELITIAN
• a. Untuk mengetahui bagaimana kesadaran masyarakat islam
di daerah terpencil terluar terhadap pentingnya pelaksanaan
administrasi negara dalam suatu perceraian.
3. Membuat catatan
6. Menulis laporan
KEABSAHAN PENELITIAN