Introduction Block

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 32

COMMUNITY BASED PRACTICE

dr. Putu Cintya Denny Yuliyatni, MPH


Department of Public Health and Preventive Medicine
Faculty of Medicine
Udayana University
2021
TUJUAN PEMBELAJARAN

 Dapat menggunakan community based-practices untuk meningkatkan pencegahan dan pengendalian


penyakit di komunitas
 Mampu mengaplikasikan prinsip pencegahan penyakit berdasarkan factor risiko dan determinan masalah
kesehatan
 Mampu mencari, mengorganisasi dan interpretasi informasi/data dari sumber yang berbeda untuk membantu
diagnosis dan terapi masalah kesehatan.
 Mampu mengaplikasi metode untuk menentukan faktor risiko penyakit dan efektivitas
intervensi/penanganan/pencegahan penyakit
 Menganalisis dan menginterpretasikan data skrining penyakit di komunitas
TOPIK DAN PENGAMPU
NO TOPIK PENGAMPU
1
Introductory of Epidemiology dr. Putu Cintya
2
Determinants of morbidity and mortality in a population dr. Putu Ariastuti
3
Social Determinants of Health Application: Occupational Health Dr. Ady Wirawan
4
Natural history of diseases and Disease prevention Communicable and NCD dr. Putu Aryani
5
Demography and Epidemiology transition of population Desak Nym Widhiyantini
6
Measurements of Morbidity and Mortality in A Population dr. Ayu Kartika Sari
7
Crude, Specific and Adjusted Rate dr. Ayu Kartika Sari
8 Population, Sample, Data, and Variables dr. Putu Ariastuti
9 Data Presentation and Data Description DR. Seri Ani

10 Analysis and Interpretation of Descriptive Data (Descriptive Epidemiology) DR. Seri Ani

11 Inferential Analysis and Interpretation of Analysis Results (Hypothesis Test) dr. Putu Cintya

12 Significance Test for Categorical and Interval Data dr. Putu Cintya
NO TOPIK PENGAMPU
13 Variability and Bias Dr. Sutarsa
14 Definition, Requirements, Types, and Applications of Surveillance dr. Putu Cintya
15 Definition, Requirements, Types, and Applications of Outbreaks 1 & 2 Dr. A.A.Sg. Sawitri
16 Screening and Diagnostic Testing dr. Putu Cintya
17 Concept of Epidemiologic studies to determine risk factors of diseases and Cross-sectional Dr. A.A.Sg. Sawitri
study

18 Epidemiology Study Design: Case Control Study DR. Sutarsa


19 Epidemiology Study Design: Cohort Study dr. Citra Wulan
20 Applications of Clinical Trials to Determine the Effectiveness of Intervention, Prevention, and dr. Citra Wulan
Treatment of Diseases

  Skill Lab 1 : Data Entry, Data Cleaning, and Data Transformation dr. Putu Aryani
  Skill Lab 2 : Data Presentation and Data Interpretation dr. Ayu Kartika Sari
  Skill Lab 3 : Significance Test for Categorical & Interval Data dr. Putu Cintya
JADWAL BLOK

 Perkuliahan: 21 September – 12 Oktober 2021


 Pre examination: 13 Oktober 2021
 Examination: 14 Oktober 2021
BAHAN PERKULIAHAN

 Study Guide
 Manual Skill Lab
 Buku dan materi dapat di unduh di OASE, juga dalam bentuk hardcopy
BOBOT NILAI

 CBT = 60%
 Student Project = 10%
 SGD = 15%
 Kuis = 15%

 Dinyatakan lulus jika nilai keseluruhan ≥ 65 , dengan syarat nilai CBT ≥ 60


OASE

 KONTEN MATERI
 STUDY GUIDE
 SKILL LAB MANUAL dan DATA SKILL LAB
 STUDENT PROJECT  BAGIAN BAWAH, SUBMIT SEBELUM PRESENTASI
 KUIS  5 kali, hari ke-3, ke-6, ke-9, ke-12 dan ke-16
 PLENO  link disesuaikan dengan kesepakatan antara dosen pengampu, forum diskusi di OASE
ATURAN PEMBELAJARAN

