Indonesian Culture Studies Major For College by Slidesgo

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 17

Tari pakarena

Azzam Hanif Zubari


Table of contents
Tari Pakarena Tari Pakarena
01 Anidas 02 Janggang lealea
Sejarah, Arti gerak dan Properti Sejarah, Arti gerak dan Properti
Sejarah tari
Pakarena Anida
tari Pakarena Anida adalah salah satu
tarian tradisional yang berasal dari suku
Bugis-Makassar di Sulawesi Selatan,
Indonesia. Tarian ini memiliki sejarah
yang panjang dan diwariskan secara
turun-temurun dari generasi ke generasi.
Sejarah Pakarena
Anida

Pakarena Anida secara harfiah


berarti "berputar-putar" dalam
bahasa Bugis-Makassar.
Tarian ini menggambarkan
kehidupan sehari-hari
masyarakat Bugis yang penuh
dengan keindahan, keceriaan,
dan kegembiraan.
Sejarah Tari pakarena anida

Seiring dengan perkembangan


waktu, Tari Pakarena Anida telah
mengalami variasi dan modifikasi
dalam hal gerakan, kostum, dan
konteks pertunjukan. Namun,
esensi dan karakteristik inti dari
tarian ini tetap dipertahankan.
Sejarah Tari Pakarena Anida
Tari Pakarena Anida biasanya dipentaskan dalam berbagai acara
adat, pernikahan, festival budaya, dan perayaan penting lainnya.
Pertunjukan tari ini sering melibatkan sekelompok penari yang
terdiri dari pria dan wanita. Gerakan dalam tarian ini
menggambarkan kegembiraan, keanggunan, serta kehidupan
sehari-hari masyarakat Bugis-Makassar.
Sejarah Pakarena Anida

Dalam tarian ini, penari mengenakan pakaianVenus is the second planet


adat Bugis-
Makassar yang indah dan kaya akan warna dan hiasan. from the Sun
Properti seperti selendang, perhiasan, dan alat musik
tradisional seperti gendang, gong, dan rebana dapat
digunakan sebagai pelengkap pertunjukan.
Sejarah Tari Pakarena Anida

Tari Pakarena Anida juga memiliki makna dan arti yang


mendalam dalam konteks budaya Bugis-Makassar. Tarian ini
menjadi sarana untuk mempertahankan identitas budaya,
merayakan kebersamaan, serta mengungkapkan rasa syukur dan
kegembiraan atas berbagai keberhasilan dan kebahagiaan dalam
kehidupan masyarakat Bugis-Makassar.
Sejarah Pakarena Anida

Namun, penting untuk dicatat bahwa informasi ini didasarkan pada pengetahuan
umum tentang Tari Pakarena Anida. Untuk mendapatkan informasi yang lebih
detail dan akurat, direkomendasikan untuk mengkaji sumber-sumber yang lebih
khusus tentang budaya Bugis-Makassar atau berkonsultasi dengan ahli tari atau
budayawan setempat.
Properti
Selendang Kain Sarung dan
Songket
Kain sarung dan songket merupakan bagian penting dari
Selendang: Penari biasanya menggunakan selendang yang diikatkan di kostum dalam Tari Pakarena Anida. Kain sarung digunakan
pinggang atau digunakan untuk melambai-lambai sebagai aksesoris sebagai bawahan, sementara songket, kain dengan hiasan
yang menambah keanggunan gerakan. Selendang ini sering kali khas yang ditenun menggunakan benang emas atau perak,
memiliki warna-warna cerah dan hiasan yang indah. sering digunakan sebagai atasan atau sebagai selendang
tambahan.

Alat Musik
Perhiasan Tradisional
Musik memainkan peran penting dalam pertunjukan Tari
Pakarena Anida. Beberapa alat musik tradisional yang
Penari juga mengenakan perhiasan tradisional seperti digunakan dalam pengiring tarian ini antara lain gendang,
gelang, kalung, cincin, atau hiasan kepala. Perhiasan ini gong, rebana, dan seruling. Alat musik ini memberikan
memberikan sentuhan estetika pada penampilan mereka ritme dan melodi yang mengiringi gerakan penari.
dan memperkaya tampilan kostum.
Tari Jangang Lea
Lea
Sejarah

Sejarah dari Tari Pakarena Jangang Lea lea tidak begitu jelas diketahui secara pasti. Namun, tarian
ini memiliki kaitan dengan kehidupan masyarakat Bugis dan nilai-nilai yang mereka anut. Tari
Pakarena Jangang Lea lea biasanya ditarikan dalam berbagai acara adat seperti pernikahan,
penyambutan tamu penting, upacara adat, atau perayaan keagamaan.

