Akses Capd, Exit Site Pergantian Cairan.

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

PERAWATAN DAN LATIHAN:

AKSES CAPD, EXIT SITE DAN


PERGANTIAN CAIRAN
Perawatan CAPD
Akses CAPD Adalah kateter peritoneal atau kateter tenckoff
◦ Pemeliharan pasca operasi

1. Jangan batuk (mencegah adanya tekanan di peritoneal yang mengakitbatkan terbukanya luka operasi)
2. Jangan kena air/basah – harus luka kering hingga luka baik (mecegah terpaparnya luka dari
kontaminasi kuman dan mempercepat prsoes penyebuhan)
3. Jangan sembelit – perbanyak serat atau laxantia
4. Banyak bergerak ringan untuk Gerakan usus (mencegah terjadi sembelit)
5. Pelihara luka dengan rutin ganti verban dan dibersihkan
6. Jangan tertindih
7. Antobiotika dan analgetic bila diperlukan

30/11/2022
PEMELIHARAAN SEHARI – HARI
1. Jangan berenang
2. Jangan berendam (mencegah terjadi kontaminasi kuman ke daerah exite site
3. Hindari terkena air atau basah
4. Hindari sembelit
5. Pelihara kebersihan sekitar alat dan exite site
6. Jagalah kebersihan saat penggantian cairan
7. Nutrisi dengan protein tinggi, rendah lemak, rendah garam dan tinggi serat
8. Olaraga (untuk membantu dalam peristaltic/gerakan usus sehingga mencegah terjadinya sembelit)
Perawatan Exit Site

◦ Exit Site adalah Lubang tempat keluarnya tenckhoff kateter (akses capd) atau tempat keluar masuknya cairan
◦ Siapa yang bisa melakukan perawatan exite site?

1. Perawat
2. Pasien
3. Keluarga
4. Caregiver
◦ Ctt. Diamana yang sudah mengikuti pelatihan perawatan akses capd
◦ Exit Site Normal

1. Tidak Nyeri
2. Tidak Kemerahan
3. Tidak Perdarahan
4. Tidak Pembengkakan daerah exite site
5. Tidak Secret eksudat
6. Warna kulit di exit site seperti dengan warna kulit sekitar
7. Jika exit site terliat tidak normal maka segera hubungi klinik/poli capd
◦ Prinsip Prinsip Perawatan Untuk Exit Site Yang Telah Sembuh

1. Bersihkan tiap hari, atau per 2 hari


2. Bersihkan setiap exit site kotor atau basah
3. Hand hygiene
4. Gunakan pembersih antibakteri
5. Jangan memaksa untuk melepas krusta
6. Keringkan exit site
7. Imobilisasi kateter
◦ Mencegah Kontaminasi Luas Dari Exit Site

1. Bersih dan kering


2. Hand higiene
3. Cegah untuk berendam selama penyembuhan atau infeksi
4. Cegah untuk berendam di pantai, sungai dan kolam renang umum
5. Gunakan kassa steril dan tahan air (optional)
30/11/2022

6. Lakukan dressing exit site atau tutup exit site dengan kasa
◦ Syarat Ruangan Perawatan Exit Site

1. Ruangan harus bersih


2. Matikan ac atau kipas angin (mencegah debu dan kotoran berterbangan dan masuk ke exit site
3. Tutup pintu dan jendela saat perawatan exit site
4. Dan jika ada peliharaan pisahkan terlebuh dahulu dengan pasien

◦ Prosedur Perawatan Exit Site

1. Dressing set (kom 2


buah, duk, pinset 7. Masker
anatomis, gunting) 8. Bengkok
2. Kassa steril 9. Gunting
3. Povidone iodine 10.Plester / hipafix
4. NaCl 0,9 % 11. Handrub
5. Sarung tangan steril 12.Alkohol
6. Salep antibiotik

