PRE-CLASSIC ECONOMIC

THOUGHTS

The 2nd meeting

A. ECONOMIC THOUGHTS IN ANCIENT GREECE

1. PLATO (427 – 357 BC)

 Around 400 BC there have been thoughts about money,
interest, labor services, and trade.
 Evidence: Book "Respublika" by Plato (427 – 347 BC)
 An economic discussion is not specifically. Part of the
moral philosophy.
 The economic thought is often associated with a sense
of justice, worthiness or appropriateness to create a
fairly prosperous society equally. Thoughts on the shape
of a perfect society or Utopia
A.PEMIKIRAN-PEMIKIRAN EKONOMI
ZAMAN YUNANI KUNO

1. PLATO (427 – 357 SM)

 Sekitar 400 SM sudah ada pemikiran tentang uang,
bunga, jasa tenaga kerja dan perdagangan.
 Bukti : Buku “Respublika” oleh Plato (427 – 347 SM)
 Pembahasan ekonomi tidak secara khusus. Bagian dari
filsafat moral.
 Pemikiran ekonomi sering dikaitkan dengan rasa
keadilan, kelayakan atau kepatutan untuk menciptakan
masyarakat adil makmur secara merata. Pemikiran
tentang bentuk suatu masyarakat sempurna atau Utopia
..... Plato
 In an ideal country, progress depends on the division of labor
that arises naturally within the community.
 There are three different types of human work that is work as
a regulator or ruler, soldier, and workers, farmers, merchants.
 According to Plato: the laborers worked to collect treasures,
while the rulers and soldiers did not work for the sake of
property and had no possessions. They should devote
themselves to the country
 Plato feared the economy and politics ruled by the nobles
(aristocrats). They mastered and exploited the numerous
slaves (proletariat)
..... Plato
 Dalam suatu negara ideal, kemajuan tergantung pada
pembagian kerja (division of labor) yang timbul secara alamiah
dlm masyarakat.
 Ada 3 jenis pekerjaan manusia yg berbeda-beda yaitu
pekerjaan sebagai pengatur atau penguasa, tentara, dan para
pekerja,petani, pedagang.
 Menurut Plato : Kaum pekerja yg bekerja untuk mengumpulkan
harta, sedangkan penguasa dan tentara tidak bekerja demi
harta dan tidak diperkenankan memiliki harta benda. Mereka
harus mengabdikan diri pada negara
 Plato khawatir perekonomian dan politik dikuasai oleh kaum
bangsawan (kaum aristokrat). Mereka menguasai dan
mengeksploitasi para budak (kaum proletar) yang jumlahnya
banyak.
..... Plato
 The Plato theory that is still relevant now is the money
function. In his book "Politika", money serves as a means of
exchange; measuring instruments; and a hoard of wealth.

 The ancient Greek period was known as Hedonism = a

materialistic understanding of materialistic development in
Europe in the 17th and 18th centuries.

 Hedonism is a mechanistic understanding of materialism,

which considers the ultimate goal of human life to be
egoistic pleasure. Initiated by Aristippus.
..... Plato
 Teori Plato yang masih relevan sekarang adalah :
fungsi uang. Dalam bukunya “ Politika “, uang
berfungsi sebagai alat tukar; alat pengukur nilai;
alat menimbun kekayaan.
 Masa Yunani Kuno sudah mengenal Hedonisme =
Cikal bakal paham materialistik yg dikembangkan di
Eropah pada abad 17 dan 18.
 Hedonisme merupakan paham materialisme
mekanistik yaitu menganggap tujuan akhir dari
kehidupan manusia adalah kenikmatan egoistis.
Digagas oleh Aristippus.
 2. Aristoteles (382-322 BC)

 He was the first who saw the economy is a field of

independent discussion - that puts the basic
thinking about the theory of value (value) & price.
 Aristotle's contributions in economics are his
thoughts on the exchange of commodities and the
use of money in the exchange of goods.
 2. Aristoteles (382-322 SM)

 Ia adalah orang pertama yang melihat

ekonomi merupakan bidang tersendiri
pembahasannya - yang meletakkan
pemikiran dasar tentang teori nilai (value) &
harga (price).
 Kontribusi Aristoteles dlm ilmu ekonomi
yaitu pemikirannya tentang pertukaran
barang (exchange of commodities) dan
kegunaan uang dalam pertukaran barang
tersebut.
 2. Aristoteles (382-322 BC)

 Aristotle differentiates between needs (man's

needs) with his desire (man's desire).
 Aristotle distinguishes the economic process into
usability (use) and profit (gain). Distinguishing
oeconomia and chrematistic, which is trading is an
economic activity that is not driven by the
interest (use) motive but profit (gain).
 Aristotle agreed with the Oeconomia but
disagreed with Chrematistike. Aristotle supports
barter and condemns the profit-oriented trade
 2. Aristoteles (382-322 SM)