Tari Pakarena Jangang Lea lea menggambarkan kelelawar sebagai simbol keberanian, kekuatan,
dan perlindungan. Gerakan dalam tarian ini menirukan gerakan lelehan kelelawar saat terbang atau
berada di gua. Para penari menggunakan kostum yang menggambarkan kelelawar, seperti sayap,
topeng, dan ornamen yang menyerupai bentuk tubuh kelelawar.
Sejarah
Tarian ini ditandai dengan gerakan lincah dan melambangkan keanggunan serta kekuatan kelelawar. Gerakan-gerakan tari
tersebut sering kali diiringi oleh musik tradisional, seperti gendang, gong, dan alat musik tradisional lainnya. Selain itu, nyanyian
dan tepukan tangan juga dapat menjadi bagian dari pertunjukan Tari Pakarena Jangang Lea lea.

Tari Pakarena Jangang Lea lea merupakan warisan budaya yang penting bagi masyarakat Bugis. Tarian ini tidak hanya
menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan sosial, spiritual, dan keberanian kepada penonton. Melalui gerakan dan
simbolisme yang kaya, Tari Pakarena Jangang Lea lea menjaga dan meneruskan tradisi dan identitas budaya Bugis dari generasi
ke generasi.
Tarian ini ditandai dengan gerakan lincah dan melambangkan keanggunan serta kekuatan kelelawar. Gerakan-gerakan tari
tersebut sering kali diiringi oleh musik tradisional, seperti gendang, gong, dan alat musik tradisional lainnya. Selain itu, nyanyian
dan tepukan tangan juga dapat menjadi bagian dari pertunjukan Tari Pakarena Jangang Lea lea.

Tari Pakarena Jangang Lea lea merupakan warisan budaya yang penting bagi masyarakat Bugis. Tarian ini tidak hanya
menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan sosial, spiritual, dan keberanian kepada penonton. Melalui gerakan dan
simbolisme yang kaya, Tari Pakarena Jangang Lea lea menjaga dan meneruskan tradisi dan identitas budaya Bugis dari generasi
ke generasi.
Properti
Kostum Aksesoris
Penari mengenakan kostum yang menggambarkan kelelawar. Kostum Penari juga dapat menggunakan aksesoris tambahan seperti
ini biasanya terdiri dari sayap yang lebar, topeng dengan bentuk kepala tali atau kain yang menyerupai ekor kelelawar. Aksesoris
kelelawar, dan ornamen-ornamen lainnya yang menyerupai tubuh ini memberikan dimensi visual tambahan pada gerakan tari.
kelelawar. Kostum tersebut sering kali dihiasi dengan warna-warna
cerah dan detail yang menarik.

Properti
panggung Alat Musik
Selain kostum dan aksesoris penari, properti panggung Pertunjukan Tari Pakarena Jangang Lea lea biasanya
seperti tirai, hiasan gua, atau dekorasi alam yang disertai dengan musik tradisional Sulawesi Selatan,
menyerupai habitat kelelawar juga dapat digunakan seperti gendang, gong, dan alat musik lainnya. Alat musik
untuk menciptakan suasana yang sesuai dengan tema ini menjadi bagian penting dalam menciptakan ritme dan
tari. suasana yang mengiringi gerakan tarian.
Properti

Pencahayaan
Pencahayaan yang tepat juga dapat menjadi bagian
penting dalam pertunjukan Tari Pakarena Jangang Lea
lea. Pencahayaan yang terarah dan dramatis dapat
menyoroti gerakan penari dan menciptakan atmosfer
yang sesuai dengan tema tarian.
Arti Gerak

Gerakan sayap: Gerakan sayap dalam tarian ini melambangkan kelelawar yang terbang dengan lemah lembut. Gerakan ini
menggambarkan keanggunan dan keindahan kelelawar saat terbang, serta kelembutan dan keselarasan dengan alam.

Gerakan bergelombang: Gerakan bergelombang menggambarkan gerakan lelehan kelelawar saat terbang. Gerakan ini
mencerminkan fleksibilitas dan keluwesan kelelawar dalam melintasi ruang dan mencari makanan.

Gerakan melingkar: Gerakan melingkar menggambarkan gerakan melingkar kelelawar saat berada di gua. Gerakan ini
melambangkan perlindungan, keamanan, dan tempat berkumpulnya kelompok kelelawar.

Gerakan tajam dan cepat: Beberapa gerakan tajam dan cepat dapat melambangkan kekuatan dan keberanian kelelawar. Gerakan
ini mencerminkan kelelawar sebagai hewan yang gesit dan tangkas dalam mencari mangsa serta mempertahankan diri.

Gerakan dinamis dan energik: Tari Pakarena Jangang Lea lea secara keseluruhan memiliki gerakan yang dinamis dan energik.
Gerakan ini menggambarkan semangat dan kegembiraan penari, serta menghadirkan kehidupan dan kekuatan kelelawar dalam
pertunjukan.
Thank You

You might also like