Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 51

Risiko penyakit akibat paparan

asap rokok dan urgensi KTR


Diambil dari:
Materi pelatihan Tobacco Control Leadership Course,
John Hopkins
Era periklanan
tembakau
Dokter ikut mengiklankan
penggunaan tembakau (th
1933)
Mekanisme Kerja Nikotin di Susunan Saraf Pusat

β2 β2
α4 β2 α4

α4β2
Nicotinic
Receptor

⚫ Nicotin berikatan dengan nicotinic acetylcholinergic (nACh) receptors di


SSP; di subtype α4β2 di Ventral Tegmental Area (VTA)
⚫ Setelah berikatan, terjadi pelepasan dopamine di Nucleus Accumbens
(nAcc) yang akan menimbulkan efek reward
13
Siklus Adiksi Nikotin

14
▣ 1938: Dr.
Raymond Pearl
reports smokers
do not live as
long as
nonsmokers
▣ 1939: Franz
Hermann
Muller of
Germany finds
strong dose-
response
between
smoking and
lung cancer

Source: adapted by CTLT from Pearl, R. (1938).

15
2004 SURGEON GENERAL’s REPORT:
THE HEALTH CONSEQUENCES of SMOKING
• Cancer
• Cardiovascular disease
• Respiratory disease
• Reproductive
complications
• Osteoporosis
• Periodontitis
• Cataract
• Postoperative
complications
Kanker terkait penggunaan tembakau
⚫Paru ■ Kandung kemih
⚫Laring
■ Leher rahim
⚫Rongga mulut
⚫Esofagus ■ Lambung
⚫Pankreas
■ Sumsum tulang
Bahan pemicu kanker pada rokok
⚫Polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs)
⚫ Benzopyrene
⚫ Benzanthracene
⚫Tobacco-specific nitrosamines (TSNAs)
⚫Aromatic amines
⚫Formaldehyde
⚫Benzene
⚫Vinyl chloride
⚫Cadmium
⚫Radioactive polonium-210
Bahan karsinogenik
Cancer site Likely carcinogen(s)
PAHs, nitrosamines, aldehydes, benzene, heavy
Paru
metals
Laring PAHs
Rongga mulut Nitrosamines
Esofagus Nitrosamines
Pankreas Nitrosamines
Leher rahim PAHs, nitrosamines
Kandung kemih Aromatic amines
Sumsum tulang Benzene
Mekanisme kerja zat berbahaya
(Hecht, 2003; Levitz et al., 2004):
⚫Komponen dalam tembakau bekerja sebagai:
⚫Carcinogens
⚫Menginisiasi pertumbuhan tumor
⚫Tumor promoters
⚫Stimulasi perkembangan tumor
⚫Co-carcinogens
⚫Meningkatkan kemampuan me mutasi gen
⚫Irritants
⚫Induksi inflamasi mengganggu pertumbuhan
sel
Mekanisme karsinogenesis
(Hecht, 2003; USDHHS, 2004).
⚫Formation of DNA adducts
⚫Covalent binding product of carcinogen (or its
metabolite) to DNA
⚫Leads to miscoding and point mutations
⚫Mutations of oncogenes or tumor suppressor genes can
lead to uncontrolled cellular growth and development
of cancer
TOBACCO and CANCER:
MECHANISM of CARCINOGENESIS (cont’d)
PAHs, TSNAs,
Nicotine Tobacco use Metabolic
other Excretion
addiction detoxification
carcinogens
Metabolic activation

DNA Repai
r Normal DNA
adducts

Persistence/miscoding

Apoptosis
Mutations,
Cancer
other changes

Adapted with permission. Hecht. (1999). J Natl Cancer Inst 91:1194–1210.


