Professional Documents
Culture Documents
Aw-Kars2020-1-Desain Kualitatif-Mei 152020
Aw-Kars2020-1-Desain Kualitatif-Mei 152020
Aw-Kars2020-1-Desain Kualitatif-Mei 152020
PERUMAH SAKITAN
Adik Wibowo
-9-
•
Desain Penelitian Kualitatif
Tergantung dari:
• Informasi apa yang dibutuhkan tujuan penelitian
• Jenis fenomena yang akan diteliti apakah datanya mungkin dicari dan
diperoleh ?
• Apakah data yang diperoleh dapat dipercaya dan sahih?
• Apakah penelitian sudah memenuhi syarat2 etika?
• Berapa dana yang diperlukan untuk bebrapa alterantif desain penelitian?
• Berapa dana yang tersedia
• Apakah tersedia cukup teori2 dan kepustakaan tentang topik penelitian
yang dipilih?
•
Read more: http://www.experiment-resources.com/research-designs.html#ixzz12X9oGU6S
Memilih desain penelitian
Kualitatif Kuantitatif
Subjektif Obyektif
Generalisasi sulit sebab sampling Generalisasi melalui
purposive dan konteksnya sampling di
spesifik/tidak mewakili populasi
Kualitatif vs Kuantitatif
Qualitative Quantitative
Research Research
Type of questions Probing Limited probing
Sample Size small large
Info. Per much varies
respondent
Admin Requires skilled Fewer specialist
researcher skills required
Type of Analysis Subjective, Statistical
interpretative
Type of research Exploratory Descriptive or
causal
Peneliti Kualitatif harus memiliki:
Triangulasi Data
• Validitas Data Triangulasi Sumber
Triangulasi Metode
Langkah2 Desain Penelitian
Kualitatif
• Menkategorisasi
• Menyatukan /Unitising data
• Menyusun TEMA2
• Membentuk hubungan2 dari data yang diperoleh
• Bisa juga menyusun hipotesis untuk membuat
kesimpulan
Sampling Penelitian Kualitatif
Martin N Marshall
Sampling for qualitative research
Family Practice Oxford University Press 1996,Vol. 13, No. 6
Memilih “partisipan” penelitian kualitatif
Theoretical sample
• Semua ciri2 sampel dari teori2 yang sudah ada, diteliti
terlebih dahulu
• Kemudian peneliti membuat kerangka teori baru (praduga)
• Peneliti memutuskan ciri2 sampel baru berdasar teori baru
yang akan dikembangkannya
Judgement sample
• Disebut juga sebagai purposeful sample
• Lebih berbobot dp teknik convenience sampling
• Paling sering digunakan
• Peneliti membuat keputusan ttg ciri2 sampel yang diduga paling dapat
memberikan jawaban yang diinginkan
• Ciri sampel disesuaikan dengan tujuan dan variabel penelitian
• Berbagai variasi judgement sampling:
– pilih sampel yang punya semua variasi (maximum variation sample),
– atau sampel yang diduga akan mewakili outliers (deviant sample),
– Atau sampel yang punya pengalaman spesifik (critical case sample)
– atau sampel yang punya informasi tertentu (key informant sample)
• Subyek yang dipilih bisa menjadi informan untuk menentukan subyek
berikut yang potensial (snowball sample)
Peneliti bertanya pada
informan apakah ada lagi
calon informan lain yang
berpotensi bisa
memberikan informasi yang
diharapkan. Bola salju
menjadi membesar.
+ hemat waktu dan uangt.
+memungkinkan
mendapatkan informan “
tersembunyi”
- Memungkinkan
mendapatkan informan
yang bias.
- Etika:confidentiality
dipertanyakan .
Perbedaan Purposive dan Random
Sampling pada Penelitian Kualitatif
Random “Quantitative” Sampling
Select Representative individuals
To generalize from sample to population
To make claims about the population
To build/test “theories” that explain the pop’n
• Case study
• Ethnography
• Grounded theory
• Phenomenology
• Historical
• Action Research
Metoda Pengumpulan Data
Penelitian Kualitatif
1) Observasi partisipatori
2) Wawancara mendalam
3) Pengumpulan dan Analisis dokumen
4) Diskusi Kelompok Terarah
Contoh: Informed Consent untuk
wawancara tatap muka
Asww, nama saya …….….. Mahasiswa FKMUI (jangan disingkat)
sedang melakukan penelitian tentang ………… dan tujuan
penelitian ini adalah untuk ……………..