 Aristoteles membedakan antara kebutuhan (man’s

needs) dengan keinginannya (man’s desire).
 Aristoteles membedakan proses ekonomi menjadi
kegunaan (use) dan keuntungan (gain). Membedakan
oeconomia dan chrematistike, yaitu berdagang
adalah aktivitas ekonomi yg tidak didorong oleh
motif faedah (use) melainkan laba (gain).
 Aristoteles setuju dengan oeconomia, tetapi tidak
setuju dengan chrematistike. Untuk itu, Aristoteles
mendukung barter dan mengecam perdagangan
yang berorientasi laba
3. Xenophone (440-355BC)

 Xenophone is considered to have found the term

Oikos and nomos.

 His work: On the Means of Improving the

Revenue of the State of Athens.

 In his book, he reveals to increase the revenue of

the state, Athens resources can be optimized to
become a trading center a ”seedlings
mercantilism”
3. Xenophone (440-355SM)

 Xenophone dianggap yang menemukan

istilah oikos dan nomos.
 Karyanya : On the Means of Improving the
Revenue of the State of the Athens.
 Dalam bukunya, ia mengungkapkan untuk
meningkatkan pendapatan negara,
sumberdaya Athena dapat dioptimalkan
untuk menjadi pusat perdagangan  ‘bibit
merkantilisme’
3. Xenophone (440-355BC)

 Xenophon also has a sense of tourism. He

encourages the public to serve the visitors
who come to be served as well as this will
bring prosperity to the community visited.
3. Xenophone (440-355SM)

 Xenophone juga punya naluri kepariwisataan.

Ia menganjurkan masyarakat melayani para
pengunjung yg datang berwisata dilayani
sebaik-baiknya hal ini akan membawa
kemakmuran bagi masyarakat daerah yg
dikunjungi.
B. SCHOLASTICISM
 The 12th-century European farmers began the
process of industrialization.

 Economic thought emerged from the Scholastics

(scholasticism)

 The main characteristic of scholastic are: The strong

relationship between economics and ethical
problems and the amount of attention to the
problem of justice

 This doctrine can be a powerful influence of church

doctrine.
B. PEMIKIRAN KAUM SKOLASTIK

 Abad ke-12 petani Eropa memulai proses

industrialisasi.
 Pemikiran ekonomi muncul dari kaum scolastik
(scholasticism)
 Ciri utama aliran scholastik adalah : Kuatnya
hubungan antara ekonomi dengan masalah etis
serta besarnya perhatian pada masalah keadilan
 Ajaran ini dapat pengaruh kuat dari ajaran gereja.
Two Key Scholastic Leaders
 St. Albertus Magnus (1206 – 1280) was a religious
philosopher from Germany. His thoughts on the fair
and just price are: The price is as big as the costs and
energy sacrificed to create the goods. Ethical
elements in trading.
 St. Thomas Aquinas (1225 – 1274) was an Italian
theologian and philosopher. His book Summa
Theologica, explains the picking up interest from
the money lent is unfair because it is the same
meaning by selling something that does not exist.
Dua Tokoh Utama Skolastik
 St. Albertus Magnus (1206 -1280) adalah seorang
Filsuf Religius dari Jerman. Pemikirannya tentang
harga yang adil dan pantas (just price) yaitu : Harga
yang sama besarnya dengan biaya-biaya dan
tenaga yang dikorbankan untuk menciptakan
barang tersebut. Unsur etis dalam perdagangan.
 St. Thomas Aquinas (1225 – 1274) adalah seorang
Teolog dan Filsuf Italia. Bukunya Summa Theologica,
menjelaskan memungut bunga dari uang yang
dipinjamkan adalah tidak adil sebab ini sama artinya
dengan menjual sesuatu yang tidak ada.
C. THE ERA OF MERCANTILISM
 The term mercantilism comes from the merchant
word, meaning trader

 According to Mercantilism, every country that

wishes to advance must trade with other countries.
Source of wealth obtained through foreign trade
surpluses which will be received in the form of gold
or silver. Money as a result of a trade surplus is a
source of power.
C. ERA MERKANTILISME
 Istilah merkantilisme berasal dari kata merchant,
artinya pedagang

 Menurut Paham merkantilisme, setiap negara yg

berkeinginan untuk maju harus melakukan
perdagangan dgn negara lain. Sumber kekayaan
diperoleh melalui surplus perdagangan luar negeri
yg akan diterima dlm bentuk emas atau perak.Uang
sebagai hasil surplus perdagangan adalah sumber
kekuasaan.
....Mercantilism Era
 The understanding of Mercantilism is widely embraced
by European countries such as Portuguese, Spanish,
English, French, Dutch, in the XVI century.