TOBACCO and CANCER:
SUMMARY
⚫Tobacco products cause a variety of cancers
⚫Carcinogens present in tobacco are responsible for
these cancers
⚫Carcinogenesis likely involves a multistep process:
⚫Formation of DNA adducts
⚫Permanent cellular mutations
⚫Unregulated cellular growth
Penyakit jantung dan pembuluh darah
⚫Penyakit koroner
⚫Angina pectoris, ischemic heart disease, myocardial
infarction
⚫Pembuluh darah otak
⚫Stroke, transient ischemic attacks
⚫Aneurisma aorta abdomen
⚫Kelainan pembuluh darah tepi
Mekanisme kerusakan oleh bahan pada
rokok
⚫Menginduksi aterogenesis dan trombosis
⚫ Endothelial injury/dysfunction
⚫ Thrombosis
⚫ Inflammation
⚫ Lipids/lipid metabolism
⚫Gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah
⚫ Increased oxygen demand
⚫ Decreased oxygen delivery
Merokok dan penyakit saluran
pernafasan
⚫Akut
⚫ Saluran bagian atas
⚫ Rhinitis, laryngitis, pharyngitis, sinusitis
⚫ Saluran bagian bawah
⚫ Bronchitis, pneumonia
⚫Kronis
▪ Reduced lung function in infants
▪ Respiratory symptoms in children & adults
▪ Cough, wheezing, dyspnea
▪ Poor asthma control
▪ Chronic obstructive pulmonary disease
Mekanisme perusakan saluran nafas
⚫Inflamasi jaringan saluran nafas
⚫Release of inflammatory cells and mediators
⚫Imbalance between proteases and antiproteases
⚫Oxidative stress
Bronkhitis kronis
Proses peradangan
menahun pada
bronkhus
ditandai dengan
batuk dan sesak
nafas
⚫Saluran menyempit
⚫Aliran udara terganggu
⚫Penderita sesak nafas
Cilia dan
Silia bronkhus normal
kebiasaan merokok
⚫Silia (H). 
⚫Menempel pada sel
kolumnar (I). 
⚫Sel Goblet (berfungsi
produksi mukosa)
⚫Basal sel menjadi dasar
dari lapisan (L)
Cilia dan kebiasaan merokok
⚫Kerusakan sel
kolumnar mulai
terjadi karena
iritasi asap rokok
⚫Asap rokok
melumpuhkan
silia,
mengganggu
fungsi
Penyakit paru obstruksi kronis
▣ PPOK
◼ Nafas cepat dan dangkal
▣ Emfisema ( alveoli
rusak)
▣ Bronkitis kronis
(pengeluaran dahak
berlebihan dan
menahun)

32
GAMBARAN ALVEOLAR NORMAL & PPOK (COPD)

Lung alveolar of

smokers

Sumber : Prof. Faisal Yunus1(PDPI)


pack/every- day in
Merokok dan gangguan reproduksi
⚫Mengganggu fertilitas

⚫Gangguan pada saat hamil dan hasi kehamilan


▪ Placenta previa
▪ Kerusakan pembuluh darah placenta
▪ Prematuritas
▪ Ketuban pecah dini
▪ Berat Badan Lahir Bayi Rendah

⚫Kematian bayi baru lahir


Merokok dan Osteoporosis
⚫ Gangguan kepadatan tulang
⚫ Patah Tulang Panggul
Mekanisme kejadian osteoporosis akibat
asap rokok
⚫Merusak osteoblast
⚫Meningkatkan resorbsi tulang
⚫Menurunkan kadar hormon paratiroid dan vitamin D
⚫Mengurangi absorpsi kalsium
⚫Gangguan vaskuler
Merokok dan kelainan gigi dan mulut
Periodontitis.

Possible mechanisms:
⚫Mengganggu flora normal mulut
⚫Mengganggu fungsi imunitas di rongga
mulut
⚫Gangguan regenerasi jaringan

Image courtesy of Dr. Sol Silverman / University of California San Francisco


Merokok dan gangguan penglihatan
Katarak

Mekanisme kejadian:
⚫Oksidasi dan presipitasi protein lensa mata
⚫Asap rokok mengganggu bahan yang menjaga
kejernihan lensa mata
Merokok dan komplikasi pasca operasi
⚫Komplikasi luka operasi
⚫Memperlambat kesembuhan luka
⚫Infeksi
⚫Skar luka operasi
RINGKASAN
⚫Penggunaan tembakau memberikan dampak buruk
pada hampir semua organ dan meningkatkan
kejadian penyakit dan kematian
⚫Mekanisme terjadinya efek buruk belum semuanya
diketahui dengan jelas, namun bahan-bahan yang
ada dalam rokok terbukti mengganggu mekanisme
kerja normal sel
⚫Berhenti merokok memberikan menghambat
progresivitas terjadinya penyakit akibat asap rokok
Urgensi KTR
Peningkatan perokok pemula umur 5-9 th tahun 2001-2004: meningkat > 4xlipat