30/11/2022
Penatalaksanaan
1. Pakai masker, lakukan hand hygiene
2. Bersihkan meja dengan alkohol 70%
3. Letakkan dressing set dan alat2 diatas meja tsb
4. Lakukan hand hygiene,buka dressing set
5. Lepaskan dressing set lama
6. Lakukan hand hygiene, pakai sarung tangan steril
7. Periksa exit site, pastikan tidak ada perdarahan, cairan, kebocoran, eritema atau nyerijk (tanda infeksi)
8. Raba tunnel, jika dicurigai ada infeksi,periksa kultur
9. Lepaskan sarung tangan & hand hygiene
10. Basahi kassa dengan povidone iodine,
11. bersihkan exit site,
12. hindari membuat trauma baru
13. Bersihkan dengan NaCl 0,9%
14. Keringkan dengan kassa kering
15. Oleskan KRIM antibiotik
16. Taruh 2-3 lembar kassa steril (tergantung ketebalan kassa) diatas exit site dan rekatkan dengan plester
17. Lakukan hand hygiene
30/11/2022
18. Bereskan alat dan dokumentasikan
Perawatan Exit Site Di Rumah tanpa menggunakan alat
streil
1. Pastikan luka exite site sudah kering atau sembuh
2. Pastikan meja dan daerah/ruangan bersih atau kering
3. Matikan ac, kipas angin dan tutup jendelah, pintu pada saat perawatan exite site
4. Bersihkan meja dengan menggunakan alkhohol 70%
5. Cuci tangan
6. Letakan kasa steril, povidone iodin, handrub, krim antibiotik, di permukaan meja yang bersih
7. Gunakan masker dengan benar yang menutupi bagian hidung dan mulut
8. Cuci tangan dengan 7 Langkah aseptik
9. Keringkan tangan menggunakan paper towel dan jangan menggunkan dengan tissue biasa karena
tissue biasa menggandung parffume dll
10. Gunakan paper towel untuk mengunci kran air dan membuka pintu 30/11/2022
Langkah-langkah perawatan Exit Site

1. Bukalah kasa pada exit site pasien


2. Periksalah exite site dan tunnel setaip hari untuk melihat adanya kelainan
3. Cuci tangan dengan henadrub dengan menggunakan 7 Langkah aseptic
4. Bukalah kasa steril 5 lembar
5. Tuangkan cairan pembersih atau povidone iodin ke tiga kasa
6. Cuci tangan dengan handrub dengan menggunakan 7 langkah aseptic
7. Bersihkan aera exit site menggunakan kasa steril yang sudah diberikan cairan pembersih atau povidone iodin dengan
Teknik dari dalam keluar dengan Gerakan melingkar, lakukan sebanyak 3 kali denga mneggunakan kasa yang berbeda
8. Jika ada kropeng atau kerak luka jangan dibersihkan dengan secara paksa, gunakan cairan Nacl 0.9% untuk melembutkan
kropeng
9. Jika tidak ada kropeng bersihkan exit site dengan nacl 0.9%
10. Keringkan dengan kassa kering
11. Oleskan KRIM antibiotik
12. Tutup dengan kasa steril (tergantung ketebalan kassa) diatas exit site dan rekatkan dengan plester
13. Lakukan hand hygiene
30/11/2022
14. Bereskan alat dan dokumentasikan
30/11/2022

PERGANTIAN CAIRAN PERAWATAN CAPD


proses mengeluarkan dan memasukan cairan setelah melalui dwelling time
(tahap cairan disimpan didalam rongga peritoneal) yang telah ditentukan
sesuai dengan konsentrasi dextrose yang terkandung didalam cairan dianeal
langkah-langkah yang dilakukan oleh pasien untuk dapat melakukan
pergantian cairan secara mandiri, tercapai dialisis yang adekuat dan mencegah
terjadinya infeksi peritonitis
A. Siklus pergantian cairan
1. Jumlah penyimpanan cairan/dwell time : 4x pergantian cairan (3x 4-6 jam, 1x 6-8 jam) dapat dinaikan (s/d 5-6x /hari)
jika terdapat overhidrasi dan uremia
2. Jenis dialisat : Dextrosa (1,5%, 2,5% & 4,25%), Icodextrin
3. Volume dialisat : 2 Liter x 4 pergantian cairan per hari
4. Jam pertukaran : 08.00, 12.00, 16.00, 20.00 (sebelum tidur) SESUAIKAN jenis cairannya

