Tek Ben 4 - Patologi

You might also like

Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 14

PATOLOGI BENIH

Seed pathology
Penyakit Benih
 Benih dikatakan sehat kalau benih tersebut
bebas dari patogen, baik berupa bakteri
cendawan, virus maupun nematoda.
 Patogen terbawa karena menginfeksi benih
atau karena kontaminasi pada permukaan
benih
 Pada umumnya patogen yg terbawa benih
menjadi aktif segera setelah benih disebar
atau disemaikan
Kerugian akibat patogen pada benih
 Turunnya persentase perkecambahan : benih
busuk/”damping off”
 Turunnya kualitas benih : rusak bentuk fisik
dan warna. Cercospora hikuchii- benih
kedele jadi ungu, Alternaria tenuis- bintik
hitam pada benih gandum, Penicilium
islandicum- benih padi jadi kuning
 Benih terinfeksi menjadi beracun. Contoh :
Aspergillus flavus pada benih kacang tanah,
Cibbercella zeae pada benih jagung
Pemindahan Patogen Lewat Benih
 Seed-borne patogen atau patogen yg terbawa
oleh benih adalah setiap patogen (cendawan,
bakteri, virus, nematoda) penyebab infeksi yg
berasosiasi (terbawa dipermukaan, di dalam
ataupun bersama) dengan benih dan
mempunyai potensi untuk menyebabkan
penyakit (mungkin menunjuk-kan gejala
penyakit dan mungkin pula tidak).
Pemindahan Patogen Lewat Benih
 Seed-borne disease atau penyakit yg
terbawa oleh benih adalah suatu
penyakit dimana patogen penyebabnya
terbawa di permukaan, di dalam atau
bersama benih. Gejala penyakit terlihat
dan benih nyata terserang penyakit ter-
sebut.
Seed transission : jalan lintasan pemindahan
suatu patogen melalui medium benih

admixture eksternal internal


Patogen tercampur Patogen terbawa Embrio, Contoh :
dengan benih dalam secara pasif pada Ustilago tritici pada
bentuk satuan- bagian luar benih. gandum
satuan patogenik. Contoh : TMV pada Endosperm, contoh
Contoh : sklerotia tomat; Rhizoctonia Helmintosporium
dari Claviceps sp; biji solani pada cabai oryzae pada padi
dari Cusanta sp
Kulit biji, contoh
Ceroospora kikuchi
pada kedele
Patogen pada benih
 1. Patogen terikut secara bebas pd benih
tanaman inang, tetapi tdk melakukan
serangan. Bentuk patogen pada benih :
- skerotia, contoh Scleratinia sclerotium,
Claviceps purpurea. – biji tanaman, misal
dodder (Cuscuta sp.). – bagian tanaman
terinfeksi, contoh TMV pada tembakau. –
nematoda gall, misal Anguina tritici. –
Tanah terinfeksi, Heterodera schactii
Patogen pada benih
 2. Patogen terbawa secara pasif pada
permukaan benih tanaman inang, dapat
sebagai : - sklerotia, Rhizoctonia solani
pada cabai. - spora, Puccinia anthirini. –
nematoda Ditylenchus dipsaci. – virus,
TMV pada tomat
Patogen pada benih
 3. Patogen terbawa masuk ke dalam dan
bertempat di jaringan benih tanaman inang
sebagai struktur buah, dapat sebagai :
Piknidia, misal Phoma lingam pada kubis. –
Oospora dari Phytopthora phaseoli. –
Chlamydospora dari Tilletia caries. – struktur
vegetatif, misal Xanthomonas camprestris. –
larva nematoda, misal Anguinia tritici. –
Virus, misal Bean Common Mosaic pada
kacang-kacangan
Faktor yang memengaruhi
perkembangan patogen benih
 Keadaan lingkungan (kebersihan,
kelembaban, suhu)
 Lamanya daya hidup patogen
 Mikroflora dalam tanah
 Tipe perkecambahan
 Cara bercocok tanam
CARA PENCEGAHAN PEMINDAHAN
PATOGEN LEWAT BENIH

 1. PROPHYLAXIS
- Exclusion : mencegah patogen atau
benih terinfeksi masuk ke daerah
patogen tsb belum ada. Caranya
dengan karantina tumbuhan
- Evasion : menjaga benih/tanaman
bebas dari patogen. Gunakan benih
bersertifikat. Memproduksi benih di
daerah bebas patogen
 2. ERADIKASI,
ERADIKASI mengeliminir
patogen yg telah ada pada benih
- 2.1. Rotasi tanaman
- 2.2. Sanitasi gudang/tempat benih :
coppersulfat 1 pond/5 gallon air,
formaldehid 1 : 240, fumigasi gas
chloropicrin, formaldehid
- 2.3. Bahan kimia : Thiram 0,2%
- 2.4. Thermotherapy : a. Perlakuan
air panas 490-570C selama 30
menit. Hati-hati !!. b. Perlakuan Uap
panas 560-570C selama 30 menit,
lebih efektif bila didahului
humidifikasi. c. udara kering dan
panas (jarang digunakan)
 3. PROTEKSI dilaksanakan sebelum
kontaminasi atau infeksi pada benih
- Pemilihan areal bebas patogen dan
vektornya
- Cara budidaya (sumber benih, sistem
tanam, pengairan, pengawasan patogen,
cara panen)
- Cara penyimpanan
- Fungisida

You might also like