Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 28

DESAIN

BANGUNAN
KONSERVASI
BY : KEMALA SARI LUBIS
Pengertian Konservasi Air

 Konservasi air adalah pelestarian atau perlindungan terhadap air. Makna


konservasi air secara luasnya adalah pengelolaan suatu tempat dengan
maksud untuk memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat,
dan fungsi air agar senantiasa terjaga dan tersedia dalam kuantitas dan
kualitas guna memenuhi kebutuhan makhluk hidup.

 https://lindungihutan.com/blog/konservasi-air/
Prinsip dan Alasan Perlu Konservasi Air

 Mengatur curah air hujan yang akan jatuh ke permukaan tanah agar terjadi
keselarasan antara waktu aliran air dengan kapasitas resapannya ke dalam tanah.
 Alasan perlu konservasi air yakni :
a. Hilangnya unsur hara dan bahan organik yang terkandung di dalam
tanah ;
b. Terjadinya proses salinisasi air tanah;
c. Air tawar pada akar dan batang jenuh;
d. Erosi tanah
Fenomena Bila Tidak Melakukan
Konservasi Air
 Mata air mengering dan debit air berkurang;
 Kualitas air menurun akibat sedimentasi erosi;
 Terjadi penyatuan antara air yang tercemar limbah dengan
yang tidak;
 Terjadi eutrofikasi atau masuknya unsur hara ke badan air.
Manfaat Konservasi Air

 Menjaga keseimbangan alam dan hutan,


 Menjamin ketersediaan (kuantitas) dan kualitas air,
 Mencegah bencana alam seperti longsor, banjir dan kekeringan,
 Menjaga ketersediaan air untuk irigasi pertanian dan perkebunan,
serta
 Menjamin kelestarian daerah aliran sungai (DAS).
Upaya Konservasi Air

 Perlindungan dan Pelestarian Sumber Air


 Pengawetan dan Penghematan Air
 Penentuan Zona Konservasi Air
Perlindungan dan Pelestarian Sumber Air

 Menetapkan kawasan lindung air tanah dan menetapkan zona perlindungan


sumber air baku yang berasal dari mata air atau air tanah
 Reboisasi pada daerah perbukitan berlereng curam dan pembuatan hutan pada
kawasan lindung; pembuatan hutan kota; dan pembuatan jalur hijau atau
penanaman tanaman keras pada tepian jalan; menanam pepohonan pada daerah
aliran sungai (DAS) dengan beberapa jenis pohon seperti mahoni, trembesi,
bambu, angsana, dan akasia;
 Membuat sumur resapan dan biopori di halaman rumah; menghindari bercocok
tanam pada area lereng yang terjal dan rawan erosi; dan menghilangkan kebiasan
membuang sampah sembarangan
Perlindungan dan Pelestarian Sumber Air

 Pembuatan jebakan lumpur di lereng, yaitu berupa parit-parit yang sengaja


dibangun dengan panjang, lebar, dan dalam guna menahan laju air agar dapat
tersimpan dan menyerap kedalam tanah secara perlahan.
Pengawetan dan Penghematan Air

 Menampung air hujan yang berlebih dan memanfaatkan untuk keperluan rumah
tangga bukan konsumsi.
 Menghemat penggunaan air yakni menggunakan air untuk kebutuhan sehari-hari
dengan bijak, efektif dan efisien yakni berupa pengurangan pembelian air
kemasan
 Penggunaan 1 gelas untuk 1 hari guna menghemat air untuk mencuci
 Berkebun untuk dapat membantu penyerapan air dan mengurangi limpasan atau
air yang mengalir di permukaan tanah akibat kapasitas infiltrasi tanah penuh
 Memelihara kualitas air dengan penerapan teknologi air limbah khususnya limbah
yang dihasilkan oleh aktivitas manusia seperti limbah rumah tangga, komersial
dan industri.
Penentuan Zona Konservasi Air

 Dilakukan untuk dapat mengetahui potensi dan pemanfaatan sumber daya air pada
suatu daerah yang meliputi :
a. pemetaan,
b. penyelidikan,
c. penelitian,
d. eksplorasi dan
e. evaluasi data.
Tehnologi Bangunan Konservasi Air
 PEMBANGUNAN EMBUNG : bangunan yang berfungsi menampung kelebihan
air yang terjadi pada musim hujan dan dijadika persediaan di musim kering /
kemarau. Prioritas pemanfaatan embung utamanya adalah untuk pemenuhan
kebutuhan air irigasi dan kebutuhan domestik penduduk setempat.