 During the time of the mercantilism of trade and the

rapidly advancing economy, the development of
literature has also increased rapidly, economic writings
are very advanced, both in number and quality.

 From these writings, Adam Smith gained many

resources for writing The book: The Wealth of Nations.
....Era Merkantilisme
 Paham Merkantilisme banyak dianut negara
Eropah seperti Portugis, Spanyol, Inggris,
Perancis, Belanda, pada abad ke XVI.
 Selama era merkantilisme perdagangan dan
perekonomian maju pesat, perkembangan
literatur juga meningkat pesat sekali, tulisan-
tulisan ekonomi sangat maju, baik dalam jumlah
maupun mutu.
 Dari tulisan-tulisan ini Adam Smith memperoleh
banyak sumber untuk menulis buku : The Wealth
of Nations.
MERCANTILISM FIGURES
 Jean Bodin (1530 – 1596) was a French
scientist, the first person to systematically
present theories about money & prices.
Based on Boudin's theory, Irving Fisher
developed the money quantity theory.
 Thomas Mun (1571 – 1641) a wealthy
merchant from England wrote about the
benefits of foreign trade.
TOKOH-TOKOH MERKANTILISME
 Jean Bodin (1530 – 1596) adalah ilmuwan
Perancis, orang pertama yg sistematis
menyajikan teori tentang uang & harga.
Berdasarkan teori Boudin inilah Irving
Fisher mengembangkan teori Kuantitas
Uang.

 Thomas Mun (1571 – 1641) seorang

saudagar kaya dari Inggris menulis tentang
manfaat perdagangan luar negeri.
…..MERCANTILISM FIGURES

 Jean-Baptist Colbert (1619 – 1683) was a French official

who was the chief minister in Economics & Finance in the
reign of King Louis XVI.

 At this time, trading is considered a major source of

prosperity, consequently, the position of the merchants
is increasingly important.

 There was an alliance between merchants & authorities.

The merchants strengthened & to support the position of
rulers. The rulers gave assistance & protection in the form
of monopoly, protection, and other privileges.
…..TOKOH-TOKOH MERKANTILISME

 Jean Babtis Colbert ( 1619 – 1683) adalah pejabat Perancis

yaitu menteri utama di bidang ekonomi & keuangan dlm
pemerintahan Raja Louis XVI.

 Pada masa ini perdagangan dianggap sumber utama

kemakmuran, konsekuensinya, kedudukan kaum saudagar
semakin penting.

 Terjadi aliansi antara saudagar & penguasa. Kaum saudagar

memperkuat & mendukung kedudukan penguasa.
Penguasapun memberi bantuan & perlindungan berupa
monopoli, proteksi, dan keistimewaan-keistimewaan
lainnya.
…..MERCANTILISM FIGURES

 Sir William Petty (1623 – 1687) taught at Oxford

University and wrote a lot about politics. Petty
considers the important meaning of work (labor)
to be far more important than land resources. It
is not the number of workdays that determines
the value of an item, but rather the cost needed
to keep the worker's still working.
 David Hume (1711-1776), who wrote the book of
the balance of trade, talked about prices
partially influenced by the number of goods and
partly determined by the amount of money.
…..TOKOH-TOKOH MERKANTILISME

 Sir William Petty (1623 – 1687) mengajar di Oxford

University dan banyak menulis tentang politik. Petty
menganggap penting arti bekerja ( labor ) jauh lebih
penting dari sumber daya tanah. Bukan jumlah hari
kerja yang menentukan nilai suatu barang,
melainkan biaya yang diperlukan untuk menjaga
agar para pekerja tersebut dapat tetap bekerja.
 David Hume ( 1711-1776) seorang filsuf yg menulis
buku of the balance of trade, membicarakan tentang
harga-harga yg sebagian dipengaruhi oleh jumlah
barang dan sebagian lagi ditentukan oleh jumlah
uang.
…..MERCANTILISM FIGURES

 David Hume (1711-1776) who wrote The book

"On The Balance of Trade". It suggests that
prices are partially influenced by the number
of goods and some are determined by the
amount of money.
…..TOKOH-TOKOH MERKANTILISME

 David Hume ( 1711-1776) seorang filsuf yg

menulis buku “On The Balance of Trade”. Ia
mengemukakan tentang harga-harga yg
sebagian dipengaruhi oleh jumlah barang dan
sebagian lagi ditentukan oleh jumlah uang.
 D. PHYSIORATIC SCHOOL

