Professional Documents
Culture Documents
Risiko Paparan Asap Rokok - Dan Urgensi KTR (DR Bagoes)
Risiko Paparan Asap Rokok - Dan Urgensi KTR (DR Bagoes)
β2 β2
α4 β2 α4
α4β2
Nicotinic
Receptor
14
▣ 1938: Dr.
Raymond Pearl
reports smokers
do not live as
long as
nonsmokers
▣ 1939: Franz
Hermann
Muller of
Germany finds
strong dose-
response
between
smoking and
lung cancer
15
2004 SURGEON GENERAL’s REPORT:
THE HEALTH CONSEQUENCES of SMOKING
• Cancer
• Cardiovascular disease
• Respiratory disease
• Reproductive
complications
• Osteoporosis
• Periodontitis
• Cataract
• Postoperative
complications
Kanker terkait penggunaan tembakau
⚫Paru ■ Kandung kemih
⚫Laring
■ Leher rahim
⚫Rongga mulut
⚫Esofagus ■ Lambung
⚫Pankreas
■ Sumsum tulang
Bahan pemicu kanker pada rokok
⚫Polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs)
⚫ Benzopyrene
⚫ Benzanthracene
⚫Tobacco-specific nitrosamines (TSNAs)
⚫Aromatic amines
⚫Formaldehyde
⚫Benzene
⚫Vinyl chloride
⚫Cadmium
⚫Radioactive polonium-210
Bahan karsinogenik
Cancer site Likely carcinogen(s)
PAHs, nitrosamines, aldehydes, benzene, heavy
Paru
metals
Laring PAHs
Rongga mulut Nitrosamines
Esofagus Nitrosamines
Pankreas Nitrosamines
Leher rahim PAHs, nitrosamines
Kandung kemih Aromatic amines
Sumsum tulang Benzene
Mekanisme kerja zat berbahaya
(Hecht, 2003; Levitz et al., 2004):
⚫Komponen dalam tembakau bekerja sebagai:
⚫Carcinogens
⚫Menginisiasi pertumbuhan tumor
⚫Tumor promoters
⚫Stimulasi perkembangan tumor
⚫Co-carcinogens
⚫Meningkatkan kemampuan me mutasi gen
⚫Irritants
⚫Induksi inflamasi mengganggu pertumbuhan
sel
Mekanisme karsinogenesis
(Hecht, 2003; USDHHS, 2004).
⚫Formation of DNA adducts
⚫Covalent binding product of carcinogen (or its
metabolite) to DNA
⚫Leads to miscoding and point mutations
⚫Mutations of oncogenes or tumor suppressor genes can
lead to uncontrolled cellular growth and development
of cancer
TOBACCO and CANCER:
MECHANISM of CARCINOGENESIS (cont’d)
PAHs, TSNAs,
Nicotine Tobacco use Metabolic
other Excretion
addiction detoxification
carcinogens
Metabolic activation
DNA Repai
r Normal DNA
adducts
Persistence/miscoding
Apoptosis
Mutations,
Cancer
other changes
32
GAMBARAN ALVEOLAR NORMAL & PPOK (COPD)
Lung alveolar of
smokers
Possible mechanisms:
⚫Mengganggu flora normal mulut
⚫Mengganggu fungsi imunitas di rongga
mulut
⚫Gangguan regenerasi jaringan
Mekanisme kejadian:
⚫Oksidasi dan presipitasi protein lensa mata
⚫Asap rokok mengganggu bahan yang menjaga
kejernihan lensa mata
Merokok dan komplikasi pasca operasi
⚫Komplikasi luka operasi
⚫Memperlambat kesembuhan luka
⚫Infeksi
⚫Skar luka operasi
RINGKASAN
⚫Penggunaan tembakau memberikan dampak buruk
pada hampir semua organ dan meningkatkan
kejadian penyakit dan kematian
⚫Mekanisme terjadinya efek buruk belum semuanya
diketahui dengan jelas, namun bahan-bahan yang
ada dalam rokok terbukti mengganggu mekanisme
kerja normal sel
⚫Berhenti merokok memberikan menghambat
progresivitas terjadinya penyakit akibat asap rokok
Urgensi KTR
Peningkatan perokok pemula umur 5-9 th tahun 2001-2004: meningkat > 4xlipat
Secondhand Smoke
(SHS):
Combination of SS and
exhaled MS
43
KTR
⚫Kawasan Tanpa Rokok adalah ruangan atau area yang
dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau
kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan,
dan/atau mempromosikan Produk Tembakau.
