Professional Documents
Culture Documents
Aminan UTU: Optimasi Propilenglikol Dalam Sediaan Sirup Obat Batuk Ekstrak Rimpang Jahe
Aminan UTU: Optimasi Propilenglikol Dalam Sediaan Sirup Obat Batuk Ekstrak Rimpang Jahe
• Infographic Style 2A
JAMINAN
MUTU
OBAT TRADISIONAL
OPTIMASI PROPILENGLIKOL
DALAM SEDIAAN SIRUP
OBAT BATUK EKSTRAK
RIMPANG JAHE
Putu Sanitha Jayanti Laudia Hawini Kd Ayu Sri DP Agus Anom Feliana Gita
2A
POKOK PEMBAHASAN
Kontrol Bahan Kontrol Produk Kontrol Produk
Pendahuluan Skema Kerja
Baku Antara & Ruahan Jadi
Pemilihan Bahan Skema Kerja Kontrol Kualitas Kontrol Kualitas Kontrol Kualitas
Baku Bahan Baku: Produk Antara Dan Produk Jadi:
06
Ekstraksi
Formulasi Skema Kerja Bahan Aktif Ruahan: Kesesuaian
Sediaan Sediaan (Standarisasi Standarisasi Penandaan dan
Simplisia Ekstrak Pengemasan
Rimpang Jahe) Skrining fitokimia KESIMPULAN
Eksipien Uji Karakteristik
Sirup Ekstrak Jahe REFERENSI
01 02 03 04 05
01 PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Pemilihan Bahan Baku
Upaya preventif
Rasa Pedas
Bahan Aktif
Pemanis (sweetener)
Pengatur pH
Pengawet
Pelarut/Pemanis/↑viskositas
Kosolven&anti-caplocking
Corrigen odoris
Pelarut
02 SKEMA KERJA
SKEMA KERJA
Pembuatan Sirup Secara Umum
Pencampuran (Mixing)
Cek IPC :
Penyaringan (Filtrasi) Organoleptis
Kadar Zat Aktif
Cek IPC : pH
Penampilan Pengisian dan Penutupan Bobot Jenis
Kebocoran Botol (Filling & Cropping) Viskositas
Volume
Cek IPC :
Penampilan
Labeling Kelengkapan
Penandaan
1. Standarisasi ekstrak
berupa kadar air, abu
total, dan abu tidak larut
asam
2. Skrining fitokimia yang
dilakukan terhadap ekstrak
aqueus rimpang jahe
meliputi uji tanin, uji
triterpenoid dan steroid,
uji flavonoid, dan uji
saponin
Serbuk Rimpang Jahe Metode Maserasi Penyaringan Ekstrak Oven (Evaporasi)
SKEMA KERJA Lanjutan…
Pembuatan Sediaan Sirup Campuran C kemudian dimasukkan ke dalam gelas beaker
Ekstrak Jahe dan diletakkan diatas penangas air kemudian diaduk hingga
homogen
Keterangan:
S Simplisia rimpang jahe Parameter yang memenuhi persyaratan dari standarisasi
P Pembanding eugenol simplisia rimpang jahe hanya kadar abu total
Rf Pembanding eugenol 0,82
Rf 1 0,77
Rf 2 0,82
Rf 3 0,86 Faktor penyebab: pengunaan serbuk simplisia yang tidak
layak, karena serbuk simplisia yang diperoleh tidak dilakukan
sendiri melainkan membeli secara online melalui aplikasi jual
Susut pengeringan Tidak lebih dari 10% beli online
Abu total Tidak lebih dari 4,2%
Abu tidak larut asam Tidak lebih dari 3,2%
Sari larut air Tidak kurang dari 15,8%
Kesimpulan Standarisasi bahan baku simplisia
Sari larut etanol Tidak kurang dari 5,7%
rimpang jahe yang dihasilkan dapat dikatakan
Kadar minyak atsiri Tidak kurang dari 0,80% v/b
memiliki hasil yang kurang baik.