 Syarat Ujian CBT blok adalah kehadiran saat pelaksanaan blok ≥ 75%
 ≥ 75% dari kehadiran lecture
 ≥ 75% dari kehadiran Small Group Discussion (SGD).
 Bila mahasiswa tidak hadir, wajib memberikan surat keterangan sakit (jika sakit), surat dispensasi atau surat
tugas (jika ada kegiatan kampus), atau surat ijin.
 Absen Lecture dan SGD akan diserahkan oleh dosen pengampu pada Sekretariat Pendidikan
ATURAN PERKULIAHAN

 Wajib mengikuti perkuliahan sesuai jadwal dalam study guide


 Wajib berpakaian sopan dan rapi
 Format username yang digunakan mahasiswa saat log in webex: nama
lengkap_NIM lengkap
 Mic dalam keadaan mute, kecuali ditanya atau dipersilakan bicara
 Jika ingin bertanya selama perkuliahan, silahkan memakai fitur raise hand atau chat
 Korti mengingatkan dosen untuk merekam proses perkuliahan online
STUDENT PROJECT
No SGD Approach Supervisor Evaluator
1 A1, B1 Study Descriptive Cross Sectional Facilitator DR. Seriani
2 A2, B2 Study Descriptive Longitudinal Facilitator DR. Sawitri
3 A3, B3 Study Analytic Cross Sectional Facilitator dr. Ariastuti
4 A4, B4 Study Case Control Facilitator dr. Aryani
5 A5, B5 Study Case Control (Matched Pair) Facilitator dr. Ayu Kartika
6 A6, B6 Study Cohort Prospective Facilitator DR. Indraguna
7 A7, B7 Study Cohort Retrospective Facilitator dr. Citra
8 A8, A8 Study Clinical Trial Facilitator dr. Citra
9 A9, B9 Study Community Trial Facilitator DR. Artawan
10 A10, B10 Screening/Diagnostic Testing Facilitator dr. Putu Cintya
STUDENT PROJECT

 Pilih satu artikel yang memiliki rancangan yang sesuai dengan pembagian kelompok (diskusikan dengan fasilitator
atau evaluator–dalam 5 tahun terakhir)
 Pendahuluan: ceritakan mengenai mengapa memilih artikel ini dan mengapa artikel menarik untuk dibahas
 Isi: Jawab Isian dalam tabel 2 (studyguide) sebagai hasil review terhadap artikel tersebut sesuai dengan rancangan
penelitian dalam artikel
 Simpulan: simpulkan bagaimana artikel tersebut, apakah cukup layak, kurang sesuai dengan kaidah ilmiah yang
ada, dan lainnya
 Daftar pustaka: buat daftar pustaka sesuai dengan literatur yang diacu.
 Lampirkan artikel setelah SP
INTRODUCTORY OF EPIDEMIOLOGY
EPIDEMIOLOGI

 Menurut asal katanya, secara etimologis, epidemiologi berarti ilmu mengenai kejadian yang menimpa penduduk.
Epidemiologi berasal dari perkataan Yunan, dimana epi = upon, pada atau tentang, demos = people, penduduk,
logia = knowledge, ilmu. 

 Epidemiologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang distribusi (penyebaran) dan determinan (faktor-faktor penentu)
masalah kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk pembuatan perencanaan dan pengambilan keputusan dalam
menanggulangi masalah kesehatan (Mac Mahon, Pugh dan Ipsen (1960)

 Epidemiologi deskriptif mempelajari distribusi penyakit atau kejadian lainnya di masyarakat, sedangkan
epidemiologi analitik mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi tersebut.
SEJARAH EPIDEMIOLOGI

 Tonggak I: Terjadinya penyakit yang dihubungkan dengan faktor


lingkungan (Hippocrates)
 Tonggak II: Perhitungan kejadian penyakit di masyarakat (John Graunt)
 Tonggak III: Eksperimen alamiah (John Snow) -- Epidemiologi
Modern
 Tonggak IV: Eksperimen yang sesungguhnya (Study Intervensi)
LEARNING OUTCOME: INTRODUCTORY

 Role of public health professional and their collaboration with other relevant
stakeholder
 Role of Medical Doctor as part of public health professional
 Steps to analyse the public health problem and improve diseases prevention in the
community
COMMUNITY BASED PRACTICE

APPROACHES OF CBP
 PREVENTIVE
 COMMUNITY (NOT INDIVIDUAL)
 APA PERAN SEORANG DOKTER DALAM PUBLIC HEALTH?
 COVID-19?
 TB?
 DBD?
 STROKE?
 KECELAKAAN KERJA?
 BAGAIMANA DOKTER MENDIAGNOSIS PENYAKIT?

