Professional Documents
Culture Documents
Tek Ben 4 - Patologi
Tek Ben 4 - Patologi
Tek Ben 4 - Patologi
Seed pathology
Penyakit Benih
Benih dikatakan sehat kalau benih tersebut
bebas dari patogen, baik berupa bakteri
cendawan, virus maupun nematoda.
Patogen terbawa karena menginfeksi benih
atau karena kontaminasi pada permukaan
benih
Pada umumnya patogen yg terbawa benih
menjadi aktif segera setelah benih disebar
atau disemaikan
Kerugian akibat patogen pada benih
Turunnya persentase perkecambahan : benih
busuk/”damping off”
Turunnya kualitas benih : rusak bentuk fisik
dan warna. Cercospora hikuchii- benih
kedele jadi ungu, Alternaria tenuis- bintik
hitam pada benih gandum, Penicilium
islandicum- benih padi jadi kuning
Benih terinfeksi menjadi beracun. Contoh :
Aspergillus flavus pada benih kacang tanah,
Cibbercella zeae pada benih jagung
Pemindahan Patogen Lewat Benih
Seed-borne patogen atau patogen yg terbawa
oleh benih adalah setiap patogen (cendawan,
bakteri, virus, nematoda) penyebab infeksi yg
berasosiasi (terbawa dipermukaan, di dalam
ataupun bersama) dengan benih dan
mempunyai potensi untuk menyebabkan
penyakit (mungkin menunjuk-kan gejala
penyakit dan mungkin pula tidak).
Pemindahan Patogen Lewat Benih
Seed-borne disease atau penyakit yg
terbawa oleh benih adalah suatu
penyakit dimana patogen penyebabnya
terbawa di permukaan, di dalam atau
bersama benih. Gejala penyakit terlihat
dan benih nyata terserang penyakit ter-
sebut.
Seed transission : jalan lintasan pemindahan
suatu patogen melalui medium benih
1. PROPHYLAXIS
- Exclusion : mencegah patogen atau
benih terinfeksi masuk ke daerah
patogen tsb belum ada. Caranya
dengan karantina tumbuhan
- Evasion : menjaga benih/tanaman
bebas dari patogen. Gunakan benih
bersertifikat. Memproduksi benih di
daerah bebas patogen
2. ERADIKASI,
ERADIKASI mengeliminir
patogen yg telah ada pada benih
- 2.1. Rotasi tanaman
- 2.2. Sanitasi gudang/tempat benih :
coppersulfat 1 pond/5 gallon air,
formaldehid 1 : 240, fumigasi gas
chloropicrin, formaldehid
- 2.3. Bahan kimia : Thiram 0,2%
- 2.4. Thermotherapy : a. Perlakuan
air panas 490-570C selama 30
menit. Hati-hati !!. b. Perlakuan Uap
panas 560-570C selama 30 menit,
lebih efektif bila didahului
humidifikasi. c. udara kering dan
panas (jarang digunakan)
3. PROTEKSI dilaksanakan sebelum
kontaminasi atau infeksi pada benih
- Pemilihan areal bebas patogen dan
vektornya
- Cara budidaya (sumber benih, sistem
tanam, pengairan, pengawasan patogen,
cara panen)
- Cara penyimpanan
- Fungisida