Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 19

Program Studi S1 Oseanografi

Departemen Oseanografi
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Diponegoro

Konsep
MSY, MEY, OAE

1
1.1 Maximum Sustainable Yield
MSY is the maximum long-term average yield that can be
achieved through conscientious stewardship by controlling
F through regulating fishing effort or total catch levels.
MSY is a reference point for judging the potential of the
resource.  
However, it is not necessarily the goal of fishery managers
to always set the maximum yield.  
Other factors influence the choice of a management
objective, such as socioeconomic considerations or
conservation and ecosystem concerns for other marine life
indirectly affected by fishery harvests.
1.2 Maximum Sustainable Yield

 One of the major objectives of fish stock assessment is


regularization or optimization of effort.     
 Standardization of fishing effort – increasing the effort
in the long term gives highest yield.
 The basic principle is smaller a population, when effort
is not put at required level, the greater will be
production.
 At optimal level of effort, the production will be
maximum for a given Fmsy. 
1.2 Maximum Sustainable Yield
Amount of Fishing and Field :
 For all practical purposes, the effort should be monitored at
various levels of fishing mortality.
 The basic principle in stock assessment models is to provide
estimates of optimum yield. The environmental factors, economic
factors are to be taken into account for arriving at appropriate
management decisions.
 When intensity of fishing is not monitored, the population of a
stock show sign of depletion and there will be a decrease in mean
length of fish and length at minimum maturity.   
 In principle as age increases the number of survivors will be less.
1.2 Konsep Maximum Sustainable Yield
MSY atau maximum sustainable yield adalah hasil tangkapan
terbesar yang dapat dihasilkan suatu stok sumberdaya
perikanan. Konsep MSY didasarkan atas suatu model
populasi ikan yang dianggap sebagai suatu unit tunggal. Pada
prinsipnya, sumberdaya ikan memiliki kemampuan untuk
berproduksi yang melebihi kapasitas produksi (surplus),
sehingga apabila surplus tersebut dipanen, maka ikan akan
mampu bertahan secara berkesinambungan. Apabila level
produksi surplus yang dipanen, maka tidak akan mengganggu
kelestarian stok sumberdaya ikan.
1.2 Konsep Maximum Sustainable Yield
MSY memperlihatkan jumlah panenan yang dapat dilakukan
agar stok sumberdaya masih tersedia pada waktu tertentu
dan juga memperhatikan proyeksi jumlah populasi pada
waktu ke depan. Ada dua variabel yang diperhitungkan
dalam menentukan jumlah panenan (disimbolkan dengan
simbol matematik H), yakni daya dukung lingkungan
(disimbolkan K) dan jumlah intrinsik pertumbuhan populasi
(disimbolkan r). MSY akan mempertemukan titik H dalam
kurva dua ordinat, yakni : jumlah populasi (N) dan waktu
atau periode (t).
Maximum Sustainable Yield
1.2 Konsep Maximum Sustainable Yield
Namun, konsep MSY tidak lepas dari kritikan para ilmuwan.
Kritik terhadap MSY antara lain adalah :
 Tidak bersifat stabil    
 Didasarkan hanya pada konsep steady state, yaitu
pada kondisi keseimbangan.
 Tidak memperhitungkan nilai ekonomi.
 Mengabaikan aspek interdependensi dari sumberdaya
 Sulit diterapkan pada kondisi perikanan yang memiliki
ragam jenis (multispecies). 
1.2 Konsep Maximum Sustainable Yield
Number of Survivors
 In a virgin (unfished) biomass, the population is at equilibrium.
 The population neither grows nor declines which means that each year’s
recruitment is balanced by each year losses due to mortality.   
Stock Biomass and Population Growth
 When a stock is brought below b∞ level, the population grows.
 The maximum surplus production is achieved when the stock biomass is reduced
to ½ of the level of B ∞. 

Biomass and Surplus Production


 In principle, the highest yield achieved on a long-term basis for a particular effort is
the Fmsy and the corresponding yield is MSY or Maximum Sustainable Yield.
Keuntungan optimal tidak terjadi pada
saat MSY. Keuntungan optimal terjadi
pada saat maximum economic yield
(MEY), dimana marginal revenue (MR)
adalah sama dengan marginal cost
(MC). Hal itu sesuai dengan prinsip
maksimisasi profit atau keuntungan.
 Meskipun hasil tangkapan pada level MSY adalah
maksimal, namun keuntungan tidak hanya dipengaruhi
oleh faktor produksi dan penerimaan, tetapi juga
dipengaruhi oleh biaya.
 Prinsip efektifitas dan efisiensi perlu dipadukan. Produksi
dan penerimaan terkait dengan prinsip efektifitas,
sedangkan biaya atau pengeluaran terkait dengan prinsip
efisiensi.
 Pada level MEY, produksi berada pada level optimal
secara ekonomi, dimana walaupun produksinya tidak
maksimal, namun masih relatif tinggi dan pengeluarannya
efisien sehingga keuntungannya tertinggi.
 Kondisi open access equilibrium (OAE) atau
keseimbangan akses terbuka terjadi pada saat
sumberdaya perikanan bersifat open acces.
 Pada saat kondisi tidak ada hambatan masuk
(entry) dan hambatan upaya (effort), maka
akan dapat mengakibatkan pemanfaatan
sumberdaya ikan menuju break even point
(BEP), dimana total revenue (TR) sama dengan
total cost (TC).
 Selama kegiatan penangkapan menguntungkan, maka akan
mendorong orang untuk melakukan peningkatan kegiatan
penangkapan. Namun, sumberdaya ikan memiliki keterbatasan
dalam daya regenerasi.
 Oleh karena itu, apabila tingkat penangkapan melebihi level
MSY, maka peningkatan upaya penangkapan justru
menyebabkan penurunan produksi.
 Apabila menggunakan asumsi harga dan biaya konstan, maka
terjadi transisi kegiatan penangkapan yang semula
menguntungkan, berubah menjadi BEP (break even point),
dimana kalau terus dipaksakan maka justru menyebabkan
kegiatan penangkapan berada pada kondisi merugikan, dimana
penerimaan lebih kecil daripada pengeluaran.
Terima
Kasih

You might also like