 Physioratic people thought that a tangible source of wealth

is a natural resource.
 They called the physiocratism, which is a merger of two
words physic = nature and cratain, or Catos = power, which
means those who believe in the laws of nature.
 According to the physiocrats - give human freedom, and let
them do their best to each of them. The government does
not need to intervene, and nature will organize all parties will
be happy and happy, human action will run harmoniously,
automatically, and self-regulating. This is the forerunner of
laissez-faire-laissez-passers.
 D. MAZHAB FISIOKRATIS
Pokok Pikiran :
 Kaum fisiokratis menganggap bahwa sumber kekayaan yang
nyata adalah sumber daya alam.
 Aliran ini dinamai aliran physiocratism, yaitu penggabungan
dari dua kata physic=alam dan cratain, atau catos =
kekuasaan, yg bertarti mereka yang percaya pada hukum
alam.
 Menurut kaum fisiokrat beri manusia kebebasan, dan
biarkan mereka melakukan yang terbaik bagi dirinya
masing-masing. Pemerintah tidak perlu campur tangan, dan
alam akan mengatur semua pihak akan senang dan bahagia,
tindakan manusia akan berjalan secara harmonis, otomatis,
& bersifat self-regulating. Inilah cikal bakal laissez faire-
laissez passer.
Physiocratism Figures
 The main figure of the physiocrat was
Francis Quesnay (1694-1774). In 1758
Quesnay wrote the book Tableau
Economique, according to him, the
process and the phenomena of economic,
when viewed in a relationship between
one another and others, formed a whole
with its own laws.
Tokoh Fisiokrat

 Tokohutama aliran fisiokrat adalah

Francis Quesnay (1694-1774). Pada
tahun 1758 Quesnay menulis buku
Tableau Economique, menurutnya proses
dan gejala kehidupan ekonomi jika dilihat
dalam hubungan antara bagian yang satu
dengan yang lain membentuk suatu
keseluruhan dengan hukum-hukum
tersendiri.
Physioratic thought: Quesnay
Quesnay divides society into four groups:

 Productive society class. They are active to

cultivate soil such as agriculture and mining.
 Landlord class.
 An unproductive or sterile class, consisting of
merchants and craftsmen.
 Class of Labour/Labor society that receives
wages and salaries from the energy.
Pemikiran Fisiokrat : Quesnay

Quesnay membagi masy. dlm empat golongan :

Kelas masyarakat produktif. Yaitu yg aktif
mengolah tanah seperti pertanian dan
pertambangan.
Kelas tuan tanah.
Kelas yang tidak produktif atau steril, terdiri
dari saudagar dan pengrajin.
Kelas masyarakat buruh/labor yang menerima
upah dan gaji dari tenaganya.
Physioratic thought: Quesnay

 Law of the economy in accordance with natural

law. It makes nature (in this case is the land), as
the only source of people's prosperity. It includes
agriculture, livestock, and mining.
 The landlord class is considered a community
exploiter because they do not get results
through work.
 Industrial and trade activities are considered
unproductive because industrial activities only
change the shape or nature of goods.
Pemikiran Fisiokrat : Quesnay

 Hukum ekonomi yang bersesuaian dgn hukum

alam. Ia menjadikan alam, dalam hal ini tanah,
sebagai satu-satunya sumber kemakmuran
masyarakat. Termasuk pula didalamnya pertanian,
peternakan, dan pertambangan.
 Kelas tuan tanah dianggapnya sebagai pengisap
belaka sebab memperoleh hasil tidak melalui kerja.
 Kegiatan industri dan perdagangan dinilai tidak
produktif karena kegiatan industri hanya
mengubah bentuk atau sifat barang.
Physioratic thought: Quesnay

 Trading activities are considered unproductive. This

is because he sees the merchants just moving things
from one place to another.
 Quesnay recommends that the wisdom taken by
the Government should be aimed primarily at
improving the living standards of the farmers.
 The patterns and lines of thought posed by Quesnay
have been arranged in a basic framework of the
specific analysis of the symptoms, events, and
economic problems faced by the community.
Pemikiran Fisiokrat : Quesnay

 Kegiatan perdaganganpun dianggap tidak

produktif. Hal ini karena ia melihat para pedagang
hanya memindahkan barang dari suatu tempat ke
tempat lain.
 Quesnay menganjurkan agar kebijaksanaan-
kebijaksanaan yang diambil oleh Pemerintah harus
ditujukan terutama untuk meningkatkan taraf hidup
para petani.
 Pola dan garis pemikiran yang dikemukakan oleh
Quesnay sudah tersusun dalam suatu kerangka
dasar analisis tertentu mengenai gejala-gejala,
peristiwa-peristiwa,dan masalah-masalah ekonomi
yang dihadapi oleh masyarakat.
Thank you