Professional Documents
Culture Documents
P-1 Apakah Pragmatik Itu
P-1 Apakah Pragmatik Itu
PRAGMATIK
DOSEN PENGAMPU
DR. EDY JAUHARI, M.HUM.
SISTEM PERKULIAHAN
• Ceramah
• Tanya-jawab
• Diskusi
• Penugasan
• Evaluasi
SISTEM EVALUASI
• Evaluasi didasarkan pada tiga hal, yaitu (1) tugas, (2) UTS, dan (3) UAS. Tugas
memiliki bobot 20%, UTS 40%, dan UAS 40%.
•
• 2T + 4UTS + 4UAS = NA
100
APAKAH PRAGMATIK ITU?
1. Pragmatics is the study of speaker’s meaning
Pragmatics is the study of contextual meaning.
Pragmatics is the study of how more gets commucated than is said. (Yule, 1996)
2. Pragmatics is the systematic study of meaning by virtue of, or dependent on, the
use of language. (Huang, 2007).
3. The most common definitions of pragmatics were: meaning in use or meaning
in context (Thomas, 1995)
4. Pragmatics: the study of meaning in relation to speech situations (Leech, 1983).
5. Pragmatics studies the use of language in human communication as the
determined by conditions of society (Mey,1993)
6. Pragmatics is the study of language use ( Levinson, 1983)
7. Pragmatics is the study of how language is used in communication (Parker,
1986; Leech, 1983)
Kesimpulan: pragmatik adalah the systematic study of meaning in use or
meaning in context.
8. Kita masih ingat semantik juga merupakan bidang linguistik yang mengkaji
makna. Hal ini berarti semantics and pragmatics are the two main branches of
the linguistic study of meaning. (Griffiths, 2006)
9. Kalau begitu, apa perbedaan semantik dan pragmatik?
Perbedaan Semantik dan Pragmatik
1. Makna yg diperlajari dlm pragmatik bersifat eksternal (makna yg ditentukan oleh factor2
nonkebahasaan). Makna yg dipelajari dlm semantik bersifat internal (makna yg semata-mata
ditentukan oleh factor kebahasaan)
Contah: “Saya haus”
Secara semantik tuturan tsb merupakan sebuah informasi bahwa ‘saya haus’, tetapi secara
pragmatik tuturan tsb tdk sekedar memberi informasi bahwa ‘saya haus’. Tetapi, ada makna
lain yg ingin dikemukakan oleh penutur, yaitu ‘meminta minum’. Makna ‘ meminta minum’
inilah yg disebut makna eksternal. Makna eksternal itu tidak dikatakan, tetapi
dikomunikasikan.
2. Makna yg dikaji dlm pragmatik adalah speaker meaning (makna yang dimaksudkan oleh
penutur). Speaker meaning ini bersifat subjektif. Makna yg dikaji dlm semantik adalah
linguistic meaning/ semantic meaning (makna yang dibawa oleh kata2 atau kalimat).
Linguistic meaning/semantic meaning bersifat objektif.
Contoh 1: “Selamat ya”
A pada semester ini mendapatkan nilai yg sangat memuaskan. B kemudian memberi ucapan
selamat kepada A atas prestasinya. Makna yg terkandung dalam ucapan selamat tersebut
adalah linguistic meaning/semantic meaning.
Contoh 2: “Selamat ya”
A baru saja diputus oleh pacarnya B, padahal A masih sangat cinta dengan B. Karena itu A
merasa sedih dan galau bahkan susah tidur. Dalam keadaan seperti itu C justru memberi
ucapan selamat kepada A. Ucapan selamat C kepada A bukan mengandung linguistic meaning,
tetapi speaker meaning. Apa maknanya? Maknanya adalah C ingin mengatakan kepada A
bahwa C tidak sedih bahkan senang A putus dengan B karena C dulu adalah pacar B yang
diambil oleh A.
3. Makna yg dikaji dlm pragmatik bersifat triadis (what do you meant by x?); makna yg
dikaji dlm semantik bersifat diadis (what does it meant?).
tuturan tuturan