TASIK KENYIR TRENGGANU


EMBUNG DI GUNUNG KIDUL
KARAKTERISTIK FISIK EMBUNG
Terdiri dari : tubuh embung (1), kolam penampungan (2), saluran pengambilan (3)
dan pelimpah (4)
Contoh : Embung di Kepulauan Tanimbar (Maluku)

 Embung Desa Arma (Pulau Yamdena) dengan kapasitas tampungan


2.156 meter kubik
 Embung Sofyanin (Pulau Fordata) dengan kapasitas 2.850 meter
kubik. Utamanya ditujukan untuk konservasi air serta
pengendalian banjir.
 Embung Sangliat Krawain berkapasitas 1.896 meter kubik dibangun
pada 2019
 Embung Alusi Kelaan berkapasitas 2.121 meter kubik dibangun pada
2019
 Embung Batu Putih berkapasitas 3.100 meter kubik dibangun pada
2017
 Embung Lorwembun berkapasitas 1.980 meter kubik dibangun pada
2017
https://www.kompas.com/properti/
 Embung Kelaan berkapasitas 3.500 meter kubik dibangun pada 2017,
read/2022/09/01/123000921/8-embung dan
-sudah-terbangun-di-kepulauan-  Embung Aruibab berkapasitas 1.542 meter kubik dibangun pada
tanimbar-maluku-ini-daftarnya. 2014.
Embung di Kep Tanimbar
Waduk

 Waduk atau reservoir dari bahasa perancis berarti (Gudang) adalah danau
alam atau danau buatan, kolam penyimpanan atau pembendungan sungai
yang bertujuan untuk menyimpan air.
 Dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari, baik
dalam operasional maupun investasi.
 Digunakan untuk minum, mencuci, dan kebutuhan rumah tangga lainnya
 Digunakan untuk mengairi lahan masyarakat yang mempunyai profesi
sebagai petani
Manfaat Waduk

 Sebagai sumber pengairan lahan maupun sawah


 Menyediakan stok atau persediaan air minum
 Memenuhi kebutuhan air dalam kehidupan sehari- hari
 Sebagai sarana hiburan dan rekreasi
 Sebagai tempat edukasi atau pendidikan
Gorong-gorong

 Gorong-gorong adalah sebuah lubang pembuangan air atau pipa yang memungkinkan
airuntuk mengalir di bawah jalan, kereta api, jalan, atau obstruksi lainnya.
 Gorong-gorong berbeda dari jembatan terutama dalam ukuran dan konstruksi.
 Gorong-gorong umumnya lebih kecil daripada jembatan, mulai dari pipa 0,3 meter (1
ft) hingga struktur beton bertulang besar
 Gorong-gorong biasanya dikelilingi oleh tanah.
 Gorong-gorong merupakan bangunan yang dipakai untuk membawa aliran air (saluran
irigasi atau pembuang) melewati bawah jalan air lainnya (biasanya saluran), di bawah
jalan, atau jalan kereta api.
 Gorong-gorong juga digunakan sebagai jembatan ukuran kecil, digunakan untuk
mengalirkan sungai kecil atau sebagai bagian drainase ataupun selokan jalan.
Gorong-gorong
Fungsi gorong gorong

 Mengalirkan air dari sisi jalan ke sisi lainnya.


 Disainnya harus juga mempertimbangkan faktor hidrolis dan struktur agar gorong
– gorong dapat berfungsi mengalirkan air dan mempunyai daya dukung terhadap
beban lalu lintas dan timbunan tanah.
 Sebagai jalan penghubung atau jembatan
Pemecah gelombang di Aceh Barat
Pemecah Gelombang

