Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 24

WOUND BED

PREPARATION
Persiapan dasar luka (Wound Bed
Preparation)

adalah manajemen luka untuk


mempercepat penyembuhan endogen atau
untuk memfasilitasi efektivitas dari
tindakan terapeutik lainnya (Schultz,
et al., 2003)
Tujuan Wound Bed Preparation

Untuk menciptakan lingkungan


penyembuhan luka yang optimal dengan
membuat dasar luka stabil,
bervaskularisasi dengan baik dan dengan
eksudat minimal
PEDIATRIC WOUND NEGLECTED

BURN ABSES PERIANAL


In-Effective cost
Patient cost
Hospital cost
Nursing care cost

Takes time: 3 x /day


changing wound dressing

Wounds not really healed


or healed over time

Problems in Conventional Wound Care


New Concept in Wound Care
 Moist Wound Healing
 Dressing change
every 3 days or more
 Painless dressing
change
 Cost effective
CHRONIC WOUND

• IS FAILED TO PROGRESS OR RESPOND TO TREATMENT OVER


THE NORMAL EXPECTED OF HEALING TIME FRAME (4 WEEKS) AND BECOME
“STUCK” IN THE INFLAMATORY PHASE . Clinical Guidelines (Nursing)- Royal Children hospital Melbourne

• GENERALLY WOUND DOESN’T START TO HEAL WITHIN 4 WEEKS


OR HASN’T HEALED WITHIN 8 WEEKS

• IS MEAN DELAY WOUND HEALING PROCESS

• THIS IS A SPECIAL CONDITION THAT WE HAVE TO DEAL WITH


DIFFICULTIES OF INTERNAL AND EXTERNAL PROBLEMS

• AND WE MUST TREAT THE WOUND WITH AN EVIDENCE BASE


PRACTICES
LUKA
KRONIK
• VASKULAR STATUS ?
• NUTRITIONAL STATUS
?
• GLYCEMIC
CONTROL ?
• DEBRIDMENT ?
• APPROPRIATE
DRESSING ?
Courtesy by Ahmad-gocare
• APPROPRIATE OFF
LOADING ?
• RESOLUTION OF
INFECTION ?
PERAWATAN LUKA KRONIS

MEMBUAT
PENGKAJIAN LUKA PERENCANAAN
TUJUAN PERAWATAN : LUKA SEMBUH

19.11.2013 23.11.2013
PRINSIP MANAJEMEN LUKA

• Kontrol & hilangkan penyebabnya


– Pressure, shear, friction, moisture,
neurophathy
• Ciptakan dukungan sistemik
– Nutrisi & cairan, edema, GDS
• Ciptakan & pertahankan lingkungan luka
– Cegah infeksi, kebersihan luka, jaringan mati,
lembab, dll
Working Toward CHRONIC WOUND
Projects Worked On HEALED 80%

MATURATION
PHASE
2 WEEKS

PROLIFERATION
PHASE
3 - 6 WEEKS
WOUND BED
PREPARATION
2 – 4 WEEKS

2009. Time Spent ON 12 WEEKS


EVIDENCE PRACTISE BASE ON WINNERS SCALE THAT ADOPTED FROM BETES
JANSEN SCALE
STANDART PERAWATAN LUKA

3 M:
–MENCUCI LUKA
–MEMBUANG JARINGAN MATI
–MEMILIH TOPIKAL THERAPY
M ENCUCI LUKA

• Tujuan : menurunkan jumlah bakteri dan membersihkan dari


sisa balutan lama dan hasil autolisis debridment
– mempersiapkan luka sebelum dibalut
– Psikologis : bersih dan nyaman

• Hati hati terhadap pemakaian antiseptik


Cairan pencuci luka
• Efektif cara mencuci
– Swab
– Tekanan
– Irigasi
• Pilih cairan yang tepat
– Air & sabun/normal salin/air hangat
– PHMB
Penyabunan dan pencucian

Tehnik pencucian dapat dengan cara Pemilihan cairan pencuci yg tepat.


perendaman atau irigasi Penggunaan cairan pencuci fisiologis.
M EMBUANG JARINGAN MATI
PERSIAPAN DASAR LUKA (wound bed preparation)

Debridement / Debridemang : Necrosis:


Membuang jaringan nekrosis Kematian sel yang
dari permukaan luka disebabkan oleh penurunan
proses enzymatic tubuh
PERSIAPAN DASAR LUKA
•MENGHILANGKAN faktor yang
menghambat penyembuhan luka

•MEMPERSIAPKAN DASAR LUKA


dengan secara maximal untuk
dapat menggunakan advanced
product

04.12.2013 •Sehingga PROSES


PENYEMBUHAN AKAN
BERLANGSUNG CEPAT

14.12.2013
WOUND BED PREPARATION
Autolytic Debridement
AUTOLISIS DEBRIDEMENT

Merupakan proses alami tubuh dalam


melakukan debridemang
• Proteolytic enzymes from cells
• Selective / hanya jaringan nekrosis
• Membutuhkan lingkungan yang lembab
SHARP DEBRIDEMENT
Diklasifikasikan menjadi
1. Sarp Surgical Debridement
Biasanya dilakukan sebagai suatu proses
satu kali dimana semua jaringan nekrotik
yang signifikan dibuang dari permukaa luka,
dilakukan oleh dokter bedah di kamar operasi
2. Conservative Sharp Wound Debridement
(CSWD)
Dilakukan oleh praktisi klinis terlatih dengan
pasien di tempat tidur
BIOLOGYCAL DEBRIDEMENT
Mekanisme kerja:
Menggunakan larva lalat atau belatung dikenal
sebagai terapi larval (terapi magots)
 Therapi magot meliputi penggunaan telur lalat /
larva yang disterilkan
 Pada saat telur menetas, larva steril
diperkenalkan pada dasar luka nekrotik
 Larva mensekresikan enzim proteolitik, meliputi
kolagen yang memecahkan jaringan nekrotik
 Larva juga berfungsi sebagai antimikrobial
pada luka dengan mencerna mikroorganisme dan
mengurangi bioburden luka serta bau
lanjutan
 Belatung memakan jaringan mati atau nekrotik
menyekresi kolagenase, enzim yang mencairkan
jaringan mati
 Belatung kemudian mencerna jaringan yang
mencair.

You might also like