Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

Telaah Jurnal

Biofilm-producing Organisms and their Antibiotic


Sensitivity in Chronic Otitis Media – Mucosal
Disease

Oleh :
Indri Meliawati Radisu
Pembimbing :
dr. Ahmad Ardhani Pratama, M.Kes, Sp.THT-KL
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK
PADA BAGIAN ILMU THT-KL
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR PROVINSI SUL-SEL
2020
1

2
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui
keberadaan organisme penghasil biofilm di mukosa telinga
tengah pada penyakit mukosa otitis media kronis (COM)

Abstrak
3 dan kepekaan antibiotiknyai. Dengan menggunakan studi
komparatif prospektif yang dilakukan pada 100 pasien yang
menjalani timpanoplasti. Linezolid telah menunjukkan
sensitivitas 100% untuk Staphylococcus aureus.
4 Ciprofloxacin adalah obat yang paling resisten terlepas dari
organisme dan kemampuan pembentukan biofilmnya.
Piperacillin ‑ tazobactam adalah obat paling sensitif untuk
infeksi telinga tengah. Obat yang paling resistan adalah
5
ciprofloxacin.

2
PENDAHULUAN

1. Biofilm

2. Penyebab resistensi antibiotik

3. Penyebab adanyan biofilm

3
METODE DAN BAHAN

Sebuah studi komparatif prospektif dilakukan antara Oktober


2016 dan September 2018 pada pasien penyakit mukosa kronis
otitis media (COM) yang menjalani timpanoplasti dengan atau
tanpa mastoidektomi kortikal. 

Para pasien penyakit mukosa COM yang menjalani operasi untuk


hal yang sama dibagi menjadi dua kelompok. Grup 1 terdiri dari 50
pasien COM mukosa aktif dan pasien dengan COM mukosa tidak
aktif dimasukkan ke dalam Grup 2.
METODE DAN BAHAN

Biopsi mukosa telinga tengah dilakukan secara intraoperatif selama operasi. 

Penelitian ini disetujui oleh komite penelitian dan etika lembaga ini.
Hasil
Tabel 1. Antibiotic sensitivity – Pseudomonas aeruginosa
Hasil
Tabel 2. Antibiotic sensitivity - Staphylococcus aureus
Hasil
Tabel 3. Antibiotic sensitivity of K. pneumoniae
KESIMPULAN

P. aeruginosa dan S. aureus adalah organisme umum yang


diisolasi di mukosa telinga tengah di COM yang diketahui
menghasilkan biofilm. Kami menyimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan yang signifikan antara kemampuan bakteri pembentuk
biofilm di mukosa telinga tengah pada penyakit aktif mukosa dan
penyakit tidak aktif mukosa. Piperacillin ‑ tazobactam adalah obat
yang paling sensitif untuk P. aeruginosa dan linezolid adalah obat
paling sensitif untuk S. aureus terlepas dari kemampuannya untuk
membentuk biofilm. Ciprofloxacin adalah obat yang paling resistan
terlepas dari organisme dan kemampuan memproduksi biofilmnya..
Syukron Jazakumullahu
Khairan

Thank You

You might also like