Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 19

PRAKTIK

ANALISIS BAHASA
TATARAN
FONOLOGI
Fajar Kurnia (20210141021)
Nadia Larasati (20210141036)
ANALISIS BAHASA

Analisis bahasa merupakan


penelaahan yang dilakukan oleh
peneliti dalam menggarap data
kebahasaan, yang diperoleh dari
penelitian lapangan atau
pengumpulan teks.
FONOLOGI
Fonologi merupakan kajian dalam
linguistik yang membahas tentang
bunyi-bunyi bahasa.

Menurut Muslich, fonologi


merupakan kajian bunyi (fonetik dan
fonemik) dalam ujaran maupun
tulisan.
TUJUAN ANALISIS BAHASA
TATARAN FONOLOGI

Tujuan analisis bahasa tataran


fonologi adalah untuk mengetahui
bagaimana bahasa Indonesia
diucapkan, ditulis, dan disusun.
PRAKTI
ANALISIS BAHASA
K
TATARAN
FONOLOGI
SUMBER KESALAHAN BERBAHASA
TATARAN FONOLOGI
FONEM
a. Kesalahan Pelafalan Fonem
Fonem /a/ dilafalkan menjadi /e/
》 Kata garam dilafalkan garem
》 Kata mengupayakan dilafalkan mengupayaken

Fonem /i/ dilafalkan menjadi /e/


》 Kata air dilafalkan aer
》 Kata nasihat dilafalkan nasehat
SUMBER KESALAHAN BERBAHASA
TATARAN FONOLOGI
FONEM
a. Kesalahan Pelafalan Fonem
Fonem /v/ dilafalkan menjadi /p/
》 Kata november dilafalkan nopember
》 Kata televisi dilafalkan telepisi

Fonem /z/ dilafalkan menjadi /j/


》 Kata zakat dilafalkan jakat
》 Kata zaman dilafalkan jaman
SUMBER KESALAHAN BERBAHASA
TATARAN FONOLOGI
FONEM
b. Kesalahan Penghilangan Fonem
Penghilangan fonem /k/
》 Kata bakso dilafalkan baso
》 Kata rakyat dilafalkan rayat

Penghilangan fonem /h/


》 Kata haus dilafalkan aus
》 Kata hilang dilafalkan ilang
SUMBER KESALAHAN BERBAHASA
TATARAN FONOLOGI
FONEM
c. Kesalahan Penambahan Fonem
Penambahan fonem /h/
》 Kata magrib dilafalkan maghrib
》 Kata silakan dilafalkan silahkan

Penambahan fonem /r/


》 Kata peduli dilafalkan perduli
》 Kata tenggiling dilafalkan trenggiling
SUMBER KESALAHAN BERBAHASA
TATARAN FONOLOGI
KLUSTER
Kesalahan kluster /sy/ dilafalkan menjadi /s/
》 Kata syukur dilafalkan sukur
》 Kata syarat dilafalkan sarat

Kesalahan kluster /kh/ dilafalkan menjadi /h/


》 Kata khawatir dilafalkan hawatir
》 Kata khusus dilafalkan husus
SUMBER KESALAHAN BERBAHASA
TATARAN FONOLOGI
DIFTONG

Kesalahan diftong /ai/ dilafalkan menjadi /e/


》 Kata santai dilafalkan sante
》 Kata pantai dilafalkan spante
》 Kata cabai dilafalkan cabe
SUMBER KESALAHAN BERBAHASA
TATARAN FONOLOGI
PEMENGGALAN KATA
a. Kata Tunggal (tak Berimbuhan)
Jika di tengah kata terdapat vokal yang berurutan,
pemenggalan dilakukan di antara kedua vokal
tersebut.
Contoh:
SALAH BENAR
mai - n ma - in
t - aat ta - at
kua - t ku - at
SUMBER KESALAHAN BERBAHASA
TATARAN FONOLOGI
PEMENGGALAN KATA
a. Kata Tunggal (tak Berimbuhan)
Jika di tengah kata terdapat konsonan yang diapit
oleh dua vokal, pemenggalan dilakukan sebelum
huruf konsonan tersebut.
Contoh:
SALAH BENAR
bap - ak ba - pak
gag - ak ga - gak
kap - al ka - pal
SUMBER KESALAHAN BERBAHASA
TATARAN FONOLOGI
PEMENGGALAN KATA
a. Kata Tunggal (tak Berimbuhan)
Jika di tengah kata terdapat konsonan rangkap,
pemenggalan dilakukan di antara konsonan rangkap
tersebut.
Contoh:
SALAH BENAR
ma - ndi man - di
swa - sta swas - ta
so - mbong som - bong
SUMBER KESALAHAN BERBAHASA
TATARAN FONOLOGI
PEMENGGALAN KATA
a. Kata Tunggal (tak Berimbuhan)
Jika di tengah kata terdapat tiga konsonan,
pemenggalan dilakukan di antara konsonan
pertama dan kedua.
Contoh:
SALAH BENAR
ins - tru - in - stru -
men men
ult - ra ul - tra
SUMBER KESALAHAN BERBAHASA
TATARAN FONOLOGI
PEMENGGALAN KATA
a. Kata Berimbuhan
Imbuhan awalan dan akhiran, termasuk awalan
yang mengalami perubahan bentuk serta partikel
yang biasanya ditulis serangkai dengan kata
dasarnya, dapat dipenggal pada pergantian garis
Contoh: SALAH BENAR
maka - nan makan - an
me - mbantu mem - bantu
TERIMA
KASIH
KUIS

You might also like