Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 11

PELAKSANAAN PROGRAM BANGGA KENCANA

DI KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN


2022
DINAS PPKB mempunyai tugas:
“Melaksanakan tugas pemerintahan di bidang
pengendalian penduduk dan penyelenggaraan
keluarga berencana”

Seluruh program Dinas PPKB dalam rangka mendukung


Program Pemerintah dan Pembangunan Daerah dikemas di
dalam Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan
Keluarga Berencana (Bangga Kencana)
VISI:
“Terwujudnya penduduk tumbuh seimbang menuju
keluarga berkualitas.”

MISI :
1. Meningkatkan pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi
2. Meningkatkan pembangunan keluarga sejahtera
DAK NON FISIK

DAK NON

ANALISA SITUASI
FISIK

PEMBANGUNAN
BANGGA KENCANA
 Total Fertility Rate = 2,4  2,4 anak per perempuan usia
reproduksi (DPPKB TAPTENG 2021)

 Belum optimalnya PUS (Pasangan Usia Subur) 15-49 tahun


yang menggunakan alat KB Modern (mCPR).
▪ Target 2022 : 61,3%
▪ Capaian sampai Oktober 2022 : 41,35%

 Kebutuhan ber-KB yang Tidak Terpenuhi/ Unmet Need pada


Wanita PUS masih tinggi.
▪ Capaian sampai Oktober 2022 : 36,63%
 Sedangkan laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,51%,
 Terjadinya pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020, sangat
berpengaruh terhadap ketahanan keluarga terutama terkait
kesehatan ibu dan anak, serta terhambatnya upaya pemenuhan
layanan KB dan Kespro esensial bagi keluarga.

 Stunting balita menurun namun masih belum mencapai sasaran


target penurunan stunting pada TA 2021, yaitu 25,8 dengan
Target untuk SUMUT (22,15).

 Prevalensi stunting pada balita laki-laki lebih tinggi


dibanding perempuan.

 Stunting lebih banyak terjadi pada kelompok miskin.


 Perempuan (ibu) memegang peranan penting dalam pemenuhan
kebutuhan gizi karena perannya mengelola sumber daya dalam
rumah tangga. Upaya pencegahan stunting harus dimulai
sejak remaja dan di masa kehamilan.

 Belum optimalnya akses dan pemenuhan kebutuhan pelayanan


KB dan Kespro yang berkualitas karena informasi dan
layanan yang kurang memadai.

 Tantangan pembangunan kependudukan semakin kompleks karena


setiap generasi memiliki karakteristik yang berbeda,
sehingga perlu strategi untuk membangun komunikasi lintas
generasi yang dapat memberikan dampak positif pada
keluarga Indonesia.
Capaian IKU Tahun 2022 Kabupaten Tapanuli Tengah

NO INDIKATOR KINERJA KUNCI SATUAN TARGET 2022 CAPAIAN 2022

1 Angka kelahiran total Jiwa 1.87 2.4 

Angka prevalensi pemakaian


2 % 70.25  
kontrasepsi

Rata-rata laju pertumbuhan


3 % 1.75 1.51 
penduduk
Capaian Penggunaan Kontrasepsi Modern sampai
Oktober 2022 Kabupaten Tapanuli Tengah

NO Metode Kontrasepsi PPM 2022 Capaian %

1 Suntik 11942 6426 53.81


2 PIL 2942 1806 61.39
3 Kondom 872 610 69.95
4 Implan 8890 4730 53.21
5 IUD 742 392 52.83
6 Vasektomi 210 98 46.67
7 Tubektomi 5072 2430 47.91
8 MAL 74 33 44.59
  Total 30670 16525 53.88
PERMASALAHAN KESEHATAN REPRODUKSI
DI KABUPATEN TAPANULI TENGAH :
1. Masih tingginya angka kematian ibu dan bayi,
2. Masih tingginya angka kelahiran remaja umur 15-19 tahun (Age Specific
Fertility Rate/ASFR 15-19);
3. PUS Risiko Tinggi 4 T (empat terlalu) yang masih tinggi,
4. Masih tingginya kehamilan yang tidak diinginkan dan masih tingginya tingkat
putus pakai kontrasepsi (DO);
5. Masih rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan reproduksi dan
perilaku berisiko,
6. Masih rendahnya pendidikan seksual pada remaja dan Pasangan Usia Subur;
7. serta masih rendahnya informasi lain terkait dengan kesehatan reproduksi
perempuan
8. Dapat menyebabkan terjadinya stunting
TERIMA KASIH

You might also like