Professional Documents
Culture Documents
Gambaran Kesehatan Ibu Indonesia
Gambaran Kesehatan Ibu Indonesia
Gambaran Kesehatan Ibu Indonesia
The death of a woman while pregnant or within 42 days of termination of pregnancy, irrespective of
the duration and site of the pregnancy, from any cause related to or aggravated by the pregnancy or
its management but not from unintentional or incidental causes
Sumber : the International statistical classification of diseases and related health problems (ICD)
GAMBARAN KESEHATAN IBU DI IND
ANGKA KEMATIAN IBU DI INDONESIA
Keberhasilan program kesehatan ibu dapat dinilai melalui indikator utama Angka Kematian Ibu (AKI).
JUMLAH KEMATIAN IBU DI INDONESIA TAHUN 2018 – 2021 ANGKA KEMATIAN IBU DI INDONESIA PER 100.000 KH TAHUN 1991-2015
Tahun 2022 :
207 per 100.000 KH
Sumber: Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI, 2022 Sumber: Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI, 2022
Target RENSTRA Pada tahun 2024, mengurangi rasio angka Target SDG’s 2030 Pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian
kematian ibu 190 per 100.000 kelahiran hidup ibu < 70 per 100.000 kelahiran hidup
GAMBARAN KESEHATAN IBU DI IND
PENYEBAB KEMATIAN IBU DI INDONESIA
• performa mental dan fisik • Perubahan struktur dan IUFD, kelahiran preterm,
menurun, fungsi gangguan pertumbuhan
• meningkatkan stress • Sitokin proinflamasi dan perkembangan otak
kardiovaskular insuf kronik --> PE, janin, dan BBLR.
(takikardia, hipotensi), preterm, IUGR
• terganggunya fungsi enzim, • Transfer nuterien Longterm :
termoregulasi, fungsi plasenta menurun Defisiensi besi
muskular, fungsi neurologis perkembangan struktur otak,
• Risiko infeksi sistem neurotransmiter, serta
• Perdarahan proses mielinisasi.
• Infeksi paska salin Neurokognitif dan behavior
• Preeklamsua obesitas, diabetes,
hipertensi, dan berbagai
penyakit kardiovaskular
Fetal Programming
Sumber : Riskedas tahun 2018
GAMBARAN KESEHATAN IBU DI IND
PREVALENSI ANEMIA PADA IBU HAMIL
Sumber : T. Jansson, I.L. Aye, D.C. GoberdhanThe emerging role of mTORC1 signaling in placental nutrient-sensing Placenta, 33 (Suppl 2) (2012), pp. e23-e29
GAMBARAN KESEHATAN IBU DI IND
PENAMBAHAN BERAT BADAN SELAMA HAMIL
Kenaikan berat badan tergantung pada indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil.
• Berat badan ibu dan nutrisi pada periode • peningkatan BB hal penting dalam mendukung
prekonsepsi dan kenaikan berat badan pertumbuhan dan perkembangan janin. BMI pre
selama kehamilan maternal dan luaran kehamilan yang tinggi dan peningkatan BB yang
fetal. berlebih meningkatkan risiko morbiditas dan
mortalitas maternal dan neonatal
Sumber : T. Jansson, I.L. Aye, D.C. GoberdhanThe emerging role of mTORC1 signaling in placental nutrient-sensing Placenta, 33 (Suppl 2) (2012), pp. e23-e29
DILAKUKAN
APA YANG DAPAT
Konsep safe motherhood
• serangkaian upaya, praktik, protokol, dan
panduan pemberian pelayanan
• untuk memastikan perempuan menerima
layanan ginekologis, layanan keluarga
berencana, serta layanan prenatal, delivery,
dan postpartum yang berkualitas,
• tujuan untuk menjamin kondisi kesehatan
sang ibu, janin, dan anak agar tetap optimal
pada saat kehamilan, persalinan, dan pasca-
melahirkan
USAID, 2005).
Jumlah Kunjungan Waktu kunjungan yang • Deteksi dini masalah penyakit dan penyulit atau
Trimester Minimal dianjurkan
komplikasi kehamilan
1 1 kali Sebelum minggu ke-12 • Stimulasi janin pada saat kehamilan
2 2 kali Antara minggu ke 24-28 • Persiapan persalinan yang bersih dan aman
• Perencanaan dan Persiapan dini untuk melakukan
3 3 kali Antara minggu ke 30-38
rujukan jika terjadi komplikasi
• Melibatkan ibu hamil, suami, dan keluarga dalam
Minimal 2 kali ke dokter untuk deteksi kelainan medis secara umum
pada trimester 1 dan 3 menjaga kesehatan dan gizi ibu hamil dan menyiapkan
persalinan dan kesiagaan jika terjadi penyulit atau
komplikasi
Permenkes 21 tahun 2021
PERAWATAN PERSALINAN
Memastikan bahwa tenaga kesehatan yang terlibat dalam proses persalinan memiliki pengetahuan, kemampuan, dan alat-alat kesehatan untuk
mendukung persalinan yang aman; serta menjamin ketersediaan perawatan darurat bagi perempuan yang membutuhkan, terkait kasus-kasus
kehamilan berisiko dan komplikasi kehamilan.
PERAWATAN POSTNATAL
Memastikan bahwa perawatan pasca-persalinan diberikan kepada ibu dan bayi, seperti bantuan terkait cara menyusui, layanan keluarga berencana,
serta mengamati tanda-tanda bahaya yang terlihat pada ibu dan anak.
Mencegah terjadinya komplikasi, memastikan bahwa komplikasi aborsi terdeteksi sejak dini dan ditangani dengan baik, membahas tentang
permasalahan kesehatan reproduksi lain yang dialami oleh pasien, serta memberikan layanan keluarga berencana jika dibutuhkan.
mendeteksi, mencegah, dan mengendalikan penularan IMS, HIV dan AIDS kepada bayi; menghitung risiko infeksi di masa yang akan datang;
menyediakan fasilitas konseling dan tes IMS, HIV dan AIDS untuk mendorong upaya pencegahan; dan memperluas upaya kontrol pada kasus-kasus
transmisi IMS, HIV dan AIDS dari ibu ke bayi.
TERIMA KASIH