Bapak/Ibu/ Sdr telah terpilih untuk ikut serta dalam penelitian ini,
dan kepesertaan Bapak/Ibu /Sdr adalah tanpa paksaan dan saya
juga tidak berkeberatan bila B/I/S menolak.
Kesertaan B/I/S adalah dengan memberikan jawaban kepada
pertanyaan2 yang akan saya ajukan dan wawancaranya akan
makan waktu kurang lebih 20 menit. B/I/S bisa memberhentikan
wawancara kapan saja.
Jawaban B/I/S akan dirahasiakan dan nama B/I/S tidak akan
muncul dalam laporan penelitian ini.
Bila sesudah wawancara, B/I/S mempunyai pertanyaan silahkan
hubungi saya di HP.08…………..
Bila B./I/S setuju, silahkan menandatangani lembar dibawah ini
---------------
Contoh: Informed Consent untuk
wawancara tatap muka
---------------
Saya telah mendapat penjelasan ttg tujuan penelitian ini dari Ibu/Bpk peneliti dan saya
mengerti apa hak dan kewajiban saya. Dengan ini saya menyatakan tidak keberatan untuk
di wawancara
Tandatangan ………….
Bila responden buta aksara, mintalah cap jempol dengan disaksikan oleh responden lain
yang tidak buta aksara
Observasi partisipatori
Tujuan :
• Memahami pola, norma dan makna
perilaku
• Peneliti belajar dari responden (Spradley
1979, 3)
Focus Group Discussion
Sumber: “Focus Group Discussion Protocol”
RHRC Consortium Monitoring and Evaluation ToolKit, October 2004
Maksud FGD
• Tujuan FGD: Mendapatkan informasi ttg pendapat dan sikap
sekelompok orang tentang sebuah topik/ ihwal/masalah
kesehatan
• FGD dapat untuk:
– memunculkan sebuah topik baru
– mentest pemikiran2 baru
– mengidentifikasi dan memecahkan masalah/isu
• FGD berbeda dari wawancara tatap muka sebab FGD
memungkinkan adanya diskusi diantara anggota kelompok
• FGD berbeda dari survai sebab FGD memungkinkan anggota
kelompok memberikan pendapat dan sikapnya secara terperinci
Manfaat a.l. :
• Memfokuskan penelitian
• Menentukan topik-topik wawancara
• Pelengkap hasil wawancara
• Mengembangkan teori
• Istilah-istilah khusus
FGD
• FGD =Sebuah teknik pengumpulan data yang
mengandalkan diskusi dalam sebuah kelompok
• Sebuah FG beranggotakan 8-12 orang maksimum
• Anggota FG sebaiknya punya kesamaan usia dan
jenis kelamin membuat suasana diskusi lebih santai
• Homogen (sex, umur, sos-ek, pendidikan, dll)
• Diskusi bebas-spontan, fokus tertentu
• Dipimpin fasilitator
• Dibantu beberapa asisten
FGD
Informed Consent
• Setiap anggota FGD punya hak untuk menolak ikut FGD atau berhenti saat FGD
sedang berlangsung
Menjaga Privacy
• Setiap anggota FGD harus diberitau bahwa kesertaannya adalah sukarela/tanpa
paksaan dan masih tetap bisa meninggalkan FGD saat berlangsung
Confidentiality
• Setiap anggota FGD diberitau bahwa apapun yang dibahas dalam FGD akan tetap
dirahasiakan, nama anggota FGD dirahasiakan, dan transkrip di hapus sesudah
penelitian selesai
Persiapan :
Selama penelitian
Langkah-langkah
1. Kategorisasi
2. Membuat matriks
3. Matematik sederhana
4. Ringkasan dari tiap responden
5. Kontekstualisasi
6. Analisis naratif
7. Susun teori
Analisis data
• berbentuk cerita
• bersifat personal
• deskripsi tebal
• naratif
• seluruh cerita seorang / lebih responden
• dapat dibantu tabel frekuensi distribusi
Untuk diperhatikan
• Bentuk penelitian kualitatif SANGAT BERBEDA dan
SUDAH BERBEDA sejak awal dari penelitian kuantitatif
– Pertanyaan kualitatif:
Bagaimana pendapat Saudara tentang hubungan pranikah?
1=sangat tidak setuju
2=tidak setuju
3=biasa2 saja
4= setuju
5=sangat setuju
The Data
Data dikumpulkan
dalam bentuk…
Analysis
field notes,
diaries Peneliti mencoba
audio & video mencari pola2 untuk
tapes, menegakkan tema2
copies of dan
documents, trend/kecenderungan
narrative
descriptions``
Analisis data penelitian kualitatif
Berbagai strategi
mengumpukan data
Jenis data