Professional Documents
Culture Documents
Materi Self Assessment - SAF Sem 1 2022
Materi Self Assessment - SAF Sem 1 2022
Materi Self Assessment - SAF Sem 1 2022
WhatsApp 88.7%
Instagram 84.8% Berdasarkan data tersebut, Top 6 Platform media sosial yang
Facebook 81.3% paling banyak digunakan di Indonesia adalah Whatsapp,
63.1% Instagram, Facebook, TikTok, Telegram dan Twitter
TikTok
Telegram 62.8% Kategori media sosial yang digunakan sebagai social networking
Twitter 58.3% adalah Instagram, Facebook dan TikTok dan twitter.
Facebook Messenger 48.6%
LINE 39.7% Kategori media social yang digunakan sebagai media komunikasi
adalah Whatsapp dan Telegram.
Pinterest 36.7%
Kuaishou 35.7%
Linkedin 29.4%
Snapchat 17.7%
Discord 17.6%
Skype 14.9%
Likee 14.2%
0.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0% 50.0% 60.0% 70.0% 80.0% 90.0%
Instagram Facebook
Pelaku standby di akun Instagram Bank Mandiri untuk melihat akun yang baru saja memfollow Pelaku mengirimkan peringatan rencana pemblokiran akun yang
IG Bank dan dijadikan sebagai korban. Beberapa menit kemudian, pelaku memfollow juga seolah-olah dikirimkan oleh tim facebook kepada korban.
akun korban tersebut dan mengaku sebagai Costumer service. Korban lalu dikirimkan pesan Korban diminta untuk melakukan konfirmasi via link jika akunnya
berupa link melalui Direct Message (DM) yang terhubung dengan chat WhatsApp pelaku. tidak ingin di blokir dan berujung penipuan pencurian data.
Korban diminta input data pada link jebakan yang sudah dibuat pelaku untuk mencuri data.
Modus Social Engineering
Tiktok Twitter
Pelaku mengaku dari TikTok dan mengirimkan SMS kepada para Pengguna Twitter pastinya tak asing dengan cuitan ‘Twitter Please Do
korban dengan menjanjikan hadiah puluhan juta rupiah. Your Magic’ yang ada di timeline pengguna. Kalimat ini biasanya
digunakan oleh pelaku yang ingin meminta donasi fiktif kepada banyak
orang, apapun jenisnya. Namun hal ini dimanfaatkan oleh para pelaku
untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
#Twitterpleasedoyourmagic
Modus Social Engineering
WhatsApp Telegram
Pelaku mengelabui korban untuk mengambil alih akun WhatsApp mereka, Pelaku memanfaatkan fitur invite yang ada di Telegram. Modusnya
kemudian disalahgunakan untuk melakukan penipuan pada relasi atau teman-teman memasukkan korban ke dalam grup dengan menawarkan investasi
yang ada di kontak korban dengan modus meminta/meminjam uang . dan menjanjikan si korban dengan untung besar. Namun grup investasi
tersebut ternyata palsu.
Tips Menghindari Modus Kejahatan di Media Sosial
1 Pastikan selalu log out web whatsapp anda setelah digunakan agar aman dari para penjahat.
2 Waspada modus fraud call forwading dengan meminta kode kepada Anda.
3 Jangan asal memberikan data atau informasi pribadi seperti PIN, Password, Kode OTP serta Data kartu kepada siapapun.
4 Jangan upload foto, video bahkan foto selfie dengan KTP pada media sosial Anda.
5 Jangan mudah tergiur apabila dijanjikan suatu hadiah atau keuntungan yang besar.
6 Jangan klik link sembarangan atau iklan pada pop up notifikasi yang masuk pada platform media social anda.
Jangan menggunakan wifi publik ketika membuka internet atau mobile banking, karena wifi tersebut langsung terhubung satu
7
dengan lain sehingga pelaku bisa mengambil data kita lebih mudah.
8 Cek selalu kebenaran lawan bicara Anda. Seperti detail dibawah ini :
• Instagram : Cek Fitur “About This Account” pada platform instagram anda. Biasanya penipu sering mengganti
username akun tersebut.
• Facecook : Jangan mudah percaya bila dikirimkan pesan yang mengatasnamakan suatu instansi atau platform media
social melalui direct message (DM), chat atau email.
• Twitter : Teliti kembali setiap ajakan donasi yang mengatasnamakan pribadi, instansi pemerintah atau Lembaga
amal.
What We Can Do?
Share informasi-informasi edukasi dari media sosial Bank Mandiri kepada teman,
keluarga dan lingkungan sekitar.
ETIKA DALAM
BERMEDIA SOSIAL
ETIKA DALAM BERMEDIA SOSIAL