A. TEMPAT YANG MEMENUHI SYARAT UNTUK MELAKUKAN PERTUKARAN CAIRAN


◦ Kantung cairan dialisis Kantung ini berisi cairan yang akan dimasukkan ke dalam peritoneum dan akan membuang
produk sisa dan cairan yang berlebihan dari darah. Bagian depan dari kantung cairan ini berisi informasi yang harus
Anda baca sebelum digunakan.
a) Pastikan bahwa konsentrasi cairan dialisis yang Anda gunakan sudah benar (1,5%, 2,5% dan 4,25%). Tanggal
kadaluarsa, volume kantung. Konsentrasi dekstros
b) Nomor kode produk.
c) Pastikan bahwa kantung cairan dialysis tidak bocor.
d) Pastikan bagian ujung kantung (medication port) masih dalam kondisi tertutup.
30/11/2022

e) Pastikan cairan di dalam kantung jernih


A. Fase pergantian cairan
1. Fase Pengeluaran Cairan akan dikeluarkan dari kavum peritoneum dengan gaya gravitasi Normal memerlukan
waktu 20 menit untuk 2 L cairan Faktor yang mempengaruhi kecepatan aliran :
a) Bentuk/konfigurasi kateter, posisi kateter
b) Sumbatan pada kateter
c) Tekanan intra-abdominal
d) Diameter dan panjang kateter
e) Tinggi dari abdomen ke kantong pembuangan

2. Fase Flushing Mengeluarkan udara dari fill line


3. Fase Pengisian Cairan akan mengalir ke dalam cavum peritoneum dengan gaya gravitasi secara manual. Normal
memerlukan waktu 10 menit untuk 2 L cairan Faktor yg mempengaruhi kecepatan aliran :
◦ a. Tinggi letak cairan
◦ b. Diameter kateter
◦ c. Panjang kateter
◦ d. Bentuk/konfigurasi kateter
◦ e. Tekanan intra-abdomen
4. Fase Waktu tinggal (dwelling time) Tahap cairan disimpan di dalam rongga peritoneal selama beberapa
30/11/2022
jam sesuai
konsentrasi dextrose pada tiap dianeal
Prosedur pergantian cairan

Fase disconnect atau


Fase flushing atau memutuskan sambungan
membilas untuk
 Buka minicap (cek busa
mengeluarkan udara
apakah ada
Fase pengeluarkan supaya tidak masuk
Fase penyambungan bethadine/tidak)
kerongga perut
 Gantungkan kantung cairan baru cairan  Lepaskan twinbag dari
pada tiang infus
 Buka klem pada saluran transfer set (Cap Off)
 Klem saluran pengisian &  Buka “Twist Clamp”
pengeluaran cairan pengisian (fill line)  Tutup transfer set dengan
 Tempatkan kantung  Perhatikan cairan  Bilas saluran pengisian minicap
pengeluaran/pembuangan di yg keluar dengan cairan dialisat  Masukan kembali transfer
bawah dengan beralaskan baki
 Patahkan Frangible
 Tutup Twist clamp (hitung 1-5 secara set ke dalam kantung
 Tarik / lepaskan “Pull Ring” & jika pengeluaran perlahan) kemudian klem  Timbang cairan
Buka minicap sambungkan
selesai saluran pembuangan  Dokumentesikan (balance,
 Masukan cairan sesuai warna cairan, waktu
dengan kebutuhan pengeluaran dan pengisian
 Klem saluran pengisian & cairan)
tutup “Twist clamp” jika
 
prosedur telah selesai

30/11/2022

You might also like