Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

Kimia

kuantitatif
PERMANGANOMETRI
ANGGOTA
ADEGIA RAHMI ALYA
NUR ADILA
AULIA RAMADHANI
Mars is actually a very
Venus is the second planet cold place
from the Sun

SRI DIA PURNAMA RIZKA FARIZA


MARDIANTI SARI It’s the farthest planet
It’s composed of from the Sun
hydrogen and helium
Table of contents
R.WINTANG
01 CACUK Activities
ANGGORO 02 You can describe the topic
of the section here

Conclusion
Our team
03 You can describe the topic
04 sYou can describe the topic
of the section here of the section here
PERMENGANOMETRI
Permanganometri merupakan metode titrasi dengan menggunakan kalium
permanganat, yang merupakan oksidator kuat sebagai titran. Titrasi ini didasarkan atas
titrasi reduksi dan oksidasi atau redoks. Permanganometri juga bisa digunakan untuk
menentukan kadar belerang, nitrit, fosfit, dan sebagainya. Cara titrasi permanganometri
ini banyak digunakan dalam menganalisa zat-zat organik.
Dalam reaksi ini, ion MnO4- bertindak sebagai oksidator. Ion MnO4- akan
berubah menjadi ion Mn2+ dalam suasana asam.
PENGGUNAAN Don't
forge
t

Permanganometri juga bisa digunakan untuk menentukan kadar belerang, nitrit, fosfit, dan ...
sebagainya. Cara titrasi permanganometri ini banyak digunakan dalam menganalisa zat-zat
organik. Kalium permanganat telah digunakan sebagai pengoksida secara meluas lebih dari
100 tahun. Reagensia ini mudah diperoleh, murah dan tidak memerlukan indikator kecuali
bila digunakan larutan yang sangat encer. Permanganat bereaksi secara beraneka, karena
mangan dapat memiliki keadaan oksidasi +2, +3, +4, +6, dan +7 (Day, 1999).

Titrasi permanganometri dilakukan dengan bantuan pemanasan (± 70ºC) untuk mempercepat


reaksi. Pada awal reaksi titrasi, warna merah mantap untuk beberapa saat yang
menandakan reaksi berlangsung lambat. Pada pembuatan titran selanjutnya, warna merah
hilang makin cepat karena ion mangan (II) yang terjadi berfungsi sebagai katalis untuk
mempercepat reaksi Selanjutnya titran dapat ditambahkan lebih cepat sampai titik akhir
titrasi tercapai yaitu sampai pada tetesan dimana warna merah menjadi warna merah
jambu.
PRINSIP
Titrasi permanganometri harus menggunakan buret
Prinsip titrasi permanganometri adalah berwarna gelap karena KMnO4 bila terkena cahaya
reaksi oksidasi reduksi pada suasana asam atau dititrasi cukup lama maka mudah terurai
yang melibatkan elektron dengan jumlah menjadi MnO2, sehingga pada titik akhir titrasi akan
tertentu, dibutuhkan suasana asam (H2SO4) diperoleh pembentukan presipitat coklat.
untuk mencapai tingkat oksidasi dari Titrasi permanganometri ini sering digunakan dalam
KMnO4 yang paling tinggi dan bilangan dunia farmasi,khususnya dalam penentuan kadar
oksidasi +7 menjadi +2. Pada proses titrasi suatu senyawa berdasarkan reaksiredoks untuk
tidak dibutuhkan indicator lain. Karena pembuatan sediaan-sediaan obat. Misalnya dalam
bentukkapsul, tablet, maupun injeksi serta
KMnO4 sudah mampu memberikan
menetukan kadar besi dalam tubuh dengan cara
perubahan warna saat titik akhir titrasi yang
mengobatinya. Contoh sediaan obatnya yaitu
ditandai dengan terbentuknya warna merah sangobion,cymafort, mirabion, dan desabion
muda. Sifat dari KMnO4 ini dikenal sebagai
autoindikator.
● MANFAAT
● Untuk mengetahui kadar dari zat-zat yang bilangan oksidasinya masih dapat dioksidasi. Dalam bidang industri, metode ini
dapat dimanfaatkan dalam pengolahan air, dimana secara permanganometri dapat diketahui kadar suatu zat sesuai dengan sifat
oksidasi reduksi yang dimilikinya, sehingga dapat dipisahkan apabila tidak diperlukan atau berbahaya.
●  Kelebihan
● Kelebihan antara lain
● 1. Permanganometri merupakan oksidator kuat
● 2. tidak memerlukan indikator
● 3. Mudah diperoleh
● 4. Terjangkau
●  Kekurangan
● Larutan ini tidak Stabil dalam penyimpanan, jadi harus sering dilakukan Pembakuan Sumber-sumber kesalahan pada titrasi
permanganometri, antara lain terletak pada: Larutan pentiter KMnO2 pada buret Apabila percobaan dilakukan dalam waktu
yang
lama, larutan KMnO2 pada buret yang terkena sinar akan terurai menjadi MnO2 sehingga pada titik akhir titrasi akan diperoleh
pembentukan presipitat coklat yang seharusnya adalah larutan berwarna merah rosa
MEKANISME REAKSI
ion MnO4- bertindak sebagai oksidator. Ion MnO4- akan
berubah menjadi ion Mn2+ dalam suasana asam. Teknik
titrasi ini biasa digunakan untuk menentukan kadar oksalat
atau besi dalam suatu sample. Kalium permanganat adalah
oksidator yang paling baik untuk menentukan kadar besi
yang terdapat dalam sampel dalam suasana asam
menggunakan larutan asam sulfat (H2SO4).
Reaksi dalam suasana netral : MnO4 + 4H+ + 3e  MnO4 +
2H2O
Kenaikan konsentrasi ion hidrogen akan menggeser reaksi
kekanan. Reaksi dalam suasana Alkalis : MnO4 - + 3e 
MnO42-
MnO4 2- + 2H2O + 2e  MnO2 +4OH
MnO4 - + 2H2O + 3e  MnO2 + 4OH
Reminders

To buy Homework
Mercury is the closest planet to the
Venus has a beautiful name and is
Sun and the smallest one in the
the second planet from the Sun. It’s
Solar System—it’s only a bit larger
hot and has a poisonous atmosphere
than the Moon
1st
Jupiter is the biggest

2nd
planet

Venus is the second

3rd
planet from the Sun

Mars is actually a
very cold place

You might also like