⚫fasilitas pelayanan kesehatan;
⚫tempat proses belajar mengajar;
⚫tempat anak bermain;
⚫tempat ibadah;
⚫angkutan umum;
⚫tempat kerja; dan
⚫tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan.
Urgensi KTR
⚫ Asap rokok terbukti tidak hanya berbahaya bagi perokok aktif (active
smoker), tetapi juga berbahaya bagi perokok pasif (second hand smoker);
⚫ Perokok pasif sering menjadi korban “pesakitan” akibat perokok aktif
yang melakukan aktivitasnya secara sembarangan;
⚫ Minimnya kesadaran dari perokok aktif untuk tidak merokok di tempat-
tempat publik
⚫ Adalah hak perokok pasif untuk mendapatkan lingkungan yang sehat dan
bersih, bebas dari cemaran asap rokok;
⚫ Tempat-tempat publik harus diberlakukan setara oleh penggunanya, tak
boleh satu pun pihak yang mengurangi fungsi sosial tempat publik
tersebut.
Undang-Undang Dasar
⚫Setiap orang berhak mendapatkan ‘45
lingkungan hidup
yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan (vide Pasal 28H, ayat 1, UUD ‘45).
⚫Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia
orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara (Pasal 28J, ayat 1, UUD 45);
⚫Pasal 34 ayat (3)
⚫“Negara bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas
pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum
yang layak.”
Undang-Undang tentang HAM
⚫ Pasal 9
⚫ ”(1) Setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup dan
meningkatkan taraf kehidupannya
⚫ (2) Setiap orang berhak hidup tenteram, aman, damai, bahagia,sejahtera lahir
dan batin.
⚫ (3) Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.”
⚫ Pasal 62 :
⚫ ”Setiap anak berhak untuk memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan
sosial secara layak, sesuai dengan kebutuhan fisik dan mental spiritualnya.”
⚫ Pasal 71:
⚫ “Pemerintah wajib dan bertanggung jawab menghormati, melindungi,
menegakkan, dan memajukan hak asasi manusia yang diatur dalam Undang-
undang ini, peraturan perundang-undangan lain, dan hukum internasional
tentang hak asasi manusia yang diterima oleh negara Republik Indonesia.”
UU No. 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak
⚫ “Pemerintah dan lembaga negara lain berkewajiban dan
bertanggungjawab untuk memberikan perlindungan khusus
kepada anak dalam situasi darurat, anak yang berhadapan
dengan hukum, anak dari kelompok minoritas dan
terisolasi, anak yang tereksploitasi secara ekonomi
dan/atau seksual, anak yang diperdagangkan, anak yang
menjadi korban penyalahgunaan narkotika, alkohol,
psikotropika, dan zat adiktif lainnya (Napza), anak
korban penculikan, penjualan dan perdagangan, anak
korban kekerasan baik fisik dan/atau mental, anak yang
menyandang cacat, dan anak korban perlakuan salah dan
penelantaran”
⚫UU no 36 th 2009 TENTANG KESEHATAN
⚫PP no 109 th 2012 TENTANG PENGAMANAN BAHAN
YANG MENGANDUNG ZAT ADIKTIF BERUPA
PRODUK TEMBAKAU BAGI KESEHATAN