KONTROL KUALITAS BAHAN BAKU
Eksipien
Pemerian: Hablur tidak berwarna atau massa hablur,
serbukwarna putih, tidak berbau, rasa manis
1. Sukrosa Kelarutan: Larut dalam 0,5 bagian air dan dalam 370
bagianetanol (95%)
(FI ed III, 1979)
Fungsi: Pemanis (sweetener)
Pemerian: Hablur bening, tidak berwarna atau serbuk hablur
granul sampai halus, putih, tidak berbau atau praktis tidak
berbau, rasa sangat asam
2. Asam Sitrat Kelarutan: Sangat mudah larut dalam air, mudah larut dalam
Anhidrat etanol, agak sukar larut dalam eter
(FI ed IV, 1995)
Fungsi:
Pemerian:Pengatur
KristalpH
tidak berwarna atau sebuk hablur berwarna
putih. Tidak berbau atau hampir tidak berbau dan mempunyai
sedikit rasa terbakar
3. Metil Kelarutan: dalam Etanol 1:2, dalam Etanol (95%) 1:3, dalam
Etanol (50%) 1:6, dalam Gliserin 1:60, dalam Propilen glikol 1:5,
Paraben dalam Air 1:400
Eksipien yang Digunakan dalam (HOPE 6th
Formulasi Sirup Ekstrak Jahe Edition)
Fungsi: Pengawet
KONTROL KUALITAS BAHAN BAKU
Eksipien
Pemerian: Berwarna putih; kristal; tidak berbau; dan serbuk
tidak berasa
5. Gliserin Kelarutan: Kelarutan gliserin dalam etanol (95%) larut dan dalam
air larut
(HOPE 6th
Edition)
Fungsi: Pelarut,
Pemerian: Tidakpemanis dan meningkatkan
berwarna, kekentalan
kental, tidak berbau, obat. rasa
manis,
sedikit pedas menyerupai gliserin
Sirupus Simpleks
Uji Evaluasi Sediaan
Campuran A : Ekstrak kental jahe dicampur
dengan propilenglikol
- Uji organoleptis
Campuran B : asam sitrat anhidrat, metil - Uji keasaman (pH)
paraben, dan propil paraben digerus dan - Uji homogenitas
ditambah gliserin dan peppermint oil - Uji volume terpindahkan
- Uji viskositas
KONTROL KUALITAS PRODUK ANTARA DAN RUAHAN
Standarisasi Ekstrak Kental Rimpang Jahe
Tabel Hasil Skrining Fitokimia Ekstrak Rimpang Jahe Tabel Hasil Uji Kelarutan Ekstrak Kering Rimpang
No Pelarut Kelarutan
1 Aquades 1 bagian ekstrak larut dalam 100 bagian pelarut
Tabel Hasil Uji pH, Homogenitas, dan Volume Terpindahkan Sediaan Uji viskositas sediaan sirup yang di tetapkan memiliki
Sirup Ekstrak Rimpang Jahe adalah 27cps-396cPs (Farmakope Indonesia IV,1995).
Pada hasil penelitian, viskositas sediaan masih belum baik
Sampel pH Asam/Basa Homogenitas Volume terpindahkan
(encer).
Formula 1 1,85 Asam Homogen 100%
Formula 2 1,98 Asam Homogen 99% Dari ketiga formulasi yang digunakan belum memenuhi
Formula 3 1,99 Asam Homogen 99% persyaratan uji fisik, yaitu uji keasaman (pH) dan viskositas.
Nilai pH untuk sediaan sirup yaitu 5,5- 7,5
Hal tersebut disebabkan oleh serbuk simplisia yang dibeli
(Depkes RI, 1995) dan menurut FI IV tidak terjamin keasliannya
berkisar 4-8 (FI IV, 1995).
Parameter Pengujian Sirup Berdasarkan Acuan FI IV
Evaluasi Sediaan Mutu Sirup (IPC atau in process control) terdiri dari : (Berdasarkan Farmakope IV)