 Pemecah gelombang atau breakwater adalah prasarana yang


dibangun untuk memecahkan ombak/gelombang, dengan menyerap
sebagian energi gelombang.
 Pemecah gelombang digunakan untuk mengendalikan abrasi yang
menggerus garis pantai dan untuk menenangkan gelombang di
pelabuhan sehingga kapal dapat merapat di pelabuhan dengan lebih
mudah dan cepat
Fungsi da Mekanisme Pemecah
Gelombang
 Melindungi pantai yang terletak di belakangnya dari serangan gelombang
yang dapat mengakibatkan erosi pada pantai.
 Perlindungan oleh pemecah gelombang lepas pantai terjadi karena
berkurangnya energi gelombang yang sampai di perairan di belakang
bangunan.
 Pemecah gelombang ini dibuat terpisah ke arah lepas pantai, tetapi masih di
dalam zona gelombang pecah (breaking zone).
 Bagian sisi luar pemecah gelombang memberikan perlindungan dengan
meredam energi gelombang sehingga gelombang dan arus di belakangnya
dapat dikurangi.
Pintu Air

 Pintu air merupakan bangunan penunjang pada suatu bendungan irigasi dan
bendungan pengendali banjir.
 Pntu air digunakan untuk mengontrol aliran air di reservoir, sungai dan pada
sistem tanggul.
 Pintu dapat diatur dan digunakan untuk mengatur air di bendungan, sungai,
maupun tanggul sungai.
 Alat ini juga dapat didesain untuk spillway pada bendungan, mengatur laju
aliran pada saluran, atau dapat juga didisain untuk menghentikan air sebagai
bagian dari sistem tanggul.
 Untuk pengendalian banjir, bangunan ini juga digunakan untuk menurunkan
muka air banjir pada sungai atau pada saluran air pada saat terjadinya banjir.
Macam-Macam Pintu Air

1. Pintu Air Manual


Penggunaan pintu air secara manual sering kita jumpai pada pengaturan irigasi pada
persawahan dan aliran dengan tekanan kecil.
Pintu air manual ini masih memerlukan tenaga manusia untuk mengatur aliran air dengan
menutup dan membuka pintu air ini.
2. Pintu Air Semi Otomatis
Penggunaan pintu air semi otomatis banyak digunakan pada bendungan yang bertekanan
tinggi.
3. Pintu Air Otomatis
Pintu air full otomatis digunakan untuk pengedalian banjir pada bangunan pelimpah pada
suatu bendungan bertekanan tinggi.Yang bekerja apabila debit air melebihi batas tertentu
akan membuka sendiri secara otomatis.
Pintu Air Lhoknga
DAM PARIT

 DAM PARIT : merupakan suatu bangunan konservasi air berupa bendungan kecil
pada parit-parit alamiah atau sungai kecil yang dapat menahan air dan
meningkatkan tinggi muka air untuk disalurkan sebagai air irigasi.

Dam parit Pangandaran


Keunggulan Dam Parit

 Dapat menampung air dalam volume besar, karena mencegat dari saluran /
parit.
 Tidak menggunakan areal produktif.
 Dapat mengairi lahan cukup luas, karena dibangun berseri (cascade series) di
seluruh DAS.
 Dapat menurunkan kecepatan aliran permukaan, sehingga dapat mengurangi
erosi permukaan (tanah lapisan atas yang subur), dan sedimentasi.
 Terdapat kesempatan (waktu dan volume) meresap / menyimpan air ke dalam
tubuh tanah (recharging) di seluruh DAS, sehingga mengurangi risiko
kekeringan pada musim kemarau.
 Biaya pembuatan relatif lebih murah.
Fungsi Dam Parit

 Menurunkan debit puncak, yaitu debit yang paling tinggi yang terjadi pada
aliran tersebut. Biasanya pada musim penghujan debit air pada suatu parit /
saluran sangat tinggi sehingga dapat menimbulkan banjir dan tanah longsor serta
erosi dengan membawa serta lapisan tanah atas yang subur
 Memperpanjang waktu respon, yaitu memperpanjang selang waktu antara
saat curah hujan maksimum dengan debit maksimumnya. Dengan lamanya
air tertahan dalam DAS, maka sebagian air akan meresap kedalam tanah untuk
mengisi (recharge)cadangan air tanah dan sebagian air dapat dialirkan ke l;ahan
yang membutuhkan air / lahan yang tidak pernah mendapat air irigasi melalui
parit-parit. Pada parit-parit itu pun selanjutnya juga dibuat dam / bendung lagi..

You might also like