Professional Documents
Culture Documents
Beser Pada Menopause 1
Beser Pada Menopause 1
Beser Pada Menopause 1
BESER
Beser
pada
Menopause
Edy A
Medan, 8 Des 2018
Beser = sekali sekali berkemih
35.6%11.8%
11.8% 16,6%
16,6%
16.6% 11.8% 16,6%
35.6% 35.6% 11.8% 16,6%
11.8% 16,6%
16,6%
15.6%
Milsom NOBLE EPIC EpiLUTS
Geography France, Germany, Italy, USA Canada, Germany, USA,
Spain, Sweden,UK Italy, Sweden, UK Sweden, UK
Overall OAB prevalence (%) 16,6 16,5 11,8 35,6
Female 17,4 16,9 12,8 43,1
Male 15,6 16,0 10,8 27,2
Reported prevalence of “any” UI in women
by age range
Age UI (All Types) SUI UUI MUI
Abrams P, 2002
Toilet dependence
Diagnosis simptomatik OAB
Frekuensi: 22%
Urgensi: 15%
Urge
incontinence:
3%
30
20
10
0
Urinary tract Skin infection Fall Fracture Depression
infection
Thiiroff, 2003
Annual disease-specific costs for OAB
Reference Country Total annual cost
Europe
Irwin, et al 2009 Germany, Italy, Spain, € 9.7 milyar
Sweden, UK, Canada
Klotz, et al 2007 Germany € 4.0 milyar
Reeves, et al 2006 Germany, Italy, Spain, € 4.2 milyar
Sweden, UK
North America
Ganz, et al 2010 United States $US 65.9 milyar
Hu, et al 2003 United States $US 12.0 milyar
Onukwugha, et al 2009 United States $US 24.9 milyar
Asia
Inoue, et al 2008 Japan ¥ 956.2 milyar
Sung, et al 2012 South Korea KRW 117.5 milyar
Najir . 2017
Faktor Risiko
Fak.Interna
Usia lanjut
Riwayat pembedahan panggul dan abdomen
Obesitas
Aktivitas fisik yang berat
Riwayat mengompol pada masa kanak-kanak
Sensory
Spinal injury S2
Tumour S3 Motor
Spina bifida S4
Mekanisme pengisian dan pengeluaran
(Adrenergik) (Kolinergik)
Reseptor
Jaringan Koli Adre Lain
+ Purinergik (Px2)
- VIP
Badan KK + (M2) - (β2)
+ Substance P
- Neuropeptide Y
Dasar KK + (M2)
- (α2)
Ganglia + (N) - (α2) - VIP
+ (M1) - Neuropeptide
- (β2)
Sympathetic Ganglion
• Pertimbangkan:
– Jumlah urin yang hilang/hari
– Gangguan kualitas hidup yang timbul - QoL
– Gunakan Catatan harian berkemih (Voiding Diary)
Namiki M, 1998
Penatalaksanaan
Pemberi pelayanan OAB
Herbalist
Dokter Umum
2% 14%
15% PUSKESMAS
Spesialis
1%
Perawat
Lain-lain
Tidak terspesifikasi
26% 34%
8%
N = 5,502
Lapitan MC, Chye PL. Int Urogynecol J Pelvic Floor Dysfunct. 2001
Sentral
Operatif: Pharmacotherapy:
Botox Anti muskarinik
PTNS Β3-Agonis
SNM
Dry mouth
Tachycardia
Palpitations
Contraction ↓
Urinary retention
Dyspepsia
Constipation
Terapi Alternatif
Anti muskarinik : Mahal, pemakaian lama dan terapi
ES juga mahal
→ ketidakpatuhan dan ketaatan pasien OAB yang
menggunakan farmakoterapi mencapai 85%, dan
menghentikan pengobatannya sebesar 73% selama
satu tahun (Daniel et al, 2016)
* Di Indonesia ?
Simpul
Frekuensi Ya Tidak
Ngompol saat aktivitas fisik seperti batuk, bersin dll Tidak Ya
Jumlah urin yang keluar setiap episode inkontinensia Banyak Sedikit
Sampai ketoilet tepat waktu saat kebelet kencing Tidak Ya
Terbangun malam hari untuk kencing Biasanya Jarang
Tidak ada perbaikan gejala setelah terapi
awal dalam 2-3 bulan Rujuk bila :
Terdapat hematuria tanpa infeksi pada Terapi bila :
analisa urin
Ada frekuensi dengan
Gejala-gejala timbul karena gangguan
pengosongan kandung kemih (aliran
urgensi, urge incontinence
terhenti, aliran lemah, akhir kencing dan analisa urin normal
menetes). Ada frekuensi dengan
Adanya kelainan neurologis atau penyakit urgensi dan analisa urin
metabolik yang tidak dapat dijelaskan normal
Obat-obat yang dapat mencetuskan IU
Diuretik