Good Governence Andrian Maulana Muslim

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

AN

PEMERINTA
HAN SESUAI
GOOD
COVERNAN
PENGERTIAN GOOD
COVERNENCE
Good governance pada dasarnya adalah suatu konsep
yang mengacu kepada proses pencapaian keputusan
dan pelaksanaannya yang dapat
dipertanggungjawabkan secara bersama. Sebagai
suatu konsensus yang dicapai oleh pemerintah, warga
negara, dan sektor swasta bagi penyelenggaraan
pemerintahaan dalam suatu negara.
Pengertian Good Governance
Menurut Para Ahli
01
PP No. 101 tahun 2000
02
Bank Dunia
Good Governance merupakan suatu
Good Governance ialah suatu konsep pada
pemerintahan yang dapat
penyelenggaraan manajemen
mengembangkan dan menetapkan
pembangunan yang solid dan
prinsip-prinsip profesionalitas,
bertanggung jawab sejalan dengan
akuntabilitas, transparansi, pelayanan
demokrasi dan pasar yang efisien
prima, demokrasi, efisiensi, efektivitas,

04
supremasi hukum dan dapat diterima
oleh seluruh masyarakat.

03
United Nation Development Program (UNDP)
Good Governance adalah suatu hubungan yang
Nugroho dalam sinergis dan konstruktifnya ada di
Government ini sangat indentik pada antara swasta dan masyarakat.
pengelolaan atau pengurus dengan
makna spesifik atau pengurus negara.
Ciri-ciri Good
Governance
a. Pemerintah bersih dari korupsi (clean Governance)
baik ditingkat pusata maupun di tingkat daerah, instansi,
BUMN, BUMD, dan diseluruh lini pengelolaan negara.

b. Pemerintah harus menciptakan perangkat hukum dan


undang-undang yang memaksa masyarakat dan warga
negara menjadi sadar hukum.

c. Dalam melaksanakan program pemerintah yang


menyangkut kepentingan masyarakat banyak pemerintah
harus akuntabel dan transparan,memiliki daya
tanggapterhadap berbagai variasi yang berkembang
dalam masyarakat, serta bersikap positif atas pertanyaan
masyarakat mengenai berbagai kebijakan yang
dijalankannya.

e. Pemerintah harus menegakkan dan menghormati hak


asasi manusia secara konsistentanpa membedakan
minoritas atau mayoritas, kaya atau miskin, dan semua
tanpa diperlakukan sama tanpa diskriminasi.

d. Sinergi interaksi yang konstruktif diantara


domain-domain negara (state), sector swasta(private
sector), dan masyarakat madani (society).
Prinsip Good Governance
Berorientasi pada Konsensus yakni
Peduli pada Stakehoder yaitu
sebuah tata pemerintah yang baik dapat
berbagai lembaga-lembaga dan
menjembatani kepentingan yang berbeda
seluruh proses pemerintahan harus
demi terbangunnya suatu konsensus
berusaha melayani semua pihak
yang berkepentingan. 1 2 menyeluruh dan yang terbaik bagi
kelompok masyarakat.

Kesetaraan ialah semua


warna masyarakat Efektifitas dan Efisiensi yakni segala
proses pemerintahan dan lembaga
3 4
mempunyai kesempatan
memperbaiki atau membuahkan hasil sesuai kebutuhan
mempertahankan warga masyarakat dan dengan
kesejahteraan mereka. menggunakan sumber daya yang ada
seoptimal mungkin.
Aspek - Aspek Good
Governance
Administrative Competence and Transparency Penciptaan Pasar yang Kompetitif ialah suatu
merupakan salah satu kemampuan membuat penyempurnaan mekanisme pasar, peningkatan
perencanaan dan melakukan implementasi peran pengusaha kecil, dan segmen lain dalam
secara efisien, kemampuan melakukan sektor swasta, deregulasi, dan kemampuan
penyederhanaan organisasi, penciptaan disiplin, pemerintahan melakukan kontrol terhadap
dan model administratif keterbukaan informasi. makro ekonomi.

1 2 3 4
Desentralisasi yakni sebuah desentralisasi Hukum atau Kebijakan merupakan
regional dan dekonsentrasi di dalam salah satu aspek yang ditujukan
departemen. pada perlindungan kebebasan.
Asas-Asas Good Governance

Asas Akuntabilitas
Asas Efektivitas Asas yang dapat menentukan bahwa setiap
Dalam pencapaian suatu tujuan secara kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
tepat atau memilih tujuan-tujuan yang penyelenggaraan negera harus dapat
tepat dari serangkaian alternatif atau dipertanggungjawabkan kepada
pilihan cara dan menentukan pilihan masyarakat atau rakyat sebagai
dari beberapa pilihan lainnya. pemegang kedaulatan tertinggi negara
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Asas Efisiensi
Penggunaan pada sumber Asas Profesionalitas
daya secara minimum Asas yang mengutamakan keahlian
guna pencapaian hasil yang berlandaskan kode etik dan
yang optimum. ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
ANDRIAN
MAULANA
MUSLIM
XII OTKP 1

You might also like