 BAGAIMANA MENDIAGNOSIS MASALAH KESEHATAN DI


MASYARAKAT?
Clinical
skill

Critical Information
Community thinking management Scientific
Health foundations
(Pu-blic
Communication
Health) skill

Professional,
CBP values,
attitudes
Dokter Public Health Dokter Klinik
Tanggungjawab: semua penduduk di wilayah kerjanya yang sehat maupun Tanggungjawab: terbatas pada individu yang sakit dan inipun yang hanya
yang sakit terutama penduduk sakit yang tidak datang ke tempat-tempat atang ke rumah sakit atau praktek swastanya. Pada umumnya bersifat
pelayanan kesehatan. Perhatian lebih ditekankan pada usaha usaha untuk pasif dan hanya menunggu orang sakit datang ke tempat praktek/tempat
mencegah agar penduduk yang sehat tidak menjadi sakit, dan usaha-usaha kerjanya
untuk deteksi dini penduduk yang sakit (early detection/active case
finding dan prompt treatment).
Menggerakkan semua lapisan masyarakat dan menerapkan prinsip prinsip Tidak banyak menerapkan prinsip prinsip manajemen, dan kegiatannya
manajemen dalam pelaksanaan usaha-usaha pencegahan primer, sekunder lebih banyak bersifat kuratif dan rehabilitatif.
& tersier
Tempat kerja: di puskesmas, dinas kesehatan, perusahaan dan lain-lain. Tempat kerja: rumah sakit, praktek swasta dan lain-lain.

Alat diagnostik untuk mengetahui masalah kesehatan di masyarakat ialah: Alat diagnostik untuk mengetahui penyakit pasien: stetoskop, EKG alat
epidemiologi, statistik, demografi rontgen, dll.
Ukuran-ukurannya: proporsi, rate, ratio Ukuran-ukurannya: tekanan darah pasien, kadar gula darah, gambaran
rontgen, gambaran EKG, dll.
Pengobatan bagi masyarakat di wilayah kerjanya ialah dengan program, Pengobatan bagi pasiennya ialah dengan program pengobatan misalnya:
misalnya: program keluarga berencana, program penanggulangan TBC, obat, bedah, fisoterapi, latihan, radiasi, dll
program pengadaan air bersih, dll.
Evaluasi keberhasilan program kesehatan masyarakat: persentase Evaluasi keberhasilan program pengobatannya: penurunan kadar gula
penurunan penduduk yang kurang gizi, penurunan angka insiden diare, darah, penurunan berat badan, kenaikan Hb, dll
kenaikan prevalen akseptor KB, dll.
CABANG ILMU KEDOKTERAN

 Ilmu Kedokteran Dasar, misalnya: biologi,anatomi, fisiologi, patologi anatomi,


mikrobiologi, farmakologi, dll.

 Ilmu Kedokteran Klinis, misalnya: Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Penyakit Saraf, Ilmu
Penyakit Kandungan, dll.

 Ilmu Kesehatan Masyarakat


CONTOH KOLABORASI 3 ILMU
 Untuk mengetahui kejadian (prevalen dan insiden) sesuatu penyakit di masyarakat, Ilmu Kesehatan Masyarakat
sangat dibantu ketika harus menetapkan pembilang angka prevalen dan angka insiden. Pembilang kedua rate ini
ialah penduduk yang sakit. Ketika menentukan apakah seseorang dalam keadaan sakit atau sehat, diperlukan
bantuan Ilmu Kedokteran Klinik dan Ilmu Kedokteran Dasar, yaitu ketika menegakkan diagnosa penyakit.

 Dalam pengembangan vaksin baru, penelitian dasar vaksin di laboratorium dengan memakai tabung-tabung reaksi
dan binatang percobaan dilakukan oleh orang-orang yang menggeluti Ilmu Kedokteran Dasar (misalnya: imunologi,
biologi, biokimia, dll.). Untuk membuktikan apakah vaksin ini efektif atau tidak untuk mencegah penyakit pada
penduduk, adalah tugas orang-orang yang menerapkan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Sedangkan mempelajari efek
samping dan komplikasi vaksin pada individu, adalah tugas orang-orang yang menekuni
Ilmu Kedokteran Klinik.
PUBLIC HEALTH PROFFESIONAL