Umur Mulai Merokok Penduduk > 15 th,


Indonesia 1995-2004 *)

UMUR RATA2 MULAI MEROKOK semakin muda


Menurun dari rata2 19 th (1995) → rata2 17 th (2004)
What Is Secondhand Smoke
(SHS)?
Mainstream Smoke (MS):
The smoke drawn
Sidestream Smoke (SS):
The smoke emitted
through the mouthpiece from the smoldering
of the cigarette when cigarette between puffs
puffs are taken

Secondhand Smoke
(SHS):
Combination of SS and
exhaled MS

43
KTR
⚫Kawasan Tanpa Rokok adalah ruangan atau area yang
dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau
kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan,
dan/atau mempromosikan Produk Tembakau.
⚫fasilitas pelayanan kesehatan;
⚫tempat proses belajar mengajar;
⚫tempat anak bermain;
⚫tempat ibadah;
⚫angkutan umum;
⚫tempat kerja; dan
⚫tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan.
Urgensi KTR
⚫ Asap rokok terbukti tidak hanya berbahaya bagi perokok aktif (active
smoker), tetapi juga berbahaya bagi perokok pasif (second hand smoker);
⚫ Perokok pasif sering menjadi korban “pesakitan” akibat perokok aktif
yang melakukan aktivitasnya secara sembarangan;
⚫ Minimnya kesadaran dari perokok aktif untuk tidak merokok di tempat-
tempat publik
⚫ Adalah hak perokok pasif untuk mendapatkan lingkungan yang sehat dan
bersih, bebas dari cemaran asap rokok;
⚫ Tempat-tempat publik harus diberlakukan setara oleh penggunanya, tak
boleh satu pun pihak yang mengurangi fungsi sosial tempat publik
tersebut.
Undang-Undang Dasar
⚫Setiap orang berhak mendapatkan ‘45
lingkungan hidup
yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan (vide Pasal 28H, ayat 1, UUD ‘45).
⚫Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia
orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara (Pasal 28J, ayat 1, UUD 45);
⚫Pasal 34 ayat (3)
⚫“Negara bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas
pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum
yang layak.”
Undang-Undang tentang HAM
⚫ Pasal 9
⚫ ”(1) Setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup dan
meningkatkan taraf kehidupannya
⚫ (2) Setiap orang berhak hidup tenteram, aman, damai, bahagia,sejahtera lahir
dan batin.
⚫ (3) Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.”
⚫ Pasal 62 :
⚫ ”Setiap anak berhak untuk memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan
sosial secara layak, sesuai dengan kebutuhan fisik dan mental spiritualnya.”
⚫ Pasal 71:
⚫ “Pemerintah wajib dan bertanggung jawab menghormati, melindungi,
menegakkan, dan memajukan hak asasi manusia yang diatur dalam Undang-
undang ini, peraturan perundang-undangan lain, dan hukum internasional
tentang hak asasi manusia yang diterima oleh negara Republik Indonesia.”
UU No. 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak
⚫ “Pemerintah dan lembaga negara lain berkewajiban dan
bertanggungjawab untuk memberikan perlindungan khusus
kepada anak dalam situasi darurat, anak yang berhadapan
dengan hukum, anak dari kelompok minoritas dan
terisolasi, anak yang tereksploitasi secara ekonomi
dan/atau seksual, anak yang diperdagangkan, anak yang
menjadi korban penyalahgunaan narkotika, alkohol,
psikotropika, dan zat adiktif lainnya (Napza), anak
korban penculikan, penjualan dan perdagangan, anak
korban kekerasan baik fisik dan/atau mental, anak yang
menyandang cacat, dan anak korban perlakuan salah dan
penelantaran”
⚫UU no 36 th 2009 TENTANG KESEHATAN
⚫PP no 109 th 2012 TENTANG PENGAMANAN BAHAN
YANG MENGANDUNG ZAT ADIKTIF BERUPA
PRODUK TEMBAKAU BAGI KESEHATAN

You might also like