Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 45

Cegah Stunting, Bersama

Keluarga Melalui 1000 HPK

Oleh :
Laili Rahmahadini
(Staf Kesga dan Gizi Masyarakat-Dinas Kesehatan)
Perkembangan Prevalensi Stunting
Kab Tanah Laut Tahun 2018 s.d
2021 berdasarkan E-PPGBM

2
PREVALENSI STUNTING KABUPATEN TANAH LAUT
TAHUN 2018

28 %
Persentase Stunting Kab Tanah Laut Tahun 2019
40.00

35.00

30.00 28 %

25.00

20.00
Persen

15.00

10.00

5.00

0.00
T I I
AN AI TA
P
AT AS UR UL
U
AM AM AU NG ONG AU YA KA AR CA
H G N LA
A K
T K IN I B LU
K M B A S RI GS
ISU R UR JA C U IH E LAN A TA
. TA
T I T G A I A I A P U P
BA KA
K
BA AN
A H
AM
A AN K JO K T SE PE
L U NY
I B
D IM NG S NG A NG TIR JA A NG A KA
M A U A P
PA BU NJ
U S T T M
B
TA TA
28 %

5
Stunting 2021 (Data Bulan Feb 2021)
NO. Puskesmas Sasaran Entry Jumlah Stunting Prevalensi
1 Takisung 2215 146 6,59
2 Jorong 818 96 11,74
3 Asam-Asam 2281 98 4,30
4 Pelaihari 3112 410 13,17
5 Tanjung Habulu 627 52 8,29
6 Sei Riam 559 76 13,60
7 Kurau 317 30 9,46
8 Padang Luas 922 165 17,90
9 Bati-Bati 3821 290 7,59
10 Kait-Kait 697 51 7,32
11 Panyipatan 976 34 3,48
12 Kintap 3300 53 1,61
13 Tajau Pecah 2634 151 5,73
14 Tambang Ulang 1693 44 2,60
15 Tirtajaya 900 34 3,78
16 Batakan 1276 44 3,45
17 Sei Cuka 1739 68 3,91
18 Angsau 2585 152 5,88
19 Bumi Makmur 1147 32 2,79
  Kabupaten 31619 2026 6,41
Prevalensi Stunting Kabupaten Tanah Laut Tahun 2021
18.00

16.00

14.00

12.00

10.00
Persentase

8.00

6.00

4.00

2.00

0.00
i as t ur
ng ng m ar lu m ra
u ati ai an ta
p ah ng ya an ka au en
i su ro sa ih bu ia
Ku Lu -B t-K at in ec la ja ak Cu gs km at
k J o - A l a Ha iR g ti i i p K P U rta
Ba
t i n a up
Ta
am Pe
ng S e
da
n Ba Ka ny ja
u ng Ti Se A
i M Kab
As ju Pa Pa Ta ba m
Ta
n
Ta
m Bu
20 LOKUS DESA Stunting Tahun 2021

No Kecamatan Puskesmas Desa/Kelurahan Prevalensi Stunting (%)

1 PELAIHARI PELAIHARI TELAGA 28.99


2 BATU AMPAR TAJAU PECAH TAJAU PECAH 26.69
3 KURAU PADANG LUAS BAWAH LAYUNG 24.12
4 KURAU PADANG LUAS SUNGAI BAKAU 24.07
5 PELAIHARI PELAIHARI PANGGUNG BARU 22.86
6 BUMI MAKMUR BUMI MAKMUR KURAU UTARA 22.09
7 BATU AMPAR TAJAU PECAH DAMAR LIMA 21.62
8 KURAU PADANG LUAS RADEN 21.28
9 PELAIHARI PELAIHARI PANJARATAN 20.63
10 PELAIHARI PELAIHARI TUNGKARAN 19.72
11 TAKISUNG TAKISUNG TELAGA LANGSAT 19.59
12 JORONG JORONG SWARANGAN 19.30
13 PELAIHARI PELAIHARI KARANG TARUNA 18.89
14 BATU AMPAR TAJAU PECAH DAMIT 18.86
15 PELAIHARI PELAIHARI PELAIHARI 18.39
16 BATI-BATI BATI-BATI BENUA RAYA 17.69
17 TAKISUNG TAKISUNG BATILAI 17.58
18 JORONG ASAM-ASAM ASAM ASAM 17.36
19 KURAU PADANG LUAS TAMBAK SARINAH 16.35
20 PELAIHARI ANGSAU TAMPANG 16.33
8
Sel Otak pada Anak Normal
dan Stunted

Sel Otak pada anak normal Sel Otak pada anak stunting
memiliki percabangan tidak normal dan jaringan
jaringan yang luas. otak lebih pendek.
 Gangguan kemampuan
 Anak lebih sehat dan kognitif anak, menurunkan
cerdas kekebalan tubuh dan
gangguan metabolisme
4
Windows of Opportunity
Periode
Remaja
Putri
MENGAPA 1000 HPK PENTING?
DAMPAK GANGGUAN GIZI
PADA MASA 1000 HPK
MAKAN MAKANAN GIZI SEIMBANG
PERHATIKAN 5 ATURAN KEAMANAN PANGAN
WHO
AGAR BERHASIL ASI EKSKLUSIF
1. Menyusu on demand (sesuka bayi) dan membangunkan bayi
dengan membuka “bedong” tiap 2 jam agar bayi terbangun
dan menyusu
2. Menyusu sesering mungkin minimal 8-12 x/hari
3. Tidak memberikan minuman/makanan lain selain ASI
4. Tidak memberikan dot/kempeng karena akan
mengakibatkan “bingung puting”
5. Mempelajari tehnik menyusu yang benar; posisi dan
pelekatan bayi pada payudara agar bayi dapat
mengosongkan payudara ibu dengan optimal
6. Mengevaluasi berat badan pada hari pertama kelahiran. Bila
penurunan berat badan terlalu banyak, dan proses menyusui
masih sulit, memerah ASI dan memberikannya pada bayi
seringkali sangat membantu (sambil tetap berlatih menyusui)
BAYI CUKUP MINUM/TIDAK ?

Tanda Cukup Minum Tanda Kurang Minum


1. Buang air kecil 1-2 x per hari dalam 12- 1. Urin berwarna merah bata
24 jam pertama kehidupan pada popok setelah hari ke-
2. Urin yang sangat pekat dalam beberapa 5
hari pertama dapat terlihat endapan 2. Buang air kecil <6 kali
merah bata yang merupakan kristal dalam 24 jam setelah hari
asam urat (brick dust) ke 5
3. Buang air kecil 6-8 x per hari setelah 5 3. Mekonium masih keluar
hari setelah usia 5 hari
4. Tinja bayi pertama (mekonium) keluar 4. Kehilangan berat badan
dalam 24 jam pertama sebesar 7% atau lebih
5. Kolostrum membantu pengeluaran dalam 72 jam pertama,
mekonium lebih cepat atau berat badan belum
6. Mekonium akan menipis menjadi hijau kembali ke berat lahir hari
kecoklatan/hijau kekuningan dalam 3-6 ke 7-10 maka sebaiknya
hari, lebih dari 6 hari, tinja ASI sudah mendapat evaluasi yang
terbentuk (cair, bau asam, bergas) baik
MENYAPIH

 Menyapih tidak boleh


mendadak, tahu-tahu toko ASI
tutup
 Menyapihlah dengan cinta, agar
anak paham betul, tidak cranky,
tidak mencari pelampiasan lain
yang mengganggu
kesehariannya
TERIMA KASIH

You might also like