 Profesional kesehatan masyarakat fokus pada pencegahan penyakit


 Upaya pencegahan: promosi kesehatan, advokasi, mengembangkan kebijakan,
menyelenggarakan pelayanan, melakukan penelitian, dan mengatur sistem kesehatan.
 TIDAK DAPAT BEKERJA SENDIRI -- KOLABORATIF
PENGGUNAAN EPIDEMIOLOGI

 Untuk mengetahui peningkatan dan penurunan kejadian suatu penyakit di masyarakat


 Untuk mendiagnosis masalah kesehatan masyarakat
 Untuk mempelajari atau meneliti perjalanan alamiah suatu penyakit
 Untuk mengetahui penyebab/etiologi suatu penyakit
 Menghitung atau memperkirakan besarnya risiko (kemungkinan) seseorang untuk terkena
suatu penyakit dan menghitung kemungkinan lama hidup setelah mendapat pengobatan
tertentu (survival rate).
 Untuk mengetahui kebutuhan (needs) dan efektivitas pelayanan kesehatan masyarakat
PEMUTARAN FILM

https://www.youtube.com/watch?v=O38zYpzqdZg
POINT-POINT FILM DAN PENJELASAN TAMBAHAN

• Film ini adalah kisah nyata tentang penelusuran wabah AIDS


pada awal tahun 1980-an. Yang ditonjolkan adalah aspek sosial,
ekonomi, politik, etika, baik ketika meneliti penyebab AIDS
maupun upaya pencegahannya
• Kisah yang mirip dengan film juga diuraikan di Buku Greenberg
halaman 1 - 7
• Terlihat pula peran berbagai disiplin ilmu dalam penelitian wabah
AIDS (clinical science, virology, epidemiology, statistics, sosial
sience, dll)
• Dr. Don Francis pernah diminta oleh WHO untuk meneliti wabah
Ebola di Sungai Ebola (Afrika)
• Pada awal thn 1980 muncul banyak pasien dengan gejala-
gejala kekebalan tubuh yang rusak di Eropa lalu banyak pula di
Amerika terutama pada kalangan gay
• Jumlah pasien dan kematian terus meroket. CDC (Bagian dari
Depkes Amerika yang menangani penyakit penular)
kebingungan karena penyebabnya tidak diketahui
• CDC lalu minta bantuan Dr. Don Francis untuk mengungkapkan
misteri tersebut, bergabung dengan ahli virologi, ahli penyakit
kelamin, pakar ilmu sosial, dll
• Banyak kendala yang dihadapi oleh Dr. Don Francis dkk antara
lain: masalah politik (persetujuan biaya oleh pemerintah),
masalah sosial (stigma dan diskriminasi pada gay), dll.
• Demikian pula untuk prevention-nya. Dijumpai penolakan PMI
untuk screening darah karena masalah ekonomi, politik.
Penolakan penutupan tempat-tempat permandian kalangan
gay, dll.
• Terakhir: masalah etika dalam pengakuan penemu HIV. HIV
diketemukan sekitar thn 1984 dan Hadiah Nobel baru diberikan
tahun 2008 kepada Luc Montagnier
• Contact tracing atau penelusuran kontak adalah salah satu cara
untuk mencari sumber penularan suatu penyakit yang ditularkan
melalui kontak langsung termasuk kontak seksual
• Richard Gere yang juga sebagai pemain dalam film ini berperan
sebagai seorang selebritis yang juga “kena” penyakit misterius
tersebut. Seperti kita ketahui, saat ini dia menyumbangkan
sebagian kekayaannya untuk penanggulangan AIDS
• Presiden Reagan berasal dari Partai Republik. Partai Republik
lebih konservatif dibanding Partai Demokrat. Komunitas gay di
Amerika lebih terdiskriminasi bila P. Republik yang berkuasa
• Populasi komunitas gay di Negara Bagian California paling
tinggi di Amerika
• Dokter di salah satu negara di Eropa dipanggil dan ditegur oleh
direkturnya karena banyak merawat pasien AIDS. Direktur
mengatakan citra RS-nya tercoreng. Si dokter menjawab:
“Saya tetap akan merawat mereka, dimanapun saya mendapat
tempat”.
• Robert Gallo adalah salah seorang ilmuwan terkemuka di
Amerika
• Luc Montagnier adalah ilmuwan dan peneliti di Lembaga
Pasteur di Perancis
SELAMAT
BELAJAR

You might also like