Professional Documents
Culture Documents
Pencegahan HIV AIDS Bagi Tenaga Kerja
Pencegahan HIV AIDS Bagi Tenaga Kerja
3
SEKILAS HIV / AIDS
Immune system
weakens
Emergence of
opportunistic infections
and cancers
The illnesses become
more severe leading to
an AIDS diagnosis
Opportunistic Infections associated
with AIDS
Bacterial
Tuberculosis (TB)
Pneumocystis
pneumonia
Viral
Kaposi Sarcoma-
purple-red blotches
on the skin
Influenza (flu)
Modes of HIV/AIDS Transmission
Through Bodily Through IV Drug
Fluids Use
Blood products Sharing Needles
Without sterilization
Semen Increases the
Vaginal fluids chances of
contracting HIV
Breast Milk
Through Sex Mother-to-Baby
STATUS HIV
YANG BELUM
DILAPORKAN
HANYA DENGAN TEST DARAH
ORANG BISA MENGETAHUI
DIRINYA TERINFEKSI HIV
ATAU TIDAK
Voluntary Counselling and Testing
(VCT)
=
Konseling dan Tes Sukarela
Pasal 2
(1) Pengusaha wajib melakukan upaya pencegahan dan
penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja
(2) Untuk melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan
HIV/AIDS di tempat kerja sebagaimana dimaksud ayat (1),
pengusaha wajib :
a. Mengembangkan kebijakan tentang upaya pencegahan dan
penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja, yang dapat dituangkan
dalam Peraturan Perusahaan atau Perjanjian Kerja Bersama.
b. Mengkomunikasikan kebijakan dengan Komunikasi, Informasi dan
Edukasi melalui program pendidikan yang berkesinambungan
c. Memberikan perlindungan dari tindak dan perlakuan diskriminatif.
d. Menerapkan prosedur K3 khusus untuk pencegahan dan
penanggulangan HIV/AIDS sesuai dengan peraturan Per-UU dan
standar yang berlaku
KEPMENNAKERTRANS NO. KEP. 68/MEN/IV/2004
Pasal 5 :
(1) Pengusaha atau pengurus dilarang melakukan tes
HIV untuk digunakan sebagai prasarat suatu proses
rekrutment atau kelanjutan status pekerja/buruh atau
kewajiban pemeriksaan kesehatan rutin.
(2) Tes HIV hanya dapat dilakukan atas dasar sukarela
dengan persetujuan tertulis dari pekerja/buruh
(3) Apabila tes HIV dilakukan, pengusaha atau pengurus
wajib menyediakan konseling
TES HIV
DILARANG digunakan untuk :
Persyaratan dalam proses rekrutmen
Kelanjutan status pekerja/buruh
Kewajiban pemeriksaan kesehatan rutin.